Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN SUHU TUBUH

STASE KDP (KEPERAWATAN DASAR PROFESI)

OLEH :
RIZQI FIRDAUS
NPM. 2114901110086

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TAHUN 2021
Suhu / Termoregulasi

Suhu kulit Suhu inti Suhu tubuh adalah suatu pengaturan


fisiologis tubuh manusia mengenai
keseimbangan produksi panas dan
kehilangan panas, sehingga panas dalam
Teroeter perifer Teroreseptor sentral
(dikulit) (hipotalamus, bagian abdomen) tubuh dipertahankan secara konsisten.
Suhu tubuh manusia berpusat pada
hipotalamus anterior.(WHO,2014)
Pusat integrasi
termoregulasi
Hipertermia
suhu inti tubuh diatas kisaran normal karena
kegagalan termoregulasi.
Batasan karakteristik
1) Apnea
Adaptasi perilaku Neuron motorik Sistem saraf Sistem saraf
simpatik simpatik 2) Koma
3) Kulit kemerahan
4) Hipot
Kontrol produksi Otot rangka 5) Kulit terasa hangat
panas/pengurangan Pembuluh Kelenjar Faktor yangbberhubungan
panas darah keringat - Dehidrasi
- Pakaian tidak sesuai
Tonus otot menggigil - Aktivitas berlebihan
Vasokontriksi dan - Pemajanan suhu lingkungan tinggi
vasodilatasi Berkeringat - Penyakit
Kontrol produksi panas - Trauma

Kontrol Kontrol
pengurangan panas pengurangan
panas

Hipertermia Hipotermia
Ketidakefektifan
termoregulasi
Noc Hipertermia NIC HIPERTERMIA Hipotermia Noc hipotermia
1) Pantau aktivasi kejan suhu inti tubuh dibawah
Setelah dilakukan asuhan -Suhu 36 – 37 ºC
2) Pantau hidrasi ( turgor kulit, kisaran normal karena
keperawatan selama 8 jam, -Tidak menggigil
kelembapan membrane mukosa kegagalan termoregulasi.
suhu tubuh pasien kembali
3) Pantau tekanan darah, nadi, dan Batasan karakteristik -Tidak pucat
dalam rentang normal
frekuensi pernafasan 1) Hipertensi
4) Kaji ketepatan jenis pakaian yang 2) Hipoglikemia
digunakan 3) Hipoksia
Ketidakefektifan NIC HIPOTERMIA
5) Pantau suhu minimal setiap dua 4) Peningkatan laju
termoregulasi metabolism 1) Terapi hipotermia
jam, sesuai kebutuhan
fluktuasi suhu diantara Faktor yang berhubungan 2) Regulasi suhu
6) Kolaborassi pemberian obat
hipotermia dan hipertermia - Konsumsi alcohol
antipiretik, jika perlu 3) Pemantauan TTV
Batasan karakteristik - Tidak beraktivitas
1) Dasar kuku sianotik - Pemakaian pakaian yang 4) Menghangatkan tubuh
2) Kulit kemerahan tidak adekuat 5) Monitor warna kulit
NOC Ketidakefektifan termoregulasi
3) Hipertensi
kriteria hasil NIC Ketidakefektifan termoregulasi
4) Peningkatan
Untuk hasil dan kriteria evaluasi pasien 1) Regulasi suhu
frekuensi pernapasan
yang spesifik, lihat tujuan/kriteria 2) Pemantauan TTV
5) Menggigil ringan
evaluasi Hipertermia, untuk hipotermia,
dan untuk Risiko ketidakseimbangan 3) Menghangatkan tubuh
Faktor yang
suhu tubuh. 4) Monitor warna kulit
berhubungan
-Dehidrasi 5) Pantau aktivasi kejang
-Inaktivitas
Daftar pustaka
-Peningkatan kebutuhan
Walkinson, Judith M. (2012). Buku Saku Diagnosis Keperawatan: diagnosis NANDA,
oksigen
intervensi NIC, kriteria hasil NOC. Ed.9. Jakarta:EGC
Herdman, T Heatjer. (2018). NANDA-I diagnosis kperawatan: definisi dan klasifikasi
2018-2020 ed 11- Jakarta: EGC
Potter & Perry. (2006. Fundamental Keperawatan, volume 1. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai