MODE DARING
GROUP : C /3
FAKULTAS / PRODI : Teknik/Teknik Tambang
NO / NAMA PERCOBAAN : F2 / Tegangan Permukaan Larutan Sabun
HARI & TGL PENGUMPULAN LAP. : Selasa, 04 November 2020
NAMA ASISTEN : Ibuk Mudjenah, Dra
NILAI :
1.2. Alat-alat
1. Statip.
4. Neraca Ohaus.
5. Larutan Sabun
1.3. Teori
Dua buah batang logam diikat dengan benang lalu digantungkan pada batang
statip (seperti pada gambar di bawah ini). Dengan adanya selaput dari larutan
sabun tersebut benang yang mula-mula tergantung lurus ke bawah akan
membentuk busur lingkaran. Hal ini disebabkan karena selaput sabun selalu
menghendaki/menempati tempat yang sekecil-kecilnya. Maka tegangan
permukaan larutan sabun dapat dihitung dengan rumus:
(4.1)
dimana,
m = massa batang
a = 1/2 jarak benang
b = 1/2 jarak terpendek benang
h = 1/2 panjang benang
1.7. Kesimpulan
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata tegangan
permukaan sabun (T) pada percobaan 1 adalah 24,91 g⁄cm. Pada percobaan 2
adalah 25,07 g⁄cm. Dan pada percobaan 3 adalah 26,29 g⁄cm.
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan ∆T pada percobaan 1 adalah 0,3 g⁄cm.
∆T pada percobaan 2 adalah 0,41 g⁄cm. Dan ∆T pada percobaan 3 adalah 1,14
g⁄cm.
1.8. Daftar Pustaka
Tim Laboratorium Fisika – Universitas Islam Bandung.2020.Panduan Praktikum
Fisika Dasar Terapan Teknik IndustriI. Bandung : Laboratorium Terpadu Unit C -
Fisika