6 - Desa Blondo - 20200912 - 093258
6 - Desa Blondo - 20200912 - 093258
ABSTRAK
Masyarakat di Dusun Gedongan, Desa Blondo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang masih
belum memahami proses pembuaan sabun cair cuci tangan atau bisa disebut juga dengan HandSoap
yang dibuat dari beberapa campuran yang bahan dasarnya yaitu texafon dan air.
HandSoap merupakan produk pembersih tangan tersedia dalam bentuk sabun cair dan gel. Produk ini
bermanfaat untuk membasmi kuman, termasuk bakteri dan virus, pada area tangan. Pelatihan dan
praktek pembuatan HandSoap ini dilakukan karena adanya pandemi Covid- 19 yang semakin
meresahkan warga, maka dari itu disini kita membuat pelatihan untuk warga Gedongan. Tujuan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah : (1) memberikan penyuluhan tentang pembuatan
HandSoap berbahan baku texafon dan air (2) memberikan pengetahuan kepada warga pentingnya
mencuci tangan menggunakan sabun (3) Sebagai usaha pemutusan rantai sebaran covid-19 (4)
pengaplikasian tentang pembuatan handsoap sehingga lebih bermanfaat dan mempunyai nilai lebih,
serta (5) memberikan peluang bisnis untuk menambah pendapatan warga. Hasil dari kegiatan ini yaitu
Handsoap atau sabun cuci tangan yang berwarna kuning, beraroma lemon dan melembutkan tangan.
Kata-kata kunci: Pelatihan dan Praktek, HandSoap, Covid-19, masyarakat Dusun Gedongan
ABSTRACT
The people in Gedongan Hamlet, Blondo Village, Mungkid District, Magelang Regency still do not
understand the process of washing hand wash liquid soap or it can be called HandSoap which is made
from several mixtures whose basic ingredients are natural oil, texafon and water. HandSoap is a hand
sanitizer available in the form of liquid soap and gel. This product is useful for killing germs,
including bacteria and viruses, on the hand area. The training and practice of making HandSoap were
carried out because of the Covid-19 pandemic which was increasingly troubling for residents,
therefore here we are making training for Gedongan residents.The objectives of this community
service activity are: (1) providing counseling on making HandSoap made from texafon and water (2)
providing knowledge to residents on the importance of washing hands using soap (3) As an effort to
break the distribution chain of Covid-19 (4) application of manufacturing handsoap so that it is more
useful and has more value, and (5) provides business opportunities to increase residents' income. The
result of this activity is Handsoap or hand soap which is yellow, scented with lemon and softens the
hands.
Key words: Training and Practice, HandSoap, Covid-19, Dusun Gedongan community
PENDAHULUAN proteksi dasar, yang terdiri dari cuci
tangan secara rutin dengan alkohol atau
Pandemi COVID-19 di
sabun dan air, menjaga jarak dengan
Indonesia merupakan bagian dari
seseorang yang memiliki gejala batuk atau
pandemi penyakit koronavirus
bersin, melakukan etika batuk atau bersin,
2019 (COVID-19) yang sedang
dan berobat ketika memiliki keluhan yang
berlangsung di seluruh dunia. Penyakit ini
sesuai kategori suspek. Rekomendasi jarak
disebabkan oleh koronavirus sindrom
yang harus dijaga adalah satu meter.
pernapasan akut berat 2 (SARS-CoV-2).
Kasus positif COVID-19 di Indonesia Pasien rawat inap dengan
pertama kali dideteksi pada 2 Maret 2020, kecurigaan COVID-19 juga harus diberi
ketika dua orang terkonfirmasi tertular dari jarak minimal satu meter dari pasien
seorang warga negara Jepang. Pada 9 lainnya, diberikan masker bedah, diajarkan
April, pandemi sudah menyebar ke 34 etika batuk/bersin, dan diajarkan cuci
provinsi dengan Jawa Timur, DKI Jakarta, tangan (WHO,2020).
dan Sulawesi Selatan sebagai provinsi
Menurut Riedel et all dalam Susilo
paling terpapar.
2020 perilaku cuci tangan harus diterapkan
Sampai tanggal 13 Agustus 2020, oleh seluruh petugas kesehatan pada lima
Indonesia telah melaporkan 132.816 kasus waktu, yaitu sebelum menyentuh pasien,
positif, kedua terbanyak di Asia sebelum melakukan prosedur, setelah
Tenggara setelah Filipina. Dalam hal terpajan cairan tubuh, setelah menyentuh
angka kematian, Indonesia menempati pasien dan setelah menyentuh lingkungan
peringkat kelima terbanyak di Asia dengan pasien. Air sering disebut sebagai pelarut
5.968 kematian. Namun, angka kematian universal, namun mencuci tangan dengan
diperkirakan jauh lebih tinggi dari data air saja tidak cukup untuk menghilangkan
yang dilaporkan lantaran tidak dihitungnya coronavirus karena virus tersebut
kasus kematian dengan gejala COVID-19 merupakan virus RNA dengan selubung
akut yang belum dikonfirmasi atau lipid bilayer. Sabun mampu mengangkat
dites. Sementara itu, diumumkan 87.558 dan mengurai senyawa hidrofobik seperti
orang telah sembuh, menyisakan 39.290 lemak atau minyak. Selain menggunakan
kasus yang sedang dirawat air dan sabun, etanol 62-71% dapat
(Wikipedia,2020) mengurangi infektivitas virus. Oleh karena
Menurut WHO dalam menghadapi itu, membersihkan tangan dapat dilakukan
wabah COVID-19 adalah melakukan dengan hand soap berbasis sabun dan air.
Sabun adalah bahan yang berasal dawis dengan cara memberikan pelatihan
dari minyak alami atau lemak bereaksi dan praktek pembuatan handsoap. Adapun
dengan soda kaustik dalam prosesnya manfaat pengabdian masyarakat ini adalah
dikenal sebagai reaksi penyabunan atau memberikan pengetahuan tentang
saponifikasi (Head,1995).Kebutuhan sabun pembuatan handsoap, cara aplikasi tentang
yang dipakai setiap harinya membutuhkan pembuatan handsoap sehingga lebih
biaya (Amalia,2018) . Proses pembuatan bermanfaat dan mempunyai nilai lebih.
sabun sebenarnya tidak sesulit yang
METODOLOGI
dibayangkan (Supriyanto, 2014) . Manfaat
sabun sebagai bahan pembersih berkaitan Texafon , sodium sulfat , Soda
dengan sifat surfaktan yang terkandung Ash, Foam baster diaduk hingga berwarna
didalamnya. Surfaktan adalah molekul putih, tambahkan sedikit air lalu diamkan
yang memiliki gugus polar yang suka air sampai bening, Tambahkan air 12 L lalu
(hidrofilik) sekaligus gugus non polar yang tambahkan EDTA. Tambahkan Propylene
kedua gugus tersebut dapat sampai rata. Tambahkan gliserin lalu aduk.