Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.S DENGAN HIPERTENSI


DI WILAYAH RT 5/ RW 3 BAKALAN KRAJAN KOTA MALANG

DEPARTEMEN
KEPERAWATAN KOMUNITAS KELUARGA

OLEH :

EKA NUR FITRIYANTI


202010461011044

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2021
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

1. DATA UMUM
Nama Kepala Keluarga : Tn. S

Umur : 52 Tahun Pekerjaan Kepala Keluarga : Pensiun PNS

Alamat dan telephon : Pendidikan Kepala Keluarga: Sarjana


Tipe Keluarga : Nuclear Family

Komposisi keluarga : (*Kaji Permasalahan yang muncul terkait dengan Tipe dan Komposisi Klg )

Nama Jenis Tanggal lahir/umur Hubungan Pendidikan Pekerjaan


kelamin
1. Tn. S L 52 Suami S1 PNS
2. Ny.S P 51 Istri SD IRT
3. A.n A L 2001 Anak S1 Mahasiswal
4. A.n A P 2009 Anak SD Kelas Pelajar
5
Genogram : minimal 3 generasi

Tn Ny.S
S
Keterangan :

= Perrempuan

= Laki-laki

M = Anak Laki
= Anak Perempuan

Latar belakang budaya : Tn. E (Kepala keluarga) latar belakang budaya Jawa, ibu asli jawa. Bahasa sehari-hari di rumah
menggunakan bahasa jawa.

Identitas religius : seluruh anggota Tn S beraga Islam dan taat beribadah, sering mengikuti pengajian yang ada
sekitar rumah
Status ekonomi Sumber pendapatan dari pensiunan

Aktivitas rekreasi waktu Rekreasi dilakukan jika kedua anaknya sudah libur sekolah, untuk mengisi kekosongan waktu
luang dengan cara menonton tv dirumah.
2. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
Tahap perkembangan : Tahap perkembangan keluarga Tn. S merupakan tahap keluarga usia lanjut
keluarga saat ini
Riwayat (Kesehatan) Tn. S sebagai kepala keluarga mempunyai hipertensi sejak 8 tahun yang lalu, rutin control ke
keluarga inti puskesmas untuk cek tensi jika sudah mengalami pusing

TD : 120/80 mmHg
N 80x/menit
R : 20x menit

Riwayat (Kesehatan ) Tn. S menderita hipertensi, keluarga dari Tn.S ada yang menderita hipertensi yaitu ayah Tn.S
keluarga sebelumnya

3. DATA LINGKUNGAN
Karakteristik rumah (deskripsikan kepemilikan, penerangan, ventilasi, lantai, tangga, kebersihan) Lengkapi dengan
Denah Rumah
Rumah Tn.S memiliki sirkulasi yang baik, sanitasi baik, dan penerangan yang baik.
= Pintur

= Kamar Tidur

= Jemuran

= Ruang Tamu

= Dapur + kamar mandi

= Ruang TV

Karakteristik lingkungan
(deskripsikan kebersihan lingkungan, polusi)/ tetangga sekitar, kebiasaan, norma, nilai, tananan
Kebersihan dilingkungan rumah cukup bersih karena setiap pagi dan sore disapu, sampah
dibuang ditempat sampah besar dan setiap pagi diambil oleh petugas kebersihan, Hubungan
dengan tetangga saling membantu jika ada yang membutuhkan, Kebiasaan dengan warna sekitar
Tn. S sering terlibat dalam acara kerja bakti bersih-bersih lingkungan setiap diadakan oleh RT/RW
sekitar.
4. STRUKTUR KELUARGA
Pola komunikasi Semua anggota keluarga menggunakan bahasa jawa dalam kesehariannya dan mendapatkan
sumber informasi kesehatan dari petugas kesehatan dan TV

Struktur kekuasaan segala sesuatu harus dikomunikasikaan dengan semua anggota keluarga dan nanti Tn. S menjadi
keluarga pemimpin dalam diskusi agar menemukan solusinya

Struktur peran Tn. S sebagai kepala keluarga, Ny. S sebagai istri, A.n A dan A.n A sebagai anak.
Struktur nilai Keluarga percaya bahwa hidup ada yang mengatur, semikian pula dengan sehat dan sakit juga
percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit di bawa kepuskesmas atau
petugas kesehatan yang terdekat
5. FUNGSI KELUARGA
Fungsi afektif hubumgan antar keluarga baik, mendukung bila ada yang sakit langsung dibawa ke puskesmas
atau petugas kesehatan
Fungsi sosialisasi
(Lengkapi dengan Setiap hari keluarga selalu berkumpul dirumah kecuali anaknya yang kuliah, hubungan keluarga
ECO-MAP) baik dan selalu mentaati norma yang baik
Fungsi perawatan Tn. S keluarganya sangat peduli dan sangat perhatian terhadap keadaan kesehatanya., Tn. S
keluarga selalu mendukung untuk selalu berobat ke puskesmas secara terartur, dan anggota keluarga yang
lain selalu mengingatkan hal-hal yang dapat memperberat sakitnya, misalnya jangan terlalu capek-
capek
Fungsi reproduksi Tn. S mempunyai 2 anak
6. STRESS DAN KOPING KELUARGA
Kondisi stress dan : (deskripsikan stressor, cara mengatasi/strategi koping)
koping keluarga
Stress jangka pendek : Tn. S mengatakan dirinya menderita sakit hipertensi atau darah tinggi
Stress jangka panjang : Tn.S menderita penyakit darah tinggi sejak 8 tahun yang lalu dan ingin cepat sembuh
PEMERIKSAAN FISIK
Hasil pemeriksaan fisik semua anggota keluarga dan berfokus pada anggota klg yang sakit
Tn. E
Kepala dan Leher: bentuk kepala simetris, rambut sudah hamper keseluruhan berwarna putih, mata konjungtiva merah muda
dan seklera berwarna putih, lubang hidung simetris dan terdapat rambut halus berwarna putih, mulut dengan kondisi gigi yang
sudah tidak utuh, telinga pendengaran masih normal dan tidak ada cairan yang keluar, leher tidak ada pembesaran kelenjar
tyroid.
Thorax: bentuk thorax simetris, tidak ada tarikan intercoste di dada kana dan kiri, perkusi suara sonor, auskultasi suara
vesikuler, suara jantung pekak.
Abdomen: bentuk abdomen simetris, tidak ada nyeri tekan
Ektermitas: tidak adanya odem, masih bisa bergerak dengan aktif
Pola makan: makan sehari 3x dan selalu habis
Pola istrirahat: istirahat jam 22.00 – 05.00
Pola kebersihan diri: mandi sehari 2x dan mengganti pakaian
Pola BAB & BAK: BAB 1 x sehari, BAK 3 -4 x sehari
ANALISIS DATA Keluarga Tn. Sa
NO DATA MASALAH DIAGNOSA
(Tanda mayor & minor) PENYEBAB KEPERAWATA KEPERAWATA
N N
1 DS: Pengambilan Manajemen Manajemen
- Tn S mengatakan keputusan kesehatan keluarga kesehatan keluarga
ingin segera
tidak efektif tidak efektif b/d
sembuh dari
penyakitnya pengambilan
- Control teratur di keputusan d.d
puskesmas
mengungkapkan
DO:
tidak memahami
TD : 120/80 mmHg
N 80x/menit masalah kesehatan
R : 20x menit
yang diderita,
aktivitas keluarga
untuk mengatasi
masalah kesehatan
tidak tepat.
2 DS: Hipertensi Resiko perfusi Resiko perfusi
- Tn. S mempunyai serebral tidak serebral tidak
riwayat hipertensi efektif efektif b/d f.f
sudah dari 8 tahun
Hipertensi
yang lalu, periksa ke
puskesmas jika dirasa
sudah mengalami
pusing
- Tn. S memiliki riwayat
keluarga hipertensi
yaitu ayah Tn. S

DO:
TD : 120/80 mmHg
N 80x/menit
R : 20x menit
Diagnosis Keperawatan (SDKI)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Keluarga Tn. S
Diagnosa Hari/ Hari/
No Keperawata LUARAN INTERVENSI Tgl Implementasi Tgl Evaluasi Ttd
n
1. Manajemen Setelah dilakukan Pendampingan keluarga: 1. Memberikan S:
tindakan keperawatan Observasi: penyuluhan pada - Tn. S cukup mengerti
kesehatan keluarga
1x24 jam diharapkan - Identifikasi kebutuhan keluarga tentang tentang hipertensi dan
tidak efektif b/d manajemen kesehatan keluarga terkait masalah penyakit hipertensi akan control secara rutin
keluarga meningkat, kesehatan keluarga 2. Menganjurkan pada
ketidakmampuan
dengan kriteria hasil: - Identifikasi dukungan keluarga O:
keluarga merawat - Kemampuan spiritual yang mungkin memeriksakan Tn.S - Kemampuan
menjelaskan untuk keluarga secara teratur setiap menjelaskan masalah
dalam mengenal
masalah kesehatan Terpeutik: minggu dan minum kesehatan yang dialami
maslaah anggota yang dialami (4) - Yakinkan keluarga obat secara terartur (4) cukup meningkat
cukup meningkat bahwa anggota 3. Memberikan - Aktivitas keluarga
keluarga dengan
- Aktivitas keluarga keluarganya akan penjelasan tentang mengatasi masalah
hipertensu mengatasi masalah diberikan pelayanan diet hipertensi kesehatan tepat (5)
kesehatan tepat (4) terbaik meningkat
cukup meningkat - Berikan harapan yang - Tn. S lebih peduli
realistis terhadap kesehatan diri
- Bina hubungan saling sendiri dan keluarga
percaya dengan keluarga
- Dengarkan kenginginan A:
dan perasaan keluarga Masalah teratasi sebagian
Edukasi:
- Ajarkan mekanisme P:
koping yang dapat Lanjutkan intervensi
dijalankan keluarga - Mekanisme koping
kesehatan yang dapat
dijalankan kepala
keluarga (Tn. S) kepada
anggota keluarga
Diagnosa Hari/ Hari/
No Keperawata LUARAN INTERVENSI Tgl Implementasi Tgl Evaluasi Ttd
n
2. Resiko perfusi Setelah dilakukan Pemantauan tanda vital: - Monitor TTV: S:
tindakan keperawatan Observasi: TD 120/80 mmHg - Tn. S selalu control rutin
serebral tidak
1x24 jam diharapkan - Monitor tekanan darah Nadi 80x/menit jika dimulai sudah sakit
efektif b/d f.f perfusi serebral - Monitor nadi Suhu 36,2 C kepala
meningkat, dengan - Monitor suhu RR 20x/menit O:
Hipertensi
kriteria hasil: - Monitor oksimetri nadi - Memberikan edukasi - Sakit kepala (5)
- Sakit kepala (4) - Identifikasi penyebab kepada Tn. S tentang menurun
cukup menurun berubahan tanda vital hipertensi - Nilai rata-rata tekanan
1. Nilai rata-rata Terpeutik: - Memberikan edukasi darah (4) cukup
tekanan darah - Atur interval kepada Tn. S agar membaik
(4) cukup pemantauan sesuai memanfaatkan - TD 135/65 mmHg
membaik kondisi pasien pelayanan kesehatan Nadi 85x/menit
- Berikan tindakan untuk mengontrol Suhu 36,4 C
sebelum dan sesudah hipertensinya RR 21x/menit
pemantauan - Memberikan edukasi
- Dokumentasi hasil kepada anggota keluarga A:
pemantauan Tn. S agar sering Masalah teratasi sebagian
Edukasi: memantau pola
- Informasikan hasil kesehatan agar tidak P:
pemantauan memperparah hipertensi Lanjutkan intervensi
Kolaborasi: yang di derita
- Pemberian obat
-

Anda mungkin juga menyukai