Teknik Pengolahan Audio Dan Video C3 Kelas XII
Teknik Pengolahan Audio Dan Video C3 Kelas XII
Penulis :
Drs. Supriyanto, MT
Tata letak buku ini menggunakan program Adobe InDesign CS3, Adobe IIustrator CS3, dan
Adobe Photoshop CS3.
Font isi menggunakan Myriad Pro (10 pt)
B5 (17,6 × 25) cm
vi + 152 halaman
© Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.
Dilarang menyebarluaskan dalam bentuk apapun
tanpa izin tertulis
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan anugerah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan
buku pembelajaran untuk SMK/MAK Ini.
Buku ini ditulis sebagai salah satu sumber belajar siswa SMK/MAK kelas XII
untuk mempelajari dan memperdalam materi Teknik Pengolahan Audio dan Video.
Selain itu, buku ini ditulis secara umum dalam rangka ikut serta mencerdaskan
bangsa Indonesia di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini.
Setiap bab dalam buku ini dilengkapi dengan, Kompetensi Dasar, Tujuan
Pembelajaran, Peta Konsep, Aktivitas Siswa, Info, Rangkuman, Uji Kompetensi, dan
Tugas Proyek. Pembahasan materi disajikan dengan bahasa yang lugas dan mudah
kita pahami, dari pembahasan secara umum ke pembahasan secara khusus.
Dengan demikian, buku ini diharapkan dapat menjadi teman sekaligus menjadi
bacaan yang menyenangkan bagi Anda untuk mempelajari lebih dalam tentang
Teknik Pengolahan Audio dan Video serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-
hari untuk diri sendiri dan lingkungan
Akhirnya, semoga buku pelajaran Teknik Pengolahan Audio dan Video SMK/MAK Kelas
XII ini bermanfaat bagi siswa dan seluruh pembaca dalam memperoleh pengetahuan.
v
Daftar Gambar
vii
Bab 7 Pembuatan Video Pendek
Gambar 7.1 Merekam video pendek.................................................................117
Gambar 7.2 penulis skenario.............................................................................120
viii Teknik Pengolahan Audio dan Video Kelas XII untuk SMK/MAK
B AB
1 Proses Produksi
Multimedia
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami alur proses produksi multimedia.
4.1 Membuat alur proses produksi multimedia.
Peta Konsep
Pemahaman Dasar
Produksi Multimedia
Praproduction
Multimedia
Proses Produksi
Multimedia
Produksi Multimedia
Pasca Produksi
Pernahkah Anda melihat seseorang yang sedang membuat suatu produk multimedia? Dalam
prosesnya ada alur yang harus dilewati untuk menghasilkan produk multimedia yang menarik.
Multimedia pertama kali dikenal pada dunia teater, yang mempertunjukkan pagelaran dengan
menggunakan gerak, musik, dan video untuk mendramatisasi suatu cerita. Sekarang
multimedia dikenal dengan paduan dari hasil gambar atau image (gambar), grafik, teks,
suara, TV, dan animasi sehingga menjadi suatu karya yang dapat dinikmati secara audio
visual. PAda umumnya juga orang mengenal multimedia sebagai sistem dari komputer
personal (PC) yang berkembang pesat dewasa ini. Dalam perkembangannya, pengajaran,
latihan, pembuatan manufaktur, sedang dalam sistem perekonomian layak digunakan untuk
kegiatan promosi penjualan. Bagaimana selengkapnya mengenai pembuatan alur dalam
proses produksi multimedia? Mari kita bahas bersama pada bab ini.
Anda sekarang hidup di era teknologi informasi, era di mana alat-alat teknologi
digital dilahirkan. Bukan tanpa alasan, lahirnya penemuan-penemuan di bidang
teknologi adalah untuk mempermudah pekerjaan manusia. Komputer, internet,
email, dan lainnya, merupakan deretan penemuan besar manusia yang tercipta di
era ini. Hingga dewasa ini, penemuan-penemuan tersebut telah memiliki
sumbangsih nyata dalam membantu mempermudah pekerjaan manusia.
Multimedia merupakan penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan
teks, suara, gambar, animasi, dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga
pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya, dan berkomunikasi (Hofstetter 2001).
Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, multimedia juga
diadopsi oleh dunia game. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media
dalam menyampaikan informasi berbentuk text, audio, grafik, animasi, dan video.
Proses pelaksanaan produksi video dilakukan secara profesional melalui
sebuah proses yang tidak sederhana dan terperinci. Dalam pelaksanaannya, proses
produksi video mempunyai standar operasional yang harus dilakukan. Standar
operasional proses produksi ini dilakukan untuk membantu manajemen produksi
agar lebih baik dan terperinci, sehingga tidak ada proses yang terlewatkan mulai
dari perencanaan hingga penyelesaian proses.
Jika dilihat dari prosesnya merekam video itu sangatlah mudah. Video-video yang
direkam seseorang tanpa melewati beberapa proses pelaksanaan produksi video,
hasilnya dapat digolongkan menjadi video amatir. Guna melakukan sebuah produksi
video secara professional ada beberapa tahap yang harus dilewati sebelum hasil video
itu bisa ditayangkan atau dinikmati oleh penonton yang akan melihatnya.
d. Media animasi
Animasi merupakan perubahan visual sepanjang waktu dan memberikan
kekuatan besar pada proyek multimedia. Proyek multimedia dapat
dianimasikan secara keseluruhan atau hanya dibagian-bagian tertentu
serta memberi aksen dan menambah bumbu-bumbu.
e. Media graph / image
Produk content media grafis/ citra identik dengan tampilan dua dimensi
bisa berbentuk gambar ataupun teks.
1) Grafis bersifat graf, bersifat huruf, dilambangkan dengan huruf.
2) Bersifat matematika, statistika, wujud titik-titik, garis-garis atau bidang-bidang
yang secara visual dapat menjelaskan hubungan yang ingin disajikan.
2. Multimedia Communication
Multimedia adalah menggunakan media (massa), seperti televisi, radio,
cetak, dan Internet untuk mempublikasikan/menyiarkan/mengomunikasikan
material advertising, publicity, entertaiment, news, education, dan lain-lain.
Dalam kategori ini media yang digunakan adalah: TV, Radio, film, cetak, musik,
game, entertaiment, tutorial, ICT (internet).
B. Praproduksi Multimedia
c. Video liputan/dokumentasi
Video liputan atau dokumentasi merupakan rekaman video tentang sebuah
peristiwa yang terjadi tanpa adanya unsur rekayasa. Video liputan atau dokumenter
dapat dibuat perorangan, kelompok/organisasi, atau institusi pemerintah dan
swasta berdasarkan maksud dan tujuan yang diinginkan. Video ini dibuat untuk
pendokumentasian sebuah peristiwa, baik yang terjadi di sebuah acara perkawinan,
acara-acara perusahaan sampai dengan kejadian-kejadian yang terjadi seperti
C. Produksi Multimedia
Tahap produksi video identik dengan tahap untuk merealisasikan semua langkah yang ada di
tahap praproduksi. Di tahap produksi, tim produksi video biasanya dipimpin oleh seorang sutradara
yang mempunyai peran untuk bertanggung jawab terhadap berjalannya produksi video yang
sedang berjalan. Biasanya sutradara dibantu oleh beberapa asisten untuk membantu kelancaran
produksi video yang sedang berlangsung. Salah satu hal yang perlu dicermati dalam tahap
produksi ini ketika pengambilan gambar yaitu mencatat adegan, shoot atau scene yang sudah
diambil oleh kameramen.Teknik pencatatan ini dinamakan camera logging. Dalam melakukan
pencatatan gambar yang sudah diambil tidak bisa hanya mencatat saja, tetapi catatan tersebut
harus disesuaikan dengan shooting script yang sudah dibuat.
Proses pencatatan dilakukan untuk menghindari adegan atau scene yang terlewat ketika
dilakukanya pengambilan gambar sehingga pelaksanaan produksi yang dilakukan bisa
berjalan dengan efektif. Karena ketika ada pengambilan gambar yang terlewatkan dan harus
melakukan pengambilan gambar ulang, kesalahan ini akan sangat berpengaruh kepada
pendanaan yang sudah direncanakan. Ketika harus melakukan pengambilan gambar ulang
secara tidak langsung akan menambah anggaran dana. Ketidakcermatan dalam pencatatan
pengambilan gambar akan menjadi kesalahan yang sangat fatal ketika produksi video yang
dilakukan berkaitan dengan sebuah peristiwa yang tidak dapat diulang kembali, misalnya
D. Pascaproduksi
A ktivitas Mandiri
Kerjakan tugas berikut secara mandiri! Buatlah sebuah shooting script dalam
acara drama yang akan dilaksanakan di sekolah Anda dalam rangka
memperingati Hari Pahlawan. Bagikan shooting script yang Anda buat ke
teman-teman satu kelas Anda untuk diberi penilaian!
Uji Kompetensi
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Berikut langkah-langkah dalam penentuan konsep atau ide pada proses
praproduksi, kecuali ....
a. menentukan judul
b. menentukan target audience
c. menentukan rencana kerja
d. menentukan gambar yang akan ditampilkan
e. menentukan gaya yang ingin ditampilkan
2. Berikut bukan merupakan aspek penunjang dalam membuat produk multimedia adalah
....
a. perangkat lunak
b. beta testing
c. hardware
d. humanware
e. perangkat keras
3. Berikut merupakan pengertian dari storyboard adalah ....
a. penjabaran tentang kebutuhan yang diperlukan dalam produksi
b. daftar gambar dari setiap adegan yang divisualisasikan dalam bentuk
sketsa atau gambar
c. pembentukan anggota tim yang sesuai dengan kebutuhan
d. hal-hal yang berhubungan dengan data dan informasi keseluruhan
produksi dari awal hingga akhir produksi
e. daftar table yang ditandai dengan warna pada setiap kegiatan yang dilakukan.