Reverse Osmosis (RO) – Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) – Water Filter
Training & Consulting
PENDAHULUAN
Setiap Badan Usaha yang menghasilkan limbah cair diharuskan melakukan pengolahan limbah cair yang dihasilkan
sebelum dibuang ke badan air penerima dengan memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah.
Begitu juga dengan kegiatan pertambangan batu bara pada kegiatan perkantoran maupun mess karyawan yang
menghasilkan limbah cair domestik, juga diharuskan melakukan pengolahan dan pengelolaan limbah yang dihasilkan.
Kualitas limbah cair setelah diolah sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 68 tahun 2016, sebagai
berikut :
pH : 6.0-9.0
TSS : Maks. 30 mg/l
COD : Maks. 100 mg/l
BOD : Maks. 30 mg/l
Amnoniak (NH3) : Maks. 10 mg/l
Minyak Lemak (OG) : Maks. 5 mg/l
Total Coliform : Maks. 3000 MPN/100 ml
PFD
DISKRIPSI PROSES
Bahwa sumber air buangan dari kegiatan tambang batu bara mengandung bahan organik, agar parameter tersebut
memenuhi baku mutu, maka diperlukan pengolahan dengan tahapan sebagai berikut :
1. BASKET SCREEN;
Merupakan unit penyaring berbentuk keranjang dengan media hole screen berdiameter 2-5 mm. Berfungsi untuk
menyaring kotoran halus, dengan pengambilan kotoran secara intermitten.
Lapisan Biofilm tersebut selanjutnya akan berfungsi sebagai lapisan Biofilm yang bersifat mikroskopis, selanjutnya
disebut lapisan Biofilter. Pada saat melewati lapisan Biofilm akan terjadi proses penguraian zat organic, pada
akhirnya kandungan zat organic pada limbah cair akan menurun, diikuti penurunan BOD, COD dan senyawa organic
yang lain seperti NH3 & Phenol.
Pada proses ini dilengkapi dengan media pengurai yang berupa media sintetis dari plastic, PVC, dll. Yang
berdiameter 1-4 inch atau 2,5-10 cm. Lama proses memerlukan waktu 6-9 jam, dengan removal 75-90%, jika
proses dibawah range tersebut maka removal penurunan tidak mencapai >75%. Lapisan biofilm tersebut secara
periodic akan terjadi regenerasi lapisan secara terus menerus.
5. SECONDARY CLARIFIER;
Merupakan unit untuk memisahkan padatan mikro organisme aerobic yang terikut filtrate sebelum dialirkan ke
effluent control pond/kolam indikator.
7. KOLAM INDIKATOR;
Jadi satu dengan Effluent Tank, Merupakan media monitoring limbah cair setelah melalui instalasi pengolahan air
limbah, dengan media ikan. Sehingga dengan demikian secara nyata tidak mematikan kehidupan hewan air.
Namun tetap dilakukan pengujian secara laboratorium mengenai kandungan zat pencemar sesuai dengan
parameter yang ditetapkan dalam peraturan Men.LH.
8. DESINFECTANT;
Merupakan bahan kimia yang dipakai untuk mematikan mikro organisme pathogen seperti E-coli.
9. SLUDGE DECOMPOSER;
Merupakan unit untuk mendekomposisi sludge organic, sehingga sludge tersebut menjadi air dan gas, sehingga
volume dan kuantitas dari pada sludge tersebut menurun.
SPESIFIKASI UNIT
NO DESKRIPSI SPESIFIKASI
1. BASKET SCREEN
Kuantitas 1 unit
Model Basket
Hole Screen 5 mm
Dimensi 0.6 m(L) x 0.6 m(W) x 0.6 m(H)
SUS-304
Material
SPESIFIKASI UNIT
NO DESKRIPSI SPESIFIKASI
Power 0.15 kW / 380 V /3 phase / 50 Hz
6. BLOWER AERATION (B-01/02)
Kuantitas 2 unit (1W+1S)
Type Root Blower
Brand FuTsu/Longtech/Airus or Equivalent
Kapasitas 66.50 m3/jam
Material Casing CI # Shaft SUS-304 # Impeller Bronze
Power 1.50 KW/380V/50HZ
7. EFFLUENT CONTROL POND OUT OFF SCOPE
8. NaOCl Dosing Pump (D-01)
Kuantitas 1 unit
Kapasitas 2,40 liter/jam
Head 4 bar
Power 25 watt/1phase/220 volt
9. WATER METER
Kuantitas 1 unit
Kapasitas 0-20 m3/jam
For :
Effluent WWTP;
10. PEKERJAAN PIPANISASI
Kuantitas 1 lot
Tipe PVC AW
11. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Kuantitas 1 lot