Anda di halaman 1dari 3

Nama : Linda Irma Septiana

Kelas : A
NIM : 019.06.0052
Oleh : Dr. Fifi Veronica, M.Kes

Definisi , Tanda dan Gejala, Gambaran Radiologi Dari Emfisema


Definisi
Keadaan paru abnormal yaitu adanya pelebaran rongga udara pada asinus yang
sifatnya permanen. dan pelebaran ini disebabkan karena adanya kerusakan dinding asinus.
Yang dimana asinus merupakan bagian paru yang terletak di bronkiolus terminalis distal.
Ketika membicarakan enfisema sendiri merupakan penyakit yang selalu dikaitkan dengan
kebiasaan merokok.

Patofisiologi
Terjadinya kerusakan pada alveoli yang disebabkan oleh adanya degradasi elastin
enzim elastase yang disebut protease. Yang dimana elastin adalah komponene jaringan ikat
yang meliputi kira-kira 25% jaringan ikat di paru. Dalam keadaan normal terdapat
keseimbangan antara degradasi dan sintesis elastin atau keseimbangan antara protoase yang
mendegradasi jaringan paru dan protease inhibitor yang menghambat kerja protease.
Pada prokok jumlah protoase meningkat karena jumlah lekosit dan makrofag diparu
meningkat . yang dimana keduanya ini mengandung elastin di paru. Dan ada banyak jaringan
paru yang didegradasi. Serta pada kelainan ini terjadi penekanan pada jantung sehingga pada
gambran radiologinya membentuk tear drop cell.

Gejala Klinis
Adapaun gejala klinis dari penyakit emfisema diantaranya yaitu :
 Pink puffer atau keadaan dimana badan kurus dan kulit kemerahan
 Usia 50-75
 Dispneu
 Batuk minimal dan tidak produktif
 Kulit kemerahan
 Chachexia
 Hiperventilasi
 Barrel chest
 Takipneu dab menggunakan otot bantu pernafasan
 Kadang disertai pneumothoraks
 Penularan BB akibat usaha berlebih untuk nafas

Etiologi
Jadi kelaianan ini disebabkan oleh adanya paparan zat di udara yang mengintasi paru-
paru dalam jangka waktu yang Panjang . selain itu juga disebabkan oleh adanya asap rokok,
polusi udara dan debu bahan kimia.

Gambaran Radiologi

Berdasarkan gambaran radiologi Emfisema ini terdapar beberapa gambaran terdapat :


 Hiperinflasi dan hiperlusen
 Ruang Retrosternal melebar (Barrel chest)
 Diafragma mendatar dan letak rendah serta tidak ditemukan diafragma tenting
 Jantung menggantung (jantung pendulum atau tear drop atau eye drop appearance)
 Letak trakea di medial
 Subcostal retraksi
 Efusi pleaura
 Penebalan dinding bronkus
 Infiltrat pada daerah apek kiri dan kanan
 Sela iga melebar

REFRENSI
Landau, Taussig.2017. Respirologi. At Glance Medicine :Jakarta. Hal 118-120.
Djojodibroto, Darmanto. 2017.Panduan Praktik klinis Emfisema. Universitas
Brawijaya:Malang. Hal 4-5.

Anda mungkin juga menyukai