BERDARAH
DENGUE
By : RISA SEPTIA KARISMA
SKENARIO
TABLE OF CONTENTS
TIPE-TIPE DAN
DEFINISI,01
ETIOLOGI, 02 YANG
PENYAKIT 03 DAN
PATOFISIOLOGI
EPIDEMIOLOGI DAN BISA DIAKBATKAN PATOGENESIS
KLASIFIKASI OLEH DEMAM BERDARAH
DEMAM BERDARAH DEMAM DENGUE
DENGUE
MANIFESTASI
05DAN
KLINIS 04 FISIK DAN KOMPLIKASI,
PEMERIKSAAN 06
DIAGNOSIS PENUNJANG, PROGNOSIS DAN KIE
BANDING TATALAKSANA DEMAM BERDARAH
DEMAM BERDARAH DEMAM SERDARAH
DENGUE
DENGUE DENGUE
DEFINISI DEMAM
BERDARAH DENGUE
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit infeksi yang disebabkan
oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot atau nyeri
sendi, yang disertai leukopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia, dan
diatesis hemoragik
About the
01 Disease
Dengue Haemorrhagic Fever (DHF)
A PICTURE
IS WORTH A
THOUSAND
WORDS
ETIOLOGI
Ditularkan
virus Tipe virus melalui
Demam Berdarah Dengue disebabkan Terdapat 4 serotipe virus yaitu DEN-1, DEN-Virus dengue dapat bereplikasi pada nyamuk
oleh virus dengue yang termasuk dalam 2, DEN-3, dan DEN-4 genus Aedes (Stegomyia) dan Toxorhynchites
genus flavivirus Yang paling banyak ditemukan di Inonesia
adalah DEN-3.
EPIDEMIOLOGI
ASIA TENGGARA,
PASIFIK BARAT,
DAN KARIBIA.
TROPIS DAN
SUBTROPIS
6-15 per 100.000
PENDUDUK
MELALUI NYAMUK
GENUS AEDES
(TERUTAMA A.
AEGYPTI DAN A.
VEKTOR,
ALBOPICTUS)PEJAMU
DAN LINGKUNGAN
TYPOLOGIES
DD DBD 1 DBD 2 DBD 3 DBD 4
Gejala disamping
Demam disertai 2 atau Syok berat disertai
Gejala seperti DD Gejala disamping ditambah kegagalan
lebih tanda : sakit kepala, dengan tekanan
GEJALA ditambah uji ditambah sirkulasi (kulit
nyeri retro-orbital, darah dan nadi tidak
bendung positif perdarahan spontan dengin dan lebat
mialgia, atralgia teratur
serta gelisah)
P. RADIOLOGIS
Rontgen dan USG
diagnosis
diagnosis
Diagnosis BANDING
1. DEMAM TIFOID
2. CAMPAK
3. INFLUENZA
4. CHIKUNGUNYA
5. LESTOPSPIROSIS
TATALAKSANA FARMAKOLOGI
TATALAKSANA FARMAKOLOGI
TATALAKSANA FARMAKOLOGI
TATALAKSANA FARMAKOLOGI
TATALAKSANA FARMAKOLOGI
KOMPLIKASI DBD
ENSEFALOPATI DENGUE
EDEM PARU
KELAINAN GINJAL
PROGNOSIS
KIE
PREVENTION
TIPE-TIPE DEMAM
DEMAM DEMAM
DEMAM SEPTIK KONTINYU REMITEN
DEMAM
INTERMITEN DEMAM SIKLIK
DEMAM KUNING
DEMAM TIFOID (YELLOW FEVER)
CONCLUSIONS
Research conclusions
Mercury is the closest planet to the Sun and the
smallest one in the Solar System—it’s larger than
the Moon
REFERENSI
1. Setiawati, S. Alwi, I, dkk. 2017. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi
VI, Jilid 1. Jakarta : InternaPublishing
2. KEMENKES RI. 2019. Upaya Pencegahan DBD dengan 3M Plus.
https://promkes.kemkes.go.id/upaya-pencegahan-dbd-dengan-3m-plus.
Diakses pada tanggal 1 Desember 2020
3. Islam R, Salahuddin M, Ayubi MS, Hossain T, Majumder A, Taylor-
Robinson AW, et al. Dengue epidemiology and pathogenesis: images of
the future viewed through a mirror of the past. Virologica Sinica.
2015;30(5):326–43.
4. Pusat Data dan Informasi (Infodatin) Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia: Demam Berdarah 2017.
OUR TEAM
.
Epidemologi cikungunya
Chikungunya (Chik) pertama kali ditemukan saat terjadi kejadian luar biasa di
Tanzania tahun 1953. Penyebaran virus ini dari Afrika ke Asia terjadi sejak tahun
1954 dan telah menyebabkan timbulnya KLB di Filipina, Thailand, Indonesia, India,
Sri Lanka, Vietnam, Kamboja dan Myanmar. Istilah di Swahili berarti kejang urat
(that which bends up) yang merupakan suatu tanda dari artralgia. Di Indonesia
pernah dilaporkan kejadian luar biasa di Kuala Tungkal di provinsi Jambi,
Pontianak. Infeksi virus Chikungunya adalah “Arthropode borne disease”, yang
ditransmisikan oleh beberapa spesies nyamuk, di Asia terbanyak diperkirakan oleh
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Virus Chikungunya dimasukkan ke
dalam genus Alphavirus, yang mempunyai beberapa kompleks antigen. Sangat
mirip satu sama lain dengan virus dalam serogroup yang sama (Group A Arbovirus)
dan akan bereaksi silang dengan golongan Alphavirus yang heterolog.
Halstead SB. Chikungunya. In: Feigin RD, Cherry JD, Demmler GJ, Kaplan
GEJALA KLINIS CIKUNGUNYA
Gejala klinis demam Chik mempunyai spektrum yang luas mulai dari demam ringan sampai
Demam disertai artralgia dan atau perdarahan. Demam tinggi biasanya berlangsung 1 – 3 hari. Penelitian
menunjukkan gejala demam Chik telah menyebabkan epidemi dari penyakit yang menyerupai Dengue
(Den-like diseases) di India, Kamboja, Thailand dan Singapura. Hal ini menunjukkan gejala klinis saja
tidak cukup untuk mendukung bukti infeksi Chik.
Pada manusia virus Chik menyebabkan sakit setelah 48 jam digigit nyamuk. Masa inkubasi virus
Chik antara 2-3 hari (1-12 hr). Pada anak dimulai dengan demam yang terjadi secara akut diikuti dengan
nyeri kepala, mialgia dan artralgia, yang melibatkan beberapa sendisendi kecil pada jari-jari tangan,
pergelangan tangan dan kaki meningkat dengan aktivitas dan 1182 berkurang/menghilang saat istirahat.
Artralgia biasanya sembuh dalam 1 minggu setelah dimulai, namun dapat menetap sampai beberapa
minggu. Saat muncul ruam makulopapular biasanya diikuti dengan limfadenopati. Nyeri kepala, nyeri
retro orbital, anoreksia, mual dan muntah, nyeri perut dan gejala umum lain yang muncul pada infeksi
virus mungkin terjadi namun tidak dalam bentuk yang berat. Ruam yang terjadi seringkali sulit dibedakan
dengan ruam pada infeksi Dengue. Tetapi pada Chikungunya tidak pernah dilaporkan kejadian
hematemesis melena dan syok