Nilai
Maksimum dan Minimum
Bentuk Bentuk
A cos x + B sin x = A sin x+ B cos x
k cos ( x- ᾱ )
Kata Kunci :
Nilai Maksium dan Minimum, Selang kemonotonan dan Kemiringan garis singgung
Gambar 5.1
Dalam kehidupan ini kita sering menghadapi masalah guna mendapatkan cara terbaik
untuk melalukan sesuatu. Sebagi contoh, seorang petani ingin memiliki kombinasi tanaman yang
dapat menhasilkan keuntungan terbesar. Seorang dokter ingin memilih dosis terkecil obat yang
akan menyembuhkan penyakit tertentu. Seorang kepala pabrik akan menekan sekecil mungkin
biaya penyebaran barangnya. Kadang kala salah satu dari masalah diatas dapat dirumuskan
sehingga melibatkan pemaksimuman atau peminimuman suatu fungsi pada suatu himpunan yang
dirinci
Suatu fungsi y = f(x) dikatakan mempunyai maksimum relatif/minimum relatif pada suatu
interval pada x = Xo, apabila f(xo) adalah nilai terbesar/terkecil dari nilai pendahulu/penyerta dari
fungsi tersebut. Pada gambar 5.1 diatas titik A(a,f(a)) adalah titik maksimum relatif pada kurva
sebab f(a) > f(x) pada setiap sekitar (neighbourhood) sekecil apapun 0 < Ix – aI < θ. Dan dikatan
bahwa y = f(x) mempunyai maksimum relatif {f(x)=f(a)} jika x = a. Dan dengan jalan yang sama titik
C (c,f(c)) adalah minimum relatif dari kurva, dan dikatakan y = f(x) mempunyai nilai minimum
relatif {f(x)=f(c)} jika x = c.
1) f (c) adalah nilai maksimum f pada S jika f(c) ≥ f(x) untuk semua x di S
1) f (c) adalah nilai minimum f pada S jika f(c) ≤ f(x) untuk semua x di S
1) f (c) adalah nilai ekstrim f pada S jika nilai maksimum atau nilai munimum
Untuk titik A, f’(x) berubah tanda dari positif – nol – negatif, dikatakan f mempunyai nilai balik
maksimum f(a) pada x = a
Untuk titik B, f’(x) berubah tanda dari negatif – nol – negatif, dikatakan f mempunyai nilai belok
horizontal f(b) pada x = b
Untuk titik C, f’(x) berubah tanda dari negatif – nol – positif, dikatakan f mempunyai nilai balik
minimum f(c) pada x = c
Kegiatan 5.1
Menemukan konsep nilai maksimum dan minimum fungsi trigonometri
Bagaimana menentukan Nilai maksimum dan minimum dari fungsi: 3 cos x + 4 sin x
Diperoleh k cos a = 3 (KW I dan IV) dan sin a = 4 (KW I dan II),
b ....
tg , 53,10 (KW I), k a 2 b2 (....)2 (....)2 = ...... .....
a ....
Gambar 5.2
A
Kemungkinan II tan x
B
f ( x) 19 5 cos 2 x 12 sin 2 x
Perhatikan 19 adalah bilangan tetap sehingga f(x) maksimum jika (5 cos 2 x 12 sin 2 x) juga
maksimum. Bentuk : (5 cos 2 x 12 sin 2 x) atau (12 sin 2 x 5 cos 2 x) sudah identik sama
A Sin nx + B Cos nx
f ( x) 19 A2 B2 19 (.....)2 (.....)2
1. Kemonotonan
Gambar 5.5
Titik stasioner terjadi jika terpenuhi f’(x) = 0, yaitu titik dimana gradiennya kurva = nol
Perhatikan Gambar 5.5 bahwa jika suatu titik bergerak sepanjang kurva dari a ke b, maka
nilai fungsi bertambah apabila absis bertambah. Dan juga jika titik bergerak sepanjang kurva dari
Gambar 5.6
Kurva grafik fungsi y = f(x) (gambar 5.6) terlihat bahwa untuk x < a, gradien garis singgung
g1 positif, yang berarti f’(x) > 0, dan f naik pada interval itu. Untuk x > 0, gradien garis singgung
selalu negatif sehingga f’(x) < 0, dan f turun pada interval tersebut.Sedang untuk x = a, gradien
garis singgung di titik tersebut = 0, garis singgung sejajar sumbu x, sehingga f’(x) = 0, dalam hal ini f
tidak naik dan tidak turun dan dikatakan f stasioner di x = a, Sehingga kurva y = f (x) akan: Naik
jika f’(x) > 0, Turun Jika f’(x) < 0, Stasioner Jika f’(x) = 0
Contoh soal :
1) Jika f(x) = 2x3 - 3x2 - 12x + 7 tunjukan dimana f naik dan f turun
Penyelesaian :
f(x) = 2x3 - 3x2 - 12x + 7 → f’(x) = 6x2 – 6x -12 = 6 (x+1)(x-2), kita perlu menentukan :
Naik jika f’(x) > 0, Turun Jika f’(x) < 0 ↔ (x+1)(x-2) > 0 dan (x+1)(x-2) < 0
Titik pemisah adalah -1 dan 2 ; titik-titik ini membagi sumbu-x menjadi tiga selang
(-∞, 1),(-1,2) dan (2,∞).
Menurut Teorema :
2) Tentukan titik stasioner, nilai stasioner, serta jenisnya untuk fungsi trigonometri
Tunjukan Uji tanda absis stasioner (interval budi saat menanjak dan menurun)
Jadi
Gambar 5.7
f ( x2 ) f ( x1 )
Gradien AB = m AB , Ambil
x 2 x1
x 2 x1 h atau x 2 x1 h ,
sehingga
f ( x1 h) f ( x1 )
mAB
h
Apabila yang terjadi jika B kita geser sepanjang kurva y = f(x) mendekati A/ dengan kata lain jika
kita ambil h → 0 ? tampak garis AB makin mendekati garis singgung di titik A. Dengan demikian
gradien garis ab mendekati gradien garis singgung kurva/garis g di titik A ( x1 , f ( x1 ))
Definisi Turunan
f ( x1 h) f ( x1 )
m lim m AB lim
h 0 h 0 h
Menentukan persamaan garis singgung pada kurva y = f(x) dan titik singgung A (x1, y1), maka
y y1
mAB Atau y y1 m( x x1 )
x x1
52 | Matematika Peminatan SMA/MA Kelas XII
Kegiatan 5.3
Garis singgung Kurva Fungsi Trigonometri
Sebuah kurva memiliki persamaan y = sin3 – 3 sin x. Tentukan persamaan garis singgung pada titik
dimana x
3
Penyelesaian :
d
y = sin3 – 3 sin x → y ' 3(sin x) 31 (sin x) 3 cos x
dx
...
m ↔ y' 3 sin x 2 (cos x) 3 cos x
↔ m 3 cos x{..........................} dengan x , maka m
3
m 3 cos {...............................} 3(....){(........) .....}
3
Selanjutnya titik singgung y1 = substirusi x1
3
... ...
y1 (sin ) 3 sin ( ...) 3 3( ... ) .............. .........
3 3 ... ...
Diperoleh titik ( x1 , y1 ) (..........,...........) Pers grs singgungnya: y y1 m( x x1 ) →
y (.....)1 .......( x .........1 )
y ........ .......x .........
.........................................
Persm grs singgungnya adalah 3x 8 y 9 3 0
Uji Kompetensi 5.2
Peta Konsep
Diferensial Lanjut
Trigonometri
Teorema
Nilai Balik
Kata Kunci :
DIFERENSIAL LANJUT
Dalam materi matematika wajib telah dinyatakan bahwa ada kaitan antara tanda dari
kedua fungsi pada titik stasioner *f’’(x) dengan x = c adalah absis titik stasioner+ dengan jenis titik
stasionernya. Ini dinyatakan dalam teorema berikut :
Teorema Nilai Balik
Misalkan y = f(x) terdefinisi pada selang a < x < b yang muat c, f’(x) dan f”(x) ada untuk setiap
titik pada selang a < x < b. Misal juga f’(c) = 0, yang berarti x = c adalah absis titik stasioner.
1) Jika f”(c) < 0 atau negatif → f(c) adalah nilai balik maksimum
2) Jika f”(c) > 0 atau positif → f(c) adalah nilai balik minimum
Mari kita terapkan teorema metode 2 ini menentukan mana dari kedua absis stasioner
yang telah dihitung sebelumnya, yang merupakan absis titik maks dan minimum (lihat uraian
dibawah ini). Karena metode2 adalah metode uji tanda turunan kedua, maka kita perlu
menentukan dahulu turunan kedua f” (x) sebelum mengujinya.
Penyelesaian metode 1 :
f(x) = sin 2x, 0 ≤ x ≤ π
f’(x) = 2 cos 2x = 2. Cos 2x
d (cos u ) d (2 x)
f”(x)= 2 2.( sin 2 x)(2) 4 sin 2 x
u x
Dalam menentukan absisnya sebelumnya Metode 1 diperoleh:
1 3
dan x yang absis stasioner
Untuk k = 0, diperoleh x
4 4
1 1 1 1
x → f ( x) sin 2 sin 1
4 4 4 2
1 1 1
f " ( ) 4. sin[2.( )] 4 sin 4(1) 4
4 4 2
Karena Jika f”(c) < 0 → -4 < 0 (maksimum)
3 3 3
f " ( ) 4. sin[2.( )] 4 sin 4(1) 4
4 4 2
Karena Jika f”(c) > 0 → 4 > 0 (minimum)
Jadi, untuk menentukan nilai maksimum dan minimum, kita harus membandingkan kedua diatas
dengan ujung selang yaitu 0 ≤ x ≤ π
Nilai maksimum dan minimum f(x) =sin 2x untuk kedua titik maksimum dan minimum,
1 1 1 1
Nilai Max, x → f ( ) sin 2 sin 1
4 4 4 2
3 3 3 3
Nilai Max, x → f ( ) sin 2 sin 1
4 4 4 2
Untuk kedua ttik ujung-ujung selang
x (0) =0 → f (0) sin 20 sin 0 0
x → f ( ) sin 2 sin 2 0 ,
Jika keempat nilai ini kita bandingkan, maka jelas terbukti :
nilai maksimum adalah 1 dan nilai minimum adalah -1 (Terbukti Benar)
Kegiatan 6.1
Menentukan Nilai balik maks dan minimum menggunakan Teorema Nilai Balik
Tentukan Nilai minimum mutlak f(x) = 2 sin x + cos 2x , 0 ≤ x ≤2 π
Penyelesaian :
f(x) = 2 sin x + cos 2x , 0 ≤ x ≤2 π
f’(x) = .............................................
titik stasionernya f’(x) = 0, maka 2 (cos x –sin 2x) = 0
cos x – sin 2x = 0 ↔ cos x = sin 2x ↔
1 1
cos x cos( 2 x) → x ( 2 x)
2 2
56 | Matematika Peminatan SMA/MA Kelas XII
x n.2 atau x ) n.2 →
1 1
x ( 2 x) n.2 atau x ( 2 x) n.2
2 2
1 1
3x ( ) n.2 x n.2
2 2
1 n 1
x ( ) .2 x n.2
... ... ...
Untuk n = 0, diperoleh
1 1
n 0 → x .... atau x ....
.. ..
1 1 1
n 1→ x .2 ... x (...).2 ... (TM)
... ... ...
1 1
n ... → x .2 ...
... ...
1 1
n ... → x .2 ... (TM)
... ...
Jadi ada empat absis titik stasioner yang diperoleh {....,....,....,....}
Mari selanjutnya kita terapkan metode 2 ini untuk menentukan mana keempat absis stasioner
yang telah dihitung sebelumnya, yang merupakan abisi titik minimum. Karena metode ke 2
adalah metode uji tanda turunan kedua, mari kita perlu menentukan dahulu turunan kedua f”(x)
sebelum mengujinya.
f’(x) = .............................................
1 1 2 ... ...
f "( ) 2.sin( ) 4 cos( ) 2( ) 4( ) . 3
... .. .. ... ...
Karena Jika f”(c) < 0 → -3 < 0 (maksimum)
1 1 2 ... ...
f " ( ) 2. sin( ) 4 cos( ) 2( ) 4( ) ...
... .. .. ... ...
Karena Jika f”(c) > 0 → .... > 0 (minimum)
1 3
Jadi, ada dua absis minimum yaitu x dan x
2 2
Untuk menentukan nilai minimum mutlak, maka kita harus membandingkan kedua nilai minimum
dengan nilai-nilai fungsi pada ujung-ujung selang (0 ≤ x ≤2 π) yaitu x = 0 dan x = 2π
Nilai minimum f(x) = 2 sin x + cos 2x, untuk kedua titik balik minimum.
1 ... ... 2
x → f ( ) 2. sin( ) cos( ) 2(...) (1) ...
2 ... .. 2
3 ... ...
x → f ( ) 2. sin( ) cos(3 ) 2(...) (1) 3
2 ... ..
Jika nilai minimum dari fungsi f ( x) 1 2 cos 2 x dalam selang 0 x adalah 1,
4 2
tentukan nilai dari x
3 cos x
Tentukan nilai x dalam selang 0 < x < 2π dimana f ( x) adalah stasioner. Tentukan nilai
2 sin x
maksimum mutlak dan minimum mutlak dalam selang yang di berikan