MODUL 3
PENYAKIT TROPIS AKIBAT
VIRUS
1
MODUL 3
PENYAKIT TROPIS AKIBAT VIRUS
Skenario
Bintik – bintik Merah Bikin Pusing
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun diantar ibunya ke RS dengan keluhan
demam sejak 4 hari yang lalu. Demam muncul mendadak dan terjadi terus
menerus sepanjang hari disertai nyeri kepala, nyeri sendi, nyeri otot disertai
dengan bintik merah di tubuh. Teman sekelas pasien juga ada yang menderita
keluhan serupa tetapi disertai mimisan dan gusi berdarah. Sebelumnya pasien
juga pernah didiagnosis dengan penyakit campak. Di lingkungan sekitar tempat
tinggal pasien juga banyak ditemukan jentik nyamuk. Karena banyaknya kasus
tersebut, pihak puskesmas akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak dinas
terkait unutuk melakukan fooging dan meminta masyarakat untuk melakukan
PSN.
Bagaimana anda menjelaskan pengelolaan dan program pengendalian penyakit
diatas?
10/07/2020
JUMP 1
3
10/07/2020
1. Mimisan: Suatu kondisi yang ditandai dengan
keluarnya darah melalui lubang hidung.
2. Campak: Merupakan infeksi virus yang disebabkan
oleh virus golongan paramixovirus yang ditandai
dengan munculnya ruam diseluruh tubuh dan bersifat
sangat menular.
3. Fogging: Tindakan penyemprotan pestisida yang
bertujuan untuk membasmi nyamuk dewasa.
4. PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk): Suatu tindakan
untuk menekan pertumbuhan atau menularan penyakit
DBD melalui nyamuk yang dilakukan oleh masyarakat.
4
10/07/2020
JUMP 2 & 3
5
1. Apa penyebab keluhan anak tersebut?
Jawab: Kemungkinan adanya infeksi yang terjadi pada anak tersebut sehingga
terjadi gejala seperti demam akibat peningkatan set point thermoregulasi di
hypothalamus. Nyeri dapat muncul akibat lepasnya mediator inflamasi seperti
prostaglandin. Bintik-bitnik merah dapat terjadi akibat terjadinya kebocoran
plasma akibat permeabilitas kapiler yang meningkat.
Definisi, Epidemiologi,
Etiologi, Faktor Risiko
Patogenesis, Patofisiologi,
Manifestasi Klinis
Pemeriksaan
Fisik
&Penunjang
Diagnosa &
Diagnosa Banding
Medis
Upaya Pencegahan &
Penatalaksanaan &Non
Pemberantasan
Medis
Prognosis &
Komplikasi
JUMP 5
Mahasiswa Mampu Memahami dan Menjelaskan Penyakit:
1. DBD
2. Chikungunya
3. Campak
4. Poliomielitis
5. Hepatitis
6. Verisela
10/07/2020
LO 1. DBD
13
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular
yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk
Aedes aegypti, yang ditandai dengan demam mendadak dua
sampai tujuh hari tanpa penyebab yang jelas, lemah/lesu,
gelisah, nyeri hulu hati, disertai tanda perdarahan dikulit
berupa petechie, purpura, echymosis, epistaksis, perdarahan
gusi, hematemesis, melena, hepatomegali, trombositopeni, dan
kesadaran menurun atau renjatan.
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue. Virus ini
termasuk dalam grup B Antropod Borne Virus
(Arboviroses) kelompok flavivirus dari family
flaviviridae, yang terdiri dari empat serotipe, yaitu DEN
1, DEN 2, DEN 3, DEN 4.
TEMPAT PERKEMBANGBIAKAN
AEDES AEGYPTI
a. Tempat Penampungan Air (TPA), yaitu tempat-tempat
untuk menampung air guna keperluan sehari-hari, seperti:
tempayan, bak mandi, ember, dll.
b. Bukan tempat penampungan air (non TPA), yaitu tempat-
tempat yang biasa menampung air tetapi bukan untuk
keperluan sehari-hari, seperti : tempat minum hewan
peliharaan (ayam, burung, dan lain-lain), barang bekas
(kaleng,botol, ban,pecahan gelas, dan lain-lain), vas
bunga,perangkap semut, penampung air dispenser, dll.
c. Tempat penampungan air alami, seperti : Lubang pohon,
lubang batu, pelepah daun, tempurung kelapa, kulit kerang,
pangkal pohon pisang, potongan bambu, dll.
Kriteria klinis DBD menurut WHO :
Demam akut yang tetap tinggi selama 2-7 hari,
kemudian turun secara lisis. Demam disertai gejala tidak
spesifik.
Manifestasi perdarahan.
Dengan/adanya renjatan
Renjatan berat dengan nadi tidak teraba dan tekanan darah yang
tidak dapat diukur, akral dingin dan akan mengalami syok.
DIAGNOSIS
a. Demam atau riwayat demam akut antara 2-7 hari,
biasanya bersifat bifasik
b. Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan
seperti uji tourniquet positif, terdapat petekie, perdarahan
mukosa atau perdarahan dari bagian tubuh lain dan
hematemesis atau melena
c. Trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari
100.000/ul)
d. Terdapat minimal satu tanda dari kebocoran plasma
seperti peningkatan hematokrit lebih dari 20%, penurunan
hematokrit lebih dari 20% setelah mendapat terapi cairan
dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya dan
tanda kebocoran plasma seperti efusi pleura, ascites, atau
hipoproteinemia.
TATALAKSANA
a. DBD tanpa Renjatan
1.Beri minum banyak ( 1 ½ -2 Liter / hari )
2. Obat antipiretik, untuk menurunkan panas, dapat juga
dilakukan kompres
3. Berikan infus jika terus muntah dan hematokrit meningkat
23
Chikungunya adalah penyakit mirip demam dengue yang
disebabkan oleh virus chikungunya dan di tularkan oleh
nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes africanus
Penularanya
Penularan chikungunya yang cepat hingga terjadinya
KLB dipengaruhi oleh :
Px lab
Px hematologi
-hb : normal
-trombositopenia
-leukopenia
-leukositosis
LED meningkat
2.Pengobatan analgetik
-obat antipiretik atau analgetik non-aspirin
-anti infalamasi nonsteroid(OAINS)
28
EPIDEMIOLOGI
Penyakit campak bersifat endemik di seluruh dunia, pada
tahun 2013 terjadi 145.700 kematian yang disebabkan
oleh campak di seluruh dunia pada sebagian besar anak
kurang dari 5 tahun.
Berdasarkan laporan DirJen PP&PL DepKes RI tahun
2014, masih banyak kasus campak di Indonesia dengan
jumlah kasus yang dilaporkan mencapai 12.222 kasus.
Sebagian besar kasus campak adalah anak-anak usia pra-
sekolah dan usia SD.
10/07/2020 29
ETIOLOGI
Campak adalah penyakit virus akut yang disebabkan
oleh RNA virus genus Morbillivirus, famili
Paramyxoviridae.
10/07/2020 30
Hari Patogenesis
0 Virus campak dalam droplet terhirup dan melekat pada permukaan epitel
nasofaring ataupun konjungtiva. Infeksi terjadi di sel epitel dan virus
bermultiplikasi.
1-2 Infeksi menyebar ke jaringan limfatik regional
2-3 Viremia primer
3-5 Virus bermultiplikasi di epitel saluran napas, virus melekat pertama kali, juga
di sistem retikuloendotelial regional dan kemudian menyebar.
5-7 Viremia sekunder
7 - 11 Timbul gejala infeksi di kulit dan saluran napas
11 - 14 Virus terdapat di darah, saluran napas, kulit, dan organ-organ tubuh lain.
15 - Viremia berkurang dan menghilang.
17
10/07/2020 31
Gejala klinis klasik campak adalah adanya stadium
prodromal demam disertai coryza, batuk, konjungtivitis,
dan penyebaran ruam makulopapular.
10/07/2020 32
DIAGNOSIS
Anamnesis Demam, batuk, pilek, mata merah dan ruam yang mulai
●
●
suhu badan tinggi (>38˚C)
Pemeriksaan fisik ●
●
mata merah
ruam makulopapular
●
pemeriksaan darah berupa leukopenia dan limfositopenia.
Pemeriksaan penunjang ●
Pemeriksaan imunoglobulin M (IgM) campak sejak hari
pertama dan ke-2 setelah timbulnya ruam
10/07/2020 33
DIAGNOSIS BANDING
1. Rubella (Campak Jerman) dengan gejala lebih ringan dan
tanpa disertai batuk.
2. Roseola infantum dengan gejala batuk ringan dan demam
yang mereda ketika ruam muncul.
3. Parvovirus (fifth disease) dengan ruam makulopapular
tanpa stadium prodromal.
4. Demam scarlet (scarlet fever) dengan gejala nyeri
tenggorokan dan demam tanpa konjungtivitis ataupun
coryza.
5. Penyakit Kawasaki dengan gejala demam tinggi,
konjungtivitis, dan ruam, tetapi tidak disertai batuk dan
bercak Koplik. Biasanya timbul nyeri dan pembengkakan
sendi yang tidak ada pada campak.
10/07/2020 34
TATALAKSANA
Pada campak tanpa komplikasi tatalaksana bersifat suportif, berupa tirah
baring, antipiretik (parasetamol 10-15 mg/kgBB/dosis dapat diberikan sampai
setiap 4 jam), cairan yang cukup, suplemen nutrisi, dan vitamin A. Vitamin A
dapat berfungsi sebagai imunomodulator yang meningkatkan respons antibodi
terhadap virus campak. Pemberian vitamin A dapat menurunkan angka
kejadian komplikasi seperti diare dan pneumonia. Vitamin A diberikan satu
kali per hari selama 2 hari dengan dosis sebagai berikut:
200.000 IU pada anak umur 12 bulan atau lebih
100.000 IU pada anak umur 6 - 11 bulan
50.000 IU pada anak kurang dari 6 bulan
Pemberian vitamin A tambahan satu kali dosis tunggal dengan dosis sesuai
umur penderita diberikan antara minggu ke-2 sampai ke-4 pada anak dengan
gejala defisiensi vitamin A.
Pada campak dengan komplikasi otitis media dan/atau pneumonia bakterial
dapat diberi antibiotik. Komplikasi diare diatasi dehidrasinya sesuai dengan
derajat dehidrasinya.
10/07/2020 35
KOMPLIKASI
Umumnya terjadi pada anak risiko tinggi, yaitu:
Usia muda, terutama di bawah 1 tahun
Malnutrisi (marasmus atau kwasiorkor)
10/07/2020 37
PENCEGAHAN
Pencegahan dilakukan dengan vaksinasi campak ataupun
vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella).
10/07/2020 38
10/07/2020
LO 4. POLIOMIELITIS
39
Poliomyelitis atau sering disebut polio, paralisis infantil
adalah penyakit akut yg menyerang sistem saraf perifer
yg disebabkan oleh virus polio dengan gejala utama nya
adalah kelumpuhan
EPIDEMIOLOGI
41
EPIDEMIOLOGI
DiIndonesia pernah terjadi polio akibat virus 3 di Jawa
Tengah tahun 1995.
42
ETIOLOGI
Disebabkan oleh virus polio termasuk genus enterovirus
Tipe 1,2,3
Bertahan 48 jam (kemarau), 2 minggu (hujan)
43
INFEKTIVITAS
44
GEJALA & TANDA
45
Diagnosis pasti pemeriksaan laboratorium
terakreditasi WHO: Lab Biofarma, BBLK Surabaya atau
Lab Puslit Penyakit Jakarta
PENGOBATAN
Tdk spesifik
Simptomatik : meredakan gejala
47
PENCEGAHAN & PEMBERANTASAN
48
Strategi erapo :
49
2. SAFP (Surveilance Acute Flaccid Paralysis)
50
Satu kasus AFP =KLB
Tiap menemukan 1 AFP, petugas harus mendapatkan
spesimen tinja penderita dlm 24-48 jam (maks 2 mgg), lalu
dikirim ke lab, kmd visitasi ulang setelah 60 hr.
3. Immunisasi
Mrpk faktor terpenting dalam pemberantasan polio
Tdp 2 jenis vaksin; OPV (oral polio vaccine) dan IPV
(injection polio vaccine)
51
10/07/2020
LO 5. HEPATITIS
52
HEPATITIS A
Definisi
Infeksi hati akut yang disebabkan oleh virus hepatitis A
atau virus entero72 dari kelas picornavirus.
Picornavirus dapat ditemukan dalam tinja pasien
Penularan
Hepatitis A ditularkan secara fekal-oral dari orang ke orang atau
makanan dan minuman yang terinfeksi. Dan dapat juga
ditularkan melalui hubungan seksual
Gejala dan tanda
1-2 minggu : ikterik,demam,anorexia,mual,muntah,gejala tidak
khas lainnya.
1-5 hari sebelum ikterik : kencing berwarna kuning
kecoklatan,tinja pucat,enzim hati akan meningkat pada
pemeriksaan laboratorium.
Pemberantasan
Untuk mengendalikan morbiditas dan mortalitas
a. Surveilans epidemiologi
Kegiatan pemantauan pada perkembangan kasus penyakit
b. Penyelidikan epidemiologis
Mengkonfirmasi dan mendapatkan informasi lebih jauh untuk
penyebaran penyakit
c. Penanggulangan
Menemukan dan mengobati penderita ke rumah sakit
Penularan
Suntikan
Transfusi darah
Hubungan seksual
Pencegahan
Imunisasi Hepatitis B yang diberikan saat bayi
10/07/2020
LO 6. VARICELLA
59
Sinonim : cacar air, chicken pox
Varisela adalah :
penyakit infeksi virus akut,
cepat menular,
Etiologi
Virus varicela zoster
EPIDEMIOLOGI
Tersebar di seluruh dunia
Terutama menyerang anak2, walaupun dapat juga
menyerang orang dewasa
Pada orang dewasa umumnya gejala konstitusi lebih
berat
Transmisi penyakit berlangsung secara erogen
Pada anak lebih besar dan orang dewasa munculnya erupsi kulit
didhului gejala prodromal seperti demam, malaise, sakit kepala,
anokreksia, sakit punggung, pada beberapa individu disertai batuk
kering, sore throat berlangsung singkat 1-3 hari
Masa prodromal disusul stadium erupsi, ditandai dengan:
kulit
membrana mukosa
seluruh tubuh
GAMBARAN KLINIS
VESIKULA PADA KULIT PENDERITA
KOMPLIKASI
Komplikasi pada anak jarang terjadi
Pada orang dewasa dapat terjadi ensefalitis. Pneumonia, karditis,
glomerulonefritis, hepatitis, keratitis, konjungtivitis, otitis dan
artritis
Infeksi pada ibu hamil trimester pertama dapat menimbulkan
kelainan kongenital
Infeksi pada beberapa hari menjelang persalinan dapat
menimbulkan varisela kongenital pada neonatus
Diagnosis banding:
- Dengan variola, penyakit lebih berat, penyebaran sentripetal dari
akral tubuh baru ke badan, gambaran lesi monomorf
PENGOBATAN
Tidak ada terapi spesifik terhadap varisela
Untuk panasnya diberika antipiretika
Prognosis
Dengan perawatan yang teliti dan memperhatikan higiene, prognosis
penyakit adalah baik
`
10/07/2020
THANKYOU !
70