Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.E DENGAN KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH


DI WILAYAH RT 5/ RW 1 BAKALAN KRAJAN KOTA MALANG

DEPARTEMEN
KEPERAWATAN KOMUNITAS KELUARGA

OLEH :

EKA NUR FITRIYANTI


202010461011044

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2021
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

1. DATA UMUM
Nama Kepala Keluarga : Tn. E.

Umur : 58 Tahun Pekerjaan Kepala Keluarga : Mebel

Alamat dan telephon : Pendidikan Kepala Keluarga: Sarjana


Tipe Keluarga : Extended Family

Komposisi keluarga : (*Kaji Permasalahan yang muncul terkait dengan Tipe dan Komposisi Klg )

Nama Jenis Tanggal lahir/umur Hubungan Pendidikan Pekerjaan


kelamin
1. Tn. E L 58th Suami SLTA Swasta
2. Ny.S P 28/11/1962 Istri SD IRT
3. Tn.A L 1985 Anak SMK Travel
4. Ny. D P 1987 Anak SMP IRT
5. Ny N P 1990 Anak SMK Travel
6. Ny. C P 1997 Anak SMK SPG
Genogram : minimal 3 generasi

Tn Ny.S
.E

Ny.D M Ny.N M Ny.C M


Tn A M
Keterangan :

= Perrempuan

= Laki-laki

= Menantu Laki-laki = Cucu Laki = Hamil


M

M = Menantu Perempuan = Cucu Perempuan

Latar belakang budaya : Tn. E (Kepala keluarga) latar belakang budaya Jawa, ibu asli jawa. Bahasa sehari-hari di rumah
menggunakan bahasa jawa dan tidak ada kendala mengenai penyampaian.

Identitas religius : Tn. E (Kepala keluarga) beserta anggota keluarga beragama Islam.

Tn. E ikut tahlilan setiap malam Juma’at dilingkungan rumah, Istri ikut tahlilan juga, A.n D ikut
pengajian PKK setiap sebulan sekali dilingkungan rumah. Untuk sholat 5 waktu Tn E sering ke
Masjid, sedangkan anak-anaknya kadang di Masjid juga di rumah

Status ekonomi : Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari gaji Anak-anaknya Tn. E, yakni dari usaha travel
Travel Tn. D dan Ny. N, serta Ny.C yang bekerja sebegai SPG

Aktivitas rekreasi waktu : Keluarga sudah lama tidak pernah liburan bersama karena masa pandemic, akan tetapi lebih
luang sering berkumpul dirumah sambil nonton tv

2. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


Tahap perkembangan : Tahap perkembangan keluarga Tn. Sa merupakan tahap keluarga usia lanjut
keluarga saat ini
Riwayat (Kesehatan) : Tn. E mempunyai riwayat Diabetes sejak 4 bulan yanglalu jarang periksa, sudah control rutin dan
keluarga inti minum obat dari dokter. Pernah mengalami stroke namun sekrang sudah membaik
TD: 130/90 mmHg S: 36,5 TB: 165 cm
N: 85 x/m RR: 20 x/m BB: 58 Kg

Ny. S jarang sekali sakit, akan tetapi akhir-akhir ini sering nyeri sendi akan tetapi tidak diperiksakan
hanya dengan mandi air hangat saja
TD: 125/75 mmHg S: 36,4 TB: 155 cm
N: 84 x/m RR: 21 x/m BB: 65 Kg

Riwayat (Kesehatan ) : Tn. E pernah mengalami stroke karena tekanan darah tinggi,
keluarga sebelumnya
3. DATA LINGKUNGAN
Karakteristik rumah (deskripsikan kepemilikan, penerangan, ventilasi, lantai, tangga, kebersihan) Lengkapi dengan
Denah Rumah
Rumah yang ditempati oleh Tn. E adalah rumah milik sendiri. Penerangan dirumah ini sudah
cukup bagus disemua rungan terdapat lampu yang masih menyala. Ventilasi di rumah tersebut
bagus ditandai dengan ventilasi dan jendela yang besar, dirumah ini sudah bersih mengggunakan
keramik. Tempat penataan barang-barang juga sudah rapid an bersih.

= Pintur

= Kamar Tidur

= Ruang TV

= Ruang Tamu

= Dapur + kamar mandi

Karakteristik lingkungan
(deskripsikan kebersihan lingkungan, polusi)/ tetangga sekitar, kebiasaan, norma, nilai, tananan
Kebersihan dilingkungan rumah cukup bersih karena setiap pagi dan sore disapu, sampah
dibuang ditempat sampah besar dan setiap pagi diambil oleh petugas kebersihan, Hubungan
dengan tetangga saling membantu jika ada yang membutuhkan, Kebiasaan dengan warna sekitar
Tn. E sering terlibat dalam acara kerja bakti bersih-bersih lingkungan setiap diadakan oleh RT/RW
sekitar.
4. STRUKTUR KELUARGA
Pola komunikasi Semua anggota keluarga menggunakan bahasa jawa dalam kesehariannya

Struktur kekuasaan segala sesuatu harus dikomunikasikaan dengan semua anggota keluarga dan nanti Tn. E menjadi
keluarga pemimpin dalam diskusi agar menemukan solusinya

Struktur peran Tn. E sebagai kepala keluarga, Ny. S sebagai istri, Tn. A, Ny. D, Ny.N, dan Ny.C sebagai anak,
Tn. E dan Ny. S sebagai orang tua semaksimal mungkin memberikan contoh kepada anak,
menantu, dan cucu nya.

Struktur nilai Keluarga percaya bahwa segala sesuatu di dunia ini sudah ada yang mengatur yakni Allah, tinggal
kita sebagai manusia yang berusaha semaksimal mungkin. Dan meyakini bahwa setiap sakit Allah
sudah menyiapkan obatnya.

5. FUNGSI KELUARGA
Fungsi afektif Hubungan antara Tn. E selaku kepala keluarga dengan anggota keluarga sangat baik, jika ada
perbedaan pendapat langsung dikomunikasikan agar tidak menimbulkan gesekan.

Fungsi sosialisasi
(Lengkapi dengan Keluarg
ECO-MAP) Kegiatan a besar Kegiatan
masyarak keagamaa
at n
Tn. Ny.
E S

Fungsi perawatan Dalam pengambilan keputusan ketika ada anggota keluarga yang mengalami keluhan kesehatan
keluarga yang dirasa masih dalam taraf normal tidak akan diantarkan langsung ke rumah sakit terdekat,
melaikan membeli obat-obatan pasar dulu. Dan jika belum ada perubahan baru bergegas ke rumah
sakit untuk mendaptkan pertolongan.

Fungsi reproduksi Tn. E sudah tidak melakukan hubungan seksual karena merasa sudah tua dan sudah memiliki
banyak anak, meskipun terkadang sesekali ada rasa ingin melakukan akan tetapi tidak melakukan.

6. STRESS DAN KOPING KELUARGA


Kondisi stress dan : (deskripsikan stressor, cara mengatasi/strategi koping)
koping keluarga
Tn. E sering kali merasa pusing dan terkadang merasa kwatir karena takut gula darahnya tinggi lagi. maka dari situ Tn. E
jarang ke intasi kesehatan jika obatnya tidak habis dan meyakini bahwa sakitnya akan sembuh dengan sendirinya atas izin
Allah. Kebiasaan seperti ini yang membuat anggota keluarga sering kali mengikuti sehingga anggota keluarga juga jarang
periksa ketika ada keluhan dan menunggu dirasa sudah tidak kuat baru membawa periksa ke rumah sakit atau puskesmas
terdekat dan rutin meminum obat.

PEMERIKSAAN FISIK
Hasil pemeriksaan fisik semua anggota keluarga dan berfokus pada anggota klg yang sakit
Tn. E
Kepala dan Leher: bentuk kepala simetris, rambut sudah hamper keseluruhan berwarna putih, mata konjungtiva merah muda
dan seklera berwarna putih, lubang hidung simetris dan terdapat rambut halus berwarna putih, mulut dengan kondisi gigi yang
sudah tidak utuh, telinga pendengaran masih normal dan tidak ada cairan yang keluar, leher tidak ada pembesaran kelenjar
tyroid.
Thorax: bentuk thorax simetris, tidak ada tarikan intercoste di dada kana dan kiri, perkusi suara sonor, auskultasi suara
vesikuler, suara jantung pekak.
Abdomen: bentuk abdomen simetris, tidak ada nyeri tekan
Ektermitas: tidak adanya odem, masih bisa bergerak dengan aktif
Pola makan: makan sehari 3x dan selalu habis
Pola istrirahat: istirahat jam 21.00-03.30
Pola kebersihan diri: mandi sehari 2x dan mengganti pakaian
Pola BAB & BAK: Bab 1xsehari, Bak 5-6 xsehari
TTV: TD: 130/90 mmHg S: 36,5 TB: 165 cm N: 85 x/m RR: 20 x/m BB: 58 Kg
Keluhan lain: sering mengeluhkan pusing, lemas, dan merasa lega jika setelah minum obat
ANALISIS DATA Keluarga Tn. Sa
NO DATA MASALAH DIAGNOSA
(Tanda mayor & minor) PENYEBAB KEPERAWATA KEPERAWATA
N N
1 DS: Pengambilan Manajemen Manajemen
- Stres dan koping keputusan kesehatan keluarga kesehatan keluarga
keluarga: Tn. E sering tidak efektif tidak efektif b/d
kali merasa pusing dan
pengambilan
terkadang merasa
kwatir karena takut keputusan d.d
gula darahnya tinggi mengungkapkan
kembali. maka dari situ
tidak memahami
Tn. E jarang ke intasi
kesehatan jika dirasa masalah kesehatan
obatnya belum habis yang diderita,
dan meyakini bahwa
aktivitas keluarga
sakitnya akan sembuh
dengan sendirinya atas untuk mengatasi
izin Allah. Kebiasaan masalah kesehatan
seperti ini yang tidak tepat.
membuat anggota
keluarga sering kali
mengikuti sehingga
anggota keluarga juga
jarang periksa ketika
ada keluhan dan
menunggu dirasa
sudah tidak kuat baru
membawa periksa ke
rumah sakit atau
puskesmas terdekat.
- Fungsi perawatan
keluarga: Dalam
pengambilan
keputusan ketika ada
anggota keluarga yang
mengalami keluhan
kesehatan yang dirasa
masih dalam taraf
normal tidak akan
diantarkan langsung ke
rumah sakit terdekat

DO:
TTV: TD: 130/90 mmHg S:
36,5 TB: 165 cm N: 85 x/m
RR: 20 x/m BB: 58 Kg

2 DS: Gangguan Ketidakstabilan Ketidakstabilan


- Tn. E sering kali Toleransi glukosa Kadar Glukosa Kadar Glukosa
merasa pusing dan
terkadang merasa darah darah Darah
kwatir karena takut b.d gangguan
gula darahnya tinggi
toleransi glukosa
- Tn. E mempunyai
riwayat Diabetes darah
sejak 4 bulan d.d pusing, lemas,
yanglalu jarang
periksa, sudah control kadar glukosa
rutin dan minum obat dalam darah tinggi,
dari dokter. Pernah
mengalami stroke
namun sekrang
sudah membaik
DO:
- TD: 130/90 mmHg S:
36,5 TB: 165 cm N:
85 x/m RR: 20 x/m
BB: 58 Kg

Diagnosis Keperawatan (SDKI)


ASUHAN KEPERAWATAN PADA Keluarga Tn. Sa
Diagnosa Hari/ Hari/
No Keperawata LUARAN INTERVENSI Tgl Implementasi Tgl Evaluasi Ttd
n
1. Manajemen Setelah dilakukan Pendampingan keluarga: - Memberikan S:
tindakan keperawatan Observasi: pendampingan kepada - Tn. E mengatakan akan
kesehatan keluarga
1x24 jam diharapkan - Identifikasi kebutuhan keluarga untuk diberikan se segera mungkin
tidak efektif b/d manajemen kesehatan keluarga terkait masalah informasi pentingnya membawa anggota
keluarga meningkat, kesehatan keluarga periksa ke puskesmas keluarga yang sakit ke
pengambilan
dengan kriteria hasil: - Identifikasi dukungan ketika merasa kurang puskesmas dan tanpa
keputusan d.d - Kemampuan spiritual yang mungkin enak badan, dan tidak menunggu sampai parah
menjelaskan untuk keluarga menunggu sampai benar-
mengungkapkan
masalah kesehatan Terpeutik: benar parah terlebih O:
tidak memahami yang dialami (4) - Yakinkan keluarga dahulu - Kemampuan
cukup meningkat bahwa anggota - Setelah diberikan menjelaskan masalah
masalah kesehatan
- Aktivitas keluarga keluarganya akan pendampingan kepada kesehatan yang dialami
yang diderita, mengatasi masalah diberikan pelayanan keluarga agar sesegera (4) cukup meningkat
kesehatan tepat (4) terbaik mungkin memeriksakan - Aktivitas keluarga
aktivitas keluarga
cukup meningkat - Berikan harapan yang ke puskesmas, dan harus mengatasi masalah
untuk mengatasi realistis diimbangi berdoa kepada kesehatan tepat (5)
- Bina hubungan saling Allah agar diberikan meningkat
masalah kesehatan
percaya dengan keluarga kesembuhan. - Tn. Sa lebih peduli
tidak tepat - Dengarkan kenginginan - Memberikan wawasan terhadap kesehatan diri
dan perasaan keluarga dan gambaran kepada sendiri dan keluarga
Edukasi: keluarga untuk periksa
- Ajarkan mekanisme ke puskesmas dan A:
koping yang dapat diberikan pelayanan Masalah teratasi sebagian
dijalankan keluarga yang baik
- Memberikan informasi P:
kepada keluarga dari Lanjutkan intervensi
periksa akan muncul - Mekanisme koping
hasilnya dan sesegera kesehatan yang dapat
mungkin diberikan dijalankan kepala
tindakan medis yang keluarga (Tn. E) kepada
tepat anggota keluarga
- Mendengarkan keinginan
dari keluarga untuk
kesembuhan anggota
keluarga yang sakit
- Berfikir positif kepada
semua tenaga medis dan
tempat pelayanan
kesehatan yang
memeriksa anggota
keluarga yang sakit, agar
mendapatkan
pertolongan yang terbaik
Diagnosa Hari/ Hari/
No Keperawata LUARAN INTERVENSI Tgl Implementasi Tgl Evaluasi Ttd
n
2. Ketidakstabilan Setelah dilakukan Manajemen Hiperglikemia - Memberikan edukasi S:
tindakan keperawatan Observasi: tentang diabetes militus - Tn. E mengatakan akan
Kadar Glukosa
1x24 jam diharapkan - Identifikasi sedikit mengurangi porsi
Darah ketidakstabilan kemungkinan penyebab makan nasi, mematuhi
glukosa darah hiperglikemia larangan makanan dan
L03022 Meningkat , - Monitor tanda dan gejala minuman untuk penderita
dengan kriteria hasil: hiperglikemi diabetes
1. Mengantuk (4) Edukasi:
cukup - Anjurlan monitor kadar O:
menurun glukosa darah secara 1. Mengantuk (3) sedang
2. Pusing (4) rutin 2. Pusing (3) sedang
cukup - Anjurkan kepatuhan 3. Lelah/lesi (3) sedang
menurun diet dan olahraga Kadar glukosa dalam
3. Lelah/lesi (4) darah (3) sedang
Cukup
menurun A:
4. Kadar glukosa Masalah teratasi sebagian
dalam darah
(4) cukup P:
membaik Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai