Anda di halaman 1dari 9

KEGIATAN 2

JUDUL PRAKTIKUM : JARINGAN MERISTEM

1. Preparat yang Diamati


A. Struktur anatomi meristem apikal
B. Struktur anatomi meristem interkalar
C. Struktur anatomi meristem lateral
D. Struktur anatomi promeristem
E. Sturktur anatomi meristem primer
F. Struktur anatomi meristem sekunder

2. Lembar Kerja Mahasiswa

A. Judul : MERISTEM

B. Tujuan
1. Memahami ciri-ciri jaringan meristem
2. Memahami klasifikasi meristem berdasarkan asal pembentukan dan tempatnya

C. Alat/Bahan
1. Video tentang meristem
2. Referensi yang berisi meristem

D. Prosedur Kerja
1. Amatilah video tentang jaringan meristem.
2. Amatilah jaringan meristem berdasarkan letak tempatnya dan asal pembentukan.
3. Kaitkanlah informasi tentang jaringan meristem yang diperoleh dari video di atas dengan
informasi dari referensi lain.
4. Gambarkanlah bagian-bagian jaringan meristem berdasarkan letak dan asal pembetukan
5. Deksripsikanlah bagaimana jaringan meristem berdasarkan letak tempatnya dan letak
pembentukkannya.
E. Hasil Pengamatan
Tuliskan hasil pengamatan pada tabel berikut ini sesuai dengan instruksi dan/atau
pertanyaan-pertanyaan dalam prosedur di atas.

No. Jaringan Hasil Pengamatan


meristem
Gambar Deskripsi/Keterangan

1 Berdasarkan Letak Meristem apikal (pada ujung batang) Meristem apikal yang
Tempatnya merupakan meristem primer,
yaitu jaringan yang terletak
pada ujung akar dan ujung
batang. Sel-sel meristem ini
aktif membelah secara mitosis
sehingga menghasilkan
pertumbuhan primer yang
menyebabkan tumbuhan
bertamabah panjang.

Meristem apikal (pada ujung akar)

Meristem interkalar
(meristem antara), yaitu
jaringan meristem yang yang
terdapat di antara jaringan
dewasa pada pangkal ruas
batang. Aktivitas meristem ini
menyebabkan pertambahan
panjang dan diameter ruas
batang.

Meristem lateral, yaitu


jaringan meristem yang
terletak sejajar dengan
permukaan organ tumbuhan
tersebut, misalnya kambium
dan kambium gabus.
Meristem lateral melakukan
pertumbuhan sekunder, yakni
pertambahan diameter batang
karena adanya pembelahan ke
arah dalam dan ke arah luar.

2 Berdasarkan asal Meristem primer yang


pembentukannya terdapat pada kuncup ujung
batang dapat dibedakan
mejadi daerah-daerah dengan
tingkat perkembangan sel
yang berbeda-beda. Pada
ujung batang terdapat
meristem ujung; di dekat
meristem ujung terdapat
promeristem. Promeristem
adalah jaringan yang telah ada
ketika tumbuhan masih dalam
tingkat embrio.

Meristem primer adalah


jaringan meristem yang
berasal dari jaringan
embrional yang aktif
membelah secara mitosis dan
menghasilkan pertumbuhan
primer pada tumbuhan
sehingga menyebabkan
tumbuhan dapat bertambah
tinggi. Meristem primer
terdapat misalnya pada
kuncup ujung batang dan
ujung akar.

Meristem sekunder, yaitu


meristem yang berasal dari
jaringan dewasa yang sel-
selnya telah berkembang
lebih lanjut (terdiferensiasi)
dan berubah menjadi
embrional kembali. Meristem
sekunder biasanya terdapat
pada tumbuhan dikotil, seperti
kambium dan kambium
gabus. Dari jaringan meristem
sekunder akan menghasilkan
pertumbuhan sekunder yang
menyebabkan batang menjadi
bertambah besar.

F. Diskusi Kelompok
Diskusikan bahan diskusi yang berupa pertanyaan-pertanyaan berikut dengan teman
kelompok!
1. Buatlah dekskripsi tentang ciri jaringan meristem!
2. Paparkan teori yang berkaitan dengan jaringan meristem!
3. Dekskripsikan jaringan mersitem berdasarkan letak atau lokasinya diserta gambar!

JAWABAN

1. Meristem secara umum mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:


 Sek-sel penyusun jaringan meristem aktif membelah diri dengan mitosis secara
terus-menerus (bersifat embrional) untuk menambah jumlah sel-sel tubuh tumbuhan.
 Sel-selnya mempunyai dinding yang tipis. Dengan demikian, sangat memungkinkan
bagi sel-sel ini untuk terus-menerus membelah.
 Bentuk sel isodiametris dengan inti besar. Bentuk sel seperti ini, yakni yang
mempunyai diameter sama (iso) bentuknya seperti bola-bola yang tersusun rapat
sehingga memungkinkan sel dapat membelah ke segala arah.
 Kaya protoplasma, untuk proses pembelahan sel yang dibutuhkan oleh komponen-
komponen pembentuk organel-organel sel yang mencukupi sebelum sel membelah.
 Protoplasma tidak mengandung makanan cadangan dan kristal-kristal. Makanan
yang masuk ke dalam sel langsung digunakan guna proses sintesis dan penyiapan
energi untuk pembelahan.
 Biasanya tidak ditemukan ruang antarsel di antara sel-sel meristem.
 Terdiri dari sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan.
 Biasanya tidak ditemukan ruang antarsel di antara sel-sel meristem.
 Mengandung satu atau lebih dari satu inti sel dan berukuran besar.
 Plastida belum matang.
 Vakuola sel sangat kecil atau mungkin tidak ada.
 Selnya berbentuk kuboid atau prismatis.

2. Teori yang berkaitan dengan Jaringan Meristem


Teori Titik Tumbuh
1) Teori Sel Apikal–Hofmeister dan Nageli
Tidak ada perbedaan khusus pada asal-usul jaringan apikal pada pucuk tumbuhan, karena
seluruh sel pada pucuk batang berawal dari satu sel tunggal.
2) Teori Histogen Hanstein
Teori Histogen menyatakan bahwa ada sejenis stratifikasi (pengelompokan, keadaan yang
bertingkat–seperti pada kata “strata sosial“) pada ujung batang tumbuhan angiospermae,
Hanstein menyatakan adanya bagian pusat tanaman yang diselimuti oleh beberapa lapisan
yang tersusun rapi, yang saling menyelubungi dengan ketebalan yang konstan (Misal: jika
lapisan X setebal 1 mm, maka lapisan X itu akan dan hanya akan setebal itu di seluruh
bagian meristem apikal). Tiap lapisan terdiri dari beberapa sel meristematis yang saling
bertumpukan, yang terletak pada bagian paling pucuk dari batang. Meristem primer terdiri
dari tiga lapisan yaitu:
1. Dermatogen (pembentukan epidermis)
2. Periblem (pembentuksn korteks)
3. Plerom (pembentukan silinder pusat)
3) Teori Tunika Korpus–Schmidt
Sebagai kelanjutan dari Teori Hanstein, Schmidt  mengembangkan Teori Tunika-Korpus.
Berbeda dengan Hanstein yang mengemukakan tiga  lapisan, Schmidt hanya
mengemukakan dua lapisan. Tunika yang terdiri dari satu atau lebih lapisan sel yang
menyelimuti korpus atau jaringan pusat. Schmidt menitikberatkan pada perbedaan dua
lapisan ini. Dia menyampaikan bahwa perbedaan utama dari tunika dan korpus adalah
perbedaan antara pertumbuhan dan pembelahan sel. Pertumbuhan pada tunika, yang terjadi
bersamaan dengan pertumbuhan melengkung batang, mengakibatkan perluasan permukaan
tumbuhan, namun tidak berpengaruh pada ketebalan tiap lapisan. Pertumbuhan
itu tidak mengakibatkan bagian ujung (paling atas) menjadi tipis dan bagian tepi jadi tebal.
Sedangkan pertumbuhan silinder pusat (korpus) bertitik berat pada pertambahan massa
tumbuhan. Pertumbuhan pada jaringan ini cenderung tidak reguler, yang mengakibatkan
pertambahan massa tumbuhan tidak konstan. Kadang cepat, kadang pelan. Kerjasama
antara pertambahan luas permukaan oleh tunika dan pertambahan volume tumbuhan oleh
korpus menghasilkan keserasian pertumbuhan Model Tunika-Korpus dari meristem
apikal atau pucuk tanaman bagian atas yang mengalami pertumbuhan ke atas.
Meristem sekunder berasal dari sel dewasa yang berubah sifat menjadi meristematik.
Sel meristem sekunder berbentuk pipih atau prisma yang di bagian tengahnya terdapat
vakuola besar. Contoh: Kambium dan Kambium Gabus.
Kambium dijumpai di dalam batang dan akar Dicotyledonae, Gymnospermae dan
beberapa Monocotyledonae (Agave, Aloe, Jucca dan Draceana). Sedangkan Kambium
Gabus terdapat pada kulit batang dan dapat membentuk jaringan yang tidak dapat dilalui
air. Sel Kambium Gabus umumnya sudah mati.

3. Jaringan Meristem Berdasarkan Letaknya

a. Meristem apikal.
Meristem apikal selalu terdapat di ujung batang dan ujung akar yang kelak menghasilkan
pemanjangan batang dan akar. Hasilnya dapat Anda lihat berupa tumbuhan yang semakin tinggi
batangnya, dan semakin dalam akarnya. Cabang pohon, daun, dan bunga adalah hasil dari
perkembangan tunas apikal (tunas ujung) ini. Meristem apikal mengalami pertumbuhan yang
dikenal sebagai pertumbuhan primer, dan menghasilkan jaringan yang dikenal dengan jaringan
primer.
b. Meristem interkalar
Meristem interkalar (interkalar = antara) merupakan bagian dari meristem apikal (meristem
ujung) yang tertinggal ketika meristem tersebut tumbuh. Meristem interkalar dapat tetap aktif,
tetapi dalam waktu yang lama setelah sel-sel di ruas atas menjadi dewasa sepenuhnya.
Pertumbuhan sel yang dilakukan oleh meristem interkalar menyebabkan munculnya bunga.
Jaringan-jaringan yang terbentuk oleh meristem interkalar ini serupa dengan jaringan yang
berasal dari meristem apikal, sehingga digolongkan juga ke dalam jaringan primer. Contoh
bagian tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan.
c. Meristem lateral
Berbeda dengan meristem primer yang membuat pohon semakin tinggi dan akarnya semakin
dalam, meristem lateral (lateral = samping) justru menghasilkan pertumbuhan ke arah samping.
Hasilnya yang Anda lihat adalah batang dan akar semakin membesar/menebal. Pertumbuhan ini
dinamai pertumbuhan sekunder.
Meristem lateral disebut juga kambium. Kambium yang dikenal ada dua, yaitu kambium
vaskuler dan kambium gabus. Kambium vaskuler berperan dalam penebalan selama
pertumbuhan sekunder sedangkan kambium gabus menghasilkan lapisan pelindung yang disebut
periderm.
DAFTAR PUSTAKA

Kusnadi dan Priyandoko, Didik. 2007. Biologi. Jakarta: Piranti

Nurhayati, Nunung, 2008. Biologi Bilingual. Bandung: Yrama Widya.

Pujiyanto, Sri. 2008. Menjelajah Dunia Biologi. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Syamsuri, Istamar, dkk. 2003. Biologi 2000. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai