Anda di halaman 1dari 17

DIETETIK PENYAKIT TIDAK MENULAR

“LAPORAN PRAKTIKUM III DISLIPIDEMIA”

DISUSUN OLEH :

Kelompok 1

1. Dina Martini (PO.71.31.2.18.007)


2. Luthfiah Shalsabilah (PO.71.31.2.18.018)
3. Nyayu Odja Khodidjah (PO.71.31.2.18.024)
4. Tri Putri Pertiwi (PO.71.31.2.18.032)
5. Winda Veronica (PO.71.31.2.18.035)

DOSEN PENGAMPU:
1. Susyani, S.SiT, M.Kes
2. Muzakar, SST,M.PH
3. Afriyana Siregar, S.Gz, M. Biomed
4. Devy Kartika Sari, SST, SKM

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
PROGRAM STUDI DIV GIZI
2020/2021
LAPORAN PRAKTIKUM
DIET PENYAKIT TIDAK MENULAR
KELOMPOK 1 KASUS DISLIPIDEMIA
I. Judul : Dislipidemia
II. Praktikum ke : III (Tiga)
III. Prinsip : Prinsip diet dislipidemia II (DD II) dan
rendah garam II (RG II) diawali dengan menjumlahkan kebutuhan energi
penderita didapat dengan rumus miflin, kebutuhan proteun 1 g/kg BB,
kebutuhan lemak 25% dari total kalori, karbohidrat 60% dari total kalori,
asupan makanan rendah lemak dan kebutuhan serat tinggi 30 gram per
hari.
IV. Tujuan :
1. Menurunkan atau mempertahankan kadar kolesterol LDL normal.
2. Menurunkan asupan lemak jenuh dan lemak trans (<7%) dan
menurunkan asupan kolesterol makanan kkurang dari 200 mg/dl.
3. Menurunkan berat badan jika kegemukan.
4. Meningkatkan asupan karbohidrat kompleks (maksimum 55%) dan
menurunkan asupan karbohidrat sederhana sekurang-kurangnya 5 %
dari energi total.
5. Meningkatkan asupan sterol atau stanol berasal dari tumbuhan (2
g/hari).
6. Meningkatkan asupan serat larut air (10-25 g/hari).
7. Meningkatkan aktivitas fisik.
V. Tinjauan pustaka :
1. Definisi Dislipidemia
Dislipidemia adalah kandungan kadar lemak dalam darah yang
terlalu tinggi atau terlalu rendah. Kadar lemak dalam darah
merupakan kandungan lemak yang umumnya terdiri dari trigliserida,
kolesterol, low-density lipoproteins (LDL) dan high-density
lipoproteins (HDL).
2. Etiologi Dislipidemia
Etiologi dislipidemia secara umum dibagi menjadi dua kelompok
penyebab yaitu genetik dan akibat penyakit lain maupun gaya hidup.
Berdasarkan etiologinya, dislipidemia dibagi menjadi dislipidemia
primer dan sekunder.
Dislipidemia Primer
Dislipidemia primer disebabkan oleh kelainan genetik atau
bawaan. Pasien dengan dislipidemia primer umumnya mengalami
mutasi gen tunggal atau lebih yang menyebabkan produksi trigliserida
dan LDL berlebih. Mutasi gen tersebut dapat pula mengakibatkan
kurangnya produksi HDL dan terjadinya pengeluaran berlebih HDL
dari dalam tubuh.
Pasien dislipidemia sedang biasanya disebabkan oleh
hiperkolesterolemia poligenik dan dislipidemia kombinasi familial,
sementara dislipidemia berat umumnya terjadi karena
hiperkolesterolemia familial, dislipidemia remnant, dan
hipertrigliseridemia primer.
Dislipidemia Sekunder
Dislipidemia sekunder terjadi akibat gaya hidup sedentari, dengan
asupan lemak jenuh tinggi. Termasuk pula pada kelompok ini
dislipidemia yang disebabkan oleh penyakit lain misalnya
hipotiroidisme, sindrom nefrotik, diabetes mellitus, dan sindrom
metabolik. Dislipidemia juga dapat terjadi akibat dipengaruhi oleh
penggunaan obat-obatan seperti progestin, steroid anabolik,
kortikosteroid, dan beta blocker.

3. Patofisiologis Dislipidemia
Patofisiologi terjadinya dislipidemia berkaitan dengan metabolisme
lipid di dalam tubuh. Secara umum, lemak di dalam darah di
metabolisme di hati. Asupan lemak berlebih menyebabkan terjadinya
gangguan proses metabolisme kolesterol yang berujung pada
penumpukan kolesterol di hati. Akibatnya, kolesterol tidak dapat
diangkut seluruhnya oleh lipoprotein menuju ke hati dari aliran darah
di seluruh tubuh. Hal ini terjadi berulang-ulang dan berlangsung cukup
lama, sintesis kolesterol di hati terus meningkat dan densitas reseptor
LDL menurun sehingga akhirnya kolesterol menumpuk di dinding
pembuluh darah dan menimbulkan plak.

Usia dan Dyslipidemia


Usia dan jenis kelamin dilaporkan berkaitan erat dengan
peningkatan kadar lipid serum. Studi Framingham menunjukan
adanya peningkatan LDL seiring usia pada pria dan wanita usia 20-60
tahun. Setelah usia 20 tahun, kadar LDL meningkat secara cepat
terutama pada laki-laki. Tetapi saat wanita mengalami menopause,
kadar LDL cenderung lebih tinggi dibandingkan laki-laki.
Salah satu yang mempengaruhi peningkatan kadar lipid seiring
usia adalah adanya perubahan pada endotel sinus hepar. Perubahan
yang didapatkan adalah adanya proses pseudo kapiler di endotel
sinus, dimana terjadi 40-80% penambahan ketebalan endotel, dan 60-
80% pengurangan porositas dan fenestrasi.
Selain daripada perubahan struktural tersebut, perubahan fungsi
yang diduga berkaitan dengan dislipidemia adalah adanya disposisi
lipoprotein, pengurangan endositosis, dan penurunan aliran darah
hepar.

4. Gangguan Metabolisme Dislipidemia


Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai
dengan kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, kenaikkan
kadar trigliserida serta penurunan kadar HDL. Daun pegagan
(Centella Asiatica) dapat menjadi alternative pengobatan dislipidemia
dengan efek samping yang minimal, murah dan mudah didapat. Daun
pegagan memiliki beberapa senyawa alami seperti flavonoid, tanin,
fenol, antioksidan yang merupakan inhibitor enzim HMG-CoA
reduktase yang berperan mensintesis kolestero lsehingga mampu
memperbaiki dislipidemia. Penelitian ini ditujukan untuk membuktikan
efektivitas ekstrak daun pegagan dalam mencegah dislipidemia pada
tikus yang diberi makan tinggi kolesterol.
5. Faktor Resiko Dislipedimia
Beberapa faktor diketahui berpengaruh terhadap meningkatnya
dislipidemia pada seseorang, di antaranya yaitu obesitas, kurangnya
aktivitas fisik, penggunaan alcohol, merokok, diabetes, diet tinggi
lemak, penyakit ginjal dan liver kronis, usia tua, perempuan, diketahui
bahwa perempuan memiliki kadar LDL yang lebih tinggi setelah masa
menopause.

6. Pengobatan Penyakit Dislipidemia


Pengobatan dislipidemia bergantung terhadap kondisi masing-
masing penderita. Pada tahap awal, pengidap dislipidemia disarankan
untuk melakukan perubahan gaya hidup dengan menurunkan
konsumsi lemak jenuh dan meningkatkan aktivitas fisik, sehingga
keadaan kadar lemak yang seimbang dapat tercapai dengan
sendirinya.

Pada pengidap dengan kadar komponen lemak yang tinggi, dokter


dapat meresepkan satu atau lebih obat untuk menurunkan kadar
lemak, tergantung pada komponen mana yang memiliki risiko paling
besar, seperti:

 Golongan statin, diberikan pada pengidap yang memiliki


kadar kolesterol total yang tinggi, atau kadar LDL yang tinggi.
 Golongan niasin, diberikan pada pengidap yang memiliki
kadar HDL (lemak baik) yang rendah
 Golongan fibrat, direkomendasikan untuk penderita yang
memiliki kadar trigliserida yang sangat tinggi, sehingga berisiko
menimbulkan komplikasi penyakit jantung atau stroke.
VI. Hasil dan pembahasan
Bapak budi seorang karyawan pada sebuah perusahaan swasta, umur 36
tahun, BB 72 kg TB 170 cm, bapak budi bekerja 8 jam sehari terkadang lebih
karena harus lembur, beliau tidak pernah sempat berolaraga karena
kesibukan dengan pekerjaannya. Beliau biasa makan 3x sehari tetapi
makanan yang dikonsumsi sering tidak lengkap atau tidak sesuai dengan gizi
seimbang lebih sering konsumsi makan bersantan dan digoreng, karena
beliau biasa makan siang di kantin kantor.
Beberapa bulan terakhir bapak budi merasa tidak nyaman dengan
kesehatannya sering merasa pusig-pusing, pegal–pegal dan lebih cepat lelah
bahkan terkadang sesak napas jika terlalu lelah.
Berdasarkan pemeriksaan dokter : Cek darah 130/100 mmHg, KU : baik,
laboraturium kolesterol total 280 mg/dl, trigliserida 270 mg/dl, bapak budi
dianjurkan dokter untuk konsutasi ke ahli gizi.
Buat rencana asuhan gizi untuk bapak budi dan susun menu sehari.

PERHITUNGAN KEBUTUHAN
BBI = (TB-100) - 10% (TB-100)
= (170 – 100) – 10 % (170-100)
= 70 - 7
= 63 kg

IMT = BB/TB (m)2


= 72 : (1,7)2
= 24,91 (normal)
Kebutuhan Energi (The Mifflin-St.Jeor)
BEE = 10 W + 6,25 H - 5 A +5
= 10 (72) + 6,25 (170) - 5 (36) + 5
= 720 + 1062,5 - 180 + 5
= 1607,5 kkal
TEE = BEE x FA x FS
= 1607,5 kkal x 1,3 x 1,3
= 2716,67 kkal
Perhitungan Kebutuhan Protein
Protein = 1 g/kg BB
= 1 x 72
= 72 gram
Perhitungan Kebutuhan Lemak
Lemak = 25% x E.Total
= 25 % x 2716,67 kkal
= 679,1675 kkal : 9
= 75,46 gram
KH = 60% x E. Total
= 60% x 2716,67 kkal
= 1630,002 kkal : 4
= 407,5 gram

Asam folad = BBA : BB AKG x Asam folad


= 72 : 60 x 400
= 480 mcg

Vit B6 = BBA : BB AKG x Vit B6


= 72 : 60 x 1,3
= 1, 56 mg

Vit B12 = BBA : BB AKG x Vit B12


= 72 : 60 x 4
= 4,8 mcg

Vit C = BBA : BB AKG x Vit C


= 72 : 60 x 90
= 108 mg

Vit A = BBA : BB AKG x Vit A


= 72 :60 x 650
= 780 RE

Vit E = BBA : BB AKG x Vit E


= 72 : 60 x 15
= 18 mcg

Pembahasan

1. Cairan diberikan sebanyak 2,5 liter per hari.

2. Menunya harus dimodifikasi lagi.

3. Diagnosis gizi pada domain klinis ditambah ditandai dengan hiperkolestrolimia


dan trigliseridemia.

4. Bahan makanan kentang seharusnya tidak dimasukkan karena itu karbohidrat.


A. PENGKAJIAN GIZI

CLIENT HISTORY (CH)


CH 1. DATA PERSONAL :
Nama : Bapak Budi
Usia : 36 tahun
TB : 170 cm
BB : 72 kg
Jenis Kelamin : Laki-laki
Diagnosa : Dislipidemia

CH 2. RIWAYAT MEDIS :
Berkaitan dengan penyakit
Keluhan utama : Sering merasa pusing-pusing, pegal-pegal dan lebih
cepat lelah bahkan terkadang sesak nafas jika terlalu lelah
Riwayat penyakit sekarang : Dislipidemia
Riwayat penyakit dahulu : Tidak diketahui
Riwayat penyakit keluarga : Tidak diketahui

Berkaitan dengan riwayat gizi


Aktifitas fisik : Ringan
Masalah GI : Tidak diketahui
Perubahan BB : Tidak diketahui
Riwayat pola makan : Biasa makan 3x sehari tetapi makanan yang
dikonsumsi tidak lengkap , lebih sering konsumsi makanan bersantan dan digoreng

CH 3. RIWAYAT SOSIAL :
Pekerjaan : Karyawan pada perusahaan swasta

FH. RIWAYAT GIZI


ASUPAN MAKANAN DAN ZAT GIZI
Asupan Energi Protein Lemak Kerbohidrat
(kkal) (gram) (gram) (gram)
Recall - - - -
Kebutuhan 2716,67 72 75,46 407,5
% - - - -

AD. ANTROPOMETRI
BB : 72 kg
STATUS GIZI : Normal
TB : 170 cm
IMT : 24,91
% Perubahan Berat Badan : Tidak
ada

BD. DATA BIOKIMIA


DATA NILAI NILAI INTERPRETASI
BIOKIMIA : NORMAL
Kolesterol < 200 mg/dl 280 mg/dl Hiperkolesterolimia
Trigliserida 40-155 mg/dl 270 mg/dl Hipertrigliseridemia

FISIK KLINIS NORMAL NILAI INTERPRETASI


Tekanan Darah 120/80 mmHg 130/100 mmHg Hipertensi grade 1

A. DIAGNOSIS GIZI

DOMAIN INTAKE
1. -
DOMAIN KLINIS
1. (NC-2.2)
Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan gangguan metabolisme
lipid ditandai dengan hiperkolestrolimia dan trigliseridemia dibuktikan nilai
kolesterol total 280 mg/dL, dan
trigliserida 270 mg/dL.
2. (NC-2.2)
Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan gangguan
metabolisme zat gizi natrium dibuktikan dengan hasil pemeriksaan tekanan
darah 130/100 mmHg.

DOMAIN PRILAKU LINGKUNGAN


1. (NB-1.7)
Pemilihan makanan yang salah berkaitan dengan kurang terpapar informasi
yang akurat terkait gizi sebelumnya ditandai dengan seringnya mengkonsumsi
makanan yang tidak sesuai dengan gizi seimbang, lebih
sering mengkonsumsi makanan bersantan dan di goreng.

B. INTERVENSI GIZI

A. PERENCANAAN
a) Memberikan bahan makanan yang rendah
lemak untuk menurunkan kadar kolesterol.
1. Tujuan
b) Memberikan bahan makanan yang rendah
natrium untuk menurunkan hipertensi.
c) Memberikan edukasi mengenai konsumsi
makanan yang sesuai dengan diet
dislipidemia

a) Membatasi sumber lemak jenuh, trigliserida dan


tinggi kolesterol untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Edukasi Gizi
b) Membatasi sumber tinggi natrium untuk menurunkan
hipertensi.

3. Rencana Monitoring
Monitoring
dan Evaluasi a) Hasil pemeriksaan laboratorium terkait dengan
kolesterol dan trigliserida.
b) Hasil pemeriksaan terkait dengan tekanan darah.
c) Memonitoring asupan zat gizi.
Evaluasi
a) Memantau hasil laboratorium kolesterol dan
trigliserida secara teratur.
b) Memantau pemeriksaan tekanan darah secara
teratur.
c) Memantau asupan zat gizi pasien setiap hari.

B. IMPLEMENTASI
TERAPI DIET

1. Terapi diet Terapi diet : Diet dislipidemia


II (DD II) dan
Rendah Garam II
(RG II)

Bentuk makanan : Makanan biasa


Cara pemberian : Oral
 Energi yakni 2716,67 kkal
 Protein diberikan 1 g/ kgBB yaitu 72 gram
 Lemak diberikan 25% yaitu 75,46 gram
 KH diberikan 60% yakni 407,5 gram
 Kolesterol diberikan 165 mg
2. Syarat diet  Na diberikan 800 mg
 Asam folad diberikan 480 mcg
 Vitamin B6 diberikan 1,56 mg
 Vitamin B12 diberikan 4,8 mcg
 Vitamin C diberikan 108 mg
 Vitamin A diberikan 780 RE
 Vitamin E diberikan 18 mcg
 Serat tingg diberikan 30 gram
 Cairan diberikan 2,5 liter/hari sesuai dengan
kebutuhan
3. Monitoring dan
Monitoring
Evaluasi a) Hasil pemeriksaan laboratorium terkait dengan
kolesterol dan trigliserida.
b) Hasil pemeriksaan terkait dengan tekanan darah.
c) Memonitoring asupan zat gizi.
Evaluasi
a) Memantau hasil laboratorium kolesterol dan trigliserida
secara teratur.
b) Memantau pemeriksaan tekanan darah secara teratur.
c) Memantau asupan zat gizi pasien setiap hari.

MENU SEHARI

 Nasi
 Pindang ikan mujair
MAKAN PAGI
 Tahu bumbu kuning
 Bening bayam
 Jus apel
SELINGAN PAGI  Puding mangga
 Nasi
 Pepes ikan tongkol
MAKAN SIANG
 Tempe bacem
 Setup sayuran
 Jeruk manis
SELINGAN SIANG  Salad buah
 Nasi

MAKAN MALAM  Sop ayam


 Semur tahu
 Tumis labu siam
SELINGAN MALAM  Stup roti
VII. Kesimpulan
Dislipidemia adalah kandungan kadar lemak dalam darah yang terlalu
tinggi atau terlalu rendah. Kadar lemak dalam darah merupakan
kandungan lemak yang umumnya terdiri dari trigliserida, kolesterol, low-
density lipoproteins (LDL) dan high-density lipoproteins (HDL).

VIII. Saran

Diet yang diberikan adalah diet Dislipidemia II (DD II) dan Rendah
Garam II (RG II) bentuk makanan biasa. Pemilihan bahan makanan
dengan bahan makanan rendah lemak dan rendah natrium untuk
membantu menormalkan kadar lemak dan natrium.

IX. Daftar Pustaka

Kementerian kesehatan RI. 2018. Bahan Ajar Dietetik Penyakit Tidak Menular,
Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan

Palembang, 16 Desember 2020


Penanggung Jawab Laporan

Nyayu Odja Khodidjah


(PO.71.31.2.18.024)
PEMBAGIAN MENU SEHARI PENYAKIT
DISLIPIDEMIA

Nama : Bapak budi Bentuk Makanan : Makanan biasa


Umur : 36 Tahun Jenis Diet : Diet dislipidemia tahap II (DDII) dan Rendah Garam II (RG II)
Waktu Menu Bera Caira Kolestero Vit. Vit. Asam Vit.
Bahan t Energi n Protein Lemak KH Serat l Vit. A Vit. E B12 B6 folad C Natrium
Makanan G kcal g g g g g mg µg mg µg mg µg mg mg
07:00 Nasi Beras putih 75 270.7 5 0.5 59.6 0.6 0 0 0 0 0.1 4.5 0 0
Pindang Ikan mujair 75 62.9 13.7 0.5 0 0 33 8.3 0.8 0.6 0.2 7.5 0.8 46.5
ikan Minyak kelapa
sawit 5 43.1 0 5 0 0 0 250 0.2 0 0 0 0 0
Tahu
bumbu
kuning Tahu 100 76 8.1 4.8 1.9 1.2 0 0 0 0 0.1 15 0 7
Bening
bayam Bayam segar 100 37 3.7 0.2 7.3 0.6 0 519 0 0 0.5 104 33 11
Jus apel Apel 100 59 0.2 0.4 15.3 2.7 0 5 1 0 0.1 3 6 0
Gula pasir 15 58 0 0 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0.2
TOTAL 606.8 0 30.7 11.4 99.1 5.1 33 782.3 2 0.6 0.9 134 39.8 64.7
10:00 Puding Mangga
mangga indramayu 225 146.3 1.1 0.7 38.3 4 0 900 2.3 0 0.3 31.5 81 4.5
Nutrijell pan 10 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL 146.3 0 1.1 0.7 38.3 4 0 900 2.3 0 0.3 31.5 81 4.5
12:00 Nasi Beras putih 75 270.7 5 0.5 59.6 0.6 0 0 0 0 0.1 4.5 0 0
Pepes ikan Ikan tongkol 75 83.2 18 0.8 0 0 30 12 0.8 1.8 0.2 2.3 0 28.5
Tempe
bacem Tempe 50 99.5 9.5 3.8 8.5 0.7 0 0.5 0.5 0.2 0.2 26 0 3
Stup Buncis mentah 30 10.5 0.6 0.1 2.4 1 0 20.1 0 0 0 9.9 3 0.9
sayuran Kentang 40 37.2 0.8 0 8.6 0.6 0 0 0 0 0.1 3.6 5.2 2
Wortel 30 7.7 26.8 0.3 0.1 1.4 1.1 0 472.2 0.1 0 0 3.6 2.1 18
Jeruk manis 100 47.1 0.9 0.1 11.8 2.4 0 8 0 0 0.1 30 53 0
TOTAL 555.9 26.8 35.1 5.3 92.4 6.4 30 512.8 1.4 2 0.7 79.8 63.3 52.4
16:00 Salad
buah Yoghurt 100 65.7 87.4 3.3 3.8 4 0 0 33 0.1 0 0.1 10 1 50
Mayonnaise 30 223.1 3.6 0.4 24.8 0.6 0 71.1 25.2 2.3 0.3 0 4.2 0 144.3
80% fat
Mangga 100 65 0.5 0.3 17 1.8 0 400 1 0 0.1 14 36 2
Anggur 100 53.1 0.1 0.1 13.8 0.7 0 1 0 0 0 1 2 0
Melon 100 38.2 90.2 0.6 0.2 8.3 0.2 0 33 0.1 0 0.1 5 6 1
Kiwi 100 60.9 80.5 1 0.6 10.8 3.9 0 62 0.5 0 0 20 71 4
TOTAL 506.1 261.6 5.9 29.8 54.5 6.6 74.1 554.2 4 0.3 0.3 54.2 116 201.3
19:00 Nasi Beras putih 75 270.7 5 0.5 59.6 0.6 0 0 0 0 0.1 4.5 0 0
Sop ayam Daging ayam 60 170.9 16.1 11.3 0 0 30 23.4 0 0.1 0.2 3 0 43.8
Kentang 30 27.9 0.6 0 6.5 0.4 0 0 0 0 0.1 2.7 3.9 1.5
Wortel 20 5.2 17.9 0.2 0 1 0.7 0 314.8 0.1 0 0 2.4 1.4 12
Semur
tahu Tahu 100 76 8.1 4.8 1.9 1.2 0 0 0 0 0.1 15 0 7
Tumis labu
siam Labu siam 100 20.1 0.9 0.3 4.3 1.4 0 29 0 0 0.1 20 6 1
Jus Strawberry 100 32 89.8 0.8 0.4 5.5 2 0 8 0.1 0 0.1 16 65 3
strawberry Gula pasir 15 58 0 0 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0.2
TOTAL 660.8 107.7 31.8 17.4 93.8 6.4 30 375.2 0.2 0.1 0.5 63.6 76.3 68.5
21:00 Stup roti Roti tawar 50 137 4.4 1.5 26 1.4 0 0 0 0 0 15.5 0 304.5
Susu skim 150 52.3 5.1 0.3 7.4 0 0 1.5 0 0.6 0.1 7.5 1.5 78
Tepung
maizena 10 38.1 0 0 9.1 0.1 0 0 0 0 0 0 0 0.9
TOTAL 227.4 0 9.5 1.8 42.4 1.5 0 1.5 0 0.6 0.1 23 1.5 383.4
TOTAL KESELURUHAN 2717 396.1 114.1 66.3 420 30 164,1 3126 9.8 3.6 2.8 386.2 378 774.7

Anda mungkin juga menyukai