36
Kesesuain Lahan dan Potensi Produksi Tanaman (Juniarti, et al): 37-46 ISSN: 1829-7994
Hal ini diduga bahwa salah satu (Gambar 3). Untuk survey dan pengambilan
penyebabnya adalah penggunaan lahan yang contoh digunakan alat-alat standar ke
tidak sesuai. Karena ketidaksesuaian lapangan seperti bor, cangkul, parang,
peruntukan lahan yang tidak sesuai dengan meteran, GPS (Geographical Positioning
daya dukungnya tersebut dapat Satellite), Munsell Soil Color Chart, kantong
mengakibatkan sumber daya lahan tidak dapat plastikl, ring sampel dan lain-lainnya yang
dimanfaatkan secara berkelanjutan. dianggap perlu. Alat yang digunakan di
labor adalah sesuai dengan analisis yang
Untuk mengevaluasi kesesuaian lahan
akan dilakukan.
digunakan model kuantitatif dari FAO yang
memadukan data lingkungan, iklim dan Di lapangan akan diamati lingkungan
kondisi tanah (sifat fisika dan kimia tanah) dan morfologi tanah dengan cara pembuatan
(Sys et all, 1991). Setiap data diberi penilaian profil tanah dan pemboran. Contoh tanah
(rating) tersendiri dan dimasukkan ke dalam akan diambil contoh tanah komposit untuk
beberapa rumus matematika sehingga analisis kimia tanah dan contoh tanah tak
akhirnya didapatkan potensi produksi suatu terganggu untuk sifat fisika tanah.
lahan berdasarkan iklim (Climatic Production
Analisis Tanah di Laboratorium
Potential = CPP) secara kuantitatif. Dengan
memasukkan data produksi tanaman yang Pengamatan sifat dan ciri tanah meliputi:
sebenarnya model ini akan dapat Analisis C-organik tanah menggunakan
memprediksi produksi tanaman yang metode Walkey and Black (Walkey, 1947 cit
sebenarnya dari suatu lahan (Land Production Tan, 1996). Analisis N total tanah dengan
Potential = LPP) (Sys et all, 1991). Adanya metode Kjeldahl (Mulvaney, 1982 cit Page,
program modeling ini, akan lebih Miller and Keeney, 1982). Analisis P total
memudahkan untuk menyusun program dan P tersedia tanah, P total dengan
perencanaan oleh pemerintah daerah dan menggunakan metode Pengabuan Kering
petani di daerah ini. Dengan mengganti (Sudjadi, Wijik dan Soleh, 1971) dan P
beberapa variabel tertentu dari program tersedia dengan metode Bray II (Olsen and
modeling ini, dapat juga memprediksi hasil Sommers, 1982 cit Page et al, 1982).
tanaman pada daerah lain (Fiantis, 2001). Analisis pH tanah dengan metode
Elektrometrik pH meter elektroda.KTK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai
dengan metode pencucian Ammonium
tingkat kesesuaian lahan di daerah sekitar
Asetat 1 N pH 7 begitu pula dengan
kawasan penyangga TNKS sehingga
penetapan Kation Basa.
didapatkan wilayah yang sesuai untuk
pengembangan komoditi tanaman Gambir. Analisis SIG dalam Pembuatan Peta Tanah
BAHAN DAN METODA Analisis geografi ini akan dilaksanakan
dengan menggunakan suatu perangkat lunak
Penelitian terdiri dari dua tahap yaitu :
SIG (Mapinfo, ArcInfo). Dalam hal ini,
(1) studi kepustakaan, pengumpulan data kemampuan analitikal berupa fungsi-fungsi
primer yaitu data produksi melalui analisis perangkat lunak tersebut digunakan
wawancara dengan petani dan data bagi menghasilkan berbagai bentuk
sekunder berupa penelaahan bahan- informasi yang diinginkan.
bahan referensi dari laporan yang ada.
Analisa Penilaian Kesesuaian Lahan
(2) survey dan pengambilan contoh tanah di Tanaman Gambir (Interpretasi Data)
lapangan
Data yang didapatkan diinterpretasikan
Pemilihan lokasi pengambilan contoh dengan membandingkan karakteristik lahan
tanah berdasarkan informasi yang didapat dari dengan produksi tanaman gambir yang
peta geologi (Gambar 1), peta lereng (Gambar dihasilkan.berdasarkan kondisi tanah yang
2), peta tanah daerah penelitian ada dengan produksi gambir.
37
J. Solum Vol I No.1, Januari 2004: 37 - 46 ISSN: 1829-7994
Gambar 1. Peta Geologi Pessel Gambar 2. Peta Lereng Pessel Gambar 3. Peta Tanah Pessel
38
Kesesuain Lahan dan Potensi Produksi Tanaman (Juniarti, et al): 37-46 ISSN: 1829-7994
39
J. Solum Vol I No.1, Januari 2004: 37 - 46 ISSN: 1829-7994
untuk tanaman referensi kelapa sawit (ET0) Saribulan dapat dikelompokkan sesuai untuk
harian dengan mengunakan metoda Dorenbos pengembangan tanaman gambir, karena
and Pruit (1977) berkisar antara 3.23 – 8.58 adanya faktor pendukung produksi tanaman
mm dan bulanan antara 100.14 – 257.56 mm gambir yang optimum di daerah tersebut
lebih tinggi bila dibandingkan dengan nilai yaitu kondisi kesuburan tanah dan iklim
PET dengan menggunakan metoda Papadakis yang sesuai.
Selanjutnya dari hasil kalkulasi Dari Gambar 5 dan 6 terlihat bahwa nilai
parameter iklim yang terdiri dari presipitasi, RPP dan CPP pada lokasi panelitian di
suhu udara maksimum, suhu udara minimum daerah Salido Saribulan memiliki nilai yang
dan suhu udara rata-rata, lamanya berbeda walaupun daerah tersebut
penyinaran matahari dan panjang hari, mempunyai keragaman yang sama. Nilai
kecepatan angin dan kelembaban udara, maka RPP sebesar 5 ton/Ha di lokasi penelitian
potensi produksi tanaman gambir berdasarkan lebih tinggi dibandingkan dengan nilai CPP
iklim adalah termasuk kelas sesuai (S), terlihat yaitu sebesar 3.7 ton/Ha. Nilai RPP 5
dari hasil perhitungan CPP dan LPP tanaman ton/Ha merupakan produksi gambir ideal
Gambir pada Tabel 1 dan 2. Sedangkan data yang nilainya dipengaruhi oleh radiasi
spasial dari RPP, CPP dan LPP di lokasi matahari yaitu lamanya penyinaran,
penelitian disajikan pada Gambar 5, 6 dan 7. sehingga dengan kondisi iklim yang
terdapat di lokasi penelitian daerah Salido
Dari Tabel 1 dan 2 terlihat bahwa lahan
Saribulan seharusnya produksi gambir yang
di lokasi penelitian daerah Salido Saribulan
dihasilkan mencapai 5 ton/Ha. Sedangkan
sangat sesuai bila dikembangkan untuk
nilai CPP yang lebih rendah yaitu 3.7
tanaman gambir. Hal ini dapat diketahui dari
ton/Ha merupakan produksi gambir di
hasil pengamatan karakteristik lahan dan
lapangan yang dipengaruhi oleh curah hujan
perhitungan indeks lahan dengan produksi
di lokasi penelitian daerah Salido Saribulan.
tanaman gambir yang dihasilkan (produksi
Hal ini menunjukkan bahwa produksi
sebenarnya) di lapangan memberikan nilai
gambir di lapangan di pengaruhi oleh iklim
produksi yang tidak jauh berbeda setelah
terutama lamanya penyinaran dan curah
dilakukan perhitungan CPP dan LPP tanaman
hujan yang akan mempengaruhi
gambir di lokasi penelitian Salido Saribulan.
berlangsungnya proses fotosintesis tanaman
Dengan demikian dari hasil penelitian tersebut
gambir.
maka daerah lokasi penelitian Salido
450
400
350
Presipitasi (mm)
300
250
200
150
100
50
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept Okt Nov Des
Bulan
Gambar 4. Potensial Evapotranspirasi (PET) menurut Papadakis untuk daerah Pesisir Selatan
40
Kesesuain Lahan dan Potensi Produksi Tanaman (Juniarti, et al): 37-46 ISSN: 1829-7994
Tabel. 1. Nilai Climatic Production Potential (CPP) dan Land Production Potential (LPP) Gambir
per bulan pada daerah Pessel
Produksi Indeks
RPP CPP Indeks
Sampel sebenarnya Manajemen LPP (Ton/Ha)
(Ton/Ha) (Ton/Ha) Tanah (Sy)
(Ton/Ha) (My)
I 6 5 3,7 0,67 0,5 1,2395
II 3 5 3,7 0,38 0,5 0,703
III 3 5 3,7 0,47 0,5 0,8695
Tabel 2. Nilai Climatic Production Potential (CPP) dan Land Production Potential (LPP) Gambir
per tahun pada daerah Pessel
Produksi Indeks
RPP CPP Indeks
Sampel sebenarnya Manajemen LPP (Ton/Ha)
(Ton/Ha) (Ton/Ha) Tanah (Sy)
(Ton/Ha) (My)
I 72 60 44,4 8,04 6 2141,856
II 36 60 44,4 4,56 6 1214,784
III 36 60 44,4 5,64 6 1502,496
Gambar 5. Data spasial RPP Gambar 6. Data spasial CPP Gambar 7. Data spasial LPP
Salido Saribulan Salido Saribulan Salido Saribulan
41
J. Solum Vol I No.1, Januari 2004: 37 - 46 ISSN: 1829-7994
42
Kesesuain Lahan dan Potensi Produksi Tanaman (Juniarti, et al): 37-46 ISSN: 1829-7994
Tabel 3. Kandungan hara tanah pada 2 tempat pengambilan sampel yang diambil pada
kedalaman 0-60 cm
pH 4.6 m 4.75 m
C-organik (%) 2.8 s 3.89 s
N- total (%) 0.25 s 0.27 s
P- tersedia (ppm) 7 sr 9 sr
KTK (me/100 g) 13.46 r 14.29 r
KB (%) 14.94 sr 16.23 sr
K (me/100 g) 0.29 r 0.35 s
Na (me/100 g) 1.11 s 1.18 s
Ca (me/100 g) 0.28 sr 0.32 sr
Mg (me/100 g) 0.33 r 0.47 r
43
J. Solum Vol I No.1, Januari 2004: 37 - 46 ISSN: 1829-7994
S Tekstur/struktur S1 1 100
Kedalaman tanah (cm) 120 S1 0 100
44
Kesesuain Lahan dan Potensi Produksi Tanaman (Juniarti, et al): 37-46 ISSN: 1829-7994
45
J. Solum Vol I No.1, Januari 2004: 37 - 46 ISSN: 1829-7994
46