net/publication/272944460
CITATIONS READS
0 3,638
10 authors, including:
Tiara Handayani
Universitas Gadjah Mada
2 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Ika indah Karlina on 02 March 2015.
INTISARI
Daerah Aliran Sungai (DAS) Bendo merupakan salah satu sungai yang berhulu di Gunungapi
Ijen sehingga dapat mewakili toposekuen kajian mengenai karakteristik, potensi, dan
bahayanya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi 1) karakteristik geomorfologi
lingkungan di DAS Bendo, 2) karakteristik tanah di DAS Bendo, 3) kemampuan lahan di
DAS Bendo, 4) bahaya Gunungapi Ijen di DAS Bendo, 5) penggunaan lahan terpapar bahaya
Gunungapi Ijen di DAS Bendo. Metode yang digunakan adalah pra-observasi dan observasi
(survei lapangan). Pra-observasi dilakukan dengan pembuatan peta tentatif dengan
memanfaatkan data Peta RBI Lembar Banyuwangi, Tetelan, Gilimanuk dan Sempol skala 1:
25.000, Peta Geologi Lembar Banyuwangi skala 1:100.000, Citra SRTM Kabupaten
Banyuwangi, Citra Google Earth 2014, dan Peta Bahaya Gunungapi Ijen. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa 1) geomorfologi DAS Bendo bagian hulu dan tengah merupakan
perkembangan dari proses vulkanik masa lampau, sedangkan geomorfologi bagian hilir
berkembang dari beberapa proses geomorfologi yang terjadi, antara lain fluviovulkan, dan
marin, 2) Karakteristik tanah yang ada di DAS Bendo berasal dari proses pedogenesis
material vulkanik, 3) kemampuan lahan DAS Bendo memiliki variasi kelas II hingga kelas
VIII (kecuali kelas V), 4) Potensi bahaya yang timbul pada DAS Bendo adalah hujan abu
lebat, lontaran batu dan hujan lumpur, lava, aliran piroklastik, lahar letusan serta lahar hujan,
5) Penggunaan lahan yang terpapar bahaya Gunungapi Ijen adalah kawasan cagar alam
semak belukar, tegalan, kebun, sawah irigasi, dan permukiman.
(a)