Anda di halaman 1dari 4

Instrumen DSES ini memiliki 16 item pertanyaan yang mengukur dan menilai

pengalaman individu tentang kehadiran unsur transenden dalam kehidupannya seharihari.


Skala DSES meliputi beberapa indikator pada setiap item pertanyaannya seperti rasa
kekaguman, rasa syukur, rahmat, dan kesadaran/keyakinan terhadap inspirasi yang
didapat dari rasa kedamaian batin yang mendalam. Rerata koefisiensi reabilitas dari skala
DSES adalah 0,92.

Skala DSES mencakup 16 item pertanyaan positif, yaitu 15 item pertanyaan dengan 6
pilihan jawaban yang menilai intensitas pengalaman spiritual individu dengan skor 1-6,
yakni skor = 1 (tidak pernah), skor = 2 (hanya sesekali), skor = 3 (beberapa hari sekali),
skor = 4 (hampir setiap hari), skor = 5 (setiap hari), dan skor = 6 (sering dalam sehari).
Dan 1 item pertanyaan (no.16) dengan 4 pilihan jawaban yang menilai persepsi individu
tentang kedekatannya dengan Tuhannya dengan skor 1-4, yakni 76 skor = 1 (sangat tidak
dekat), skor = 2 (cukup dekat), skor = 3 (dekat), dan skor = 4 (selalu dekat). Item
pertanyaan nomor 16 ini merupakan additional item atau item tambahan untuk
memperkuat jawaban dari ke-15 item pertanyaan sebelumnya (Underwood, 2011). Item
pertanyaan nomor 16 ini akan memberikan informasi tambahan dalam menjelaskan
gambaran spiritual responden. Skor pada skala DSES adalah terendah 15 dan tertinggi 90.
Skor DSES yang rendah menunjukkan tingkat spiritual yang rendah dan sebaliknya skor
DSES yang tinggi menunjukkan tingkat spiritual yang tinggi.

Kuisioner DSES (Daily Spiritual Experience Scale) dikembangkan oleh

(Underwood & Teresi, 2002) sebagai instrumen untuk mengukur pengalaman

spiritual biasa atau harian bukan pengalaman mistis seseorang misalnya

mendengar suara-suara aneh serta bagaimana individu dalam kehidupan sehari-

hari. Instrumen ini terdiri dari 16 item pertanyaan, 15 pertanyaan pertama diukur

dengan skala Likert 4 point yaitu tidak pernah , jarang, hampir setiap hari, dan

setiap hari. Sedangkan item pertanyaan ke-16 diukur pada skala 4 point yaitu tidak

dekat sama sekali, cukup dekat, sangat dekat dan sedekat mungkin. Pertanyaan

yang diajukan meliputi (Underwood, 2006):

1. Kehadiran Tuhan yang menggambarkan bahwa setiap individu tidak hidup

sendiri.

2. Hubungan antar sesama yang menjelaskan bahwa setiap individu akan


berhubungan dengan semua makhluk di dunia.

3. Kegembiraan ketika beribadah yaitu setiap individu akan merasa gembira

dan hilang rasa kekhawatiran setelah beribadah kepada Tuhan

4. Kekuatan agama dan spiritual yaitu sumber kekuatan individu untuk dapat

menghadapi masalah yang dialaminya.

5. Kenyamanan agama dan spiritualitas yaitu keadaan dimana individu merasa

aman dan nyaman serta terbebas dari bahaya atau situasi yang mengancam.

6. Kedamaian batin yaitu kedamaian dan kerukunan.

7. Bantuan Tuhan yaitu meminta pertolongan kepada Tuhan dalam setiap

kegiatan sehari-hari.

8. Bimbingan Tuhan yaitu dimana individu merasa diarahkan oleh Tuhan

dalam setiap kegiatanya.

9. Rasa cinta Tuhan secara langsung yaitu dimana individu merasakan cinta

dari Tuhan secara nyata tanpa perantara.

10. Rasa cinta Tuhan melalui orang lain yaitu dimana individu merasakan cinta

dari Tuhan lewat orang lain.

11. Kekaguman ciptaan Tuhan yaitu dimana individu memiliki rasa kagum

terhadap ciptaan Tuhan.

12. Rasa syukur yaitu dimana individu bersyukur atas segala yang diberikan

Tuhan.

13. Rasa peduli yaitu dimana individu memiliki rasa peduli terhadap sesama.

14. Menerima orang lain yaitu dimana individu dapat menerima dan memiliki

belas kasihan terhadap rang lain meskipun orang itu berbuat kesalahan.

15. Rasa ingin lebih dekat dengan Tuhan yaitu dimana individu ingin selalu

dekat dengan Tuhan.

16. Seberapa dekat dengan Tuhan yaitu pengukuran seberapa dekatnya individu
tuhan

Anda mungkin juga menyukai