Oleh :
ASUPAN MAKANAN
Makanan padat energi yang sering dikonsumsi dan erat kaitannya
dengan perubahan gaya hidup antara lain :
Daging berlemak
Soft drinks (khusus yang mengandung gula)
Junk food
Mentega/margarin/krim/santan
Konsumsi minyak yang berlebihan
Konsumsi gula yang berlebihan
Alkohol (termasuk alkohol tradisional seperti tuak, dan lain-lain)
Nutrisi enteral : pemberian formula yang tidak sesuai dengan kapasitas metabolisme lipid
Nutrisi parenteral : pemberian preparat lipid yang berlebihan (melampaui batas
kemampuan lipid clearance)
LANJUTAN …
Faktor Usia
Semakin tua usia seseorang maka fungsi organ tubuhnya semakin menurun, begitu juga dengan
penurunan aktivitas reseptor LDL, sehingga bercak perlemakan dalam tubuh semakin meningkat dan
menyebabkan kadar kolesterol total lebih tinggi, sedangkan kolesterol HDL relatif tidak berubah. Pada
usia 10 tahun bercak perlemakan sudah dapat ditemukan di lumen pembuluh darah dan meningkat
kekerapannya pada usia 30 tahun.
Faktor Genetik
Faktor genetik merupakan salah satu faktor pencetus terjadinya dislipidemia. Dalam ilmu
genetika menyebutkan bahwa gen untuk sifat – sifat tertentu (spesific – trait) diturunkan secara
berpasangan yaitu kita memerlukan satu gen dari ibu dan satu gen dari ayah.
Faktor Kegemukan
Kegemukan erat hubungannya dengan peningkatan risiko sejumlah komplikasi yang dapat
terjadi sendiri – sendiri atau bersamaan. Kegemukan disebabkan oleh ketidakseimbangan antara energi
yang masuk bersama makanan, dengan energi yang dipakai. Kelebihan energi ini ditimbun dalam sel
lemak yang membesar.
PROSES DAN PRAKTIK
KONSELING
Klasifikasi Fenotipik
PENINGKATAN
Lipoprotein Lipid
plasma
Hyperkolester LDL Kolesterol
olemia > 200 mg/dl
Disiplidemia LDL Trigliserida
campuran + > 200 mg/dl
(Kombinasi) VLDL +
Kolesterol
> 240 mg/dl
Hipertrigliseri VLDL Trigliserida
demia > 200 mg/dl
Klasifikasi WHO ( World Health
Organization)
Tujuan Diet:
Menurunkan berat badan bila kegemukan
Mengubah jenis dan asupan lemak makanan
Menurunkan asupan kolesterol makanan
Meningkatkan asupan karbohidrat kompleks dan
menurunkann asupan karbohidrat sederhana
Intervensi diet dimaksudkan untuk mencapai pola makan
yang sehat. Dokter dan dietisien perlu menekankan pada
pasien bahwa tujuannya bukan melakukan diet sementara,
tetapi secara berangsur melakukan perubahan permanen
pada perilaku makan.
BAHAN MAKANAN SEHARI DAN
NILAI GIZI
Diet Tahap I
Energi (kkal)
Bahan Makanan
1200 1600 2000 2500
Nasi 2 ½ 3½ 5½ 6½
Ikan 2 3 3 4
Daging ½ 1 1 1½
Tempe 3½ 4 4 5½
Sayuran 2 3 3 3
Buah 3 3 3 4
Susu - - 1 2
Minyak kelapa 2½ 4 5 6
sawit 10 10 10 10
Gula
NILAI GIZI
Energi (kkal)
1200 1200 1200 1200
Energi (kkal) 1201 1602 2002 2477
Protein (g) 47 65 73 95
(15,7%) (16%) (14,5%) (15%)
Lemak (g) 29,5 43 48 62
(22,1%) (24%) (21,5%) (22%)
Lemak jenuh (g) 12,4 13,3 14,3 16,1
(9,3%) (7,4%) (6,4%) (6%)
Kolesterol (mg) 173,8 140 135 192,5
Karbohidrat (g) 180 229 309 371
(59,9%) (57%) (61,7%) (60%)
Serat (g) 22,1 23 23 25,5
TOTAL KOLESTEROL