Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL BOOK REVIEW

JARINGAN MERISTEM

Dosen Pengampu :

Dra. Cicik Suriani, M.si.

Oleh :

NAMA : JUNRI I.T NAINGGOLAN

NIM : 4193220017

KELAS : PSB 2019 B

KEL : VI (ENAM)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Tugas Critical Book Review ini dapat di
selesaikan dengan baik. Tugas Critical Book Review ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah anatomi tumbuhan.

Penulis berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas
ini, dan salah satunya dosen pengampu mata kuliah anatomi tumbuhan yaitu Ibu Dra. Cicik
Suriani, M.si. Terakhir penulis berharap Critical Book Review ini dapat bermanfaat dan dapat
menambah wawasan pengetahuan bagi semua pembaca. Penulis mohon maaf apabila terdapat
kekurangan dalam penulisan makalah ini, penulis sangat mengharapkan tanggapan, kritik, dan
saran dari pembaca.

Medan, 2 Maret 2020

Penulis
BUKU 1

1. Identitas Buku 1

Judul buku : Anatomi Tumbuhan


Penulis : Cicik Suriani dan Wina Dyah Puspita
Penerbit : Universitas Negeri Medan
Kota Terbit : Medan
Tahun Terbit : 2020
Tebal halaman : 113 halaman
ISBN :-

BUKU 2

1. Identitas Buku 2

Judul buku : Anatomi Tumbuhan Berbiji


Penulis : Esititi B Hidayat
Penerbit : ITB
Kota Terbit : Bandung
Tahun Terbit : 1995
Tebal halaman : 275 halaman
ISBN : 979-8591-40-2
N Topik Buku 1 Buku 2
o
1 Hal penting dalam materi Jaringan terbagi menjadi dua, yaitu: Meristem merupakan jaringan
meristem (jaringan muda) dan embrionik dalam tubuh tumbuhan.
jaringan dewasa. Meristem tersusun Pembelahan sel sebenarnya masih
oleh sel-sel yang embrional dapat terjadi pada jaringan lain,
(meristematik), aktif mengadakan namun jumlah terbatas . sebaliknya ,
pembelahan. Sifat-sifat meristem sel meristem senantiasa
adalah sel-sel yang kecil, berdindig mempertahankan kemampuannya
tipis, kaya akan plasma sel, dinding untuk membelah sehingga sel yang
sel terdiri atas zat pektin, vakoula baru senantisa ditemukan pada
kecil-kecil banyak berbentuk tubuh tumbuhan.
seperti kubus tidak terdapat ruang- Proses tumbuh dan terjadinya dalam
ruang antar sel. Berdasarkan morfologi serta fisiologi sel jaringan
asalnya meristem itu dapat disebut differensiasi. Menurut teori ,
dibedakan atas: jaringan yang mengalami
promeristem,meristem primer dan diferensiasi akan kehilangan sifat
meristem sekunder. meristematiknya secara bertahap dan
 Meristem promeristem akhirnya mencapai taraf dewasa,
adalah jaringan meristem jaringan seperti itu disebut jaringan
yang telah ada ketika permanen.
tumbuhan masih berada
dalam masa embrional Klasifiksi meristem
 Meristem primer merupakan Menurut tempatnya yaitu:
jaringan meristem yang a) Meristem apikal, meruakan
perkembangannya lebih meristem yang terdapat pada
lanjut dari pertumbuhan ujung batang dan akar.
embrio meristem ini b) Meristem interkalar,
terdapat pada ujung batang merupakan meristem yang
dan ujung akar atau disebut terdapat diatara jaringan
titik tumbuh apikal dewasa, misalnya dipagkal
 Meristem sekunder adalah ruas batang rumput
meristem yang berkembang rumputan.
dari jarigan dewasa yang c) Meristem lateral, merupakan
telah mengalami meristem yang terdapat
deferensiasi dan sejajar dengan keliling organ
spesialisasi. tempat jaringan ini
Yang merupakan jaringan sekunder ditemukan, misalnya
adalah kambium pembuluh dan
a) kambium, degan yng kambium gabus.
berbentuk pipih, prisma tik,
dan agak Menurut asalnya meristem terbagi
memanjang,berdinding menjadi
tipis, selnya tersususn rapat a) Meristem primer, merupkan
tanpa ruang antar sel. meristem yang berkembang
b) Felogen (kambium gabus), langsung dari sel embrionik
bersifat bipleoris karena dan sebab itu merupakan
membentuk sel sel baru kesinambungan kegiatan
jedua arah yaitu keluar embrio ditempat itu.
membentuk felem (sel-sel b) Meristem sekunder,
gabus sekunder) dan merupakan meristem yang
kedalam mmbentuk berkembang dari jaringan
feloderm(parenkim gabus). yang telah mengalami
Berdasarkan letaknya meristem diferensiasi.
dibedakan menjadi: Namun, pembagian menurut asal
1) Meritem apikal menurut tidak selalu tepat. Meristem apeks
teori ini pertumbuhan dari organ tumbuhan seperti akar
terjadi pada daerah yang advebtif dapat berkembang dari
berbeda arah pembelahan jaringan yang telah dewasa sehingga
selnya yaitu tunika yang seharusnya diklasifikasikan kedaam
merupakan dari titik meristem sekunder.
tumbuh, terdiri atas
beberapa lapisan berukuran Tahapan perkembangan meristem
kecil dan mengalami primer
pembelahan kesamping. Dalam meristem primer beberapa
2) Meristem interkalar daerah yang berada dalam berbagai
merupakan meristem yang tahapan diferensiasi. Dalam
terletak diantara jaringan meristem apikal dibedakan
meristem primer dewasa promeristem dari daerah
contohnya batang, rumput- meristematik dibawahnya.
rumputan (Graminiae) Promeristemterdiri dari pemula
3) Meristem lateral merupakan apikal bersama dengan sel
meristem yang turunannya yyang masih berdekatan
menghasilkan pertumbuhan dengan pemula. Daerah
sekunder.pertumbuhan meristematik dibawahnya yaitu:
sekunder merupakan proses  Protoderm, menghasilkan
penebalan pada akar dan epidermis
batang tumbuhan, misalnya  Prokambim, membentuk
pembesaran akar dan jaringan pembuluh primer
batang.  Meristem dasar, membentuk
meristem literal disebut jaringan dasar tumbuhan
juga kambium seperti parenkim dan
sklerenkim korteks.

Ciri sitologi meristem


Dinding sel meristem biasanya tipis
dan bentuk sel lebih isodiametik
dibanding kan dengan sel
dewasaserta jumlah protoplasmanya
lebih banyak. Biasanya protoplas
meristem tidak memiliki cadangan
makanan dan kristal. Kebanyakan
sel meristem apikal pucuk dari
sejumlah besar tumbuhan, terutama
angiospermae, memiliki vakuola
kecil yang tersebar diseluruh
protoplas, namun ada juga vakuola
yang besar seperti kambium
pembuluh.

Meristem apikal
Daun jaringan baru pada batang
dibentuk dibagian paling ujung dari
batang yang merupakan titik
tumbuh. Dewasa ini disebut apeks
pucuk, yang menjelaskan daerah
awal pembentukan organisasi primer
dalam pucuk, yaitu tempat
terjadinya proses tumbuh yang tak
terbatas pada ujung itu saja. Apeks
pucuk yang sebenarnya adalah
bagian yang terdapat tepat diatas
primordium daun yang paling meda.
Bentuk meristem apeks pucuk
dilihat dalam penampang
memanjang biaannya sedikit
cembung.

Struktur apeks pucuk diberbagai


kelompok tumbuhan sebagai
berikut.
a) Apeks pucuk pteridophyta,
pada pteridophyta terdapat
sebuah atau beberapa sel
pemula yang dapat
dibedakan dengan mudah
dari sel di sekelilingnya,
disebut sel apeks. Pada paku,
sel paeks berisi 4, namun
pada beberapa paku air
seperti salvinia hanya
ditemukan tiga sisi .
b) Apeks pucuk gymnosperme,
semua gymnospermae
bercikan arah bidang
pembelahan sel dipermukaan
apeks pucuk yang antiklinal
(arah bidang pembelahan
tegak lurus terhadap
permukaan organ) dan
periklinal (arah bidang
pembelahan sejajar
permukaan organ).
c) Apeks pucuk angiospermae,
berdasarkan teori
histogennya dibedakan
menjadi 3 daerah di apeks
pucuk angiospermae yaitu:
dermatogen (daerah paling
luar, pleron (daerah tengah),
dan silindris (diatara
dermatogen dan plerom).
d) Apeks reproduktif, apeks
reproduktif menghasilkan
bunga dan brakte biasanya
berkembang dari apeks
vegetatif, yakni yang
menghasilakan daun dan
tunas vegetatif. Fungsi apeks
vegetatif yaitu
manghasilakan pertumbuhan
sumbu dalam arah panjang.
Sedangkan fungsi apeks
reproduktif yaitu membentuk
daerah meristematik yang
lebih luas, tempat
berkembagnya berbagai
bagian bunga.
e) Apeks akar,

Meristem interkalar
Merupakan turunan dari meristem
apeks yang, sewaktu tumbuhan
sedang tumbuh, dipisahkan dari
apeks oleh daerah sel yang lebih
dewasa.pada batang yang memiliki
meristem interkalar, daerah buku
akan menjadi dewasa lebih awal dan
meristem interkalar terdapat dalam
ruas.
Contoh meristem inerkalar terdapat
bada batang rumput rumputan.

Meristem lateral
Dalam meristem lateral tercakup
kambium pembuluh dan kambium
gabus yang masing masing
menghailkan jaringan pembuluh
sekunder dan periderm.
Deferensiasi diartikan sebagai
perkembangan turunan meristem ke
dalam unsur berbagai sistem
jaringan tubuh tumbuhan dewasa
2 Penekanan hal penting Baik. Sangat baik
Alasan: karena pada buku ini Alasan : karena dalam buku ini
penjelasan tentang meristem cukup penjelasan sangat lengkap dimana
singkat namun bahasa yang buku ini menjelaskan dimulai dari
digunakan mudah dipahami dan pengertian meristem, klasifiksi
sangat jelas, meristem, tahapan perkembangan
meristem dan ciri sitologi meristem.
Penambahan dinding primer atau
sekunder sering menghasilkan
perbedaan besar diantara sel. Sifat
kimia sel berubah dengan adanya
lignifikasi (pembentukan zat kayu),
seberinasi (pembentukan zat
gabus)dan silifikasi (pembentukan
silikat).
Saran
Saran saya untuk buku ini agar lebih
menarik, alangkah baiknya jika
diberi gambar, sehingga pembaca
jadi lebih memahami.

3 Kekuatan Pada buku ini penjelasan yang Pada buku ini penulis menjelaskan
disajikan dijelaskan dengan singkat secara rinci mengenai jaringan
dan tepat, tidak membingungkan meristem. Bahan penulis
para pembaca. Pada buku ini mengklasifikasi jaringan meristem
menjelaskan yang merupakan dari tempat dan asalnya. Penulis
meristem sekunder yaitu kambium juga menjelaskan tentang ciri
dan felogen yang tidak dijelaskan sitologi meristem.
pada buku 2.

4 Kelemahan Karena penjelasan yang singkat Pada buku ini tidak menjelaskan
buku ini tidak menjelaskakn secara tentang kambium dan felogen.
rinci mengenai jaringan meristem.
Buku ini tidak menjelaskan ciri
sitologi meristem dan struktur
apeks pucuk pada beberapa
tumbuhan yang telah dijelaskan
pada buku 1

5 Simpulan dan saran Pada organ tumbuhan tingkat Meristem merupakan jaringan
tinggi dapat dibedakan menjadi 2 embrionik dalam tubuh tumbuhan.
macam jaringan yaitu meristem dan Klasifiksi meristem
parenkim. Meristem dapat Menurut tempatnya yaitu:
dbedakan atas: a) Meristem apikal
Promeristem,meristem primer,dan b) Meristem interkalar
meristem sekunder. Yang c) Meristem lateral
merupakan meristem sekunder
adalah kambuium dan felogen. Menurut asalnya meristem terbagi
Berdasarkan letaknya meristem menjadi
dibedakan atas: meristem apikal a) Meristem primer
dan lateral. b) Meristem sekunder
Saran: diharapkan penjelasan dari
buku ini lebih lengkap , lebih Tahapan perkembangan meristem
banyak penambahan penjelasan primer
yang menyangkut jaringan Dalam meristem primer beberapa
meristem agar dapat menambah daerah yang berada dalam berbagai
wawasan dan bahan baca untuk tahapan diferensiasi. Dalam
pembaca meristem apikal dibedakan
promeristem dari daerah
meristematik dibawahnya. Daerah
meristematik dibawahnya yaitu:
 Protoderm
 Prokambim
 Meristem dasar
Ciri sitologi meristem
Dinding sel meristem biasanya tipis
dan bentuk sel lebih isodiametik
dibanding kan dengan sel
dewasaserta jumlah protoplasmanya
lebih banyak.

Meristem apikal
Daun jaringan baru pada batang
dibentuk dibagian paling ujung dari
batang yang merupakan titik
tumbuh. Bentuk meristem apeks
pucuk dilihat dalam penampang
memanjang biasannya sedikit
cembung.
Struktur apeks pucuk diberbagai
kelompok tumbuhan sebagai
berikut.
a) Apeks pucuk pteridophyta
b) Apeks pucuk gymnosperme
c) Apeks pucuk angiospermae
d) Apeks reproduktif
e) Apeks akar

Meristem interkalar
Merupakan turunan dari meristem
apeks yang, sewaktu tumbuhan
sedang tumbuh, dipisahkan dari
apeks oleh daerah sel yang lebih
dewasa.

Meristem lateral
Dalam meristem lateral tercakup
kambium pembuluh dan kambium
gabus yang masing masing
menghailkan jaringan pembuluh
sekunder dan periderm.

Jawaban Pertanyaan
a. CIRI CIRI JARINGAN MERISTEM PADA ANGIOSPERMAE
 Bentuk dan ukurannya selnya sama (kubus)
 Dinding Selnya Tipis
 Selnya penuh dengan protoplasma
 Isi sel tidak mengandung zat makanan
 Sel muda dan belum mengalami diferensiasi dan spesialisasi, berdinding tipis,
protoplasma banyak, vakuola kecil, inti besar, plastida belum matang dan berbentuk sama
ke segala arah.

b. PEMAPARAN
 Teori Hanstein,Pada meristem apikal akar terdapat 3 daerah yang
disebut Histogen atau pembentuk jaringan, yaitu
i) Dermatogen, Terdiri dari selapis sel paling luar, merupakan primodia yang
akan tumbuh menjadi epidermis.
ii) Periblem, Terdiri dari beberapa lapis sel disebelah
dalam dermatogen, yang akan tumbuh menjadi korteks.
iii) Plerom, Terdiri dari beberapa lapis sel sebelah dalam Periblem yang akan
tumbuh menjadi stele.
 Teori Haberlandt,
Meristem apikal dibagi menjadi 4 daerah, yaitu :
i) Promeristem, Daerah terujung, sel-selnya selalu membelah, membentuk meristem
baru.
ii) ii) Protoderm, Terdiri dari beberapa lapis sel terluar di sebelah
bawah promeristem, yang kelak akan tumbuh menjadi epidermis dan
sebagai korteks.
iii) iii) Prokambium, Beberapa lapis sel di sebelah dalam protoderm yang akan
tumbuh menjadi kambium pembentuk floem skunder dan xylem sekunder.
iv) iv) Meristem Dasar, Beberapa lapis sel paling dalam yang akan tumbuh
menjadi stele.

 Teori Tunika Korpus


Ujung jaringan meristem terdiri dari 2 bagian, yaitu :
i) Bagian luar, Terdiri dari beberapa lapis yang disebut TUNIKA yang
menghasilkan korteks.
ii) Bagian dalam, Yang diselubungi oleh tunika korpus yang menghasilkan stele.

c. KLASIFIKASI MERISTEM

Menurut tempatnya yaitu:


 Meristem apikal, meruakan meristem yang terdapat pada ujung batang dan akar.
 Meristem interkalar, merupakan meristem yang terdapat diatara jaringan dewasa,
misalnya dipagkal ruas batang rumput rumputan.
 Meristem lateral, merupakan meristem yang terdapat sejajar dengan keliling organ
tempat jaringan ini ditemukan, misalnya kambium pembuluh dan kambium gabus.

Menurut asalnya meristem terbagi menjadi


 Meristem primer, merupkan meristem yang berkembang langsung dari sel
embrionik dan sebab itu merupakan kesinambungan kegiatan embrio ditempat itu.
 Meristem sekunder, merupakan meristem yang berkembang dari jaringan yang
telah mengalami diferensiasi.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Estiti B. (1995). Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung : ITB


Suriani, Cicik. Wina Dyah Puspita. (2020). Anatomi Tumbuhan. Medan : Universitas Negeri
Medan

Anda mungkin juga menyukai