Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

KEBUTUHAN DASAR OKSIGENASI

OLEH :
RIZQI FIRDAUS
NPM. 2114901110086

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS
BANJARMASIN 2021
Faktor lingkungan (udara, bakteri, virus,
jamur) Masuk melalui saluran nafas atas

Terjadi infeksi dan proses


peradangan

Kontraksi otot-otot polos


Hipersekresi kelenjar
saluran pernafasan
mukosa

Akumulasi secret berlebih Penyempitan saluran


pernafasan

Secret mengental di jalan


napas Keletihan otot pernafasan

Dispnea
Gangguan penerimaan o2 Obstruksi jalan nafas
Gas darah arteri abnormal
dan pegeluaran co2 Hiperkapnia
Hipoksemia
Batuk yang tidak efektif
Ketidakseimbangan Hipoksia
Penurunan bunyi nafas
ventilasi dan perfusi Konfusi
Sputum dalam jumlah
Nafas cuping hidung
yang berlebih
Pola pernafasan abnormal
Dispnea Perubahan pola nafas
(kecepatan, irama,
Fase ekspirasi memanjang Suara nafas tambahan
kedalaman)
Ortopnea (ronchi,wheezing,
sianosis
Penurunan kapasitas paru crackles)
Pola nafas abnormal
Takipnea
Hiperventilasi KETIDAK
Pernafasan sukar KETIDAKEFEKTIFAN
EFEKTIFAN POLA
BERSIHAN JALAN
NAFAS
NAFAS

GANGGUAN
PERTUKARAN GAS
Gangguan pertukaran gas NOC gangguan NIC gangguan Ketidakefektifan pola nafas
Kelebihan atau defesit pertukaran gas pertukaran gas
oksigenasi dan atau eleminasi Inspirasi dan atau ekspirasi
karbon dioksida pada 1) Mendemonstrasikan 1). Buka jalan nafas, yang tidak memberi ventilasi
membrane alveolar kapiler peningkatan ventilasi guanakan teknik adekuat
Batasan karakteristik dan oksigenasi yang chin lift atau jaw
adekuat thrust bila perlu Batasan karakteristik
1) Gas darah arteri abnormal 2) Memelihara
2) pH atrei abnormal kebersihan paru paru 1) Posisikan pasien 1) Pola napas abnormal
3) Pola pernapasan abnormal dan bebas dari tanda untuk 2) Bradipnea
Faktor berhubungan tanda distress memaksimalkan 3) Penurunan tekanan
pernafasan ventilas ekspirasi
1) Ketidakseimbangan 2) Identifikasi pasien Faktor yang berhubungan
3) Mendemonstrasikan
perfusi ventilasi batuk efektif dan perlunya
2) Perubahan membrane pemasangan alat 1) Keletihan
suara nafas yang
kapiler alveolar bersih, jalan nafas buatan 2) Hiperventilasi
3) Pasang mayo bila
perlu 3) Obesitas
Ketidakefektifan bersihan NOC Ketidakefektifan
jalan nafas bersihan jalan nafas NIC Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas
Ketidakmampuan membersihkan 1) Mendemonstrasika NOC
sekresi atau obstruki dari saluran n batuk efektif dan 1) Pastikan kebutuhan
napas untuk mempertahankan oral / tracheal 1) Mendemonstrasikan batuk efektif
bersihan jalan napas suara nafas yang
suctioning dan suara nafas yang bersih, tidak
bersih. 2) Auskultasi suara
Batasan karakteristik
ada sianosis dan dyspneu
2) Menunjukkan jalan nafas sebelum dan 2) Menunjukkan jalan nafas yang paten
1) batuk yang tidak efektif nafas yang paten sesudah suctioning. 3) TTV dalam rentang normal
2) Dispnea 3) Mampu 3) Informasikan pada NIC
3) Gelisah mengidentifikasikan klien dan keluarga
4) Kesulitan verbalisasi tentang suctioning 1) Buka jalan nafas, guanakan teknik
dan mencegah
Faktor yang berhubungan 4) Minta klien nafas chin lift atau jaw thrust bila perlu
factor yang dapat dalam sebelum
menghambat jalan 2) Posisikan pasien untuk
1) Lingkungan suction dilakukan. memaksimalkan ventilasi
2) Obstruksi jalan napas nafas 5) Berikan O2 dengan
3) Identifikasi pasien perlunya
Fisiologis menggunakan nasal
untuk memfasilitasi pemasangan alat jalan nafas buatan
suksion nasotrakeal 4) Pasang mayo bila perlu
5) Lakukan fisioterapi dada jika perlu
Daftar pustaka

Walkinson, Judith M. (2012). Buku Saku Diagnosis Keperawatan: diagnosis NANDA,


intervensi NIC, kriteria hasil NOC. Ed.9. Jakarta:EGC

Herdman, T Heatjer. (2018). NANDA-I diagnosis kperawatan: definisi dan klasifikasi


2018-2020 ed 11- Jakarta: EGC

Potter & Perry. (2006. Fundamental Keperawatan, volume 1. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai