Anda di halaman 1dari 24

UNIVERSITAS PERTAHANAN

Kawasan IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat LOGO


Telp. (021) 87951555 ext. 7104 Fax. (021) 29618757 PENJAMINAN
www.idu.ac.id posel: wr1@idu.ac.id MUTU
FORMULIR BAHAN AJAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
11 dari 199

2. Gerak Dalam Satu dimensi 2

2.1 Deskripsi Singkat


Bab ini merupakan lanjutan dari bab 1. Pada bab ini, Anda akan diajak
untuk dapat menerapkan konsep prinsip gerak dalam satu dimensi dengan cara
menganalisis besaran Fisika pada Gerak lurus beraturan dan gerak lurus
berubah beraturan

2.2 Capaian Pembelajaran Pertemuan


Setelah mengikuti pertemuan ini mahasiswa diharapkan mampu
merangkum, mengolah dan menghitung serta menguraikan konsep teori Fisika
tentang Gerak Dalam Satu Dimensi

2.3 Materi Bahan Ajar

Gambar 2.1 gambar blok peta konsep

- 11 -
UNIVERSITAS PERTAHANAN
Kawasan IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat LOGO
Telp. (021) 87951555 ext. 7104 Fax. (021) 29618757 PENJAMINAN
www.idu.ac.id posel: wr1@idu.ac.id MUTU
FORMULIR BAHAN AJAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
12 dari 199

2.3.1 Gerak Lurus Beraturan (GLB)


Suatu benda dikatakan bergerak lurus beraturan jika lintasan yang dilalui benda
tersebut berupa bidang lurus dan memiliki kecepatan yang tetap untuk setiap
saat. Pada kenyataannya, gerak dengan kecepatan yang konstan sulit
ditemukan. Untuk materi dalam bab ini, digunakan pengandaian yang lebih
mendekati. Misalnya, sebuah kereta api yang bergerak pada lintasan rel yang
lurus dan tanpa hambatan atau sebuah mobil yang bergerak di jalan tol bebas
hambatan.
Untuk lebih memahami materi gerak lurus beraturan (GLB), perhatikan gerak
seorang pelari dalam tabel berikut.
Tabel 2.1 Data Gerak Seorang Pelari
No. Perpindahan Waktu
1 5m 0 secon
2 10 m 1 secon
3 15 m 2 secon
4 20 m 3 secon
5 25 m 4 secon

Gambar 2.1 Grafik kecepatan rata-rata seorang pelari

Dari Tabel 2.1, dapat dibuat grafik seperti pada Gambar 2.1. Gambar
tersebut menunjukkan nilai kecepatan rata-rata seorang pelari yang dimulai pada
jarak awal 5 meter. Gambar 2.1 menunjukkan sebuah grafik yang linear terhadap

- 12 -
UNIVERSITAS PERTAHANAN
Kawasan IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat LOGO
Telp. (021) 87951555 ext. 7104 Fax. (021) 29618757 PENJAMINAN
www.idu.ac.id posel: wr1@idu.ac.id MUTU
FORMULIR BAHAN AJAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
13 dari 199

waktu. Kelinearan inilah yang menunjukkan bahwa gerak seorang pelari tersebut
adalah lurus beraturan. Kecepatan rata-rata pelari tersebut dapat dihitung
menggunakan Persamaan (1.1).
𝑥5 − 𝑥0
𝑣̅ =
𝑡5 − 𝑡0
(25 − 5)𝑚
𝑣̅ = = 5 𝑚/𝑠
(4 − 0)𝑠
atau dengan mencari kemiringan kurva akan didapatkan nilai kecepatan rata-rata
yang sama.
∆𝑥 20𝑚
tan 𝛼 = = = 5 𝑚/𝑠
∆𝑡 4𝑠
Jadi, hubungan antara jarak, kecepatan, dan waktu dari sebuah benda yang
bergerak lurus beraturan dapat dituliskan sebagai berikut
𝑥 = 𝑣𝑡 (2.1)
dengan x adalah jarak tempuh (m), v adalah kecepatan (m/s), dan t adalah waktu
tempuh (s).
Contoh
Jarak kota Banda Aceh ke kota Medan adalah 420 km. Jarak tersebut dapat
ditempuh dalam waktu 7 jam. Tentukanlah waktu yang diperlukan mobil tersebut
untuk mencapai kota Pekanbaru yang memiliki jarak 900 km dari kota Banda
Aceh.
Jawab
Diketahui: xBA–M = 420 km,
tBA–M = 7 jam, dan
sBA–P = 200 km.
𝑥𝐵𝐴−𝑀 420𝑘𝑚
𝑣= = = 60 𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚
𝑡𝐵𝐴−𝑀 7𝑗𝑎𝑚
Waktu yang ditempuh ke kota Pekanbaru oleh mobil tersebut adalah
𝑥𝐵𝐴−𝑃 900𝑘𝑚
𝑡𝐵𝐴−𝑃 = = = 15 𝑗𝑎𝑚
𝑣 60 𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚
Latihan Soal

- 13 -
UNIVERSITAS PERTAHANAN
Kawasan IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat LOGO
Telp. (021) 87951555 ext. 7104 Fax. (021) 29618757 PENJAMINAN
www.idu.ac.id posel: wr1@idu.ac.id MUTU
FORMULIR BAHAN AJAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
14 dari 199

1. Sebuah kereta api meninggalkan stasiun dan bergerak menuju stasiun


lain dengan kecepatan 72 km/jam dalam waktu 2 jam. Kemudian, kereta
itu bergerak menuju stasiun berikutnya dengan kecepatan 53 km/jam
dalam waktu 3 jam. Berapakah kecepatan rata-rata kereta api tersebut
selama perjalanan?
2. Grafik berikut ini menunjukkan kecepatan sebuah pesawat Boeing 737-
900 yang bergerak lurus beraturan dalam selang waktu 60 sekon.

Tentukanlah perpindahan yang ditempuh pesawat tersebut.


3. Mobil pertama dapat menempuh jarak 180 km dengan kelajuan 60
km/jam. Mobil kedua mulai berangkat satu jam kemudian dan tiba di
tempat tujuan dengan waktu yang bersamaan dengan mobil pertama.
Tentukanlah kelajuan rata-rata mobil kedua.
4. Kereta api A dan B yang terpisah sejauh 6 km, bergerak berlawanan arah.
Kecepatan setiap kereta api adalah 60 km/jam untuk kereta api A dan 40
km/jam untuk kereta api B. Tentukanlah kapan dan dimana kedua kereta
api tersebut berpapasan?
5. Jarak dan waktu yang ditempuh seorang pelari dalam suatu perlombaan
lari ditampilkan dalam tabel berikut.
No Jarak (m) Waktu (s)
1 10 2
2 20 3
3 30 4
4 40 5
5 50 6
a. Buatlah grafik jarak terhadap waktu.
b. Tentukanlah kelajuan rata-rata pelari tersebut.

- 14 -
UNIVERSITAS PERTAHANAN
Kawasan IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat LOGO
Telp. (021) 87951555 ext. 7104 Fax. (021) 29618757 PENJAMINAN
www.idu.ac.id posel: wr1@idu.ac.id MUTU
FORMULIR BAHAN AJAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
15 dari 199

2.3.2 Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


Setelah Anda mempelajari materi mengenai gerak lurus beraturan, Anda
tentu harus mengetahui bahwa tidak ada benda yang selalu dapat bergerak
dengan kecepatan konstan. Sebuah benda yang bergerak tidak selalu memiliki
kecepatan yang konstan dan lintasan yang lurus. Dalam kehidupan sehari-hari,
setiap benda cenderung untuk mempercepat dan memperlambat secara tidak
beraturan.

Gerak lurus yang memiliki kecepatan berubah secara beraturan disebut


gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Benda yang bergerak berubah beraturan
dapat berupa bertambah beraturan (dipercepat) atau berkurang beraturan
(diperlambat). Jika Anda perhatikan Gambar 2.2, akan diperoleh sebuah
persamaan percepatan, yaitu besarnya tangen α .

Gambar 2.2 Grafik kecepatan terhadap waktu untuk gerak lurus berubah
beraturan.

Dari persamaan percepatan rata-rata, diperoleh


∆𝑣
𝑎= (2.2)
∆𝑡

Dengan Δv = vt -v0, vt adalah kecepatan akhir, v0 adalah kecepatan awal dan Δt


= t - t0 . Oleh karena t0 = 0
𝑣𝑡 −𝑣0
𝑎= (2.3)
𝑡

Dengan mengalikan silang persamaan tersebut, akan diperoleh persamaan baru


𝑎 = 𝑣𝑡 − 𝑣0 atau
𝑣𝑡 = 𝑣0 + 𝑎𝑡 (2.4)
dengan vt = kecepatan akhir, v0 = kecepatan awal, a = percepatan, dan t = waktu.

Contoh :

- 15 -
UNIVERSITAS PERTAHANAN
Kawasan IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat LOGO
Telp. (021) 87951555 ext. 7104 Fax. (021) 29618757 PENJAMINAN
www.idu.ac.id posel: wr1@idu.ac.id MUTU
FORMULIR BAHAN AJAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
16 dari 199

Sebuah mobil bergerak dipercepat dari keadaan diam. Jika percepatan mobil
20 m/s, tentukanlah kecepatan mobil tersebut setelah 5 sekon.
Jawab
Diketahui: v = 0 (posisi awal diam),
a = 20 m/s2 , dan
t = 5 sekon.
Dengan menggunakan Persamaan (2.4), diperoleh
vt = v0 + at
vt = 0 + 20 m/s × 5 s
vt = 100 m/s

Untuk memperoleh besar perpindahan, dapat ditentukan dari persamaan


kecepatan rata-rata.

1
Dengan 𝑣̅ adalah kecepatan rata-rata, yakni 2 (𝑣0 + 𝑣𝑡 ) sehingga

t0 dapat diabaikan karena t0 = 0 maka


1
𝑥 = 𝑥0 + 2 (𝑣0 + 𝑣𝑡 )𝑡 (2.5)

Substitusikan Persamaan (2.4) ke dalam Persamaan (2.5), diperoleh

1
𝑥 = 𝑥0 + 𝑣0 𝑡 + 𝑎𝑡 2 (2.6)
2

dengan x0 adalah posisi awal pada saat t = 0.

Contoh
Tonton Suprapto atlet balap sepeda Jawa Barat dapat mengayuh sepedanya
dengan kecepatan awal 10 km/jam pada suatu perlombaan. Atlet tersebut dapat
mencapai garis finish dalam waktu 2 jam dengan percepatan 20 km/jam2.
Tentukanlah Panjang lintasan yang ditempuh atlet tersebut.

Jawab
Diketahui: v0 = 10 km/jam,
a = 20 km/jam2, dan

- 16 -
UNIVERSITAS PERTAHANAN
Kawasan IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat LOGO
Telp. (021) 87951555 ext. 7104 Fax. (021) 29618757 PENJAMINAN
www.idu.ac.id posel: wr1@idu.ac.id MUTU
FORMULIR BAHAN AJAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
17 dari 199

t = 2 jam.

Perlombaan dimulai dari posisi awal start sehingga x0 = 0. Dengan menggunakan


persamaan (2.6), diperoleh
1
𝑥 = 𝑣0 𝑡 + 𝑎𝑡 2
2
1
𝑥 = 10 𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚 x 2jam + × 20𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚2 𝑥(2 𝑗𝑎𝑚)2
2
𝑥 = 20 𝑘𝑚 + 40𝑘𝑚
𝑥 = 60𝑘𝑚

Jadi, jarak yang ditempuh atlet selama perlombaan adalah 60 km.


Jika pada Persamaan (2.4) diubah menjadi persamaan waktu, diperoleh
𝑣𝑡 −𝑣0
𝑡= (2.7)
𝑎

Persamaan (2.7) disubstitusikan ke dalam Persamaan (2.6) maka


𝑣𝑡 − 𝑣0 1 𝑣𝑡 − 𝑣0 2
𝑥 = 𝑥0 + 𝑣0 ( )+ 𝑎( )
𝑎 2 𝑎
𝑣𝑡 − 𝑣0 1 𝑣𝑡 2 − 2𝑣𝑡 𝑣0 + 𝑣0 2
𝑥 − 𝑥0 = 𝑣0 ( )+ 𝑎( )
𝑎 2 𝑎2
𝑣𝑡 𝑣0 − 𝑣0 2 𝑣𝑡 2 − 2𝑣𝑡 𝑣0 + 𝑣0 2
∆𝑥 = +
𝑎 2𝑎
𝑣𝑡 2 − 𝑣0 2
∆𝑥 =
2𝑎

sehingga menghasilkan persamaan baru,


2𝑎∆𝑥 = 𝑣𝑡 2 − 𝑣0 2
Atau
𝑣𝑡 2 = 𝑣0 2 + 2𝑎∆𝑥 (2.8)

Contoh :
Sebuah benda bergerak dengan percepatan 8 m/s2 . Jika kecepatan awal benda
6 m/s, tentukanlah kecepatan benda setelah menempuh jarak 4 m.
Jawab
Diketahui: a =8 m/s,

- 17 -
UNIVERSITAS PERTAHANAN
Kawasan IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat LOGO
Telp. (021) 87951555 ext. 7104 Fax. (021) 29618757 PENJAMINAN
www.idu.ac.id posel: wr1@idu.ac.id MUTU
FORMULIR BAHAN AJAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
18 dari 199

v0= 6 m/s,
x = 4 m, dan
x0 = 0
Dengan menggunakan Persamaan (2.8), diperoleh
vt2 = v02 + 2a (xt – x0)
= (6 m/s)2 + 2 (8 m/s2)(4 m – 0)
= 36 m2/s2 + 64 m2/s2
𝑣𝑡 = √36𝑚2 /𝑠 2 + 64𝑚2 /𝑠 2
𝑣𝑡 = 10𝑚/𝑠
Jadi, kecepatan akhir benda setelah menempuh jarak 4 m adalah 10 m/s.

2.3.2.1 Gerak Vertikal ke Bawah


Setiap benda yang dilepas dari suatu ketinggian tertentu dekat permukaan
Bumi, akan jatuh ke permukaan Bumi. Hal ini terjadi karena terdapat medan
gravitasi Bumi yang menyebabkan benda selalu jatuh ke permukaan Bumi.
Benda yang jatuh secara vertikal dapat memiliki kecepatan konstan jika
hambatan udara dapat diabaikan. Benda yang jatuh dapat memiliki kecepatan
awal ataupun tidak. Benda yang tidak memiliki kecepatan awal (v = 0) disebut
benda bergerak jatuh bebas. Anda akan dapat lebih memahami pergerakan
benda tanpa kecepatan awal dengan mempelajari contoh soal berikut.
Sebuah benda dijatuhkan dari sebuah gedung yang memiliki ketinggian 45 m (g
= 10 m/s2). Tentukan:
a. waktu tempuh benda hingga mencapai tanah, dan
b. kecepatan saat menyentuh tanah.
Jawab
Diketahui: y0 = 45 m, dan
g = 10 m/s2
Oleh karena gerak jatuh bebas bergerak secara vertikal, perpindahan
disimbolkan dengan y dan y0, yang diambil dalam koordinat kartesius dalam arah

- 18 -
UNIVERSITAS PERTAHANAN
Kawasan IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat LOGO
Telp. (021) 87951555 ext. 7104 Fax. (021) 29618757 PENJAMINAN
www.idu.ac.id posel: wr1@idu.ac.id MUTU
FORMULIR BAHAN AJAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
19 dari 199

vertikal. Selanjutnya, percepatan diubah menjadi percepatan gravitasi (g) karena


percepatan yang dialami selama gerak jatuh bebas adalah percepatan gravitasi.
a. Dengan menggunakan Persamaan (2.6), diperoleh
1
𝑦 = 𝑦0 + 𝑔𝑡 2
2
Oleh karena y = 0 (tiba di tanah) dan v0 = 0, persamaan tersebut menjadi
1
−𝑦0 = 𝑔𝑡 2
2
−2𝑦0
𝑡2 =
𝑔
Nilai waktu tidak ada yang negatif sehingga pada persamaan tersebut
diberikan harga mutlak.

−2𝑦0 2𝑥45
𝑡 = √| |=√
𝑔 10

𝑡 = √9 = 3 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛
b. Dengan menggunakan Persamaan (2.4), diperoleh
vt = gt; v0 = 0
vt = 10 m/s2 × 3 s = 30 m/s
atau dapat pula menggunakan Persamaan (2.8), yakni
𝑣𝑡 2 = 2𝑔∆𝑦

𝑣𝑡 = √2𝑔∆𝑦 = √2 × 10𝑚/𝑠 2 × 45 𝑚 = 30𝑚/𝑠

Contoh
Gerak vertikal ke bawah yang memiliki kecepatan awal dapat Anda temukan
contohnya dalam kehidupan sehari-hari misalnya, Anda melemparkan sebuah
benda dari gedung bertingkat. Benda akan memiliki kecepatan awal dari hasil
lemparan Anda. Dapatkah Anda memberikan contoh gerak vertikal kebawah
lainnya dalam kehidupan sehari-hari? Perhatikan contoh soal berikut.
Jawab
Diketahui: Δy = 20 m, dan
t = 5 sekon.

- 19 -
UNIVERSITAS PERTAHANAN
Kawasan IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat LOGO
Telp. (021) 87951555 ext. 7104 Fax. (021) 29618757 PENJAMINAN
www.idu.ac.id posel: wr1@idu.ac.id MUTU
FORMULIR BAHAN AJAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
20 dari 199

Dengan menggunakan Persamaan (2.6), diperoleh


1
∆𝑦 = 𝑣0 𝑡 + 𝑔𝑡 2
2
1 1
∆𝑦 − 2 𝑔𝑡 2 20 𝑚 − 2 10𝑚/𝑠 2 × (5𝑠)2
𝑣0 = =
𝑡 5𝑠
𝑣0 = −21𝑚/𝑠
Tanda negatif menunjukkan bahwa kecepatan bergerak ke bawah. Soal ini dapat
diselesaikan juga dengan menggunakan dua persamaan lainnya. Coba Anda
kerjakan di dalam buku latihan Anda.

2.3.2.2 Gerak Vertikal ke Atas


Coba Anda lemparkan sekeping uang logam ke atas atau air mancur di
taman yang meluncur. Amati apa yang terjadi pada uang logam dan air mancur
tersebut. Mengapa ketika sekeping uang dilemparkan ke atas kecepatannya
makin berkurang? Gerak yang Anda lakukan adalah gerak vertikal ke atas. Gerak
ini memiliki kecepatan awal saat akan bergerak dan kecepatannya berkurang
karena dipengaruhi oleh medan gravitasi Bumi. Pada titik tertinggi, benda
berhenti sesaat sehingga nilai v = 0 dan benda akan jatuh secara bebas hingga
benda tersebut mencapai tanah. Perhatikan contoh soal berikut.
Sebuah benda dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal 10 m/s.
Tentukanlah:
a. waktu untuk mencapai tinggi maksimum, dan
b. tinggi maksimum.
Jawab
Diketahui: v0 = 10 m/s.
a. Di titik tertinggi, kecepatan akhir vt = 0 sehingga dengan menggunakan
persamaan (2.4), diperoleh
vt = v0 - gt (tanda minus menunjukkan bahwa gerak berlawanan arah
dengan percepatan gravitasi Bumi)
v0 = gt

- 20 -
UNIVERSITAS PERTAHANAN
Kawasan IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat LOGO
Telp. (021) 87951555 ext. 7104 Fax. (021) 29618757 PENJAMINAN
www.idu.ac.id posel: wr1@idu.ac.id MUTU
FORMULIR BAHAN AJAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
21 dari 199

𝑣0 10𝑚/𝑠
𝑡= =
𝑔 10𝑚/𝑠 2
=1
b. Dengan mensubstitusikan nilai t pada jawaban (a) ke dalam Persamaan
(2.6), diperoleh
1
𝑦 = 𝑦0 + 𝑣0 𝑡 − 𝑔𝑡 2 ; 𝑦0 = 0
2
1
𝑦 = 𝑣0 𝑡 − 𝑔𝑡 2
2
1
𝑦 = 10𝑚/𝑠 × 1 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛 − 10𝑚/𝑠 2 × (1𝑠)2
2
𝑦 = 5𝑚

Latihan Soal
1. Ali mengendarai mobil dengan kecepatan awal 18 m/s. Kemudian, Ali
menginjak rem dan mengalami perlambatan sebesar 2 m/s2 hingga
berhenti dalam waktu 20 sekon. Tentukanlah jarak total yang ditempuh
mobil Ali.
2. Kelajuan sebuah kereta api berkurang secara beraturan dari 10 m/s
menjadi 5 m/s. Jarak yang ditempuh kereta api tersebut adalah 250 m.
Tentukanlah:
a. Perlambatan kereta api, dan
b. Jarak yang ditempuh kereta api sebelum berhenti.
3. Sebuah benda dijatuhkan dari sebuah pesawat udara yang berada 1 km
di atas permukaan tanah (g = 10 m/s2). Tentukanlah:
a. Waktu yang ditempuh benda hingga mencapai tanah, dan
b. Kecepatan akhir benda hingga mencapai tanah.
4. Sebuah benda jatuh bebas dari keadaan diam selama 6 sekon.
Tentukanlah jarak yang ditempuh benda dalam 2 sekon terakhir.
5. Sebuah peluru ditembakkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal 500
m/s. Tentukanlah:
a. Tinggi maksimum, dan

- 21 -
UNIVERSITAS PERTAHANAN
Kawasan IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat LOGO
Telp. (021) 87951555 ext. 7104 Fax. (021) 29618757 PENJAMINAN
www.idu.ac.id posel: wr1@idu.ac.id MUTU
FORMULIR BAHAN AJAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
22 dari 199

b. Waktu yang diperlukan hingga mencapai tinggi maksimum.

Referensi
1) D. C. Giancoli, Fisika Dasar, Edisi klim. Jakarta: Erlangga, 2001.
2) Mikrajudiin Abdillah ,Fisika Dasar ITB, 2016, ITB Press
3) Riani Lubis, Diktat Kuliah Fisika Dasar 1, Unikom, 2008

- 22 -
UNIVERSITAS PERTAHANAN
Kawasan IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat LOGO
Telp. (021) 87951555 ext. 7104 Fax. (021) 29618757 PENJAMINAN
www.idu.ac.id posel: wr1@idu.ac.id MUTU
FORMULIR BAHAN AJAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
23 dari 199

3. Gerak Dua dimensi

3.1 Deskripsi Singkat

Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat menerapkan konsep prinsip
gerak dalam dua dimensi dengan cara menganalisis besaran Fisika pada Gerak
dalam ruang dua dimensi dapat berupa gerak peluru, gerak melingkar, gerak
dalam lintasan elips, dan hiperbola. Namun, pada bab ini kita akan membatasi
pada gerak peluru dan gerak melingkar

3.2 Capaian Pembelajaran Pertemuan


Setelah mengikuti pertemuan ini mahasiswa diharapkan mampu
merangkum, mengolah dan menghitung serta menguraikan konsep teori Fisika
tentang Gerak Dalam Dua Dimensi

3.3 Materi Bahan Ajar


3.3.1 Gerak Peluru
Gerak peluru atau disebut juga sebagai gerak parabolik, merupakan gerak
yang terdiri dari gabungan GLB pada arah sumbu horizontal dan GLBB pada
arah sumbu vertikal. Jadi untuk setiap benda yang diberi kecepatan awal
sehingga menempuh lintasan gerak yang arahnya dipengaruhi oleh gaya
gravitasi yang bekerja terhadapnya dan juga dipengaruhi oleh gesekan udara,
benda tersebut disebut mengalami gerak peluru. Misalnya saja seperti bom yang
dijatuhkan dari pesawat terbang, bola yang dilontarkan atau dipukul, misil yang
ditembakkan oleh meriam, dan roket yang sudah kehabisan bakarnya.
Gambar 3.1 menunjukkan proyeksi gerak peluru pada sumbu horizontal
(sumbu x) dan sumbu vertikal (sumbu y), dengan titik pangkal koordinatnya ada
pada titik dimana peluru tersebut mulai terbang bebas. Pada titik pangkal tersebut
ditetapkan t = 0 dengan kecepatan awal yang digambarkan dengan vektor v 0
yang membentuk sudut elevasi θo terhadap sumbu x.

- 23 -
UNIVERSITAS PERTAHANAN
Kawasan IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat LOGO
Telp. (021) 87951555 ext. 7104 Fax. (021) 29618757 PENJAMINAN
www.idu.ac.id posel: wr1@idu.ac.id MUTU
FORMULIR BAHAN AJAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
24 dari 199

Kecepatan awal diuraikan menjadi komponen horizontal v0x dan v yang besarnya:
v0x = v0 cos θ, dan
v0y = v0 sin θ
Karena komponen kecepatan horizontal konstan, maka pada setiap saat t akan
diperoleh :
Vtx = v0x + at = v0x + (0)t = v0x = v0 cos θ (3.1)
Dan
𝑥 = 𝑣0𝑥 𝑡 + 1/2𝑎𝑡 2 = 𝑣0𝑥 𝑡 + 1/2(0)𝑡 2 = 𝑣0𝑥 𝑡 (3.2)

Gambar 3.1. Proyeksi Gerak Peluru

Sementara itu, percepatan vertikal adalah –g sehingga komponen kecepatan


vertikal pada saat t adalah :
𝑣𝑡𝑦 = 𝑣0𝑦 − 𝑔𝑡 = 𝑣0 sin 𝜃 − 𝑔𝑡 (3.3)
𝑦 = 𝑣0𝑦 𝑡 − 1/2𝑔𝑡 2 (3.4)
𝑣𝑡𝑦 2 = 𝑣0𝑦 2 − 2𝑔𝑦 (3.5)
Persamaan (3.2) dan persamaan (3.4) berlaku jika peluru ditembakkan tepat
pada titik awal dari sistem koordinat xy sehingga x0 = y0 = 0. Tetapi jika peluru

- 24 -
UNIVERSITAS PERTAHANAN
Kawasan IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat LOGO
Telp. (021) 87951555 ext. 7104 Fax. (021) 29618757 PENJAMINAN
www.idu.ac.id posel: wr1@idu.ac.id MUTU
FORMULIR BAHAN AJAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
25 dari 199

tidak ditembakkan tepat pada titik awal koordinat (x0 ≠ 0 dan y0 ≠ 0), maka kedua
persamaan tersebut menjadi :
𝑥 = 𝑥0 + 𝑣0𝑥 𝑡 = 𝑥0 + (𝑣0 cos 𝜃)𝑡 (3.6)
𝑦 = 𝑦0 + 𝑣0𝑦 𝑡 − 1/2𝑔𝑡 2 (3.7)

Pada titik tertinggi artinya pada posisi y maksimum, maka kecepatannya adalah
horizontal sehingga vty = 0. Sehingga persamaan (3.3) menjadi :
𝑣𝑡𝑦 = 𝑣0𝑦 − 𝑔𝑡
0 = 𝑣0𝑦 − 𝑔𝑡
𝑣0𝑦
𝑡=
𝑔
𝑣0 sin 𝜃
𝑡= (3.8)
𝑔

Persamaan (3.8) menunjukkan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai


ketinggian maksimum. Kemudian subtitusikan ke persamaan (3.4) sehingga
diperoleh persamaan ketinggian maksimum sebagai berikut :
𝑦𝑚 = 𝑣0𝑦 𝑡 − 1/2𝑔𝑡 2
𝑣0 sin 𝜃 𝑣0 sin 𝜃 2
= (𝑣0 sin 𝜃) ( ) − 1/2𝑔 ( )
𝑔 𝑔

𝑣0 2 sin2 𝜃 𝑣0 2 sin2 𝜃
= −
𝑔 𝑔

𝑣0 2 sin2 𝜃
= (3.9)
2𝑔

Subtitusi persamaan (3.8) ke persamaan (3.3) akan menghasilkan posisi x pada


saat y maksimum, yaitu :
𝑥 = 𝑣0𝑥 𝑡
𝑣0 sin 𝜃
= (𝑣0 cos 𝜃) ( )
𝑔
𝑣0 2 sin 𝜃 cos 𝜃
= → (𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 sin 2𝜃 = 2 sin 𝜃 cos 𝜃)
𝑔

- 25 -
UNIVERSITAS PERTAHANAN
Kawasan IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat LOGO
Telp. (021) 87951555 ext. 7104 Fax. (021) 29618757 PENJAMINAN
www.idu.ac.id posel: wr1@idu.ac.id MUTU
FORMULIR BAHAN AJAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
26 dari 199

𝑣0 2 sin 2𝜃
= (3.10)
2𝑔

Sedangkan pada titik terjauh dari titik awal artinya posisi x maksimum, maka
waktu yang dibutuhkan untuk mencapai x maksimum adalah :
2𝑣0 sin 𝜃
𝑡= (3.11)
𝑔

Dan posisi terjauh atau x maksimum adalah :


2𝑣0 2 sin 2𝜃 𝑣0 2 sin 2𝜃
𝑥𝑚 = = (3.12)
𝑔 𝑔

CONTOH 8 :
Sebuah bola ditendang dengan sudut elevasi 370 dan kecepatan awal 20 m/s.
Berapakah :
a. Tinggi maksimum ?
b. Waktu tempuh bola sesaat sebelum menyentuh tanah ?
c. Jarak bola jatuh menyentuh tanah jika diukur darintitik awal bola tersebut
ditendang ?
Pembahasan :
𝑣0 2 sin2 𝜃 (20𝑚/𝑠)2 sin 37°
a. 𝑦𝑚 = = = 7,39𝑚
𝑔 2(9,8𝑚/𝑠2 )
2𝑣0 sin 𝜃 2(20𝑚/𝑠) sin 37°
b. 𝑡 = = = 2,46𝑠
𝑔 2(9,8𝑚/𝑠2 )

𝑣0 2 sin 2𝜃 (20𝑚/𝑠)2 sin 2(37°)


c. 𝑥𝑚 = = = 39,24𝑚
𝑔 9,8𝑚/𝑠2

3.3.2 Gerak Melingkar


Sebuah benda yang bergerak membentuk suatu lingkaran dapat
dikatakan bahwa benda tersebut mengalami gerak melingkar. Pada gerak lurus
dikenal besaran perpindahan, kecepatan, dan percepatan yang semuanya linier.
Maka pada gerak melingkar akan dikenal besaran perpindahan sudut, kecepatan
sudut, dan percepatan sudut.
Perpindahan sudut merupakan perpindahan suatu partikel pada lintasan
gerak yang melingkar. Gambar 3.2 menunjukkan perpindahan posisi sebuah

- 26 -
UNIVERSITAS PERTAHANAN
Kawasan IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat LOGO
Telp. (021) 87951555 ext. 7104 Fax. (021) 29618757 PENJAMINAN
www.idu.ac.id posel: wr1@idu.ac.id MUTU
FORMULIR BAHAN AJAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
27 dari 199

partikel dari titikA ke titik B, sehingga dapat dikatakan bahwa partikel tersebut
telah menempuh perpindahan sudut θ (satuannya adalahradian). Besar sudut θ
adalah:
𝑠
𝜃=𝑟 (3.13)

Gambar 3.2. Perpindahan Sudut


Dimana : θ = perpindahan sudut
s = jarak
r = jari-jari
360° 1
1rad = = 2𝜋 putaran
2𝜋

1 putaran = 2 𝜋 rad = 3600


2𝜋
10 = 360 𝑟𝑎𝑑

Arah perpindahan sudut yang berlawanan dengan putaran jarum jam,


umumnya bertanda positif dan berlaku sebaliknya untuk searah jarum jam.
Kecepatan sudut (ω) pada umumnya dinyatakan dalam rotasi per menit (rpm),
̅ )
dan biasa disebut sebagai kecepatan angular. Kecepatan sudut rata-rata (𝜔
didefinisikan sebagai :
∆𝜃
𝜔
̅= (3.14)
∆𝑡

Dimana :
𝜔
̅ = kecepatan sudut rata-rata (rad/s)
Δθ = perpindahan sudut (rad)
Δt = waktu (sekon)

- 27 -
UNIVERSITAS PERTAHANAN
Kawasan IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat LOGO
Telp. (021) 87951555 ext. 7104 Fax. (021) 29618757 PENJAMINAN
www.idu.ac.id posel: wr1@idu.ac.id MUTU
FORMULIR BAHAN AJAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
28 dari 199

Gambar 3.3. Kecepatan Tangensial

Pada gerak melingkar, kecepatan tangensial (vT) didefinisikan sebagai


kecepatan untuk mengelilingi suatu lingkaran. Dan arahnya selalu menyinggung
lintasan gerak benda yang melingkar (Gambar 3.3).
∆𝑠 𝑟∆𝜃
𝑣𝜏 = ∆𝑡 = = 𝑟𝜔 (3.15)
∆𝑡

Percepatan sudut (α) adalah perubahan kecepatan sudut pada selang waktu
tertentu, sedangkan percepatan sudut rata-rata (𝛼̅) adalah :
∆𝜔
𝛼̅ = (3.16)
∆𝑡

Percepatan sudut sesaat pada diktat ini berarti sebagai percepatan sudut
yang satuannya rad/s2. Arah percepatan linier pada gerak melingkar adalah
menyinggung lintasan gerak yang melingkar dan biasa disebut sebagai
percepatan tangensial (aT).
∆𝑣 𝑠∆𝜔
𝑎𝜏 = = = 𝑠𝛼 (3.17)
∆𝑡 ∆𝑡

Sedangkan percepatan sentripetal (aS) merupakan percepatan sebuah


benda yang menyebabkan benda tersebut bergerak melingkar. Arah percepatan
sentripetal selalu tegak lurus terhadao kecepatan tangensial dan mengarah ke
pusat lingkaran (Gambar 3.3).

- 28 -
UNIVERSITAS PERTAHANAN
Kawasan IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat LOGO
Telp. (021) 87951555 ext. 7104 Fax. (021) 29618757 PENJAMINAN
www.idu.ac.id posel: wr1@idu.ac.id MUTU
FORMULIR BAHAN AJAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
29 dari 199

Jika partikel bergerak melingkar beraturan, maka percepatan tangesialnya


sama dengan nol akan tetapi partikel itu masih pengalami percepatan sentripetal.
Gerak melingkar sering dideskripsikan dalam frekuensi (f) sebagai jumlah
putaran per sekon. Periode T dari sebuah benda yang berputar membentuk
lingkaran adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu putaran.
1
Besar periode T adalah , sehingga untuk benda yang berputar membentuk
f
2𝜋𝑟
suatu lingkaran dengan laju konstan v dapat ditulis sebagai 𝑣 = karena dalam
𝑇

satu putaran benda tersebut menempuh satu keliling (2πr). Hubungan antara
̅
𝜔
kecepatan sudut dengan frekuensi adalah 𝑓 = 2𝜋

Soal :
1. Suatu partikel bergerak sepanjang garis lurus. Posisi partikel untuk berbagai
saat dinyatakan pada tabel.

Hitunglah kecepatan rata-rata untuk selang waktu berikut :


(a) t = 1 detik sampai t = 3 detik
(b) t = 2 detik sampai t = 5 detik
1
2. Persamaan gerak suatu partikel dinyatakan oleh fungsi 𝑥 = 10 𝑡 3 dalam m, t

dalam detik.
(a) Hitung kecepatan rata-rata dalam selang t = 3 detik sampai t = 4 detik.
(b) Hitung kecepatan sesaat pada t = 5 detik
(c) Hitung percepatan rata-rata dalam selang t = 3 detik sampai t = 4 detik
(d) Hitung percepatan sesaat pada t = 5 detik
3. Sebuah partikel bergerak pada suatu garis lurus. Percepatan gerak berubah
dengan waktu sebagai fungsi a(t) =12t2 m/det2 .
a. Hitung kecepatan sesaat pada t = 2 detik, jika diketahui benda ada dalam
keadaan berhenti pada saat t = 0.

- 29 -
UNIVERSITAS PERTAHANAN
Kawasan IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat LOGO
Telp. (021) 87951555 ext. 7104 Fax. (021) 29618757 PENJAMINAN
www.idu.ac.id posel: wr1@idu.ac.id MUTU
FORMULIR BAHAN AJAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
30 dari 199

b. Hitung persamaan gerak benda jika diketahui pada saat t = 2 detik benda
ada pada posisi x = 1 m.
c. Tentukan kecepatan benda setelah menempuh jarak 66 m
4. Sebuah peluru meriam ditembakkan membuat sudut 60 0 dengan arah
horizontal. Tembakan dilakukan ke arah atas dilereng gunung yang membuat
sudut 450 dengan arah horizontal, dengan kecepatan awal v0. Percepatan
gravitasi adalah 9,8 m/det2.
(a) Hitung posisi peluru waktu mengenai lereng gunung.
(b) Vektor kecepatan peluru waktu sampai di lereng gunung.
5. Sebuah partikel begerak dalam lingkaran dengan percepatan sudut tetap.
Partikel mula-mula diam, dan setelah 10 detik sudut yang ditempuh 10,5π
radian. Jari-jari lingkaran adalah 2 m.
(a) Hitung percepatan sudut.
(b) Tentukan vektor percepatan pada saat t = 2 detik.
6. Seseorang ingin menyebrangi sungai dari A ke B. Kecepatan air sungai adalah
10 km/jam arah ke kanan. Misalkan perahu dianggap bergerak dengan
kecepatan tetap, arah tegaklurus tepi sungai. Tentukan laju dan arah perahu
terhadap tanah agar maksud di atas tercapai.

7. Sebuah benda dilempar ke dalam sumur dengan kecepatan awal 4 m/s. Bila
benda mengenai dasar sumur setelah 2 sekon. Berapakah kecepatan benda
saat mengenai dasar sumur dan kedalaman sumur ?
8. Sebuah bola dilemparkan vertikel ke bawah dari jendela hotel dengan
kecepatan awal 3 m/s. Pada jarak berapakah di bawah jendela hotel
kecepatan bola akan menjadi dua kali kecepatan awal ?

- 30 -
UNIVERSITAS PERTAHANAN
Kawasan IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat LOGO
Telp. (021) 87951555 ext. 7104 Fax. (021) 29618757 PENJAMINAN
www.idu.ac.id posel: wr1@idu.ac.id MUTU
FORMULIR BAHAN AJAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
31 dari 199

9. Seseorang menjatuhkan benda dari gedung bertingkat tanpa kecepatan


awal. Ternyata setelah diukur waktu yang dibutuhkan benda itu sampai jatuh
ke tanah adalah 2 sekon. Berapakah tinggi gedung itu ?
10. Sebuah gerinda berputar dengan kecepatan 240 putaran setiap 5 menit. Jika
jari-jari gerinda 15 cm. Berapakah kecepatan linier suatu partikel yang
terletak pada tepi gerinda ?
11. Data berikut melukiskan posisi suatu benda sepanjang sumbu x sebagai
fungsi dari waktu. Gambarkanlah data tersebut dan carilah kecepatan sesaat
dari benda tersebut pada (a) t = 5 s, (b) t = 16 s, dan (c) t = 23 s

12. Sebuah kotak menggeser di atas bidang miring dengan percepatan tetap.
Kalau kotak itu mula-mula diam dan dalam waktu 3 detik dapat mencapai
laju 2,7 m/s. Tentukan :
(a) Percepatan
(b) Jarak yang ditempuh dalam 6 detik pertama
13. Sebuah bola dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan 30 m/s
(a) Berapa lama bola itu naik ?
(b) Berapakah ketinggian yang dapat dicapai ?
(c) Berapa waktu diperlukan agar bola itu setelah dilemparkan, kembali
ditangkap ?
(d) Pada saat kapankah, bila dikeathui kecepatan bola itu 16 m/s ?
14. Sebuah kelereng jatuh dari tepi sebuah meja dengan kecepatan 20 cm/s.
(a) Dalam waktu berapakah kelereng itu mencapai lantai kalau tinggi meja
itu adalah 80 cm ?
(b) Pada jarak berapakah, terhitung dari tepi meja, kelereng itu mencapai
lantai?
15. Sebuah kereta api dari keadaan diam bergerak dari sebuah stasiun dan
selama 10 sekon percepatannya 4 m/s2. Kemudian kereta itu bergerak
dengan kecepatan konstan selama 30 sekon, lalu diperlambat dengan 8 m/s2
sampai berhenti di stasiunberikutnya. Berapajarak total yang ditempuhnya ?

- 31 -
UNIVERSITAS PERTAHANAN
Kawasan IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat LOGO
Telp. (021) 87951555 ext. 7104 Fax. (021) 29618757 PENJAMINAN
www.idu.ac.id posel: wr1@idu.ac.id MUTU
FORMULIR BAHAN AJAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
32 dari 199

16. Sebuah mobil dan sebuah truk bergerak dari keadaan diam pada saat yang
sama, mula-mula mobil itu berada pada suatu jarak di belakang truk. Truk
mempunyai percepatan konstan 4 m/s2 dan percepatan mobil 6 m/s2. Mobil
mendahului truk setelah truk bergerak sejauh 150 m.
(a) Berapa waktu yang diperlukan mobil untuk menyusul truk itu ?
(b) Berapa kecepatan masing-masing ketika keduanya berdampingan ?
17. Gambar di samping adalah grafik percepatan sebuah benda yang sedang
bergerak pada sumbu x. Lukiskanlah grafik kecepatan dan koordinatnya
sebagai fungsi dari waktu, jika x = v = 0 pada waktu t = 0.

18. (a) Seorang pemain ski meluncur ke bawah bukit dengan percepatan 3,8 m/s2 (lihat
gambar disamping). Berapakah komponen vertikal dari percepatannya ?
(b) Berapa lama waktu yang ia perlukan untuk mencapai kaki bukit dengan
menganggap ia mulai dari keadaan diam dan mempercepat secara konstan, jika
selisih ketinggian adalah 335 m ?

19. Seorang penerjun berlari dengan kecepatan 1,6 m/s untuk kemudian terjun horizontal
dari tepi tebing vertikal dan mencapai air di bawah 3 sekon kemudian. Berapa tinggi
tebing tersebut dan seberapa jauh dari kaki tebing penerjun menyentuh air ?
20. Pilot sebuah pesawat yang terbang dengan kecepatan 160 km/jam akan menjatuhkan
bantuan makanan untuk korban bajir yang terisolasi di sebidang tanah 160 m di
bawahnya. Berapa sekon sebelum pesawat persis berada di atas korban, makanan
tersebut harus dijatuhkan ?
21. Sebuah pesawat penyelamat akan menjatuhkan bantuan para pendaki gunung yang
terisolasi di bukit berbatu 235 m di bawahnya. Jika pesawat terbang horizontal
dengan kecepatan 250 km/jam.

- 32 -
UNIVERSITAS PERTAHANAN
Kawasan IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat LOGO
Telp. (021) 87951555 ext. 7104 Fax. (021) 29618757 PENJAMINAN
www.idu.ac.id posel: wr1@idu.ac.id MUTU
FORMULIR BAHAN AJAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
33 dari 199

(a) Seberapa jauh di depan penerimanya (jarak horizontal) bantuan tersebut harus
dijatuhkan ?
(b) Misalkan pesawat melepaskan bantuan itu pada jarak horizontal 425m di depan
para pendaki. Dengan kecepatan vertikal berapa ( ke atas atau ke bawah) bantuan
itu harus dijatuhkan sehingga mendarat persis pada posisi pendaki ?
(c) Dengan laju berapa bantuan itu mendarat pada kasus (b) ?

22. Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 75,2 m/s dan sudut 34,5 di atas
arah horizontal pada tempat latihan yang panjang. Tentukan :
(a) Tinggi maksimum yang dicapai peluru ?
(b) Waktu total di udara !
(c) Jarak horizontal total yang ditempuh (yaitu jangkauannya)
(d) Kecepatan peluru 1,5 sekon setelah penembakan.
23. Sebuah peluru ditembakkan dari tepi tebing yang tingginya 125 m dengan laju awal
105 m/s dan sudut 370 terhadap arah horizontal, seperti yang ditunjukkan gambar.
(a) Tentukan waktu yang diperlukan peluru untuk mengenai titik P pada dasar tebing.
(b) Tentukan jangkauan X peluru diukur dari kaki tebing. Pada saat tepat sebelum
peluru mengenai titik P.
(c) Cari komponen vertikal dan horizontal dari kecepatannya.
(d) Cari besar kecepatan tersebut.
(e) Cari sudut yang dibuat vektor kecepatan itu terhadap arah horizontal.

- 33 -
UNIVERSITAS PERTAHANAN
Kawasan IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat LOGO
Telp. (021) 87951555 ext. 7104 Fax. (021) 29618757 PENJAMINAN
www.idu.ac.id posel: wr1@idu.ac.id MUTU
FORMULIR BAHAN AJAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman Tanggal Terbit
34 dari 199

24. Seorang anak pada komidi putar bergerak dengan kecepatan 1,35 m/s ketika berada
1,2 m jauhnya dari pusat komidi putar. Hitung :
(a) Percepatan sentripetal si anak.
(b) Gaya horizontal total yang diberikan pada anak tersebut (massa = 25 kg)
25. Berapa laju maksimum sebuah mobil dengan massa 1050 kg ketika melewati
tikungan dengan radius 70 m pada jalan yang rata dengan koefisien gesekan antara
ban dan jalan sebesar 0,8 ? Apakah hasil ini tidak bergantung pada massa mobil ?

Referensi
1) D. C. Giancoli, Fisika Dasar, Edisi klim. Jakarta: Erlangga, 2001.
2) Mikrajudiin Abdillah ,Fisika Dasar ITB, 2016, ITB Press
3) Riani Lubis, Diktat Kuliah Fisika Dasar 1, Unikom, 2008

- 34 -

Anda mungkin juga menyukai