DISUSUN OLEH :
Kelompok 1
DOSEN PENGAMPU:
1. Susyani, S.SiT, M.Kes
2. Muzakar, SST,M.PH
3. Afriyana Siregar, S.Gz, M. Biomed
4. Devy Kartika Sari, SST, SKM
3. Patofisiologis Dislipidemia
Patofisiologi terjadinya dislipidemia berkaitan dengan metabolisme
lipid di dalam tubuh. Secara umum, lemak di dalam darah di
metabolisme di hati. Asupan lemak berlebih menyebabkan terjadinya
gangguan proses metabolisme kolesterol yang berujung pada
penumpukan kolesterol di hati. Akibatnya, kolesterol tidak dapat
diangkut seluruhnya oleh lipoprotein menuju ke hati dari aliran darah
di seluruh tubuh. Hal ini terjadi berulang-ulang dan berlangsung cukup
lama, sintesis kolesterol di hati terus meningkat dan densitas reseptor
LDL menurun sehingga akhirnya kolesterol menumpuk di dinding
pembuluh darah dan menimbulkan plak.
PERHITUNGAN KEBUTUHAN
BBI = (TB-100) - 10% (TB-100)
= (170 – 100) – 10 % (170-100)
= 70 - 7
= 63 kg
Pembahasan
CH 2. RIWAYAT MEDIS :
Berkaitan dengan penyakit
Keluhan utama : Sering merasa pusing-pusing, pegal-pegal dan lebih
cepat lelah bahkan terkadang sesak nafas jika terlalu lelah
Riwayat penyakit sekarang : Dislipidemia
Riwayat penyakit dahulu : Tidak diketahui
Riwayat penyakit keluarga : Tidak diketahui
CH 3. RIWAYAT SOSIAL :
Pekerjaan : Karyawan pada perusahaan swasta
AD. ANTROPOMETRI
BB : 72 kg
STATUS GIZI : Normal
TB : 170 cm
IMT : 24,91
% Perubahan Berat Badan : Tidak
ada
A. DIAGNOSIS GIZI
DOMAIN INTAKE
1. -
DOMAIN KLINIS
1. (NC-2.2)
Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan gangguan metabolisme
lipid ditandai dengan hiperkolestrolimia dan trigliseridemia dibuktikan nilai
kolesterol total 280 mg/dL, dan
trigliserida 270 mg/dL.
2. (NC-2.2)
Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan gangguan
metabolisme zat gizi natrium dibuktikan dengan hasil pemeriksaan tekanan
darah 130/100 mmHg.
B. INTERVENSI GIZI
A. PERENCANAAN
a) Memberikan bahan makanan yang rendah
lemak untuk menurunkan kadar kolesterol.
1. Tujuan
b) Memberikan bahan makanan yang rendah
natrium untuk menurunkan hipertensi.
c) Memberikan edukasi mengenai konsumsi
makanan yang sesuai dengan diet
dislipidemia
3. Rencana Monitoring
Monitoring
dan Evaluasi a) Hasil pemeriksaan laboratorium terkait dengan
kolesterol dan trigliserida.
b) Hasil pemeriksaan terkait dengan tekanan darah.
c) Memonitoring asupan zat gizi.
Evaluasi
a) Memantau hasil laboratorium kolesterol dan
trigliserida secara teratur.
b) Memantau pemeriksaan tekanan darah secara
teratur.
c) Memantau asupan zat gizi pasien setiap hari.
B. IMPLEMENTASI
TERAPI DIET
MENU SEHARI
Nasi
Pindang ikan mujair
MAKAN PAGI
Tahu bumbu kuning
Bening bayam
Jus apel
SELINGAN PAGI Puding mangga
Nasi
Pepes ikan tongkol
MAKAN SIANG
Tempe bacem
Setup sayuran
Jeruk manis
SELINGAN SIANG Salad buah
Nasi
VIII. Saran
Diet yang diberikan adalah diet Dislipidemia II (DD II) dan Rendah
Garam II (RG II) bentuk makanan biasa. Pemilihan bahan makanan
dengan bahan makanan rendah lemak dan rendah natrium untuk
membantu menormalkan kadar lemak dan natrium.
Kementerian kesehatan RI. 2018. Bahan Ajar Dietetik Penyakit Tidak Menular,
Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan