Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

Nama Kegiatan : 1.02.02.1.01 PENYEDIAAN FASILITAS PELAYANAN ,


SARANA,PRASARANA DAN ALAT KESEHATAN UNTUK
UKP RUJUKAN, UKM DAN UKM RUJUKAN TINGKAT
DAERAH PROVINSI

Nama Sub Kegiatan : 1.02.02.1.01.12 PENGADAAN PRASARANA FASILITAS


LAYANAN KESEHATAN

Nama Pekerjaan : 5.2.04.03.09.0003 BELANJA MODAL INSTALASI


PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF
(PEMBANGUNAN IPAL)
NILAI PAGU : Rp. 712.500.000.- (Tujuh Ratus Dua Belas Juta Lima
Ratus Ribu Rupiah
ANGGARAN
RUP : 29400092

PEMERINTAH PROVINSI RIAU


DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU
KERANGKA ACUAN KERJA

1. LATAR BELAKANG

Air Limbah dari Laboratorium atau Instansi Kesehatan lainnya merupakan salah
satu sumber pencemar bagi lingkungan yang dapat memberi dampak negatif. Limbah
Rumah sakit atau Instansi Kesehatan lainnya bisa mengandung berbagai macam
mikroorganisme Limbah cair adalah semua air buangan yang dihasilkan dari seluruh
kegiatan rumah sakit dan kegiatan penunjang lainnya. Limbah cair terdiri dari limbah
domestic dan limbah klinis. Limbah cair domestic berasal dari perkantoran, dapur,
kamar mandi, dan laundry, sedangkan limbah cair klinis adalah air limbah yang berasal
dari laboratorium, air bekas pencucian luka dan darah, dan lain-lain. Limbah cair yang
berasal dari kegiatan pemeriksaan khususnya dari hasil buangan Reagen dan cuci
tangan yang di hasilkan dari kegiatan laboratorium.
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia
Nomor KEP-MEN LH NO 68 Tahun 2016, tentang baku mutu limbah cair bagi kegiatan
Instansi Kesehatan bahwa Laboratorium diwajibkan menyediakan sarana pengelolaan
limbah cair agar seluruh limbah yang akan dibuang ke saluran umum memenuhi baku
mutu limbah yang ditetapkan menurut peraturan yang berlaku. Atas dasar itu,
diperlukan adanya instalasi pengolahan air limbah yaitu bangunan air yang berfungsi
mengolah semua buangan yang berasal dari kegiatan yang di Laboratorium agar
limbahnya yang akan dibuang ke lingkungan sudah memenuhi baku mutu yang ada dan
tidak menimbulkan gangguan pada lingkungan sekitar. Tetapi beberapa Laboratorium
khususnya di UPT Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan harus mempunyai Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang sesuai dengan standar sehingga limbah yang
dibuang ke lingkungan memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan.

2. DASAR HUKUM
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2009 tentang kesehatan;
b. Undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
c. Undang-undang Np. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
d. Peraturan Pemerintah No. 85 Tahun 1999 tentang Pengolahan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun
e. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atas
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah;
f. Permen LH No. 68 tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah;
g. Kepmenkes No. 1204 Tahun 2004 tentang Persyaratan Lingkungan Rumah Sakit
dan Sarana Kesehatan

3. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup kegiatan Pembangunan Instalasi Air Limbah untuk UPT Laboratorium
Kesehatan dan Lingkungan ada dua kegiatan diantaranya :

1
A. Spesifikasi Pekerjaan Konstruksi
- Pekerjaan Kontruksi Bak Equalisasi
- Pekerjaan Konstruksi Kolam Indikator
- Pekerjaan Konstruksi Chamber Biofil
- Pekerjaan Konstruksi Rumah Ipal
- Pekerjaan Konstruksi Saluran Keliling
- Pekerjaan Konstruksi Pre Lab
- Pekerjaan Konstruksi Greastrap
- Pekerjaan Konstruksi Reduser
- Pekerjaan Konstruksi Spal
- Smk-K3 Konstruksi

B. Spesifikasi Pekerjaan IPAL

PEKERJAAN IPAL
SYSTEM EQUIPMENT IPAL
Kapasitas pengolahan 0,5 m3 /
jam
Equalisasi Equipment
Tipe : Submersible
Kapasitas : 133 lpm
Head :7m
Daya : 300 W / 220 V / 50 Hz
Support : WLC Sensor Dioda 3 Level

Bio Sistem
Kapasitas : 3 m3
Dimensi : 2000 X 1250 X 1400 mm (PxLxT)
Material : Fibre Reinforced Plastic (FRP)
Media : Honeycomb
Diffuser : Fine Bubble

Tipe : Submersible
Kapasitas : 133 lpm
Head :7m
Daya : 300 W / 220 V / 50 Hz
Support : WLC Sensor Dioda 3 Level

Tipe : Diapraghma Pump


Kapasitas : 140 lpm
Daya : 100 W / 220 V / 50 Hz

2
Oksidasi Sistem
Material : Stainless Steel
Kapasitas : 0.3 m3
Support : - Air Flow Pipe
- Valve Sludge Control

Tipe : Vector ELC AC/DC


Kapasitas : 5 GPH
Daya : 200 W / 220 V / 50 Hz

Tipe : Portable
Kapasitas : 1 lpm
Daya : 150 W / 220 V

Tipe : Injection
Daya : 0,48 kW / 220 V / 50 Hz
Support : Hose Injection

Tipe : Submersible
Daya : 30 W / 220 V

Filtrasi Sistem
Type : Standing
Material : FRP
Ukuran : 10"
Kontrol : 3 way Manual

Tipe : Sentrifugal
Kapasitas : 45 lpm
Total Head : 37
Daya : 300 W / 220 V
Support : WLC Dioda 3 Level

Cleaning Sistem
Kapasitas : 500 ltr
Material : FRP
Support : WLC Sensor Dioda 3 Level

3
Tipe : Sentrifugal
Kapasitas : 45 lpm
Total Head : 37
Daya : 300 W / 220 V
Support : WLC Sensor Dioda 3 Level

Instalasi Perpipaan
Type : PVC Class AW
Support : Check Valve , Ball Valve

Flowmeter
Tipe : Analog
Inlet : 1"
Outlet : 1"

Panel Kontrol
Sistem : Manual & Semi Otomatis

4
5
4. LOKASI KEGIATAN

UPT Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Riau


Jl. Mustika No. 3 A Pekanbaru

5. MAKSUD DAN TUJUAN

a. Maksud
Maksud dari pekerjaan ini adalah tersedianya IPAL di UPT Laboratorium
Kesehatan dan Lingkungan sesuai dengan Permen LH no.68 Tahun 2016.

b. Tujuan
Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk mewujudkan Rencana Pembangunan
Instalasi Air Limbah untuk UPT Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan

6. ANGGARAN / SUMBER DANA


Sumber Dana Sesuai dengan Nomor: DPPA /A.2/1.02.0.00.0.00.01.0000 /001
/2021 Tahun Anggaran 2021.
Besarnya biaya Pembangunan IPAL adalah Rp712.500.000,- (Tujuh Ratus Dua
Belas Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).

7. HASIL
Terlaksananya Kegiatan pembangunan IPAL pada UPT Laboratorium Kesehatan dan
Lingkungan

8. SPESIFIKASI TEKNIS

Penetapan spesifikasi barang berdasarkan kebutuhan kapasitas pembuangan air limbah


dan beberapa pertimbangan teknis yang menjadi acuan. Beberapa
indikator/parameter teknis yang menjadi acuan penilaian dalam rangka penetapan
sistem ipal yang akan digunakan oleh Laboratorium , antara lain :
1) Hasil pengolahan memenuhi baku mutu yang ditetapkan sesuai Permen LH No. 68
tahun 2016.

2) Indikator teknis yang lainnya, yaitu :


 Penggunaan lahan/luas lahan, sedapat mungkin menggunakan lahan yang
terbatas tanpa mengurangi kualitas.
 Biaya pemeliharaan yang efisien (rendah) menjadi pilihan utama.
 Teknis pemeliharaan yang tidak rumit menjadi prioritas.
 Masa Penggunaan yang panjang menjadi pilihan utama.
 Masa detensi bakteri untuk pengolahan limbah sekitar 6 jam

3) Penetapan spesifikasi dilakukan dengan membandingkan indikator/parameter


secara menyeluruh, tidak satu per satu.
9. METODE PENGADAAN

Metode pelaksanaan pengadaan/lelang dengan menggunanan metode Tender Cepat


dengan beberapa pertimbangan :
1. Pekerjaan yang dilelangkan merupakan pekerjaan yang sudah pasti diinginkan
berdasarkan kebutuhan pengguna, yaitu Pengadaan unit IPAL dengan Sistem
Biologi - Oksidasi.
2. Rincian pekerjaan IPAL/Mesin IPAL tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan, artinya unit IPAL dan Kontruksi IPAL (bak penampungan)
sangat tergantung dan berkaitan dengan Sistem Biologi – Oksidasi yang telah
ditetapkan.
3. Batas waktu pelaksanaan penandatanganan kontrak kerja yang ditetapkan 120
(Seratus Dua Puluh) Hari Kalender dan apa bila penyelesaian pekerjaan tersebut
melebihi batas waktu yang telah ditentukan tanpa ada kondisi kahar (
Forcemajeur ) maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan perundangan yang
berlaku.

10. PERSYARATAN KUALIFIKASI/ADMINISTRASI TEKNIS

Dalam proses pelelangan sederhana melalui LPSE, calon penyedia yang


berkeinginan mengikuti tahapan pelelangan harus memenuhi persyaratan minimal
yang sesuai ketentuan sebagai berikut :

A. Persyaratan Administrasi :
A.1. Persyaratan Untuk Penyedia

1. SIUP 4659
2. Memiliki pengalaman pekerjaan sejenis minimal 2 (dua) pekerjaan dalam
1(satu) tahun terakhir.
3. Tanda Daftar Pajak (TDP).
4. Memiliki Akte pendirian perusahaan dan perubahannya (bila ada).

B. Dokumen Yang Harus Dilengkapi Sebelum Penandatanganan Kontrak

1. Dari Pabrikan memiliki Sertifikat ISO 45001: 2018 dan ISO 14001 : 2015
9001 : 2015.
2. Sudah memiliki Sertifikat Teknologi Ramah Lingkungan (TRL) yang telah
terdaftar dan siap di konfirmasi ke Standling LH yang menyebutkan
penggunaan System Biologi - Oksidasi.
3. Memiliki Sertifikat Merek yang di keluarkan oleh Kementrian Hukum dan
Hak asasi manusia .
4. Memiliki IUI (Ijin Usaha Industri).
5. Pernyataan bahwa barang yang ditawarkan adalah 100% asli dan baru
6. Pernyataan Garansi Maintenance minimal 1 tahun,
7. Pernyataan ketersediaan tenaga ahli untuk pemasangan dan instalasi,
8. Pernyataan purna jual produk

1
C. Persyaratan Teknis
Persyaratan teknis akan diklarifikasi oleh panitia lelang/user pada saat
klarifikasi teknis/kualifikasi calon pemenang, dengan rincian :
Mendapatkan Surat Dukungan dari Pabrikan IPAL (Mesin IPAL) dengan stempel
basah yang berisi pernyataan dukungan ke Penyedia :

11. UJI FUNGSI DAN PELATIHAN

Bagi pihak penyedia yang telah ditetapkan sebagai pemenang lelang berkewajiban :
 Melaksanakan instalasi dan uji fungsi mesin IPAL
 Membantu Pembuatan Dokumen IPLC ( Izin Pembuangan Limbah Cair ) ke DLH
setempat (di luar Schedule waktu penyelesaian pekerjaan dan di luar syarat
pelunasan pembayaran di karenakan dokumen izin memerlukan waktu yang
cukup lama).
 Melaksanakan pelatihan/training penggunaan alat kepada pengguna sampai
dengan mampu menggunakan dan mengoperasikan produk/alat/barang unit
dengan baik dan benar.

12. PENUTUP

Demikian Kerangka Acuan Kerja/Term of Reference (KAK/TOR) dalam


Pembangunan IPAL di UPT Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan

Pekanbaru, 22 Juni 2021


KEPALA UPT LABORATORIUM
KESEHATAN DAN LINGKUNGAN,
SELAKU
KUASA PENGGUNA ANGGARAN

drg. JENITA ARUMA, MM


NIP. 19810103 201405 2 001

Anda mungkin juga menyukai