- Kurva lengkap tegangan regangan dapat dilihat pada gambar di bawah ini, terdapat beberapa
tahapan, yang terjadi pada tahap B adalah *
Penutupan rekahan Inisiasi rekahan pelepasan energi kritikal
- Tegangan ke segala arah tidak sama (tidak seragam) maka tegangan yang demikian dikenal
sebagai tegangan diferensial, yaitu: *
Tegangan tarik Tegangan geser Tegangan tensional (tegasan extensional)
Tegangan kompresional
- Selama dilakukan penggalian pada massa batuan kondisi tegangan akan berubah secara
dramatik karena *
semua jawaban benar adanya tekanan masa bumi yang sangat kuat
adanya gaya normal yang membuat semua gaya menuju pusat bumi
adanya perybahan vektor gaya akibat terganggunya distribusi tegangan
- Tegangan adalah *
kondisi yang terjadi pada batuan sebagai respon dari gaya-gaya yang berasal dari luar
gaya-gaya yang bekerja di seluruh tempat dimuka bumi
gaya yang bekerja pada suatu luasan permukaan dari suatu benda
tekanan yang terjadi di bumi yang berkaitan dengan beban yang menutupi batuan
- Pada gambar di bawah ini, elemen-elemen pada bangun bujursangkar mengalami tegangan-
tegangan antara lain: *
tegangan normal txy = tyx. tegangan geser txy = tyx. tegangan geser sgmax, sigmay
tegangan normal sgmax, sigmay
- Sifat massa batuan di alam adalah heterogen, anisotrop dan diskontinu, maksud dari
heterogen pada batuan adalah sebagai berikut, kecuali *
Void, yaitu ukuran bentuk dan penyebarannya berbeda-beda.
Butiran padatan, yaitu ukuran dan bentuknya berbeda-beda.
Tekanan, yaitu tegangan yang berbeda-beda
Secara mineralogis, yaitu jenis mineral pembentuk batuan berbeda-beda
Quiz 4
- Massa batuan pada lokasi yang dalam akan mengalami tegangan in situ yang dihasilkan oleh
berat tanah/batuan yang ada di atasnya (gravitational stress)
tegangan sisa (residual stress)
tegangan akibat peristiwa tektonik (tectonic stress)
- Tegangan gravitasi terjadi karena : *
beban batuan yang ada di atasnya (Overburden)
- Tegangan gravitasi terjadi karena : *
Tegangan batuan yang ada di bawahnya (interburden)
beban batuan yang ada di bawahnya (interburden)
beban batuan yang ada di atasnya (Overburden)
Tegangan batuan yang ada di atasnya (Overburden)
- Tegangan tekntonik terjadi karena : *
Peristiwa seismik dan pergerakan lempeng
Pergerakan karena perbedaan panas antara inti bumi dan kerak
Pergerakan dalam kerak bumi terjadi secara kontinyu
Pergerakan dalam kerak bumi terjadi karena aktivitas vulkanik
- Ciri khas dari tegangan tektonik adalah * *
pada umumnya tegangan tektonik lebih kecil daripada tegangan vertikalnya
Tegangan tektonik dapat dengan valid diperkirakan baik besar maupun arahnya
Tegangan tektonik sangat sulit diperkirakan baik besar maupun arahnya
pada umumnya tegangan tektonik lebih besar daripada tegangan vertikalnya
- Tegangan sisa merupakan : *
Tegangan yang masih ada di dalam batuan meskipun penyebab tegangan tersebut sudah
tidak ada
Tegangan yang berasal dari tegangan prinsipal
Tegangan yang terjadi aktifitas gunung api
Tegangan yang selalu ada di dalam batuan
- Pada saat penggalian atau pembuatan lubang bukaan pada massa batuan, akan terjadi *
kondisi tegangan secara lokal akan berubah
kondisi tegangan baru tidak akan dialami oleh massa batuan di sekitar lubang bukaan tersebut.
kondisi tegangan baru akan dialami oleh massa batuan di sekitar lubang bukaan
tersebut. kondisi tegangan secara lokal tidak akan berubah,
- Dalam perancangan lubang bukaan bawah tanah sangat diperlukan : *
Pemahaman mengenai besar dan arah tegangan intack Rock
Pemahaman mengenai tegangan terinduksi
Pemahaman mengenai besar dan arah tegangan in situ
Pemahaman mengenai tegangan alami
- Dalam berbagai kondisi di lapangan, tegangan terinduksi ini akan : *
melampaui kekuatan batuan intack rock
melampaui kekuatan massa batuan
menyebabkan ketimantapan lubang bukaan bawah tanah
menyebabkan ketidakmantapan lubang bukaan bawah tanah
- ilustrasi apa yang bisa anda narasikan pada gambar dibawah ini: *
Distirubusi tegangan awal berubah arah menuju permukaan
Pada gambar sebelah kiri, massa batuan berada dalam kondisi setimbang
terjadi distribusi tegangan awal
setelah penggalian dilakukan, kesetimbangan tersebut menjadi terganggu
- Umumnya, penyelesaian masalah kestabilan terowongan yang biasa dilakukan antara lain : *
Dengan melakukan perhitungan secara teoritis menggunakan metoda Empiris
Dengan melakukan perhitungan secara teoritis menggunakan metoda analitik
Berdasarkan hasil analisis dari pengujian sampel di laboratorium
Berdasarkan hasil observasi dari di lokasi
- Pada kedalaman tertentu, tegangan yang terjadi akibat pengaruh dari berat per satuan luas
dari batuan yang ada di atasnya adalah *
Tegangan Horizontal
Tegangan Vertikal
Tegangan Geser
Tegangan Normal
- Pernyataan bahwa untuk beban gravitasi di mana tidak terjadi regangan dalam arah lateral
memiliki implikasi yaitu *
nilai k sangat bergantung pada kedalaman
nilai k dinyatakan dalam perbandingan antara nisbah poisson dibagi dengan density dikurang
nilai poisson
nilai k dinyatakan dalam perbandingan antara nisbah poisson dibagi dengan 1 dikurang
nilai poisson
nilai k tidak bergantung pada kedalaman
- Menurut asal mulanya tegangan dalam batuan adalah *
tegangan alamiah (natural stresses)
tegangan mayor prinsipal (major Prinsipal stresses)
tegangan terganggu (induced stresses)
tegangan minor prinsipal (minor Prinsipal stresses)
- Dari ilustrasi pada gambar di bawah ini, pernyataan yang benar adalah *
Besarnya berat per satuan luas dari batuan adalah 2,7 t/m3
Semakin dalam terowongan yang akan dibuat, semakin kecil tegangan vertikal yang terjadi
Besarnya berat per satuan luas dari batuan adalah 27 KN/m3
Semakin dalam terowongan yang akan dibuat, semakin besar tegangan vertikal yang
terjadi
- Tegangan yang terjadi sebelum terowongan dibuat, pada titik-titik di dalam massa batuan
bekerja adalah *
tegangan normal (normal stress)
tegangan mula-mula (initial stress)
tegangan sisa (residual stress)
tegangan geser (shear stress)
- Tegangan alamiah dalam massa batuan adalah *
merupakan tegangan dalam massa batuan sebelum penggalian dilakukan
merupakan tegangan dalam batuan utuh sebelum penggalian dilakukan
merupakan tegangan dalam batuan utuh setelah penggalian dilakukan
merupakan tegangan dalam massa batuan selama penggalian dilakukan
- Tegangan-tegangan yang masuk dalam kategori tegangan alamiah adalah *
tegangan sisa
tegangan gravitasi
tegangan tektonik
tegangan termal
- Tegangan yang terjadi karena pemanasan atau pendinginan batuan dan terjadi di dekat
permukaan yang terkena panas matahari atau sebagai hasil pemanasan bagian dalam bumi
karena bahan-bahan radioaktif atau proses geologi lainnya *
Tegangan tektonik
tegangan sisa
Tegangan gravitasi
tegangan termal
- Poisson Ratio adalah *
Salah satu parameter yang diperoleh dari pengujian Kuat Tekan
ratio dari tegangan vertikal dan tegangan horisontal
perbandingan dari perubahan arah aksial dengan perubahan arah transversal
konstanta elastisitas yang dimiliki oleh setiap material
- Modulus Young adalah *
ukuran kekakuan suatu bahan plastis yang merupakan ciri dari suatu bahan
ukuran kekakuan suatu bahan elastis yang merupakan ciri dari suatu bahan
rasio tegangan dalam sistem koordinat Kartesius terhadap regangan sepanjang aksis
pada jangkauan tegangan
rasio tegangan dalam sistem koordinat Kartesius terhadap kompresi sepanjang aksis pada
jangkauan tegangan
- Modulus elastisitas adalah *
angka yang digunakan untuk mengukur objek atau ketahanan bahan untuk mengalami
deformasi plastis ketika gaya diterapkan pada benda
angka yang digunakan untuk mengukur objek atau ketahanan bahan untuk mengalami
tegangan tekan ketika gaya diterapkan pada benda
angka yang digunakan untuk mengukur objek atau ketahanan bahan untuk mengalami
deformasi elastis ketika gaya diterapkan pada benda
angka yang digunakan untuk mengukur objek atau ketahanan bahan untuk mengalami failure
ketika gaya diterapkan pada benda
- Tegangan yang terat adanya penggalian adalah *
Tegangan geser
Tegangan Natural
Tegangan Normal
Tegangan induced
- Tegangan yang terjadi di sekitar dinding terowongan adalah *
Tegangan Busur Tegangan Radial Tegangan bidang Tegangan Tangensial
- Pada persamaan Kirsch, asusmsi yang digunakan adalah *
lubang bukaan terletak pada kedalaman H >>R (H >20R)
lubang bukaan mempunyai arah horisontal
penampang lubang bukaan adalah sebuah lingkaran dengan jari-jari R
lubang bukaan mempunyai arah vertikal
- Tegangan insitu pada suatu tempat, sangat ditentukan oleh : *
Perubahan pembebanan akibat proses geologi sebelumnya
Perubahan kondisi seperti suhu, proses kimia (leaching), penguapan dan rekristalisasi
Kondisi pembebanan material yang ada di atasnya
Perubahan pembebanan akibat proses genesa dan pengendapan sebelumnya
- Pada saat penggalian lubang bukaan bawah tanah pada massa batuan, terdapat beberapa
hipotesa yang bisa dinyatakan, antara lain *
Tegangan awal secara lokal akan berubah menjadi tegangan terinduksi
kondisi tegangan tidak akan berubah pa da massa batuan di sekitar lubang bukaan
Distribusi tegangan di dinding terowongan berbeda dari tegangan sebelum batuan digali
Batuan yang tidak tergali menerima bebean lebih besar daripada saat sebelum digali