JARINGAN MERISTEM
Dosen Pengampu :
Oleh :
NIM : 4193220017
KEL : VI (ENAM)
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Tugas Critical Book Review ini dapat di
selesaikan dengan baik. Tugas Critical Book Review ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah anatomi tumbuhan.
Penulis berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas
ini, dan salah satunya dosen pengampu mata kuliah anatomi tumbuhan yaitu Ibu Dra. Cicik
Suriani, M.si. Terakhir penulis berharap Critical Book Review ini dapat bermanfaat dan dapat
menambah wawasan pengetahuan bagi semua pembaca. Penulis mohon maaf apabila terdapat
kekurangan dalam penulisan makalah ini, penulis sangat mengharapkan tanggapan, kritik, dan
saran dari pembaca.
Penulis
BUKU 1
1. Identitas Buku 1
BUKU 2
1. Identitas Buku 2
Meristem apikal
Daun jaringan baru pada batang
dibentuk dibagian paling ujung dari
batang yang merupakan titik
tumbuh. Dewasa ini disebut apeks
pucuk, yang menjelaskan daerah
awal pembentukan organisasi primer
dalam pucuk, yaitu tempat
terjadinya proses tumbuh yang tak
terbatas pada ujung itu saja. Apeks
pucuk yang sebenarnya adalah
bagian yang terdapat tepat diatas
primordium daun yang paling meda.
Bentuk meristem apeks pucuk
dilihat dalam penampang
memanjang biaannya sedikit
cembung.
Meristem interkalar
Merupakan turunan dari meristem
apeks yang, sewaktu tumbuhan
sedang tumbuh, dipisahkan dari
apeks oleh daerah sel yang lebih
dewasa.pada batang yang memiliki
meristem interkalar, daerah buku
akan menjadi dewasa lebih awal dan
meristem interkalar terdapat dalam
ruas.
Contoh meristem inerkalar terdapat
bada batang rumput rumputan.
Meristem lateral
Dalam meristem lateral tercakup
kambium pembuluh dan kambium
gabus yang masing masing
menghailkan jaringan pembuluh
sekunder dan periderm.
Deferensiasi diartikan sebagai
perkembangan turunan meristem ke
dalam unsur berbagai sistem
jaringan tubuh tumbuhan dewasa
2 Penekanan hal penting Baik. Sangat baik
Alasan: karena pada buku ini Alasan : karena dalam buku ini
penjelasan tentang meristem cukup penjelasan sangat lengkap dimana
singkat namun bahasa yang buku ini menjelaskan dimulai dari
digunakan mudah dipahami dan pengertian meristem, klasifiksi
sangat jelas, meristem, tahapan perkembangan
meristem dan ciri sitologi meristem.
Penambahan dinding primer atau
sekunder sering menghasilkan
perbedaan besar diantara sel. Sifat
kimia sel berubah dengan adanya
lignifikasi (pembentukan zat kayu),
seberinasi (pembentukan zat
gabus)dan silifikasi (pembentukan
silikat).
Saran
Saran saya untuk buku ini agar lebih
menarik, alangkah baiknya jika
diberi gambar, sehingga pembaca
jadi lebih memahami.
3 Kekuatan Pada buku ini penjelasan yang Pada buku ini penulis menjelaskan
disajikan dijelaskan dengan singkat secara rinci mengenai jaringan
dan tepat, tidak membingungkan meristem. Bahan penulis
para pembaca. Pada buku ini mengklasifikasi jaringan meristem
menjelaskan yang merupakan dari tempat dan asalnya. Penulis
meristem sekunder yaitu kambium juga menjelaskan tentang ciri
dan felogen yang tidak dijelaskan sitologi meristem.
pada buku 2.
4 Kelemahan Karena penjelasan yang singkat Pada buku ini tidak menjelaskan
buku ini tidak menjelaskakn secara tentang kambium dan felogen.
rinci mengenai jaringan meristem.
Buku ini tidak menjelaskan ciri
sitologi meristem dan struktur
apeks pucuk pada beberapa
tumbuhan yang telah dijelaskan
pada buku 1
5 Simpulan dan saran Pada organ tumbuhan tingkat Meristem merupakan jaringan
tinggi dapat dibedakan menjadi 2 embrionik dalam tubuh tumbuhan.
macam jaringan yaitu meristem dan Klasifiksi meristem
parenkim. Meristem dapat Menurut tempatnya yaitu:
dbedakan atas: a) Meristem apikal
Promeristem,meristem primer,dan b) Meristem interkalar
meristem sekunder. Yang c) Meristem lateral
merupakan meristem sekunder
adalah kambuium dan felogen. Menurut asalnya meristem terbagi
Berdasarkan letaknya meristem menjadi
dibedakan atas: meristem apikal a) Meristem primer
dan lateral. b) Meristem sekunder
Saran: diharapkan penjelasan dari
buku ini lebih lengkap , lebih Tahapan perkembangan meristem
banyak penambahan penjelasan primer
yang menyangkut jaringan Dalam meristem primer beberapa
meristem agar dapat menambah daerah yang berada dalam berbagai
wawasan dan bahan baca untuk tahapan diferensiasi. Dalam
pembaca meristem apikal dibedakan
promeristem dari daerah
meristematik dibawahnya. Daerah
meristematik dibawahnya yaitu:
Protoderm
Prokambim
Meristem dasar
Ciri sitologi meristem
Dinding sel meristem biasanya tipis
dan bentuk sel lebih isodiametik
dibanding kan dengan sel
dewasaserta jumlah protoplasmanya
lebih banyak.
Meristem apikal
Daun jaringan baru pada batang
dibentuk dibagian paling ujung dari
batang yang merupakan titik
tumbuh. Bentuk meristem apeks
pucuk dilihat dalam penampang
memanjang biasannya sedikit
cembung.
Struktur apeks pucuk diberbagai
kelompok tumbuhan sebagai
berikut.
a) Apeks pucuk pteridophyta
b) Apeks pucuk gymnosperme
c) Apeks pucuk angiospermae
d) Apeks reproduktif
e) Apeks akar
Meristem interkalar
Merupakan turunan dari meristem
apeks yang, sewaktu tumbuhan
sedang tumbuh, dipisahkan dari
apeks oleh daerah sel yang lebih
dewasa.
Meristem lateral
Dalam meristem lateral tercakup
kambium pembuluh dan kambium
gabus yang masing masing
menghailkan jaringan pembuluh
sekunder dan periderm.
Jawaban Pertanyaan
a. CIRI CIRI JARINGAN MERISTEM PADA ANGIOSPERMAE
Bentuk dan ukurannya selnya sama (kubus)
Dinding Selnya Tipis
Selnya penuh dengan protoplasma
Isi sel tidak mengandung zat makanan
Sel muda dan belum mengalami diferensiasi dan spesialisasi, berdinding tipis,
protoplasma banyak, vakuola kecil, inti besar, plastida belum matang dan berbentuk sama
ke segala arah.
b. PEMAPARAN
Teori Hanstein,Pada meristem apikal akar terdapat 3 daerah yang
disebut Histogen atau pembentuk jaringan, yaitu
i) Dermatogen, Terdiri dari selapis sel paling luar, merupakan primodia yang
akan tumbuh menjadi epidermis.
ii) Periblem, Terdiri dari beberapa lapis sel disebelah
dalam dermatogen, yang akan tumbuh menjadi korteks.
iii) Plerom, Terdiri dari beberapa lapis sel sebelah dalam Periblem yang akan
tumbuh menjadi stele.
Teori Haberlandt,
Meristem apikal dibagi menjadi 4 daerah, yaitu :
i) Promeristem, Daerah terujung, sel-selnya selalu membelah, membentuk meristem
baru.
ii) ii) Protoderm, Terdiri dari beberapa lapis sel terluar di sebelah
bawah promeristem, yang kelak akan tumbuh menjadi epidermis dan
sebagai korteks.
iii) iii) Prokambium, Beberapa lapis sel di sebelah dalam protoderm yang akan
tumbuh menjadi kambium pembentuk floem skunder dan xylem sekunder.
iv) iv) Meristem Dasar, Beberapa lapis sel paling dalam yang akan tumbuh
menjadi stele.
c. KLASIFIKASI MERISTEM