Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Keratitis/Ulkus Kornea
- Scrapping Kornea
Gram staining bakteri
KOH 10% fungal (Benang Hyphae)
Kultur & Sensisitifitas Ab
Giemsa Staining Sitologi
- Tes Flurescein + Slit Lamp Examination
Mengetahui defek pada kornea, infitrat, sel dentritik, ulkus geographican dll
- Tes Seidel apakah ada perforasi di kornea?
Uveitis
- Slit Lamp Examination keratic precipitate
- Skin test (TBC)
- Tes Serologi Toxoplasmmmosis, Sifilis
- Cek Ana TEST autoimun
- Cek Rontgen Sendi RA
- Foto Thorax
Glaukoma Akut
- Slit Lamp Examination estimasi kedalaman anterior chamber
- Tonometry (Goldmann) Menilai TIO > 21mmHg
- Gonioskopi melihat sudut anterir chamber terbuuka/tertutup
- Perimetry memeriksa lapang pandang (Humphrey)
Tatalaksana
Keratitis/Ulkus Kornea
- Cycloplegic atropine 1% ED 2-3 kali sehari cegah sinekia & nyeri
- Bakteri :
Antibiotik topical empiris fluoroquinolone/ofloxacin 0,3% 4-6 kali /hari + gentamisin (1,5%),
atau sefazolin.
- Jamur:
Antifungal topikal
Natamycin 5% 6-8x/hari 1 gtt/2 jam (aspergilus dan fusarium), amphotericin B 1,5% 1 gtt/2 jam
(candida)
Amphotericin B 1,5% 1 gtt/2 jam (candida)
Antifungal sistemik (ketoconazole 2x300 mg/hari).
- Virus:
HSV salep acyclovir 3% 2-3 minggu 5x/hari
HZO acyclovir oral 5x800mg/hari 7-10 hari
- Steroid topical : hanya diberikan bila tidak ada perforasi, epitel sudah mulai membaik (karena
menghambat proses reepitelisasi), dan kontraindikasi pada infeksi jamur
Uveitis
Steroid topikal
Pastikan tidak ada defek epitel
Prednisolone acetate 1% setiap 4 x sehari
digunakan setiap jam pada awalnya, setelah peradangan terkontrol diturunkan menjadi setiap 2
jam, kemudian setiap 3 jam, empat kali sehari. dan terakhir satu tetes per minggu.
Cyclopegic/Midriatikum
Memberikan rasa nyaman: atropin digunakan 1-2 minggu hingga peradangan mereda, kemudian
diganti dengan agen dengan kerja pendek.
Pilihan obat:
I. Kerja pendek: tropikamid (0,5% dan I%) durasi 6 jam, siklopentolat (0,5% dan I%) durasi 24 jam,
atau feliefrin (2,5% dan I 0%) durasi 3 jam tanpa siklopegik.
2. Kerja panjang: homatropin 2% durasi 2 hari. Atropine I% sikloplegik dan midriatik kuat dengan
durasi sampai dengan 2 minggu.
Terapi antimetabolit
Uveitis yang mengancam penglihatan. Biasanya bilateral, non-infeksi, dan gagal respons pada
pemberian steroid yang adekuat.
- Rujuk ke sp.mata
- Jika nyerinya sudah berkurang: bisa dilaser (irisnya yang dilaser) iridectomy boleh
laser/surgical
- Bila tidak ada perbaikan baru trabeculoectomy
Komplikasi
Keratitis Glaukoma sekunder, endoftalmitis, panoftalmitis, Corneal scarring, katarak
komplikata
Uveitis sinekia posterior, katarak, glaukoma
Glaukoma kebutaan
Prognosis
Keratitis ad vitam ad bonam, ad func dubia ad malam, ad sanat dubia
Uveitis ad vitam ad bonam, ad func ad bonam, ad sanat dubia
Glaukoma akut ad vitam ad bonam, ad func ad malam/dubia ad malam (optic neuropathy
bersifat irreversible)