Penyakit tropis yang ditularkan melalui vektor, reservoir penyakit dan zoonosis
Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan
demam sejak 4 hari yang lalu. Demam muncul mendadak dan terjadi terus menerus sepanjang
hari disertai nyeri kepala, nyeri sendi, nyeri otot disertai dengan bintik merah di tubuh, dari
pemeriksaan didapatkan epistaksis, diketehui juga teman sekelas pasien juga ada yang menderita
keluhan serupa.. Karena banyaknya kasus tersebut, pihak puskesmas akan melaporkan kejadian
tersebut ke pihak dinas terkait unutuk melakukan fooging dan meminta masyarakat untuk
melakukan PSN.
Dokter di puskesmas tiba tiba dikejutkan dengan datangnya pasien akibat gigitan anjing
Ia adalah salah seorang yang membawa anjing pada acara berburu babi di kawasan hutan sebelah.
Namun sepulang berburu anjing tersebut menggigit anjing lainnya serta beberapa warga lainnya.
Di duga anjing yang diketahui positif rabies, telah digigit oleh anjing lain yang terinfeksi virus
rabies pada waktu berburu.
Kasus penyakit zonosis seperti ini selalu ada setiap tahunnya, karena perilaku warga yang
gemar memelihara anjing untuk berburu babi.
Jump 1 : terminology
1. Vektor :
Hewan avertebrata yang berperan sebagai perantara dalam penyebaran/pembawa
penyakit.
2. Reservoir penyakit :
Hewan/tumbuhan/benda hidup. Istilah umum untuk setiap organisme dimana agen infeksi
bergantung padanya. Sebagai agen infeksi.
3. Zoonosis :
Jenis penyakit yg berasal dari hewan dan dapat menyebabkan penyakit pada manusia.
4. Epistaksis :
Perdarahan pada rongga hidung.
5. Fooging :
(pengasapan) Kegiatan penanggulangan DBD. Bertujuan untuk memutuskan rantai
penyakit.
6. PSN :
Pemberantasan sarang nyamuk yang terdiri dari 3M Plus( mengurasa tempat air, menutup
rapat penampungan air, memanfaatkan barang yg memiliki fungsi untuk
berkembangbiakan). Termasuk kegiatan untuk pemberantasan telur dalam penyebaran
DBD.
Jump 4 : Skema
Penyakit tropis
Ditularkan melalui
Program penanggulangan
Jump 5 : LO