Proposal Festival Borongsai
Proposal Festival Borongsai
Festival Barongsai
TAHUN 2021
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL KEGIATAN
ORGANISASI MAHASISWA
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
Mengetahui, Mengetahui,
Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Dosen Pembimbing
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Melongok Etnis Tionghoa Di Palembang Komunitas Cina Palembang
yang secara historis telah melakukan hubungan dagang sejak awal abad Masehi
tentunya juga mempunyai sejarah yang panjang tentang pemukimannya.
Meskipun demikian, keterbatasan data tidak memungkinkan untuk merekonstruksi
pola pemukimannya sejak awal kehadiran mereka di Palembang. Oleh karena itu,
dalam tulisan sejarah pemukiman masyarakat Cina di Palembang dimulai sejak
runtuhnya kerajaan Sriwijaya sampai masa kolonial. Dari data keramik dapat
diperkirakan sekurang-kurang sejak abad ke –7 Masehi, sudah terjalin hubungan
dagang anatara Cina dengan Palembang, meskipun sumber tertulis menyebutkan
bahwa puncak hubungan perdagangan terjadi pada abad ke 10-16. Hubungan
dagang ini diperkuat dengan kehadiran utusan-utusan dari Palembang sejak abad
ke -7 sampai dengan abad ke-13 ke negeri Cina. Dari sumber berita Cina sendiri
hanya dapat diketahui bahwa sejak abad ke –7, tidak hanya hubungan dagang saja
yang terjalin di anatara kedua wilayah ini, melainkan juga hubungan agama. Hal
ini terbukti dari kehadiran I-t’sing, seorang pendeta Budha dari Cina yang belajar
Sansekerta di Sriwijaya pada tahun 671 sebelum ke Nalanda, India.
Berdasarkan data sejarah dapat diketahui bahwa kelompok etnis Cina
sudah mulai mengadakan kontak dagang sejak abad ke-7 Masehi, saat daerah ini
masih dikuasai oleh Sriwijaya. Pada masa kemudian kedatangan orang-orang Cina
yang menetap di Palembang justru melahirkan kepemimpinan kelompok etnis
Cina di wilayah ini. Bahkan, setelah Islam memasuki daerah ini peran merekapun
tidak surut, terbukti dengan munculnya imam kerajaan dari kelompok mereka.
Dari sumber berita Cina (Ying Yai Sheng Lan) dapat diketahui bahwa etnis Cina
yang ada di Palembang berasal dari Canton, Chang-chou dan Ch’uan-chou. Hanya
saja dari sumber tersebut tidak disebutkan etnisnya.
1
1.2 Tujuan Manfaat Kegiatan
1.2.1 Tujuan dan Manfaat Kegiatan
1. Mempromosikan Sumatera Selatan khusunya Kota Palembang sebagai
Kota Budaya Multi Etnik yang tetap menjaga kerukunan dan
keharmonisan.
2. Mensosialisasikan bahwa dari sisi budaya, sebenarnya Palembang atau
Sumsel yang paling lengkap dan kental dengan pengaruh budaya Cina,
3. Meninkatkan citra kepariwisataan dan menjadikan Sumatera Selatan
sebagai tujuan wisata melalui kegiatan budaya ke manca negara.
4. Menjadikan acara ini program tahunan yang dilengkapi dengan Festival
Lampion, Parade Barongsai dan Festival Barongsai di Pulau Kemaro
5. Memberikan kontribusi bagi Indonesia untuk mempererat hubungan luar
negeri melalui budaya.
6. Meningkatkan kreatifitas insan seni budaya dan menciptakan komunikasi
dan hubungan baik antar pelaku seni multi eknik di Suamtera Selatan
2
BAB II
TINJAUAN UMUM
3
BAB III
4
SUSUNAN ACARA
FESTIVAL BORONGSAI
5
3.2.3 Teknik Pelaksanaan
Pendaftaran serta pelaksanaan kegiatan Festival Borongsai akan
dilaksanakan secara Offline
6
BAB IV
Perkiraan penggunaan dana pada kegiatan Festial Pempek 2021 dijelaskan secara
rinci pada tabel 4.1 berikut:
Mengetahui,
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Ketua Panitia
7
LAMPIRAN I
SUSUNAN PANITIA
Festival Borongsai
Ketua Pelaksana : Muhammad Rafli Novrizah(NAO 0200000000432021)
8
LAMPIRAN II
BIODATA PANITIA
No. Nomor Keanggotaan
Nama NPM Jurusan Kelas Keterangan
BEM