Anda di halaman 1dari 24

7.

Elastisitas Bahan
Apa itu elastis ?

“Sebuah pegas yang direnggangkan, begitu dilepaskan pegas


kembali ke panjang semula. Sebaliknya, jika pegas ditekan dari dua ujung
dan panjang pegas berkurang, begitu tekanan dihilangkan, pegas akan
kembali ke bentuk semula”

Sifat pegas yang kembali ke keadaan semula setelah gaya yang bekerja
padanya dihilangkan disebut SIFAT ELASTIS

Namun, jika setelah gaya yang bekerja dihilangkan, pegas tidak


kembali ke keadaan semula, berarti pegas telah melampaui batas
elastisitasnya.
SECARA UMUM:
SECARA UMUM
Sifat elastis adalah sifat bahan yang cenderung kembali ke bentuk semula
ketika gaya yang bekerja pada benda dihilangkan
7.1 Modulus Elastisitas

• Sifat elastis tidak hanya dimiliki oleh pegas, tetapi hampir


semua bahan memperlihatkan sifat elastisitas.
• Keramik merupakan bahan yang kurang elastis, dan karet
merupakan bahan yang sangat elastis.
• Benda
B d yang bentuknya
b t k mudah
d h diubah
di b h oleh
l h gaya dikatakan
dik t k
lebih elastis
• Untuk membedakan bahan berdasarkan
keelastisannya,maka didefinisikan besaran yang namanya
Modulus Young (modulus elastisitas)
• Benda yang lebih elastis (lunak) memiliki modulus elastis
yang lebih kecil
Elastic Deformation

bonds
stretch

return to
initial
δ
F Elastic means reversible.

F Linear-
elastic
Non-Linear-
elastic
δ
Plastic Deformation (Metals)

bonds
stretch planes
l
& planes still
shear sheared

δelastic δplastic
l ti + plastic
l ti

F Plastic means permanent.


permanent
F
linear linear
elastic elastic
δ
δplastic
Modulus Young

Benda memiliki panjang . Jika benda tersebut ditarik


dengan gaya tertentu, maka panjang benda bertambah

Besar pertambahan panjang tersebut berbanding lurus


dengan panjang semula, atau

Hal ini mengapa menambah panjang karet yang lebih


panjang
j l bih mudah
lebih d h dilakukan
dil k k daripada
d i d menabah
b h panjang
j
karet yang lebih pendek. Untuk mengubah kesebandingan
dengan tanda sama dengan, kita perkenalkan sebuah
konstanta
Konstanta dikenal dengan regangan atau strain 

Kondisi awal

Setelah diberi ggaya


y F, ,
sehingga panjang
Ketika suatu gaya F ditekankan atau
bertambah
digunakan untuk meregangkan
sebuah benda yang memilik
yang memilik luas
Ingat..! Yang lebih menentukan
penampang A, maka gaya tersebut
perubahan panjang benda bukan
disebar ke seluruh penampang
besarnya gaya secara langsung, 
benda. Makin luas ppenampang
p g
tetapi gaya per satuan
per satuan luas
benda yang dikenai gaya, makin kecil
penampang, ini disebut tekanan atau
gaya per satuan luas yang dirasakan
stress, 
permukaan, yang pada akhirnya akan
berpengaruh pada perubahan
panjang benda
“Perbandingan tekanan dan regangan untuk suatu
benda selalu konstan” 

Konstanta Y dikenal dengan modulus Young bahan. Dengan


mensubtitusi (7.2) dan
(7 2) dan (7.3) ke
(7 3) ke dalam persamaan (7.4) kita
(7 4) kita dapat
menulis

Atau,

Bandingkan dengan hukum Hooke untuk pegas. Tampak mirip? Hal ini muncul


karena suatu bahan pun menunjukkan sifat elastis seperti pegas. Dapat disimpulkan untuk
bahan. “konstanta pegas” yang dimilikinya memenuhi persamaan
Contoh 7.1 
Suatu kawat baja memiliki diameter 2 mm dan panjang 4 m. Kawat tersebut
digunakan untuk menggantung benda yang bermassa 5.0 kg. Modulus Young 
kawat adalah 200 x 109  N/m2 Berdasarkan informasi tersebut hitunglah
a) Pertambahan panjang kawat
b) Konstanta pegas untuk kawat
Jawab
a) Berdasarkan persamaan (7.3) dan
(7.3) dan (7.4) strain kawat
(7.4) strain kawat adalah

Dengan menggunakan persamaan (7.2) pertambahan panjang kawat adalah

b) Dengan menggunakan persamaan (7.6) konstanta pegas untuk kawat


Modulus Geser
Gaya dapat juga menyebabkan bentuk benda berubah.
berubah Sebuah balok
karet, yang dilengketkan di permukaan meja, pada sisi atas mendapatkan
gaya menyinggung permukaan karet. ? Tentu bentuk benda menjadi
miring di mana sisi atas bergeser

Pergeseran posisi ujung atas benda saat dikenai gaya geser sebanding
dengan tinggi benda, atau

Untuk mengubah tanda kesebandingan dengan tanda sama dengan, kita


perkenalkan konstanta yang dinamakan strain geser,
geser sehingga
Besarnya perubahan posisi ujung benda
tidak bergantung
g g langsung
g g besarnyay ggaya
y ggeser,,
tetapi bergantung pada gaya geser per satuan
luas permukaan yang disentuh gaya. Maka kita
perlukan besaran yang namanya tekanan geser

Tekanan geser agak berbeda dengan tekanan yang mengubah


panjang benda. Pada perhitungan tekanan geser, arah gaya sejajar dengan
arah permukaan. Sedangkan pada perubahan panjang benda, arah gaya yang 
bekerja tegak lurus permukaan.
“Perbandingan antara tegangan geser dan regangan geser selalu konstan”

Atau

Konstanta G dinamakan modulus geser (shear modulus)


Dengan mensubtitusi persamaan (7.8) dan (7.9) ke dalam
persamaan (7.10) kita
(7.10) kita dapat menulis

atau, 

Persamaan (7.11) juga
(7 11) juga mengambil bentuk hukum Hooke, 
Hooke
dengan “konstanta pegas”
Modulus Volum
Jika sebuah
Jik b h benda
b d ditekan
di k dari
d i semua sisi,
i i maka
k volume
l b d akan
benda k
berkurang. Dari sejumlah eksperimen diamati bahwa pengurangan volum
memenuhi
i) Berbanding lurus dengan volum semula
ii) Sebanding dengan perubahan tekanan yang diberikan

Dapat diturunkan hubungan antara


perubahan volum, volum awal benda, dan
perubahan tekanan sebagai berikut

Untuk merubah kesebandingan di atas, maka kita


perkenalkan suatu konstanta pembanding B, sehingga
B sehingga

Konstanta B dikenal dengan modulus volum dari benda,


tanda negatif mengindikasikan bahwa, makin besar
perubahan tekanan yang diberikan maka makin kecil
volum akhir benda, atau tekanan menyebabkan
pengurangan volum benda
7.2 Susunan Kawat
Dalam aplikasi, tidak hanya mengunakan satu material, tetapi sejumlah
material yang disusun dengan cara tertentu guna mendapatkan sifat yang 
diinginkan Berapakah “konstanta
diinginkan. Berapakah konstanta pegas
pegas” pengganti
pengganti dari susunan material
material‐
material tersebut?

Susunan kawat secara seri

Sebelum diberi beban, panjang masing


masing kawat L10 dan L20. Ketika
diberikan beban dengan gaya W =mg, 
maka
Kawat atas bertambah sejauh
Kawat bawah bertambah sejauh

Pertambahan total susunan kawat


adalah
Gaya yang bekerja pada kawat atas dan kawat bawah sama
besarnya, dan
y , sama dengan
g ggaya
y yyang diberikan
g oleh beban, ,
jadi

Jika adalah konstanta pengganti untuk susunan dua kawat di


atas, maka
, berlaku

Dari persamaan panjang total


Hilangkan W pada ke dua ruas, 
kita peroleh konstanta pegas
Kita dapatkan pengganti memenuhi persamaan
Contoh 7.2
Dua buah
D b h kawat
k t yang tersambung
t b secara serii tergantung
t t pada
d suatu
t
atap. Konstanta pegas masing‐masing kawat adalah 800 N/m dan 400 
N/m. Pada ujung bawah sambungan kawat diikatkan sebuah benda yang 
bermassa 0,5 kg. Berapa
0 5 kg Berapa frekuensi osilasi benda?
Jawab :
Kita tentukan dahulu konstanta efektif susunan dua kawat

Atau

Frekuensi osilasi memenuhi


Susunan Paralel
Dua pegas yang tersusun
yang tersusun secara parallel 
parallel

Sebelum mendapat beban, panjang


masing‐masing kawat adalah L0 0 Ketika
diberi beban, kedua kawat mengalami
pertambahan panjang yang sama besar

Gaya W yang dihasilkan beban,


beban
terbagi pada dua kawat, masing‐
masing besarnya F1 dan F2,
Berdasarkan hukum Hooke, maka
Jika adalah konstanta
efektif susunan kawat, maka
terpenuhi

Karena gaya ke bawah dan jumlah gaya ke


atas pada beban harus sama maka
Akan diperoleh
atau
Contoh 7.2
Berapa periode osilasi benda yang digantungkan pada dua pegas
yang disusun secara parallel masing‐masing dengan konstanta 250 N/m 
d 550 N/m? Massa beban
dan 550 N/ ? M b b adalah
d l h 600g
600
Jawab

Kita hitung dahulu konstanta efektif pegas

Frekuensi osilasi benda

Periode osilasi pegas


Soal dan Penyelesaian
1. Ketika ditarik dengan gaya 8 N, sebuah pegas mengalami pertambahan panjang 2 cm, 
Tentukan
a. Konstanta pegas
b. Simpangan pegas jika diberikan gaya 10 N
c. Simpangan pegas jika digantung dengan beban 2 kg
d. Frekuensi osilasi pegas ketika digantung dengan beban 400 g
Jawab :

a. 

b. 
b.

c.  

d. 
2.  Empat buah pegas sejenis dengan konstanta 500 N/m disusun
secara seri. Susunan pegas tersebut digantungi benda bermassa 2 
kg Hitunglah
kg. Hitunglah
a. Pertambahan panjang susunan pegas
b. Pertambahan panjang masing‐masing pegas
Konstanta masing‐masing pegas k = 500 N/m
Konstanta efektif pegas memenuhi

Atau

a. Jika
k diberi
d b beban
b b m = 2kg maka
k k pegas mendapat
d gaya tarikk W = mg = 2 x 10 =20 N. 
Total pertambahan panjang pegas adalah

b. Pertambahan panjang masing‐masing pegas sama besar, yaitu


3.  Dua buah pegas disusun secara seri dan digantungkan secara
vertikal. Konstanta salah satu pegas adalah 750 N/m. Pada ujung
bawah susunan p pegas
g digantung
g g beban 5 N sehingga
gg terjadi
j
pertambahan panjang total 2 cm. Hitunglah
a. Konstanta pegas yang kedua
b. Pertambahan panjang masing‐masing pegas
Jawab
a. Dengan beban W = 5 N, susunan pegas mengalami pertambahan panjang
= 2 cm = 0,02 m. Maka konstanta efektif pegas

Karena dua pegas disusun secara seri maka

Atau Atau

Sehingga

b.   Tiap pegas mengalami gaya tarikan yang sama W = 5 N sehingga


4.  Kabel alumunium memiliki diameter 1,5 mm dan panjang 5,0 m. 
Kabel tersebut kemudian digunakan untuk menggantung benda
yang memiliki massa 5,0 kg. Modulus Young aluminium
yang memiliki 5 0 kg Modulus Young aluminium adalah Y 
Y = 
7x 1010 N/m2
a. Berapa stress yang bekerja pada kawat ?
b. Berapa strain kawat
c. Berapa pertambahan panjang kawat?
d. Berapa “konstanta pegas” kawat?

Jawab

a.

b.

c. 

d.   
5.  Kawat kuningan sepanjang 2m disambungkan dengan kawat baja
sepanjang
p j g 3m. Diameter kawat kuningang adalah 2mm dan diameter kawat
baja adalah 1,5 mm. Kawat yang disambung tersebut digunakan untuk
menggantung beban 10 kg. Berapa pertambahan panjang masing‐masing
kawat? Modulus Young kawat kuningan Y = 1011 N/m2
Jawab
Untuk kawat kuningan :

Untuk kawat baja :


6.  Air dalam silinder memiliki volume 1 L pada tekanan 1 atm. Berapa
perubahan volum air ketika diberi tekanan 100 atm? Modulus volum air 
adalah 2x109 N/m2
Jawab

Anda mungkin juga menyukai