Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

STRUKTUR PERKEMBANGAN TUMBUUHAN

HISTOLOGI TUMBUHAN (JARINGAN MERISTEM)

Disusun Oleh:

Nama : Ratna Avitasari

NIM : 2008016005

Kelas : Biologi 2A

Dosen Pengampu :

1. Baiq Farhatul Wahidah, M.Si.

2. Niken Kusumarini, M.Si.

LABORATORIUM BIOLOGI

PROGAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2021
ACARA II

HISTOLOGI TUMBUHAN

( JARINGAN MERISTEM )

I. Tujuan
1. Dapat mempelajari karakteristik sel penyusun jaringan meristem
2. Dapat mempelajari jaringan meristem ( apikal akar dan apikal batang )

II. Hasil Pengamatan

No Gambar Gambar Nama bahan Bagian- Keterangan tambahan


pengamatan skematik bagian sel

1. Akar Allium a. Protoderm Dari hasil pengamatan


Cepa b. Ground tampak bahwa sel-sel yang
meristem diamati pada akar bawang
c. Procambium merah merupakan sel-sel
d. RAM meristem dengan ukuran yang
e. Tudung akar kecil-kecil. Sel-sel ini juga
tersusun rapat satu sama lain
sehingga ruang antar selnya
susah untuk diamati. Jenis
meristem pada akar bawang
merah berdasarkan letaknya
merupakan jenis meristem
apikal. Pada sel-sel meristem
ini tampak inti sel yang besar
karena sel-selnya aktif
membelah.

2. Pucuk Batang a. Plumulae Terdapat prokambium yang


Coleus sp. b.Procambium berfungsi untuk membentuk
c. SAM jaringan pembuluh primer.
d. Ground 1. Tunika pada lapisan terluar
meristem yang membelah antiklinal
akan berdiferensiasi menjadi
- Tunica epidermis
- Corpus 2. Corpus dibawah tunica ,
membelah ke segala arah dan
membentuk semua jaringan
selain epidermis

2
III. Tugas dan Pertanyaan
1. Jelaskan macam-macam jaringan meristem berdasarkan asal-usulnya dan sebutkan
contoh spesiesnya
Jawab :
Berdasarkan asal-usulnya jaringan meristem dibagi menjadi 3 yaitu
promersitem, jaringan meristem primer dan jaringan meristem sekunder.
Promeristem merupakan bagian awal dari meristem yang sudah ada berupa daerah
kecil pada ujung akar dan ujung batang. Meristem primer adalah jaringan lanjutan
dari promeristem yang sel-selnya masih aktif membelah. Meristem sekunder
merupakan jaringan yang sel-selnya berkembang dari jaringan dewasa yang sudah
mengalami differensiasi contohnya yaitu kambium dan kambium gabus yang
terletak ditepi tumbuhan.

2. Jelaskan karakteristik jaringan meristem apikal !


Jawab :
Jaringan meristem apikal memiliki karakteristik yang dapat diidentifikasi
melalui jenis jaringannya. Adapun karakteristik dari jaringan meristem adalah
berebntuk prismatic atau sel kuboid, memiliki vakuola dengan ukuran paling
kecil, terdapat inti sel yang berukuran besar, terdapat banyak sel dari sitoplasma
dan protoplasma, tersusun dari sel-sel yang terdapat di dalam fase pertumbuhan
dan pembelahan, tidak dapat ditemukan di ruangan antar sel dan meristem, dan sel
ini memiliki bentuk yang lonjong, bulat serta memiliki dinding sel yang tipis.

3. Jelaskan teori titik tumbuh Histogen dan Hanstein pada meristem apikal ujung
batang angiospermae
Jawab :
Teori Histogen dikemukakan oleh Hanstein yang menjelaskan bahwa tiap
titik tumbuh batang serta akar terdiri dari zone-zone atau lapisan-lapisan sel.
Lapisan sel yang disebut Histogen ini terdiri dari bagian pusat yang disebut
plerome yang membentuk empulur dan jari-jari pengangkut primer. Lapisan
terluar yang disebut dermatogen akan membentuk epidermis. Lapisan diantara
plerome dan dermatogen yang disebut peiblem terdiri dari beberapa lapisan sel
yang selanjutnya akan membentuk kortek atau jaringan kulit kayu.

4. Jelaskan teori titik tumbuh Tunika-Korpus dari Schmidt pada meristem apikal
ujung batang Angiospermae
Jawab :
Teori Tunika-Korpus menjelaskan tentang cara pembentukan batang-
batang tumbuhan berkayu atau berbiji yang dalam hal ini tentu telah mempunyai
berkas pembuluh. Pada tumbuhan, titik tumbuhnya mempunyai dua zone yaitu
adanya corpus dan tunica. Yang dimaksud dengan corpus adalah bagian pusat dari
titik tumbuh sedangkan tunica adalah bagian atau zone paling luar dari titik
tumbuh.

5. Jelaskan teori titik tumbuh Korper- Kappe dari Scuepp pada meristem apical
ujung akar.
Jawab :
Pada bagian ujung akar ada teori Korper-Kappe yang dikemukakan oleh
Scuepp. Menurut Korpe-Kappe sel membelah diri dari dalam pola yang disebut
pembelah T. Di daerah bagian luar apeks akar kappe itu terdiri atas sel-sel yang

3
setelah pembelahan horizontal pertama sel anaknya dibagi lebih bawah membelah
diri secara longitudinal dengan demikian bidang kedua pembelahan tersebut
membentuk aksara T pada irisan membujur median dari akar. Pada korper daerah
bagian dalam apeks bentuk T nya terbalik yaitu pembelahan yang kedua
berlangsung pada sel anak yang sebelah atas.

IV. Daftar Pustaka

Chambell, Reece, dan Mitchell. 2000. Biologi. Edisi kelima-Jilid 1 dan 2.


Diterjemahkan oleh: Manalu, W. Penerbit Erlangga.

Evert, R.F. 2006. Esau’s Plant anatomy. Meristems, Cells, and Tissues of the Plant
Body: Their Structure, function and development. Third edition. John Wiley &
Sons, Inc.

Pudjoarinto A. 1986. Sistematika tumbuhan. Laboratorium taksonomi tumbuhan.


Fakultas Biologi UGM Yogykarta.

Sumardi I. & Pudjoarinto A. 1992. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Fakultas


Biologi UGM Yogykarta.

Anda mungkin juga menyukai