Anda di halaman 1dari 28

STRUKTUR DAN FUNGSI

JARINGAN TUMBUHAN
Oleh: Ari Ivayanti Ardik Sholikha
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

INDIKATOR

TUJUAN
INDIKATOR
3.3.1. Mengidentifikasi pembagian jaringan tumbuhan
berdasarkan tahap perkembangannya.
3.3.2. Menjelaskan pembagian jaringan meristem berdasarkan
letaknya dan asal terbentuknya.
3.3.3. Menjelaskan jenis-jenis jaringan dewasa pada
tumbuhan.
3.3.4. Menjelaskan organ-organ pada tumbuhan.
3.3.5. Menjelaskan macam-macam jaringan penyusun organ .
3.3.6. Menjelaskan sifat totipotensi dan teknik kultur jaringan
tumbuhan.
TUJUAN
3.3.1.Siswa mampu mengidentifikasi pembagian jaringan tumbuhan
berdasarkan tahap perkembangannya.
3.3.2.Siswa mampu menjelaskan pembagian jaringan meristem berdasarkan
letaknya dan asal terbentuknya.
3.3.3.Siswa mampu menjelaskan jenis-jenis jaringan dewasa pada
tumbuhan.
3.3.4.Siswa mampu menjelaskan organ-organ pada tumbuhan.
3.3.5.Siswa mampu menjelaskan macam-macam jaringan penyusun organ .
3.3.6.Siswa mampu menjelaskan sifat totipotensi dan teknik kultur jaringan
tumbuhan.
JARINGAN TUMBUHAN
Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi sama.
Jaringan tumbuhan dibagi menjadi 2 yaitu Jaringan Meristem dan Jaringan Dewasa.

Jaringan Meristem
JARINGAN MERISTEM
Adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional,
artinya mampu terus menerus melakukan pembelahan untuk
menambah jumlah sel tubuh.

Ciri-ciri:
 Berdinding tipis
 Vakuola kecil
 Banyak mengandung protoplasma
 Inti besar
 Bentuk sel meristem umumnya sama, misalnya seperti
kubus
Jaringan meristem diklasifikasikan
berdasarkan

Berdasarkan Berdasarkan asal


letaknya terbentuknya

Meristem
Meristem Meristem Meristem Meristem
Primer
apikal interkalar lateral Sekunder
Berdasarkan letaknya dalam tumbuhan, ada 3 macam
jaringan meristem:

1. Meristem apikal (ujung)


adalah meristem terdapat di ujung
batang dan ujung akar.

2. Meristem interkalar (antara)


adalah meristem terdapat di
antara ruas-ruas batang.

3. Meristem lateral (samping)


adalah meristem yang
menyebabkan pertumbuhan ke
arah samping (membesar).
Berdasarkan asal terbentuknya dalam tumbuhan, ada 2
macam jaringan meristem:

1. Meristem Primer
 Adalah meristem yang
berkembang dari sel
embrional.
 Meristem primer terdapat
pada ujung akar dan
ujung batang.
 Fungsi mempengaruhi
aktivitas pemanjangan.
Promeristem akan terdiferensiasi menjadi 3 jaringan yaitu:

 Protoderma akan membentuk epidermis.


 Prokambium akan membentuk jaringan ikatan pembuluh primer
(xilem&floem) serta kambium.
 Meristem dasar akan membentuk jaringan dasar tumbuhan yang mengisi
empulur dan korteks seperti parenkima, kolenkim, dan sklerenkim.
Ujung Akar
Ujung Batang
2. Meristem Sekunder

 Meristem yang berasal dari jaringan dewasa yang berubah menjadi


embrional kembali, misalnya kambium dan kambium gabus.
 Jaringan kambium adalah lapisan sel-sel tumbuhan yang aktif
membelah dan terdapat diantara xilem dan floem.
 Aktivitas kambium menyebabkan pertumbuhan sekunder,
sehingga batang tumbuhan menjadi besar. Ini terjadi pada
tumbuhan dikotil dan gymnospermae.
 Pertumbuhan kambium ke arah luar membentuk kulit batang dan
ke arah dalam membentuk kayu.
Jaringan Dewasa (Jaringan Permanen)

Adalah jaringan meristem yang sudah mengalami modifikasi


(sudah terdiferensiasi dan terspesialisasi). Jaringan dewasa pada
umumnya sudah tidak mengalami pertumbuhan / sementara
berhenti pertumbuhannya.

Ciri-ciri jaringan dewasa antara lain:


a. Tidak melakukan aktivitas membelah diri
b. Ukuran sel relatif lebih besar daripada sel meristem, vakuola
berukuran besar
c. Sel kadang telah mati (tidak ada sitoplasma)
d. Terdapat ruang antar sel, kecuali pada epidermis.
Jaringan Dewasa, terdiri dari
Jaringan Epidermis

Jaringan Parenkim

Jaringan Penguat (Penyokong)

Jaringan Pengangkut

Jaringan Gabus
1. Epidermis
 Merupakan jaringan terluar tumbuhan yang menutupi seluruh tubuh tumbuhan
mulai dari akar, batang, hingga daun.
 Epidermis biasaya hanya terdiri dari selapis sel dan tersusun rapat tidak
terdapat ruang antar sel.
 Jaringan epidermis berfungsi untuk pelindung jaringan di bawahnya serta
sebagai tempat pertukaran zat.
Dinding sel

Inti sel

Preparat jaringan epidermis Allium


cepa
Macam-macam Derivat Epidermis
a. Stomata
Stomata adalah derivat epidermis pada daun. Stomata berfungsi
sebagai tempat pertukaran gas (O2 dan CO2).
Bagian-bagian Stomata

Sel tetangga

Sel Penjaga/ Sel


Penutup

Celah stomata
Macam-macam Derivat Epidermis
b. Trikoma
Pada epidermis sering terdapat alat-alat tambahan yang merupakan derivat dari epidermis
yaitu rambut-rambut (trikomata).
Fungsi trikoma adalah sebagai berikut:
 Memperbesar fungsi epidermis sebagai pelindung terutama mencegah penguapan yang
berlebihan.
 Sebagai alat penghisap air dan garam-garam tanah.
 Melindungi tumbuhan dari gangguan luar.
 Sebagai alat sekresi.
2. Jaringan Dasar (Parenkim)
 Adalah jaringan terdapat di sebelah dalam jaringan epidermis sampai ke
empulur. Tersusun atas sel-sel yang bersegi banyak dan terdapat ruang antar sel.
 Sel-sel parenkim memiliki organel sel yang lengkap sehingga sel-sel jaringan
parenkim masih dapat berkembang karena masih bersifat meristematik.
 Ketika organ terluka, jaringan parenkim menyembuhkan dan membentuk
jaringan penggantinya.
Fungsi Jaringan Parenkim

Jaringan parenkim berfungsi sebagai:


jaringan penghasil dan penyimpan
cadangan makanan.
 Parenkim yang mengandung kloroplas disebut klorenkim.
 Parenkim sebagai penyimpan cadangan untuk menyimpan cadangan
makanan berupa pati (amilum).
Berdasarkan fungsinya, parenkim
dibedakan menjadi beberapa macam:

Parenkim asimilasi

Parenkim penimbun

Parenkim air

Parenkim udara

Parenkim angkut
Berdasarkan fungsinya, parenkim
dibedakan menjadi beberapa macam:

1. Parenkim asimilasi, yaitu parenkim yang bertugas melakukan proses pembuatan


zat-zat makanan. Letaknya di parenkim palisade dan parenkim bunga karang.
2. Parenkim penimbun, berfungsi sebagai jaringan penyimpan cadangan makanan.
3. Parenkim air, dijumpai pada tumbuhan hidup di daerah kering (xerofit), sebagai
penimbun air untuk mempertahankan diri dari kekeringan.
4. Parenkim udara, dijumpai pada alat pengapung tumbuhan. Sel-sel parenkim yang
berfungsi untuk menyimpan udara disebut Aerenkim.
5. Parenkim angkut, terdapat pada jaringan pengangkut
Berdasarkan bentuknya, parenkim
dibedakan menjadi beberapa macam:

Parenkim palisade

Parenkim bunga karang

Parenkim bintang

Parenkim lipatan
Berdasarkan bentuknya, parenkim
dibedakan menjadi beberapa macam:
a. Parenkim palisade, terdiri atas sel-sel yang berbentuk panjang, tegak,
dan mengandung banyak kloroplas.
b. Parenkim bunga karang, terdiri atas sel-sel yang bentuk dan ukurannya
tidak teratur dan memiliki ruang antar sel yang lebih besar.
c. Parenkim bintang, terdiri atas sel-sel berbentuk seperti bintang yang
saling bersambungan di bagian ujugnya.
d. Parenkim lipatan, terdiri atas sel-sel dengan dinding sel yang mengalami
lipatan ke arah dalam dan banyak mengandung kloroplas.
Macam-macam Jaringan Parenkim
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai