Anda di halaman 1dari 6

PELATIHAN DAN PRAKTEK PEMBUATAN HANDSOAP BERSAMA DAWIS

TERATAI PUTIH RT 1 RW 5 DUSUN GEDONGAN DESA BLONDO KECAMATAN


MUNGKID KABUPATEN MAGELANG
Ailin Nuhaaya, Dyodita Nurul Herdiantari, Firda Annidaul Khusna, Fitriyani, Nur Kirana
Anggista Safitri.
Universitas Negeri Semarang

ABSTRAK
Masyarakat di Dusun Gedongan, Desa Blondo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang masih
belum memahami proses pembuaan sabun cair cuci tangan atau bisa disebut juga dengan HandSoap
yang dibuat dari beberapa campuran yang bahan dasarnya yaitu texafon dan air.
HandSoap merupakan produk pembersih tangan tersedia dalam bentuk sabun cair dan gel. Produk ini
bermanfaat untuk membasmi kuman, termasuk bakteri dan virus, pada area tangan. Pelatihan dan
praktek pembuatan HandSoap ini dilakukan karena adanya pandemi Covid- 19 yang semakin
meresahkan warga, maka dari itu disini kita membuat pelatihan untuk warga Gedongan. Tujuan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah : (1) memberikan penyuluhan tentang pembuatan
HandSoap berbahan baku texafon dan air (2) memberikan pengetahuan kepada warga pentingnya
mencuci tangan menggunakan sabun (3) Sebagai usaha pemutusan rantai sebaran covid-19 (4)
pengaplikasian tentang pembuatan handsoap sehingga lebih bermanfaat dan mempunyai nilai lebih,
serta (5) memberikan peluang bisnis untuk menambah pendapatan warga. Hasil dari kegiatan ini yaitu
Handsoap atau sabun cuci tangan yang berwarna kuning, beraroma lemon dan melembutkan tangan.
Kata-kata kunci: Pelatihan dan Praktek, HandSoap, Covid-19, masyarakat Dusun Gedongan

ABSTRACT
The people in Gedongan Hamlet, Blondo Village, Mungkid District, Magelang Regency still do not
understand the process of washing hand wash liquid soap or it can be called HandSoap which is made
from several mixtures whose basic ingredients are natural oil, texafon and water. HandSoap is a hand
sanitizer available in the form of liquid soap and gel. This product is useful for killing germs,
including bacteria and viruses, on the hand area. The training and practice of making HandSoap were
carried out because of the Covid-19 pandemic which was increasingly troubling for residents,
therefore here we are making training for Gedongan residents.The objectives of this community
service activity are: (1) providing counseling on making HandSoap made from texafon and water (2)
providing knowledge to residents on the importance of washing hands using soap (3) As an effort to
break the distribution chain of Covid-19 (4) application of manufacturing handsoap so that it is more
useful and has more value, and (5) provides business opportunities to increase residents' income. The
result of this activity is Handsoap or hand soap which is yellow, scented with lemon and softens the
hands.
Key words: Training and Practice, HandSoap, Covid-19, Dusun Gedongan community
PENDAHULUAN proteksi dasar, yang terdiri dari cuci
tangan secara rutin dengan alkohol atau
Pandemi COVID-19 di
sabun dan air, menjaga jarak dengan
Indonesia merupakan bagian dari
seseorang yang memiliki gejala batuk atau
pandemi penyakit koronavirus
bersin, melakukan etika batuk atau bersin,
2019 (COVID-19) yang sedang
dan berobat ketika memiliki keluhan yang
berlangsung di seluruh dunia. Penyakit ini
sesuai kategori suspek. Rekomendasi jarak
disebabkan oleh koronavirus sindrom
yang harus dijaga adalah satu meter.
pernapasan akut berat 2 (SARS-CoV-2).
Kasus positif COVID-19 di Indonesia Pasien rawat inap dengan
pertama kali dideteksi pada 2 Maret 2020, kecurigaan COVID-19 juga harus diberi
ketika dua orang terkonfirmasi tertular dari jarak minimal satu meter dari pasien
seorang warga negara Jepang. Pada 9 lainnya, diberikan masker bedah, diajarkan
April, pandemi sudah menyebar ke 34 etika batuk/bersin, dan diajarkan cuci
provinsi dengan Jawa Timur, DKI Jakarta, tangan (WHO,2020).
dan Sulawesi Selatan sebagai provinsi
Menurut Riedel et all dalam Susilo
paling terpapar.
2020 perilaku cuci tangan harus diterapkan
Sampai tanggal 13 Agustus 2020, oleh seluruh petugas kesehatan pada lima
Indonesia telah melaporkan 132.816 kasus waktu, yaitu sebelum menyentuh pasien,
positif, kedua terbanyak di Asia sebelum melakukan prosedur, setelah
Tenggara setelah Filipina. Dalam hal terpajan cairan tubuh, setelah menyentuh
angka kematian, Indonesia menempati pasien dan setelah menyentuh lingkungan
peringkat kelima terbanyak di Asia dengan pasien. Air sering disebut sebagai pelarut
5.968 kematian. Namun, angka kematian universal, namun mencuci tangan dengan
diperkirakan jauh lebih tinggi dari data air saja tidak cukup untuk menghilangkan
yang dilaporkan lantaran tidak dihitungnya coronavirus karena virus tersebut
kasus kematian dengan gejala COVID-19 merupakan virus RNA dengan selubung
akut yang belum dikonfirmasi atau lipid bilayer. Sabun mampu mengangkat
dites. Sementara itu, diumumkan 87.558 dan mengurai senyawa hidrofobik seperti
orang telah sembuh, menyisakan 39.290 lemak atau minyak. Selain menggunakan
kasus yang sedang dirawat air dan sabun, etanol 62-71% dapat
(Wikipedia,2020) mengurangi infektivitas virus. Oleh karena
Menurut WHO dalam menghadapi itu, membersihkan tangan dapat dilakukan
wabah COVID-19 adalah melakukan dengan hand soap berbasis sabun dan air.
Sabun adalah bahan yang berasal dawis dengan cara memberikan pelatihan
dari minyak alami atau lemak bereaksi dan praktek pembuatan handsoap. Adapun
dengan soda kaustik dalam prosesnya manfaat pengabdian masyarakat ini adalah
dikenal sebagai reaksi penyabunan atau memberikan pengetahuan tentang
saponifikasi (Head,1995).Kebutuhan sabun pembuatan handsoap, cara aplikasi tentang
yang dipakai setiap harinya membutuhkan pembuatan handsoap sehingga lebih
biaya (Amalia,2018) . Proses pembuatan bermanfaat dan mempunyai nilai lebih.
sabun sebenarnya tidak sesulit yang
METODOLOGI
dibayangkan (Supriyanto, 2014) . Manfaat
sabun sebagai bahan pembersih berkaitan Texafon , sodium sulfat , Soda

dengan sifat surfaktan yang terkandung Ash, Foam baster diaduk hingga berwarna

didalamnya. Surfaktan adalah molekul putih, tambahkan sedikit air lalu diamkan

yang memiliki gugus polar yang suka air sampai bening, Tambahkan air 12 L lalu

(hidrofilik) sekaligus gugus non polar yang tambahkan EDTA. Tambahkan Propylene

suka lemak/minyak (lipofilik), sehingga Glecole , pewarna, pewangi lalu aduk

kedua gugus tersebut dapat sampai rata. Tambahkan gliserin lalu aduk.

mempersatukan campuran yang Ketika sudah mengental, tambahkan NaCl

mengandung minyak dan air untuk dapat sedikit lalu aduk

dihilangkan dengan air (Sumanto, 2016). ALAT DAN BAHAN


Sabun cair pembersih tangan merupakan
Alat yang digunakan yaitu ember,
sabun untuk pembersih dibuat
gayung, sarung tangan lateks, botol ukuran
menggunakan proses saponifikasi
330 mL, stiker. Formulasi handsoap
menggunakan penambahan zat lain
Texafon 1 kg,Sodium sulfat ½ kg, Soda
ataupun tanpa penambahan zat lain yang
ash ¼ kg,Foam baster ¼ kg,EDTA ujung
tidak menimbulkan iritasi kulit tangan
sendok teh,PG (Propylene Glecole) 50
(SNI, 2017).
mL,Gliserin 100 mL,Pewarna (kuning
Tujuan dilaksanakannya muda),,Pewangi (ekstak lemon), NaCl
pengabdian kepada masyarakat ini untuk secukupnya, dan Air 13 L.
memberi bekal kepada ibu-ibu dawis
HASIL DAN PEMBAHASAN
teratai putih rt 1 rw 5 dusun gedongan desa
blondo kecamatan mungkid kabupaten Program pengabdian kepada
magelang dengan ilmu dan teknologi tepat masyarakat di dawis teratai putih rt 1 rw 5
guna, dapat menambah pendapatan ibu-ibu dusun gedongan desa blondo kecamatan
mungkid kabupaten magelang telah sabun ketika diaplikasikan pada tangan,
dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 29 pewangi sebagai pemberi aroma, pewarna
Juli 2020 bertempat di posko KKN BMC untuk memberikan warna, dan NACl
UNNE 2020 Dusun Gedongan. Kegiatan memberikan tekstur kental pada sabun.
diikuti oleh 4 orang peserta dari ibu-ibu
Kegiatan pengabdian kepada
dawis teratai putih rt 1 rw 5 dusun
masyarakat ini diawali dengan paparan
gedongan desa blondo kecamatan mungkid
materi. Mengenalkan alat-alat dan bahan
kabupaten magelang. Sementara Tim
yang digunakan, dan cara kerja dalam
Pelaksana sebanyak 1 orang. Kegiatan
pembuatan handsoap. Kemudian
pengabdian meliputi penyuluhan yang
dilanjutkan dengan melakukan praktek
dilakukan di ruang terbuka dengan
langsung pelatihan pembuatan handsoap,
dilengkapi media presentasi tentang
dimana ibu-ibu dawis teratai putih RT 1
pembuatan handsoap yang memiliki
RW 5 ikut serta berperan aktif dalam
formula yang terdiri dari beberapa bahan
pembuatan handsoap ini. Hasil dari
(Tabel 1).
pelatihan pembuatan handsoap ini berupa
Manfaat bahan-bahan tersebut handsoap berwarna kuning, beraroma
antara lain texafon dan air sebagai bahan lemon, ketika handsoap digunakan akan
dasar sabun, sodium sulfat berfungsi agar memberikan efek halus pada kulit tangan
texafon dapat tercampur dengan bahan akibat dari adanya gliserin dalam
lainnya (tidak menggumpal), soda ash dan komposisi handsoap. Selain digunakan
foam baster berfungsi sebagai penghasil untuk keperluan sehari-hari, handsoap ini
busa pada sabun, EDTA sebagai pengawet, juga dapat dipasarkan sehingga dapat
gliserin dan PG (Prophylene Glecole) menambah pendapatan.
mempunyai manfaat untuk melembutkan
Tabel 1. Formula pembuatan handsoap Gliserin 100 mL
Pewarna Secukupnya
Nama Bahan Komposisi
Pewangi Secukupnya
Texafon 1 kg
NaCl secukupnya Secukupnya
Sodium sulfat ½ kg
Air 13 L
Soda ash ¼ kg
Foam baster ¼ kg
EDTA Ujung sendok teh
PG (Propylene 50 mL
Glecole)
Kesimpulan

Masyarakat di Dusun Gedongan,


Desa Blondo, Kecamatan Mungkid,
Kabupaten Magelang masih belum
memahami proses pembuaan sabun cair
cuci tangan atau bisa disebut juga dengan
HandSoap yang dibuat dari beberapa
campuran yang bahan dasarnya yaitu Gambar 2. Kegiatan pelatihan
texafon dan air. HandSoap merupakan
produk pembersih tangan tersedia dalam
bentuk sabun cair dan gel. Produk ini
bermanfaat untuk membasmi kuman,
termasuk bakteri dan virus, pada area
tangan. Pelatihan dan praktek pembuatan
HandSoap ini dilakukan karena adanya
pandemi Covid- 19 yang semakin
meresahkan warga, maka dari itu disini
Gambar 3. Foto bersama peserta pelatihan
kita membuat pelatihan untuk warga
Gedongan. Hasil dari kegiatan ini yaitu
Handsoap atau sabun cuci tangan yang
berwarna kuning, beraroma lemon dan
melembutkan tangan.

Gambar 4. Handsoap hasil pelatihan

Gambar 1. Bahan-bahan yang dibutuhkan


DAFTAR PUSTAKA Sumanto, S., 2016,Pembuatan Sabun Cair
di Tlogomas Malang. Prosiding
World Health Organization. Coronavirus
SENIATI, (Book-1).
disease (COVID-19) advice for the
public [Internet]. 2020 [cited 2020 SNI, 2017. SNI 2588-2017. Standar Mutu
March 15]. Available from: Sabun Cair Pembersih Tangan,
https://www.who.int/emergencies/dis Badan Standarisasi Nasional, Jakarta
eases/ novel-coronavirus-
Adityo Susilo, et all. 2020. Coronavirus
2019/advice-for-public
Disease 2019: Review of Current
World Health Organization. Clinical Literatures. Jurnal Penyakit Dalam
management of severe acute Indonesia, Vol. 7, No. 1
respiratory infection when novel
coronavirus (nCoV) infection is
suspected. Geneva: World Health
Organization; 2020.

Head, S.W., Swetman, A.A. and


Hammonds T.W., 1995,Small-scale
vegetable oil extraction, p.80. NRI
[Natural Resources Institute], Kent,
United Kingdom.

Amalia R, Paramita V, Kusumayanti H,


Wahyuningsih, Sembiring M. N,
Rani D. E., 2018. Produksi Sabun
Cuci Piring Sebagai Upaya
Peningkatkan Efektivitas Dan
Peluang Wirausaha, METANA, Juni
2018 Vol. 14 (1):15-18. ISSN: 1858-
2907 EISSN: 2549-9130

Pasir Suprianto, Hakim M.S.,


2014,Penyuluhan Dan Praktik
Pembuatan Sabun Cuci Piring Cair.
Seri Pengabdian Masyarakat 2014.
ISSN : 2089-3086.

Anda mungkin juga menyukai