Anda di halaman 1dari 27

TEKNIK PENGOLAHAN

AUDIO DAN VIDEO


(C3) KELAS XII

Penulis :
Drs. Supriyanto, MT

PT. KUANTUM BUKU SEJAHTERA


TEKNIK PENGOLAHAN
AUDIO DAN VIDEO
SMK/MAK Kelas XII
Penulis : Drs. Supriyanto, MT
Editor : Tim Quantum Book
Perancang sampul : Tim Quantum Book
Perancang letak isi : Tim Quantum Book
Penata letak : Tim Quantum Book
Ilustrator : Tim Quantum Book
Tahun terbit : 2019
ISBN : (terlampir di cover)
Penerbit : PT. Kuantum Buku Sejahtera
Alamat : Jalan Pondok Blimbing Indah Selatan X N6 No 5 Malang - Jawa Timur

Tata letak buku ini menggunakan program Adobe InDesign CS3, Adobe IIustrator CS3, dan
Adobe Photoshop CS3.
Font isi menggunakan Myriad Pro (10 pt)
B5 (17,6 × 25) cm
vi + 152 halaman
© Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.
Dilarang menyebarluaskan dalam bentuk apapun
tanpa izin tertulis

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang


Hak Cipta Pasal 72 Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran.
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan
perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)
atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana
masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda
paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana
penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan; memamerkan,
mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan
atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan
pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan anugerah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan
buku pembelajaran untuk SMK/MAK Ini.
Buku ini ditulis sebagai salah satu sumber belajar siswa SMK/MAK kelas XII
untuk mempelajari dan memperdalam materi Teknik Pengolahan Audio dan Video.
Selain itu, buku ini ditulis secara umum dalam rangka ikut serta mencerdaskan
bangsa Indonesia di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini.
Setiap bab dalam buku ini dilengkapi dengan, Kompetensi Dasar, Tujuan
Pembelajaran, Peta Konsep, Aktivitas Siswa, Info, Rangkuman, Uji Kompetensi, dan
Tugas Proyek. Pembahasan materi disajikan dengan bahasa yang lugas dan mudah
kita pahami, dari pembahasan secara umum ke pembahasan secara khusus.
Dengan demikian, buku ini diharapkan dapat menjadi teman sekaligus menjadi
bacaan yang menyenangkan bagi Anda untuk mempelajari lebih dalam tentang
Teknik Pengolahan Audio dan Video serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-
hari untuk diri sendiri dan lingkungan
Akhirnya, semoga buku pelajaran Teknik Pengolahan Audio dan Video SMK/MAK Kelas
XII ini bermanfaat bagi siswa dan seluruh pembaca dalam memperoleh pengetahuan.

Selamat belajar, semoga sukses.


Penulis

Kata Pengantar iii


Daftar Isi

BAB 1 Proses Produksi Multimedia............................................................................1


A. Pemahaman
Dasar Produksi Multimedia 3
B. Praproduksi
Multimedia 5
C. Produksi
Multimedia 11
D.
...Pascaproduksi 12
Uji Kompetensi 15

BAB 2 Mengoperasikan Kamera...............................................................................19


A. Kamera
Video 21
B. Menangkap
Gambar dengan Kamera Video 27
C. Prosedur
Dasar Kamera Video 28
D. Prosedur
Pengoperasian Kamera Video 29
E.
...Mengoperasikan Kamera Video 30
Uji Kompetensi 34

BAB 3 Teknik Pergerakan Kamera...........................................................................39


A. Ragam
Teknik Pergerakan Kamera 41
B. Ukuran
Gambar (Frame Size) 46
C. Sudut
Pengambilan Gambar 48
Uji Kompetensi 52

BAB 4 Tata Cahaya dalam Perekaman Video........................................................57


A. Konsep
Dasar Tata Cahaya 59
B. Penerapan
Tata Cahaya dalam Perekaman Video 63
Uji Kompetensi 71

BAB 5 Penyuntingan Video Menggunakan Software Pengolah Video...........75


A. Penggunaan
Software Pengolah Video 77
B. Memanipulasi Video Menggunakan Fitur Efek Software Pengolah
Video 85
Uji Kompetensi 94

BAB 6 Manipulasi Audio Digital dan Memadukan dengan Video.....................99


A. Manipulasi Audio Menggunakan Fitur Software Pengolah Audio
Digital 101
B.. Memadukan Audio dan Video Sesuai dengan Tuntutan Naskah 107
C.. Mengevaluasi Produk Audio Visual 108
Uji Kompetensi 112

iv Teknik Pengolahan Audio dan Video Kelas XII untuk SMK/MAK


BAB 7 Pembuatan Video Pendek............................................................................117
A.. Proses Pembuatan Video Pendek 119
B.. Perekaman Gambar Bergerak (Video) dengan Kamera 123
C.. Perekaman Suara Narasi dengan Perangkat Perekam Audio 125
Uji Kompetensi 129

BAB 8 Perbaikan Kualitas Audio dan Penambahan Efek Khusus.................133


A.. Prosedur Perbaikan Kualitas Audio 135
B.. Pengolahan Teks untuk Dipadukan dengan Video 138
C.. Penambahan Efek-Efek Khusus Menggunakan Fitur Software 143
Uji Kompetensi 149

BAB 9 Pembuatan Video Sesuai Naskah dan Skenario....................................153


A.. Video Sesuai Naskah Produksi 155
B.. Prosedur Pengemasan Produksi Video 160
Uji Kompetensi 163

BAB 10 Evaluasi Proses Produksi Video Pendek................................................167


A.. Evaluasi Proses Produksi Video Pendek 169
B.. Membuat Laporan Produksi Video Pendek 172
Uji Kompetensi 178

Daftar Pustaka................................................................................................................ 182


Glosarium.........................................................................................................................183
Indeks................................................................................................................................185
Daftar Penulis.................................................................................................................186

v
Daftar Gambar

Bab 1 Proses Produksi Multimedia


Gambar 1.1 Proses produksi multimedia.............................................................1
Gambar 1.2 Aneka produk multimedia.................................................................3
Gambar 1.3 Contoh produk jenis animasi............................................................5

Bab 2 Mengoperasikan Kamera


Gambar 2.1 Mengoperasikan kamera video.....................................................19
Gambar 2.2 Bagian-bagian kamera video.........................................................21
Gambar 2.3 Membuka penutup lensa................................................................29
Gambar 2.4 Mengencangkan tali pegangan..................................................... 30
Gambar 2.5 Menghidupkan tombol power.........................................................30
Gambar 2.6 Media rekaman.................................................................................31
Gambar 2.7 Kartu memori pada kamera video.................................................31
Gambar 2.8 Setting tanggal dan waktu..............................................................32
Gambar 2.9 Mengatur area geografis.................................................................32

Bab 3 Teknik Pergerakan Kamera


Gambar 3.1 Menerapkan teknik pergerakan kamera.......................................39
Gambar 3.2 Berbagai gerakan kamera..............................................................41
Gambar 3.3 Panning.............................................................................................41
Gambar 3.4 track in...............................................................................................42
Gambar 3.5 Following shot...................................................................................43
Gambar 3.6 Teknik zooming................................................................................43
Gambar 3.7 Teknik grab.......................................................................................44
Gambar 3.8 Teknik pedestal................................................................................45
Gambar 3.9 Teknik handheld...............................................................................45
Gambar 3.10 Teknik steadicam...........................................................................46
Gambar 3.11 frame Extreem Long Shoot..........................................................47
Gambar 3.12 Aneka sudut pengambilan gambar.............................................48
Gambar 3.14 Bird eye angle................................................................................49
Gambar 3.13 Low Camera Angle........................................................................49
Gambar 3.15 Teknik frog angle...........................................................................50

Bab 4 Tata Cahaya dalam Perekaman Video


Gambar 4.1 Teknik tata cahaya...........................................................................57
Gambar 4.2 Bohlam...............................................................................................64
Gambar 4.3 Aneka bentuk bohlam.....................................................................64
Gambar 4.4 Reflektor elipsoidal..........................................................................66
Gambar 4.5 Refleksi prabolic...............................................................................66

vi Teknik Pengolahan Audio dan Video Kelas XII untuk SMK/MAK


Gambar 4.6 Refleksi specular..............................................................................67
Gambar 4.7 Refleksi diffuse.................................................................................67
Gambar 4.8 three point lightning.........................................................................68
Gambar 4.9 Refleksi spread.................................................................................68
Gambar 4.10 Refleksi
mixed...................................................................................68

Bab 5 Penyuntingan Video Menggunakan Software Pengolah Video


Gambar 5.1 Proses editing video........................................................................75
Gambar 5.2 Wondershare Filmora......................................................................77
Gambar 5.3 Sony Vegas Pro...............................................................................78
Gambar 5.4 Camtasia Studio...............................................................................79
Gambar 5.5 Windows Movie Maker....................................................................81
Gambar 5.6 Adobe Premiere Pro........................................................................82
Gambar 5.7 Areakerja Adobe Premier...............................................................82
Gambar 5.8 Project Window................................................................................ 83
Gambar 5.9 Monitor Window...............................................................................83
Gambnar 5.10 Timeline window..........................................................................84
Gambar 5.11 Tools Window.................................................................................84
Gambar 5.12 Video yang sedang diedit.............................................................85
Gambar 5.13 import Text dan Template............................................................ 86
Gambar 5.14 Pilihan template.............................................................................86
Gambar 5.15 Pilihan efek dalam Adobe Premier Pro......................................87
Gambar 5.16 Effect Controls................................................................................87
Gambar 5.17 Memberi transition pada Adobe Premier Pro............................88
Gambar 5.18 macam-macam transisi.................................................................89
Gambar 5.19 mengatur opacity...........................................................................89
Gambar 5.20 Mengimport.....................................................................................91
Gambar 5.21 Proses rendering...........................................................................91

Bab 6 Manipulasi Audio Digital dan Memadukan dengan Video


Gambar 6.1 Audio visual.......................................................................................99
Gambar 6.2 mp3directcut...................................................................................101
Gambar 6.3 Musik editor free.............................................................................102
Gambar 6.4 software audacity...........................................................................102
Gambar 6.5 Power sound editor........................................................................103
Gambar 6.6 mengurangi noise..........................................................................104
Gambar 6.7 Menu pada AdobeAudition...........................................................105
Gambar 6.8 Garis frekuensi...............................................................................106
Gambar 6.9 Keyframe.........................................................................................108
Gambar 6.10 Audio Effects................................................................................ 108
Gambar 6.11 Proses editing audio....................................................................109

vii
Bab 7 Pembuatan Video Pendek
Gambar 7.1 Merekam video pendek.................................................................117
Gambar 7.2 penulis skenario.............................................................................120

Bab 8 Perbaikan Kualitas Audio dan Penambahan Efek Khusus


Gambar 8.1 Kualitas Audio.................................................................................133
Gambar 8.2 Adobe Audition...............................................................................135
Gambar 8.3 Proses menjernihkan suara rekaman.........................................136
Gambar 8.4 Effects Rack....................................................................................136
Gambar 8.5 Parametric equalizer.....................................................................137
Gambar 8.6 Apply pada Effects Rack...............................................................137
Gambar 8.7 Ekspor File audio...........................................................................138
Gambar 8.8 Penambahan teks pada video.....................................................139
Gambar 8.9 Membuat dokumen baru...............................................................140
Gambar 8.10 Import data video.........................................................................140
Gambar 8.11 Project file.....................................................................................141
Gambar 8.12 Menu title.......................................................................................141
Gambar 8.13 Video setting.................................................................................141
Gambar 8.14 Penggunaan type tool.................................................................142
Gambar 8.15 Project file.....................................................................................142
Gambar 8.16 Drag file ke timeline.....................................................................143
Gambar 8.17 Filter Adobe Audition...................................................................143
Gambar 8.18 Menu Time and Pitch..................................................................145

Bab 9 Pembuatan Video Sesuai Naskah dan Skenario


Gambar 9.1 Proses perekaman video sesuai naskah dan skenario...........153
Gambar 9.2 Floor plan........................................................................................ 156

Bab 10 Evaluasi Proses Produksi Video Pendek


Gambar 10.1 Evaluator video pendek..............................................................167
Gambar 10.2 Proses editing video....................................................................171

viii Teknik Pengolahan Audio dan Video Kelas XII untuk SMK/MAK
B AB

1 Proses Produksi
Multimedia

Gambar 1.1 Proses produksi multimedia


Sumber: filequ.blogspot.com

Kompetensi Dasar
3.1 Memahami alur proses produksi multimedia.
4.1 Membuat alur proses produksi multimedia.

Proses Produksi Multimedia 1


Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu:
1. menjelaskan konsep dasar proses produksi multimedia,
2. mengidentifikasi tahapan proses produksi multimedia, serta
3. membuat alur proses produksi multimedia.

Peta Konsep

Pemahaman Dasar
Produksi Multimedia

Praproduction
Multimedia
Proses Produksi
Multimedia

Produksi Multimedia

Pasca Produksi

Pernahkah Anda melihat seseorang yang sedang membuat suatu produk multimedia? Dalam
prosesnya ada alur yang harus dilewati untuk menghasilkan produk multimedia yang menarik.
Multimedia pertama kali dikenal pada dunia teater, yang mempertunjukkan pagelaran dengan
menggunakan gerak, musik, dan video untuk mendramatisasi suatu cerita. Sekarang
multimedia dikenal dengan paduan dari hasil gambar atau image (gambar), grafik, teks,
suara, TV, dan animasi sehingga menjadi suatu karya yang dapat dinikmati secara audio
visual. PAda umumnya juga orang mengenal multimedia sebagai sistem dari komputer
personal (PC) yang berkembang pesat dewasa ini. Dalam perkembangannya, pengajaran,
latihan, pembuatan manufaktur, sedang dalam sistem perekonomian layak digunakan untuk
kegiatan promosi penjualan. Bagaimana selengkapnya mengenai pembuatan alur dalam
proses produksi multimedia? Mari kita bahas bersama pada bab ini.

2 Teknik Pengolahan Audio dan Video Kelas XII untuk SMK/MAK


Materi Pembelajaran
A. Pemahaman Dasar Produksi Multimedia

Anda sekarang hidup di era teknologi informasi, era di mana alat-alat teknologi
digital dilahirkan. Bukan tanpa alasan, lahirnya penemuan-penemuan di bidang
teknologi adalah untuk mempermudah pekerjaan manusia. Komputer, internet,
email, dan lainnya, merupakan deretan penemuan besar manusia yang tercipta di
era ini. Hingga dewasa ini, penemuan-penemuan tersebut telah memiliki
sumbangsih nyata dalam membantu mempermudah pekerjaan manusia.
Multimedia merupakan penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan
teks, suara, gambar, animasi, dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga
pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya, dan berkomunikasi (Hofstetter 2001).
Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, multimedia juga
diadopsi oleh dunia game. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media
dalam menyampaikan informasi berbentuk text, audio, grafik, animasi, dan video.
Proses pelaksanaan produksi video dilakukan secara profesional melalui
sebuah proses yang tidak sederhana dan terperinci. Dalam pelaksanaannya, proses
produksi video mempunyai standar operasional yang harus dilakukan. Standar
operasional proses produksi ini dilakukan untuk membantu manajemen produksi
agar lebih baik dan terperinci, sehingga tidak ada proses yang terlewatkan mulai
dari perencanaan hingga penyelesaian proses.
Jika dilihat dari prosesnya merekam video itu sangatlah mudah. Video-video yang
direkam seseorang tanpa melewati beberapa proses pelaksanaan produksi video,
hasilnya dapat digolongkan menjadi video amatir. Guna melakukan sebuah produksi
video secara professional ada beberapa tahap yang harus dilewati sebelum hasil video
itu bisa ditayangkan atau dinikmati oleh penonton yang akan melihatnya.

Gambar 1.2 Aneka produk multimedia


Sumber: ba9o9o.blogspot.com

Proses Produksi Multimedia 3


Produk multimedia dapat dikategorikan menjadi dua. Berikut penjelasannya.
1. Multimedia Content Production
Multimedia merupakan penggunaan dan pemrosesan beberapa media (text,
audio, graphics, animation, video, and interactivity) yang berbeda untuk
menyampaikan informasi atau menghasilkan produk multimedia (music, video, film,
game, entertaiment, dll) atau penggunaan sejumlah teknologi yang berbeda yang
memungkinkan untuk menggabungkan media (text, audio, graphics, animation,
video, and interactivity) dengan cara yang baru untuk tujuan komunikasi. Dalam
kategori ini media yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Media teks
Pada awal sejarah peradaban, manusia telah menggunakan gambar-gambar dan
tulisan untuk menceritakan tentang pengalaman, pengetahuan, dan perasaan
mereka. Teks merupakan alat komunikasi yang utama, jauh sebelum Gutenberg
menemukan mesin cetak. Dengan perkembangan teknologi multimedia, teks dapat
dikombinasikan dengan media lain dengan cara yang lebih baik dan bermakna
untuk menyajikan informasi dan mengekspresikan perasaan.
Menggunakan teks sebagai media dalam multimedia content production
merupakan perkembangan manusia dari sejak pertama kali peradaban
manusia yang dimulai dengan bentuk simbol kemudian berkembang dengan
bentuk teks. Pesan yang disampaikan dalam bentuk teks menjadi informasi
yang sangat penting dan sangat menarik bila dipoles penyajiannya seperti
diberi headline, pont atau diberi image dan suara. Media teks saat ini tidak
berdiri sendiri tapi bisa digabungkan dengan media lain.
b. Media audio
Lingkup kerja audio meliputi produksi, perekaman, manipulasi dan
reproduksi gelombang suara. Guna memahami audio, Anda harus memiliki
pemahaman tentang dua hal seperti berikut:
1) Sound Waves: Apa arti sound waves, bagaimana terjadinya dan
bagaimana kita dapat mendengarnya.
2) Sound Equipment: Mengenai komponen-komponennya, cara kerjanya,
bagaimana memilih peralatan yang benar dan cara penggunaannya.
c. Media video
Berikut fungsi media video dalam produk multimedia.
1) Suara dan video memegang peranan yang sangat penting dalam
presentasi multimedia.
2) Sound merupakan dimensi aural yang menentukan mood dan
tercapainya tujuan presentasi.
3) Video telah diperkenalkan kurang lebih 50 tahun yang lalu. Namun hubungan
antara video (televisi) dan komputer merupakan hal yang relatif masih baru;
sedangkan digital video merupakan teknologi yang lebih baru lagi.
4) Orang akan lebih tertarik dengan aplikasi / presentasi yang
menampilkan tayangan dalam bentuk video.

4 Teknik Pengolahan Audio dan Video Kelas XII untuk SMK/MAK


Gambar 1.3 Contoh produk jenis animasi
Sumber: youtube.com

d. Media animasi
Animasi merupakan perubahan visual sepanjang waktu dan memberikan
kekuatan besar pada proyek multimedia. Proyek multimedia dapat
dianimasikan secara keseluruhan atau hanya dibagian-bagian tertentu
serta memberi aksen dan menambah bumbu-bumbu.
e. Media graph / image
Produk content media grafis/ citra identik dengan tampilan dua dimensi
bisa berbentuk gambar ataupun teks.
1) Grafis bersifat graf, bersifat huruf, dilambangkan dengan huruf.
2) Bersifat matematika, statistika, wujud titik-titik, garis-garis atau bidang-bidang
yang secara visual dapat menjelaskan hubungan yang ingin disajikan.
2. Multimedia Communication
Multimedia adalah menggunakan media (massa), seperti televisi, radio,
cetak, dan Internet untuk mempublikasikan/menyiarkan/mengomunikasikan
material advertising, publicity, entertaiment, news, education, dan lain-lain.
Dalam kategori ini media yang digunakan adalah: TV, Radio, film, cetak, musik,
game, entertaiment, tutorial, ICT (internet).

B. Praproduksi Multimedia

Praproduksi identik dengan tahapan perencanaan. Secara umum merupakan tahapan


persiapan sebelum memulai proses produksi (syuting film atau video). Dengan lahirnya
teknologi digital video dan metode nonlinear editing maka proses produksi video menjadi lebih
mudah. Ketika kita akan memulai sebuah proyek, terkadang kita telah memiliki stock- shoot/
footage video yang kita butuhkan, untuk itu kita harus melakukan peninjauan ulang segala
kebutuhan sesuai dengan cerita yang akan kita buat. Artinya, Anda harus mempersiapkan
footage video yang telah ada, fotografi, diagram dan grafik, gambar ilustrasi, atau animasinya.
Tetapi banyak pula para videographer yang memulai dari awal atau dari nol. Intinya tujuan pra
produksi mempersiapkan segala sesuatunya agar proses produksi dapat berjalan sesuai
konsep dan menghasilkan suatu karya digital video sesuai dengan harapan.

Proses Produksi Multimedia 5


Beberapa tahap yang perlu dilakukan di tahap pra-produksi sebagai berikut:
1. Pencarian dan Penemuan Ide
Pencarian ide untuk tema produksi dilakukan untuk menemukan tema dari video
yang akan dibuat. Cara-cara untuk menggali ide ini bisa dilakukan dengan berbagai
macam cara, tergantung jenis produksi video yang akan diproduksi. Berikut beberapa
langkah untuk pembuatan tema jika dilihat dari jenis video yang akan diproduksi.
a. Video company profile
Video company profile merupakan sebuah video yang berisi informasi sebuah
perusahaan beserta produk-produknya. Informasi yang ditayangkan oleh video ini
secara garis besar akan mencerminkan nilai-nilai perusahan (corporate value) dari
perusahaan tersebut. Nilai-nilai perusahaan dapat tercemin dalam beberapa hal
yaitu,sejarah berdirinya perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi
perusahaan hingga kinerja dari perusahaan tersebut. Selain nilai-nilai perusahaan
video company profile juga memberikan informasi tentang produk atau servis yang
menjadi keunggulan dari perusahaan tersebut. Selebihnya isi dari video company
profile ini tergantung dengan audience yang akan melihat tayangan dari video
company profile ini. Selain digunakan sebuah perusahaan video company profile ini
juga digunakan institusi-institusi pendidikan, pemerintahan, dan Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) sebagai media informasi untuk menjelaskan profil dari institusi,
organisasi, dan lembaga tersebut.
b. Video non-commercial use
Video non-commercial use digunakan untuk menyampaikan informasi yang tidak
bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Isi informasi dari video ini biasanya bersifat
mendidik untuk memberikan stimulus tentang kesadaran akan sesuatu hal yang bersifat
sosial. Di sisi lain, video ini biasanya memberikan informasi pendidikan yang bertujuan
untuk memberikan pelatihan kepada penontonnya tentang hal-hal yang berkaitan
dengan praktikum. Beberapa contoh dari video ini yaitu, video tentang iklan layanan
masyarakat yang biasa disebut dengan PSA (Public Service Ads). Video iklan layanan
masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengertian kepada masyarakat tentang isu-
isu sosial yang sedang terjadi. Contoh lain dari video ini, yaitu video training atau
pelatihan. Video ini bertujuan untuk mengajarkan kepada khalayak tentang sesuatu hal.
Video pelatihan sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk memberikan
pelatihan kepada karyawannya, misalnya perusahaan pertambangan menggunakan
video ini untuk memberikan pelatihan tentang safety procedure untuk pegawainya agar
mudah memahami aturan-aturan tentang keselamatan bekerja di perusahaan tambang.

c. Video liputan/dokumentasi
Video liputan atau dokumentasi merupakan rekaman video tentang sebuah
peristiwa yang terjadi tanpa adanya unsur rekayasa. Video liputan atau dokumenter
dapat dibuat perorangan, kelompok/organisasi, atau institusi pemerintah dan
swasta berdasarkan maksud dan tujuan yang diinginkan. Video ini dibuat untuk
pendokumentasian sebuah peristiwa, baik yang terjadi di sebuah acara perkawinan,
acara-acara perusahaan sampai dengan kejadian-kejadian yang terjadi seperti

6 Teknik Pengolahan Audio dan Video Kelas XII untuk SMK/MAK


bencana alam dan lainnya. Selain sebuah dokumentasi untuk kepentingan
perseorangan dan acara-acara perusahaan, video liputan atau dokumentasi ini
biasanya digunakan juga sebagai peliputan jurnalistik untuk kepentingan
pemberitaan. Video peliputan untuk kepentingan pemberitaan ini biasanya
dapat diproduksi secara amatir ataupun profesional. Video jurnalistik yang
diproduksi secara amatir biasanya dilakukan oleh masyarakat dengan alat
sederhana sehingga hasil gambar yang diproduksi biasanya kurang maksimal
seperti tidak begitu fokus atau blur, goyang dan kurang jernih. Beberapa
macam video liputan atau dokumentasi, antara lain sebagai berikut:
1) Video amatir.
2) Video dokumenter jurnalistik.
3) Video Pernikahan.
4) Video dokumentasi acara, atau event.
2. Pembuatan Sinopsis, Treatment, Storyboard, dan Shooting Script
Langkah berikutnya, yaitu menjabarkannya ke dalam sebuah sinopsis, treatment,
shooting script dan storyboard. Langkah ini sangat perlu untuk dilakukan karena
akan memudahkan produksi di lapangan. Tingkat kerumitan dari keseluruhan
naskah ini berbeda – beda tergantung dari panjang pendek nya produksi video
dan tema atau subjek yang akan diangkat. PAda sebuah video dokumentasi
event atau pernikahan, tentunya akan sangat berbeda kedetailannya ketika
membuat video dokumenter jurnalistik atau video company profile. Sinopsis,
treatment, storyboard dan shooting script akan dijabarkan sebagai berikut.
a. Sinopsis
Sinopsis biasa digunakan dalam pembuatan karya tulis fiksi seperti novel, komik,
dan cerita-cerita bersambung. Selain dalam karya tulis sinopsis juga biasa
digunakan dalam produksi film layar lebar atau film-film serial. Dalam istilah yang
sederhana, sinopsis berarti ringkasan cerita yang digunakan untuk menyampaikan
pesan secara singkat dari sebuah karya tulis maupun film. Dalam pelaksanaan
produksi video, sinopsis digunakan untuk memberikan gambaran singkat, padat dan
jelas tentang tema dari materi yang akan diproduksi. Tujuannya adalah untuk
mempermudah menangkap pesan dari konsep yang akan di-videokan. Konsep
sinopsis dalam produksi video tidak diuraikan dalam tulisan yang panjang, akan
tetapi cukup dengan beberapa kalimat sederhana dan jelas yang bisa mencakup
tema dan alur dari video tersebut.
Contoh sinopsis sebagai berikut.
“ Video ini akan menggambarkan sebuah proses tentang pembuatan
patung dengan teknik cetak ulang atau cor dengan bahan semen.
Visualisasinya akan dimulai dari pengenalan alat dan bahan, pembuatan
cetakan, pengecoran, penyempurnaan dan finishing.”
(Contoh sinopsis video pelatihan pembuatan patung.)
“ Video ini akan menggambarkan proses keseluruhan pernikahan Anton
dan Rini. Cerita yang akan digambarkan mulai dari lamaran, upacara adat
Jawa, akad nikah hingga resepsi pernikahannya.”

Proses Produksi Multimedia 7


b. Treatment
Selain memberikan gambaran yang lebih mendetail dan tidak tematis,
treatment memberikan gambaran yang lebih deskriptif dari tema yang akan
di-videokan. Apabila sinopsis memberikan ringkasan cerita yang sangat
singkat, treatment memberikan gambaran deskriptif tentang alur cerita
yang akan divideokan. Video treatment dimulai dari awal mula kemunculan
gambar sampai akhir cerita yang diceritakan secara kronologis.
Contoh treatment sebagai berikut.
“Video diawali dengan visualisasi judul pelatihan, kemudian tampak suasana studio
pembuatan patung mulai dari suasana luar ruangan hingga dalam ruangan.
Tampak berbagai macam jenis patung di dalam studio tersebut. Setelah itu, terlihat
bahan-bahan pembuatan patung dan alat-alat pembuatnya yang berada di sekitar
studio. Visualisasi berikutnya tampak seorang seniman patung sedang
mengerjakan karyanya. Kemudian seniman tersebut mulai memberikan kata
pengantar tentang proses pembuatan patungnya. Kata pengantar dari seniman
patung tersebut kemudian bersambung ke penjelasan-penjelasan tentang proses
pembuatan patung. Visualisasi yang ditayangkan ketika proses penjelasan patung
yaitu visualisasi yang berkaitan dengan proses pembuatan patung dimulai dari
persiapan bahan dan alat, pengecoran, menyempurnakan patung yang sudah dicor
kemudian penyelesaian akhir dari pembuatan patung. Video ini ditutup dengan
gambar patung yang sudah selesai dibuat.”
(Contoh treatment pembuatan patung.)
“Visualisasi pernikahan Anton dan Rini akan diawali dengan judul dari pernikahan.
Kemudian mulai menggambarkan suasana-suasana sebelum semua upacara itu
dimulai. Penggambaran suasana rumah dan keluarga sebelum dimulainya lamaran
antara kedua keluarga. Setelah itu, visualisasi suasana saat lamaran.Kemudian
menuju ke proses-proses selanjutnya penggambaran tentang upacara adat yang
dilakukan oleh Anton dan Rini. Visualisasinya dimulai dari sebelum acara dimulai
hingga keceriaan saat dilakukannya upacara adat Jawa kedua mempelai ini.
Visualisasi akan berganti dengan suasana pagi hari sebelum mereka memulai akad
nikah. Ekspresi-ekspresi kedua mempelai saat dirias dan meminta restu kepada
keluarga dan kedua orang tua sebelum melakukan proses akad nikah. Visualisasi
prosesi akad nikahnya digambarkan dari awal sebelum mempelai memasuki tempat
akad nikah hingga selesai melakukan akad nikah. Kemudian masuk ke resepsi
pernikahan mendokumentasikan seluruh persiapan sebelum dimulainya acara
hingga akhir acara resepsi pernikahan Anton dan Rini.”
(Contoh treatment video pernikahan Anton dan Rini.)
c. Storyboard
Storyboard digunakan untuk mendeskripsikan rangkaian peristiwa yang akan
direkam dalam video. Deskripsi rangkaian peristiwa tersebut akan dituangkan ke
dalam gambar-gambar sketsa ataupun foto untuk melihat apakah rangkaian
peristiwa tersebut sudah sesuai dengan plot cerita dari video tersebut. Selain itu,
storyboard juga digunakan untuk memberikan gambaran tentang video yang akan
diproduksi dan melihat kesinambungan alur cerita yang akan direkam.

8 Teknik Pengolahan Audio dan Video Kelas XII untuk SMK/MAK


Penggambaran dalam storyboard ini tidak dilakukan secara detail akan
tetapi lebih ke gambaran umum tentang peristiwa yang akan direkam.
Biasanya storyboard tidak sering dilakukan dalam produksi video, karena
semuanya akan dirangkum ke dalam skenario dan shooting script .
d. Shooting script
Shooting Script digunakan sebagai panduan produksi di lapangan. Panduan ini
berguna untuk seluruh tim produksi yang sedang melakukan pengambilan
gambar video. Shooting script berisi tentang pentujuk operasional dalam
proses pelaksanaan produksi video. Bahasa-bahasa yang digunakan dalam
shooting script biasanya menggunakan bahasa-bahasa produksi audiovisual.
Guna membuat shooting script secara detail diperlukan pemahaman tentang
bahasa-bahasa pengambilan gambar dalam produksi video. Bahasa-bahasa
tersebut merupakan bahasa pengambilan gambar yang berguna untuk
mendetailkan tipe pengambilan gambar di dalam shooting script.
3. Istilah-Istilah Pengambilan Gambar dalam Produksi Video
Berikut istilah-istilah pengambilan gambar dalam produksi video:
a. BCU atau BCS (Big Close Up atau Big Close Shoot)
Pengambilan gambar ini dilakukan dengan hanya memperlihatkan
beberapa bagian dari wajah seperti dahi sampai dagu atau hanya
memperlihatkan beberapa bagian dari benda.
b. CU atau CS
Close Up atau Close Shoot memperlihatkan keseluruhan wajah seseorang
atau bagian benda dari jarak dekat.
c. ECU
Extreme Close Up merupakan pengambilan gambar dengan
memperlihatkan bagian yang sangat detail, misal bibir pada manusia, mata
pada manusia, atau angka dari sebuah jam.
d. MCU atau MCS
Medium Close Up atau Medium Close Shot merupakan pengambilan gambar
yang memperlihatkan kepala dan bahu sampai dada bagian atas atau hampir
keseluruhan benda. Pengambilan gambar ini biasa disebut dengan Chest Shot.
e. MS
Medium Shoot merupakan pengambilan gambar yang memperlihatkan kepala
sampai pinggang, keseluruhan sebuah benda atau sebagian besar bangunan.
f. MLS
Medium Long Soot merupakan pengambilan gambar yang memperlihatkan bagian
kepala sampai lutut seseorang atau sebagian besar dari sebua bangunan.
g. LS atau WA atau WS
Long Shoot atau Wide Angle atau Wide Shoot merupakan pengambilan gambar
yang memperlihatkan keseluruhan tubuh dari manusia dengan background yang
masih cukup luas. Bisa juga memperlihatkan keseluruhan dari sebuah bangunan.

Proses Produksi Multimedia 9


h. VWS atau UWA
Very Wide Shot atau Very Wide Angle merupakan pengambilan yang biasanya
untuk mengambil gambar sebuah pemandangan yang sangat luas.
i. EL
Eye Level merupakan pengambilan gambar yang sejajar dengan mata manusia.
j. HA
Height Shoot biasa juga disebut dengan Bird Eye yang merupakan
pengambilan gambar dari tempat yang lebih tinggi dari pada objek.
Sehingga, memperlihatkan objek menjadi lebih kecil.
k. LA
Low Angle biasa juga disebut dengan Frog Eye merupakan pengambilan gambar
dari arah bawah. Sehingga bisa memperlihatkan objek menjadi lebih besar.
l. Shoot
Shoot adalah munculnya gambar di layar yang diambil dengan
menggunakan kamera dengan jangka waktu tertentu.
m. Two Shoot
Biasanya dalam Script ditulis 2–Shoot atau 2s yang berarti hanya dua
orang saja yang ada pada gambar.
n. Group Shoot
Pengambilan gambar dengan menampilkan tiga orang atau lebih. Bisa juga
diartikan sekelompok orang.
Istilah lain yang harus diketahui selain bahasa pengambilan gambar yaitu
istilah-istilah pergerakan kamera dalam pengambilan gambar.Beberapa istilah
tersebut yaitu:
a. Pan right , menggerakan kamera ke kanan.
b. Pan left, menggerakan kamera ke kiri.
c. Tilt up, menggerakan kamera ke atas.
d. Tilt down, menggerakan kamera ke bawah.
e. Zoom in, memperbesar gambar ke arah close up.
f. Zoom out, mengatur gambar ke arah long shoot.
g. Follow, gerakan kamera mengikuti objek.
4. Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi merupakan tahap untuk merencanakan semua kebutuhan
yang akan dilakukan pada saat produksi video. Langkah ini dibutuhkan agar setiap
kegiatan produksi bisa terencana dengan baik. Perencanaan produksi merupakan salah
satu tahap yang sangat vital dalam produksi audio, karena dalam tahapan perencanaan
produksi ini bagian-bagian yang akan dibahas mulai dari penjadwalan sampai dengan
perencanaan anggaran dana produksi videonya. Langkah perencanaan ini akan menjadi
lebih mudah dilaksanakan ketika semua langkah dari pencarian ide hingga pembuatan
treatment, storyboard, dan shooting script sudah selesai dilakukan. Dengan adanya
langkah-langkah tersebut akan sangat membantu untuk memberikan gambaran tentang
besar kecilnya produksi video yang akan dilakukan. Berikut langkah-langkah
perencanaan produksi video ini:

10 Teknik Pengolahan Audio dan Video Kelas XII untuk SMK/MAK


a. Pencarian lokasi pengambilan gambar untuk produksi video.
b. Perencanaan pemeran yang akan dijadikan talent dalam video.
c. Perencanaan tim produksi yang akan bekerja dalam produksi video.
d. Perencanaan peralatan yang dibutuhkan.
e. Perencanaan jadwal pengambilan gambar.
f. Perencanaan anggaran dana yang dibutuhkan untuk produksi video.
5. Persiapan Produksi
Setelah selesai melakukan semua perencanaan, masih ada satu langkah
lagi sebelum masuk ke tahapan produksi yaitu persiapan produksi. Langkah ini
sangat penting sebagai langkah terakhir sebelum memasuki tahap produksi.
Persiapan produksi ini dilakukan untuk memastikan dan mencocokan apakah
produksi sudah sesuai dengan yang direncanakan atau ada perubahan rencana
dari perencanaan awal. Ketika semua pengecekan sudah dilakukan, kemudian
dilakukanpersiapan produksi yang meliputi sebagai berikut.
a. Survei lokasi tempat pengambilan gambar.
b. Menghubungi talent atau melakukan perekrutan talent jika dibutuhkan.
c. Menghubungi tim produksi untuk melakukan koordinasi sebelum menuju
tahap produksi.
d. Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan dan melakukan pemeriksaan
peralatan untuk mengetahui bahwa semua peralatan bisa berfungsi atau tidak.
Setelah semua persiapan tersebut dilakukan barulah tim bisa melakukan
produksi videonya.

C. Produksi Multimedia

Tahap produksi video identik dengan tahap untuk merealisasikan semua langkah yang ada di
tahap praproduksi. Di tahap produksi, tim produksi video biasanya dipimpin oleh seorang sutradara
yang mempunyai peran untuk bertanggung jawab terhadap berjalannya produksi video yang
sedang berjalan. Biasanya sutradara dibantu oleh beberapa asisten untuk membantu kelancaran
produksi video yang sedang berlangsung. Salah satu hal yang perlu dicermati dalam tahap
produksi ini ketika pengambilan gambar yaitu mencatat adegan, shoot atau scene yang sudah
diambil oleh kameramen.Teknik pencatatan ini dinamakan camera logging. Dalam melakukan
pencatatan gambar yang sudah diambil tidak bisa hanya mencatat saja, tetapi catatan tersebut
harus disesuaikan dengan shooting script yang sudah dibuat.
Proses pencatatan dilakukan untuk menghindari adegan atau scene yang terlewat ketika
dilakukanya pengambilan gambar sehingga pelaksanaan produksi yang dilakukan bisa
berjalan dengan efektif. Karena ketika ada pengambilan gambar yang terlewatkan dan harus
melakukan pengambilan gambar ulang, kesalahan ini akan sangat berpengaruh kepada
pendanaan yang sudah direncanakan. Ketika harus melakukan pengambilan gambar ulang
secara tidak langsung akan menambah anggaran dana. Ketidakcermatan dalam pencatatan
pengambilan gambar akan menjadi kesalahan yang sangat fatal ketika produksi video yang
dilakukan berkaitan dengan sebuah peristiwa yang tidak dapat diulang kembali, misalnya

Proses Produksi Multimedia 11


peristiwa pernikahan atau sebuah event perusahaan. Maka dari itu penting sekali
melakukan pengecekan daftar pengambilan gambar dan disesuaikan dengan
shooting script yang sudah direncanakan.
Beberapa saran produksi untuk kameramen yang sedang belajar untuk proses
merekam gambar ketika produksi berlangsung, yaitu sebagai berikut:
1. Lebih dekat ke objek, saran ini dapat digunakan ketika seorang kameramen
yang sedang belajar menggunakan kamera video yang biasa, karena kamera
tersebut tidak menggunakan lensa yang baik. Jadi, pastikan lebih dekat dengan
objek untuk mendapatkan kualitas gambar yang maksimal. Hal ini dilakukan
untuk menghindari penggunaan digital zoom pada kamera video.
2. Hati-hati dengan cahaya, Pencahayaan yang kurang baik akan membuat
kualitas hasil gambar yang dihasilkan video tidak jernih dan tidak maksimal.
Jadi, pastikan objek yang direkam gambarnya cukup mendapatkan cahaya.
Persiapkan lighting tambahan untuk menyiasati tempat yang kurang cahaya.
3. Jaga keseimbangan, pastikan menggunakan tripod kamera ketika merekam gambar
dalam jangka waktu yang agak lama untuk menghindari gambar yang goyang.
Karena memperbaiki gambar yang goyang susah dilakukan di proses editing.
4. Hindari panning, Kecuali dalam merekam gambar keadaaan sekitar. Jika harus
menggunakan teknik panning, pastikan gunakan tripod agar seimbang.
5. Mengatur komposisi sebelum merekam, pastikan mengatur komposisi sebelum
merekam gambar agar gambar yang dihasilkan lebih indah dan tidak
melelahkan di mata penonton.
6. Ambil banyak stock gambar, pastikan gambar yang direkam tidak terbatas agar
setelah diproses, video yang dihasilkan menjadi lebih dinamis dan tidak monoton.
Setelah semua tahapan produksi video terselesaikan, ada baiknya dilakukan
pengecekan ulang sebelum memastikan bahwa tahapan produksi ini sudah final
sebelum memasuki tahap pascaproduksi.

D. Pascaproduksi

Tahap pascaproduksi merupakan tahapan akhir dalam produksi video sebelum


video siap disajikan atau di distribusikan. Dalam proses pascaproduksi ini diperlukan
software editing video dan perangkat yang memadai untuk melakukan proses editing
video. Salah satu software developer yang menyediakan perangkat ini yaitu Adobe.
Berikut beberapa software dari Adobe yang digunakan untuk proses editing video:
1. Adobe Premiere Pro, software yang digunakan untuk editing secara real-time,
baik oleh profesional maupun yang sedang belajar mengenai editing video.
2. Adobe After Effect , aplikasi khusus yang biasa digunakan editor video
profesional untuk membuat motion graphic dan visual effect .
3. Adobe Media Encoder , aplikasi khusus untuk merender video yang sudah
selesai diedit ke dalam beberapa format video yang mudah untuk digunakan
oleh editor dari video tersebut.

12 Teknik Pengolahan Audio dan Video Kelas XII untuk SMK/MAK


4. Adobe Encore DVD, aplikasi yang digunakan untuk merubah format.
5. Raw video yang sudah diedit menjadi format DVD.
Adapun tahapan-tahapan proses pascaproduksi sebagai berikut:
1. Editing Offline
Tahap ini merupakan tahap awal dari proses editing video. Di sini petugas pencatat
script saat produksi, mencatat kembali semua hasil shooting dan adegan. Dalam aplikasi
video editing, petugas pencatat script tersebut akan menuliskan semuanya ke dalam
time code yang ada di aplikasi tersebut. Proses ini dilakukan untuk menyortir gambar
yang akan dipakai dari semua rekaman gambar yang diproduksi. Berdasarkan catatan
tersebut dibuatlah editing kasar yang disebut offline editing . Setelah offline editing ini
terselesaikan, hasilnya akan dicermati bersama dalam proses yang disebut screening.
Hal ini dilakukan untuk melihat apakah keseluruhan editing kasar tersebut masih perlu
ditambah gambar lagi atau bahkan ada yang perlu diganti dengan gambar lain.
Kemudian setelah keseluruhan proses ini dianggap sudah cukup, dibuatlah editing script,
naskah editing yang dilengkapi juga dengan uraian untuk narasi atau ilustrasi audio
lainnya. Setelah ini semua terselesaikan, tahapan berikutnya yaitu editing online.
2. Editing Online
Berdasar dari script editing yang dibuat di tahapan offline editing, editor kemudian
melakukan editing dengan lebih cermat lagi. Sang editor akan melihat adegan per
adegan dan shoot per shoot untuk menyatukan cerita agar berkesinambungan antara
satu dengan yang lain. Selain itu, di tahapan ini editor juga akan memperindah hasil
editing video kasar dengan membuat transisi atau menghaluskan potongan adegan yang
sudah disunting di editing kasar. Keseluruhan proses editing ini akan disesuaikan
dengan naskah editing yang sudah dibuat. Setelah keseluruhan proses ini dianggap
cukup kemudian, tahapan akan beralih ke mixing dan mastering.
3. Mixing dan Mastering
Proses mixing merupakan proses untuk menggabungkan atau mensinkronisasikan
antara video dan audio. Dalam tahap ini editing lebih mengutamakan untuk memoles audio
dan menambahkan ilustrasi musik maupun sound effect yang akan digunakan untuk
membangun atmosfir dalam video tersebut. Kemudian narasi yang sudah direkam juga akan
ditambahkan dalam proses mixing ini. Setelah semua tahapan ini selesai kemudian dilakukan
proses yang dinamakan preview. Proses ini merupakan screening akhir dalam melihat video
yang sudah selesai diedit dan diolah. Setelah semua setuju bahwa proses ini sudah selesai,
maka proses selanjutnya adalah mastering. Proses ini merupakan proses untuk membuat
kepingan VCD atau DVD master, yang kemudian akan digandakan lagi.

A ktivitas Mandiri
Kerjakan tugas berikut secara mandiri! Buatlah sebuah shooting script dalam
acara drama yang akan dilaksanakan di sekolah Anda dalam rangka
memperingati Hari Pahlawan. Bagikan shooting script yang Anda buat ke
teman-teman satu kelas Anda untuk diberi penilaian!

Proses Produksi Multimedia 13


A ktivitas Kelompok
Buatlah kelompok untuk menyelesaikan tugas ini! Kali ini Anda akan membuat
storyboard menggunakan software Adobe Illustrator dan Power Point.
Alat dan Bahan:
1. Perangkat komputer.
2. Software Adobe Illustrator/Microsoft Power Point.
3. Printer.
Cara Kerja:
1. Pilihlah media untuk membuat storyboard, dapat menggunakan software
Adobe Illustrator maupun Power Point.
2. Buatlah daftar kronologi video yang akan kalian buat.
3. Tentukan jalan cerita secara rinci.
4. Sertakanlah gambar sketsa kasar pada setiap adegan. Gambarkan sketsa
tersebut menggunakan Adobe Illustrator.
5. Isilah deskripsi pada setiap kolom storyboard tersebut.
6. Tambahkan informasi dan deskripsi penting pada setiap adegan.
7. Berikanlah pewarnaan pada gambar storyboard yang sudah kalian buat.
Contoh Storyboard yang sudah kalian buat menggunakan software Adobe
Illustrator sebagai berikut.

14 Teknik Pengolahan Audio dan Video Kelas XII untuk SMK/MAK


Rangkuman
1. Secara umum, proses produksi multimedia dirancang dengan menjalankan
tiga tahap sebagai berikut:
a. Praproduksi / Pre Production.
b. Produksi / Production.
c. Pascaproduksi / Post Production.
2. Tahap praproduksi adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan persiapan
sebelum melakukan produksi. Tahap ini biasanya berjalan sangat lama bahkan
terkadang sampai menyita sumber daya waktu 75 % dari keseluruhan produksi.
3. Tahap produksi merupakan tahap implementasi praproduksi di mana
semua anggota tim pengembang multimedia bekerja.
4. Tahap pascaproduksi adalah tahap penyelesaian produksi mutimedia
menjadi hasil akhir. Tahap pascaproduksi/post production diterapkan
terutama pada bidang multimedia broadcasting; program television, video,
audio recording, photography dan animasi.

Uji Kompetensi
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Berikut langkah-langkah dalam penentuan konsep atau ide pada proses
praproduksi, kecuali ....
a. menentukan judul
b. menentukan target audience
c. menentukan rencana kerja
d. menentukan gambar yang akan ditampilkan
e. menentukan gaya yang ingin ditampilkan
2. Berikut bukan merupakan aspek penunjang dalam membuat produk multimedia adalah
....
a. perangkat lunak
b. beta testing
c. hardware
d. humanware
e. perangkat keras
3. Berikut merupakan pengertian dari storyboard adalah ....
a. penjabaran tentang kebutuhan yang diperlukan dalam produksi
b. daftar gambar dari setiap adegan yang divisualisasikan dalam bentuk
sketsa atau gambar
c. pembentukan anggota tim yang sesuai dengan kebutuhan
d. hal-hal yang berhubungan dengan data dan informasi keseluruhan
produksi dari awal hingga akhir produksi
e. daftar table yang ditandai dengan warna pada setiap kegiatan yang dilakukan.

Proses Produksi Multimedia 15


4. Menentukan bentuk isi cerita yang ingin ditampilkan, informasi properti yang akan
digunakan, gambar yang akan ditampilkan baik berupa video, animasi maupun
image, kebutuhan sound merupakan proses-proses yang dilakukan pada tahap ....
a. penentuan konsep/ide d. scheduling
b. budgeting e. desain
c. perencanaan produksi
5. Berikut yang termasuk aspek penunjang humanware dalam pembuatan produk
multimedia adalah ....
a. software d. linier
b. editor e. processor
c. hardware
6. Berikut yang tidak membuat audience salah persepsi terhadap pesan yang
disampaikan adalah maksud dari ....
a. eye contact d. release golden master
b. misunderstanding e. audience effect
c. feedback
7. Beta testing adalah ....
a. pengujian akhir dari penyempurnaan software atau produk multimedia yang
melewati proses produksi
b. evaluasi kembali produk multimedia yang telah melewati proses produksi
c. meninjau kembali konsep yang digunakan
d. menyimpan semua bahan produksi
e. merevisi desain
8. Perhatikan beberapa hal berikut!
(1) Pengujian akhir. (4) Evaluasi.
(2) First testing. (5) Penilaian.
(3) Beta testing.
Berikut yang termasuk dalam proses purna produksi adalah nomor ....
a. (1), (2), (3),(4), (5) d. (1), (2), (3)
b. (2), (3), (4),(5) e. (3), (4), (5)
c. (1), (3), (4), (5)
9. Berikut yang merupakan alir proses produksi produk multimedia adalah ....
a. pre-production, production, post-production
b. production, pre-production, post-production
c. production, pre-production, post-production
d. post-production, pre-production, production
e. pre-production, post-production, production
10. Perhatikan beberapa hal berikut!
(1) Hunting lokasi . (4) Pembuatan script.
(2) Pembuatan storyboard. (5) Riset desain.
(3) Ide dan konsep.

16 Teknik Pengolahan Audio dan Video Kelas XII untuk SMK/MAK


Berikut yang termasuk bagian dari pre-production adalah nomor ....
a. (1),(2), (3), (4), (5) d. (1), (2),(3), (5)
b. (2), (3), (4), (5) e. (3), (4),(5)
c. (1), (3), (4), (5)
11. Berikut yang merupakan pengertian dari production adalah ....
a. tahap awal pengumpulan semua data dan elemen yang berkaitan dengan produksi
b. tahap pemyelesain akhir (finishing) dari sebuah rangkaian yang meliputi
pengeditan gambar, penataan title, grafik, animasi, dan special effect,
music, sound effect, audio dubbing
c. tahap eksekusi lapang berupa syuting, yang mengacu pada persiapan
yang dihasilkan dari proses pre-production
d. proses pemberian label pada kepingan CD/DVD, dan pembuatan cover
CD/DVD tersebut
e. Penjelasan secara singkat tentang ide cerita, yang akan memberikan
batasan dalam pembuatan script, sehingga tidak keluar dari tema.
12. perhatikan beberapa hal berikut!
(1) Pre-production. (4) Logging.
(2) Editing. (5) Post-production.
(3) Production.
Berikut yang tidak termasuk fase produksi yang memiliki bagian offline editing
ditunjukkan nomor ….
a. (1), (2), (3),(4), (5) d. (1), (2), (3)
b. (2), (3), (4),(5) e. (3), (4), (5)
c. (1), (2), (4), (5)
13. Di bawah ini merupakan bagian dari humanware dalam aspek penunjang
multimedia, kecuali ....
a. juru kamera d. animator
b. kamera video e. animator
c. sutradara
14. Langkah terakhir yang dilakukan dalam proses purna produksi adalah ....
a. mengeluarkan produk pertama
b. pengujian akhir
c. penilaian
d. menyimpan semua bahan produksi
e. meninjau kembali perangkat lunak dan konten
15. Tahap akhir penyempurnaan software atau produk multimedia yang telah dibuat
dalam proses produksi, merupakan pengertian dari ....
a. tes awal
b. membangun versi alfa
c. evaluasi
d. merevisi desain
e. membangun versi beta

Proses Produksi Multimedia 17


B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!
1. Teknik penyuntingan video yang dilakukan dengan memotong-motong bahan video
yang diberi istilah klip dan disusun dengan menggunakan video player dan perekam
(VCR-Video Cassete Recorder), dan bisa juga menggunakan dua player adalah ....
2. Pengambilan gambar dan menyajikan bidang pandangan yang sangat luas, atau
kamera mengambil keseluruhan pandangan. Objek utama dan objek lainnya
nampak sangat kecil dalam hubungannya dengan latar belakang disebut ....
3. Proses pemilihan pemain dalam pembuatan film disebut ....
4. Pengambilan gambar yang memperlihatkan keseluruhan tubuh dari manusia
dengan background yang masih cukup luas disebut ....
5. Alat yang digunakan untuk menerima getaran suara dan merubahnya menjadi
sinyal elektronik adalah ....
6. Pada pembuatan film, tugas dariswitcher adalah ....
7. Orang yang mengatur jalannya pembutan film adalah ....
8. Coretan gambar/sketsa seperti gambar komik yang menggambarkan kejadian
dalam film adalah ....
9. Pergerakan kamera dari kanan ke kiri atau sebaliknya disebut ....
10. File video yang dapat disunting oleh software penyunting video adalah ....

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar!


1. Sebutkan 3 (tiga) proses produksi multimedia!
2. Apa itu pre-production?
3. Apa saja yang dilakukan pada tahap pre-production?
4. Terangkan mengenai arti itu Post production!
5. Tuliskan hal-hal yang dilakukan pada tahap dokumentasi!

Lemba r Ke rja Siswa


Alat dan Bahan
1. Komputer
2. Printer
Cara Kerja :
1. Rangkumlah proses produksi dalam pembuatan film pendek.
2. Buatlah ke dalam bentuk laporan tentang rangkuman yang sudah Anda buat.
3. Sertakanlah gambar apabila dibutuhkan.
4. Kumpulkanlah dalam bentuk kertas print dengan ukuran A4.

18 Teknik Pengolahan Audio dan Video Kelas XII untuk SMK/MAK

Anda mungkin juga menyukai