Anda di halaman 1dari 89

SKRIPSI

PERANCANGAN APLIKASI PERSEBARAN POTENSI


DAERAH BERBASIS GIS MOBILE DI
KABUPATEN JEPARA

Skripsi diajukan sebagai salah satu syarat


Untuk memperoleh gelar
Sarjana Komputer

Disusun Oleh
Arizal Darul Varistyawan
131240000038

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL
ULAMA JEPARA
2017

i
PERSETUJUAN SKRIPSI

JUDUL : PERANCANGAN APLIKASI PERSEBARAN


POTENSI DAERAH BERBASIS GIS MOBILE DI
KABUPATEN JEPARA
NAMA : ARIZAL DARUL VARISTYAWAN
NIM : 131240000038

Skripsi ini telah diperiksa dan disetujui,


Jepara, ............................ 2017

Pembimbing I Pembimbing II

Ir. Adi Sucipto, M.Kom Harminto Mulyo, M.Kom


NIDN. 0625056505 NIDN. 0604028203

Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika

Akhmad Khanif Zyen, M.Kom


NIDN. 0621048602

ii
PENGESAHAN SKRIPSI

JUDUL : PERANCANGAN APLIKASI PERSEBARAN


POTENSI DAERAH BERBASIS GIS MOBILE DI
KABUPATEN JEPARA
NAMA : ARIZAL DARUL VARISTYAWAN
NIM : 131240000038

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian


Skripsi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam
Nahdlatul Ulama Jepara pada tanggal
....................................

Penguji Skripsi

Penguji I Penguji II

R. H. Kusumodestoni, M.Kom Rizky Sari Mei Maharani,


M.Kom. NIDN. 0622128601 NIDN. 0620058501

Mengetahui,
Dekan Fakultas Sains Dan Teknologi
UNISNU JEPARA

Ir. Gun Sudiryanto, M.M


NIDN. 0624056501

iii
PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar


hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Jepara, 17 Februari 2017

Arizal Darul Varistyawan


NIM. 131240000038

iv
PERSEMBAHAN

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala,


karya ilmiah ini penulis persembahkan kepada :
1. Orang tua saya tercinta Bapak Mustachim dan Ibu Ayumi yang telah
memberikan kasih sayang, perhatian, dan Do’a yang tak pernah putus.
2. Adik tersayang Indra Gunawan dan Aira Nisya Adila terima kasih atas
kebersamaan dan dukungan untuk terus berjuang mengarungi kehidupan ini.

v
MOTTO

“Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan
barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluannya)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya.
Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu”.
(Qs. At-Talaq: 3)

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (muhammad) tentang Aku,


maka sesungguhnya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang
yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi
(perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran”.
(QS. Al-Baqarah: 186)

“Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran,


dari depan dan belakangnya. Dan mereka menjaganya atas perintah Allah.
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka
mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki
keburukan terhadap suatu kaum, maka tidak ada yang dapat menolaknya dan tidak
ada pelindung bagi mereka selain Dia”.
(Qs. Ar-Ra’ad: 11)

“Dan milik Allah-lah kerajaan langit dan bumi; dan Allah maha kuasa atas
segala sesuatu”.
(Qs. Ali-Imron: 189)

“Jika sore tiba janganlah tunggu waktu pagi, jika pagi tiba janganlah tunggu
waktu sore. Manfaatkan masa sehatmu sebelum masa sakitmu dan manfaatkan
masa hidupmu sebelum tiba ajalmu”.
(Umar bin Khattab)

vi
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah
serta karunia yang tak terhingga kepada kita semua. Sholawat serta salam
senantiasa kita haturkan kepada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW sebagai
uswatun hasanah yang telah membawa dunia dari jaman jahiliyyah menuju jaman
islamiyyah. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
skripsi dengan judul “Perancangan Aplikasi Persebaran Potensi Daerah Berbasis
GIS Mobile Di Kabupaten Jepara”. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Rektor Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara
2. Bapak Ir. Gun Sudiryanto, M.M. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara
3. Bapak Akhmad Khanif Zyen, M.Kom selaku Kaprodi Teknik Informatika
Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara
4. Bapak Ir. Adi Sucipto, M.Kom selaku Dosen pembimbing I yang selalu
bijaksana memberikan bimbingan, nasehat serta waktunya selama penulisan
skripsi ini
5. Bapak Harminto Mulyo, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan perhatian, bimbingan dan kepercayaan bagi penulis.
6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Teknik Informatika khususnya dan Bapak
serta Ibu Dosen di lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi pada umumnya
yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis
7. Bapak Mustachim, Ibu Ayumi, Adik Indra Gunawan, Adik Aira Nisya Adila
yang selalu memberikan kasih sayang, do’a yang tak pernah putus, dan
dukungan yang tiada henti kepada penulis
8. Teman seperjuangan program studi Teknik Informatika angkatan tahun 2012
9. Teman-teman mahasiswa dilingkungan Program Studi Teknik Informatika,
Fakultas Sains dan Teknologi dan Unisnu Jepara yang senantiasa menghibur
dan memberikan nasehat kepada penulis sehingga terselesainya karya ilmiah
ini.

vii
10. Teman-teman organisasi di HMP Teknik Informatika, Bem Fakultas Sains
dan Teknologi, DPM Unisnu Jepara dan PMII Jepara
11. Semua Pihak yang telah membantu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik
Semoga segala amal baik yang telah dilakukan mendapat ridho dan
balasan pahala dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun
skripsi ini masih banyak sekali kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak. Amin.

Jepara, 2017

Penulis

Arizal Darul Varistyawan


NIM. 131240000038

viii
ABSTRAK

Kabupaten Jepara adalah salah satu daerah di Jawa Tengah yang mempunyai luas
wilayah 1.004,13 km2 dengan ketinggian permukaan tanah dari permukaan laut 0
sampai 1.301 meter, memiliki 16 kecamatan dan 195 desa (34 desa pantai) yang
memiliki banyak potensi daerah yang menjadi komoditas dan matapencaharian
masyarakat Jepara. Potensi yang dimiliki kabupaten Jepara dari sektor ekonomi
diantaranya bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, perdagangan,
perindustrian, pertambangan dan pariwisata. Dalam hal publikasi yang dilakukan
pemerintah Kabupaten Jepara mengenai potensi daerah yang dimiliki kepada
masyarakat sangat kurang, sehingga mereka tidak tahu mengenai perkembangan
daerahnya. Untuk memaksimalkan upaya pengelolaan potensi daerah tersebut dan
sebagai media informasi kepada masyarakat luas, diperlukan sistem informasi
potensi daerah berbasis GIS (Geographic information system) mobile yang
menampilkan data statistik dan peta lokasi yang terintegrasi dengan Google Map
yang diberinama Simpotenda Jepara. Dalam pengembangannya metode yang
digunakan dalam aplikasi ini adalah Guidelines for Rapid Application
Engineering (GRAPPLE) dengan menggunakan framework Ionic yang
dikhususkan untuk membangun aplikasi mobile hybrid dengan HTML5, CSS dan
AngularJS. Pengembangan aplikasi Simpotenda Jepara, data statistik, gambar dan
lokasi peta perlu dimasukkan dalam basis data sehingga pembaharuan aplikasi
menjadi mudah dan cepat.

Kata Kunci : GIS, Potensi Daerah, Android

ix
ABSTRACT

Jepara regency is one of the areas in Central Java, which has an area of 1004.13
km2 with ground altitude from sea level 0 to 1.301 meters, has 16 districts and 195
villages (34 villages beach) which has a lot of potential areas that become
commodities and livelihood Jepara society. The potential of Jepara regency of
economic sectors including, agriculture, plantation, animal husbandry, fisheries,
trade, industry, mining and tourism. In the case of the publication of the
government district of Jepara about the region's potential to the community is
lacking, so that they do not know about the development of the region. To
maximize the potential of the area management efforts and as a medium of
information to the public, necessary information systems potential areas of GIS-
based mobile (Geographic information system) displays statistical data and
location maps are integrated with Google Map that named Simpotenda Jepara. In
the development methods used in this application is the Guidelines for Rapid
Application Engineering (GRAPPLE) using Ionic framework is devoted to
building hybrid mobile apps with HTML5, CSS and AngularJS. Jepara
Simpotenda application development, statistics, pictures and location map needs
to be put in a database so that the renewal application be easier and faster.

Keywords: GIS, Regional Potential, Android

x
DAFTAR ISI

Halaman Judul..........................................................................................................i
Halaman Persetujuan Dosen Pembimbing...............................................................ii
Halaman Pengesahan..............................................................................................iii
Halaman Pernyataan Keaslian................................................................................iv
Halaman Persembahan.............................................................................................v
Halaman Motto.......................................................................................................vi
Halaman Kata Pengantar.......................................................................................vii
Abstrak....................................................................................................................ix
Abstract....................................................................................................................x
Daftar Isi.................................................................................................................xi
Daftar Tabel..........................................................................................................xiv
Daftar Gambar........................................................................................................xv
Daftar Lampiran...................................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
11.1Latar Belakang Masalah............................................................................1
11.2Rumusan Masalah......................................................................................5
11.3Batasan Masalah........................................................................................6
11.4Maksud dan Tujuan Penelitian..................................................................6
11.5Manfaat Penelitian.....................................................................................6
11.6Sistematika Penyusunan Skripsi................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................9
Tinjauan Pustaka........................................................................................9
Landasan Teori........................................................................................11
2.2.1 Android..............................................................................................11
2.2.2 Android Studio..................................................................................12
2.2.3 Ionic Framework...............................................................................13
2.2.4 Pemodelan UML (Unified Modelling Language)...............................13
Kerangka Pemikiran................................................................................16
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................17
3.1 Desain Penelitian.....................................................................................17
3.2 Pengumpulaan Data.................................................................................17

xi
3.2.1 Dokumenter.......................................................................................17
3.2.2 Penelusuran Data Online...................................................................17
3.2.3 Angket...............................................................................................18
3.3 Pengolahan Awal Data...........................................................................18
3.4 Metode Yang Diusulkan........................................................................19
3.4.1 Requirement Gathering.....................................................................20
3.4.2 Analysis.............................................................................................21
3.4.3 Design................................................................................................21
3.4.4 Development.....................................................................................21
3.4.5 Deployment.......................................................................................21
3.5 Pengujian Metode..................................................................................21
3.6 Evaluasi dan Validasi Hasil...................................................................22
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................26
4.1 Perancangan Aplikasi.............................................................................26
4.1.1 Requirement Gathering.....................................................................26
4.1.2 Analysis.............................................................................................26
4.1.2.1 Analisis Kebutuhan Alat dan Bahan..........................................26
4.1.2.2 Analisis Kebutuhan Fungsionalitas Sistem..................................27
4.1.2.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional Sistem................................28
4.1.3 Design................................................................................................28
4.1.3.1 Deskripsi Sistem.........................................................................28
4.1.3.2 Use Case Diagram......................................................................29
4.1.3.3 Activity Diagram........................................................................31
4.1.3.4 Sequence Diagram......................................................................31
4.1.3.5 Struktur Menu Aplikasi..............................................................32
4.1.3.6 Perancangan Antarmuka (Interface)...........................................32
4.1.3.7 Pembuatan Gambar Background, Icon/Logo, Slide.....................37
4.1.4 Development (Tahap Pengembangan Aplikasi).................................38
4.1.4.1 Analisis Sistem Menampilkan Data Statistik...............................38
4.1.4.2 Analisis Sistem Menampilkan Map dengan Google Maps API ..
38 4.1.4.3 Implementasi Sistem...............................................................39
4.1.5 Deployment.......................................................................................45

xii
4.2 Pengujian Metode..................................................................................45
4.2.1 Black Box Testing.............................................................................45
4.2.2 Pengujian Kompatibilitas..................................................................46
4.3 Evaluasi dan Validasi Hasil...................................................................47
4.3.1 Evaluasi Sistem Aplikasi...................................................................47
4.3.2 Validasi Kelayakan Aplikasi.............................................................48
4.4 Kajian Akhir Aplikasi Simpotenda Jepara.............................................51
4.5 Keterbatasan Penelitian..........................................................................51
BAB V PENUTUP.................................................................................................53
5.1 Kesimpulan............................................................................................53
5.2 Saran.......................................................................................................53
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................55
LAMPIRAN...........................................................................................................57

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan Referensi.........................................................................10

Tabel 2.2 Pangsa pasar ponsel dunia.....................................................................12

Tabel 2.3 Simbol Use Case....................................................................................14

Tabel 2.4 Simbol Sequence Diagram....................................................................15

Tabel 2.5 Tabel Activity Diagram..........................................................................15

Tabel 3.1 Instrumen Penilaian Aplikasi untuk Ahli Materi...................................23

Tabel 3.2 Instrumen Penilaian Aplikasi untuk Ahli Madia...................................23

Tabel 3.3 Instrumen Penilaian Aplikasi untuk Responden Masyarakat Umum....23

Tabel 3.4 Penilaian Kelayakan Berdasarkan Persentase........................................25

Tabel 4.1 Deskripsi Use Case................................................................................30

Tabel 4.2 Black Box Testing Pada Aplikasi...........................................................46

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Ahli Materi...................................................................48

Tabel 4.4 Hasil Penilaian Ahli Media....................................................................48

Tabel 4.5 Klasifikasi Persentase............................................................................49

Tabel 4.6 Validasi Ahli..........................................................................................49

Tabel 4.7 Skor Penilaian oleh Responden Masyarakat..........................................50

Tabel 4.8 Klasifikasi Persentase............................................................................50

Tabel 4.9 Hasil Penilaian Responden Masyarakat Umum.....................................50

Tabel 5.1 Tabel Hasil Pengujian............................................................................53

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pangsa pasar ponsel dunia..................................................................12


Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran...........................................................................16
Gambar 3.1 Cluster Sampling................................................................................19
Gambar 3.2 Metode Grapple..................................................................................20
Gambar 3.3 Black box testing................................................................................22
Gambar 4.1 Flowchart Diagram...........................................................................29
Gambar 4.2 Use Case Diagram.............................................................................30
Gambar 4.3 Activity Diagram................................................................................31
Gambar 4.4 Sequence Diagram.............................................................................32
Gambar 4.5 Struktur Menu Aplikasi......................................................................32
Gambar 4.6 Tampilan Splash Screen.....................................................................33
Gambar 4.7 Tampilan List Bidang.........................................................................33
Gambar 4.8 Tampilan Menu..................................................................................34
Gambar 4.9 Tampilan Menu Sejarah Jepara..........................................................34
Gambar 4.10 Tampilan Menu Tentang..................................................................35
Gambar 4.11 Tampilan Deskripsi Bidang..............................................................35
Gambar 4.12 Tampilan Halaman Diagram............................................................36
Gambar 4.13 Tampilan Lokasi Bidang..................................................................36
Gambar 4.14 Tampilan Peta..................................................................................37
Gambar 4.15 Kumpulan Desain Gambar...............................................................37
Gambar 4.16 Icon/Logo Aplikasi..........................................................................38
Gambar 4.17 Potongan Kode Menampilkan Data Statistik...................................38
Gambar 4.18 Potongan Kode Menampilkan Map.................................................39
Gambar 4.19 Tampilan Icon..................................................................................39
Gambar 4.20 Tampilan Splash Screen...................................................................40
Gambar 4.21 Tampilan Halaman Utama...............................................................41
Gambar 4.22 Tampilan Icon..................................................................................41
Gambar 4.23 Tampilan Deskripsi Bidang..............................................................42
Gambar 4.24 Tampilan Daftar Lokasi Peta...........................................................42

xv
Gambar 4.25 Tampilan Map..................................................................................44
Gambar 4.26 Tampilan Map 3D............................................................................43
Gambar 4.27 Tampilan Halaman Menu.................................................................44
Gambar 4.28 Tampilan Menu Sejarah...................................................................44
Gambar 4.29 Tampilan Menu Tentang..................................................................45

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

Validasi Ahli Media...............................................................................................58


Pernyataan Validasi Ahli Media.............................................................................61
Validasi Ahli Materi...............................................................................................62
Pernyataan Validasi Ahli Materi............................................................................65
Tabel Jawaban Responden.....................................................................................66
Lembar Angket Responden....................................................................................67
Foto-foto.................................................................................................................71
Lampiran Data Statistik..........................................................................................73

xvii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Kegiatan ekonomi di suatu tempat berkaitan erat dengan potensi di suatu
daerah, manusia berusaha memanfaatkan apa yang ada di sekitar lingkungannya
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Segala sesuatu yang ada di suatu daerah
dapat dimanfaatkan lebih jauh disebut potensi daerah. Tanah yang subur,
pemandangan alam yang indah, laut yang kaya akan ikan merupakan contoh
potensi yang ada di suatu daerah. Selain itu keindahan kesenian dan aneka budaya
di suatu daerah juga merupakan potensi daerah[1]. Potensi daerah tersebut dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia atau untuk kegiatan ekonomi,
baik untuk kegiatan produksi, distribusi, maupun untuk konsumsi secara langsung.
Jepara sendiri merupakan sebuah kota yang banyak memiliki kearifan lokal dalam
bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, perdagangan, perindustrian
pertambangan dan pariwisata. Pemanfaatan potensi alam untuk kegiatan ekonomi
tersebut dapat dibagi menjadi beberapa bidang, yakni sebagai berikut :
1) Bidang Pertanian
Pertanian merupakan kegiatan mengolah tanah dan menanaminya dengan
tanaman yang bermanfaat. Kegiatan pertanian memanfaatkan tanah yang
subur didataran rendah. Data terkait bidang pertanian di Kabupaten Jepara
sebagai berikut :
a. Produksi Padi sawah 253.313 ton, Padi ladang 7.607 ton.
b. Produksi Jagung 55.218 ton, Kedelai 30 ton, Kacang Tanah 9.474 ton,
Kacang Hijau 35 ton, Ubi Kayu 312.439 ton, Ubi Jalar 1.384 ton.
c. Produksi tanaman hortikultura sesuai Jenis tanaman:
1. Sayur-sayuran: Bawang putih 0 kwt, Bawang merah 0 kwt, Bawang
daun 0 kwt, Kacang panjang 3.539 kwt, Cabe 1.515 kwt, Cabe rawit
1.119 kwt, Tomat 718 kwt, Terong 3.194 kwt, Labu siam 245 kwt,
Buncis 3.418 kwt, Kangkung 294 kwt, Bayam 14.095 kwt, Jengkol 259
kwt, Pete 2.390 kwt, Mlinjo 46.216 kwt, Ketimun 0 kwt, Petsai-sawi 0
kwt, Jamur 36.305 kwt.

1
2

2. Buah-buahan : Alpukat 274 kwt, Belimbing 15.284 kwt, Duku 24 kwt,


Durian 27.630 kwt, Jambu biji 2.537 kwt, Jambu Air 6.104 kwt, Jeruk
siam 5.090 kwt, Jeruk besar 956 kwt, Mangga 187.848 kwt, Manggis
192 kwt, Nangka 47.662 kwt, Nanas 497 kwt, Pepaya 3.110 kwt,
Pisang
196.135 kwt, Rambutan 50.026 kwt, Salak 334 kwt, Sawo 1.189 kwt,
Markisa 8 kwt, Sirsak 891 kwt, Sukun 1.745 kwt, Anggur 11 kwt, Melon
1.390 kwt, Semangka 46.216 kwt [2].
2) Bidang Perkebunan
Usaha perkebunan dapat dilakukan di dataran tinggi dan dataran rendah.
Wilayah Indonesia khususnya Kabupaten Jepara sebagai objek penelitian ini
sangat potensial untuk dijadikan usaha di bidang perkebunan karena tanahnya
yang subur. Data produksi bidang perkebunan di Kabupaten Jepara sebagai
berikut Cengkeh 82.87 ton, Kopi 1.272.91 ton, Kelapa 9.662.56 ton, Kapuk
16.497.10 ton, Jambu mete 110.47 ton, Tebu 169.640.08 ton [2].
3) Bidang Peternakan
Peternakan adalah kegiatan mengembang-biakkan dan membudidayakan
hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut.
Pengertian peternakan tidak terbatas pada pemeliharaaan saja, memelihara
dan peternakan perbedaannya terletak pada tujuan yang ditetapkan. Tujuan
peternakan adalah mencari keuntungan dengan penerapan prinsip-prinsip
manajemen pada faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara
optimal. Berdasarkan ukuran hewan ternak, bidang peternakan dapat dibagi
atas dua golongan, yaitu peternakan hewan besar seperti sapi, kerbau dan
kuda, sedang kelompok kedua yaitu peternakan hewan kecil seperti ayam,
kelinci dan lain-lain. Data bidang peternakan di Kabupaten Jepara sebagai
berikut :
a. Populasi Ternak : Sapi perah 14 ekor, Sapi potong 44.845 ekor, Kerbau
3.672 ekor, Kuda 235 ekor, Kambing 68.244 ekor, Domba 27.837 ekor,
Babi 0 ekor.
b. Populasi unggas : Ayam kampung 724.754 ekor, Ayam Ras 588.281 ekor,
Ayam pedaging 561.318 ekor, Itik/Itik manila 34.648 ekor.
c. Banyaknya usaha peternakan : Ternak besar 19 buah, Ternak kecil 0 buah,
Ayam ras 59 buah, Lain-lain 26 buah[2].
4) Bidang perikanan
Usaha perikanan merupakan usaha menagkap ikan baik dari laut maupun dari
sungai dan danau. Mengingat wilayah Kabupaten Jepara yang letaknya di
pesisir pulau Jawa maka sangat cocok menjadi salah satu potensi usaha
masyarakat. Data terkait bidang perikanan di Kabupaten Jepara :
a. Jumlah produksi ikan laut basah per TPI : 1.921.313 kg dengan nilai
10.144.842.080 rupiah.
b. Jumlah produksi penangkapan ikan air tawar : 1.488.300 kg dengan nilai
8.657.781.000 rupiah[2].
5) Bidang Perdagangan
Perdagangan sangat bermanfaat dalam kegiatan distribusi dan penyaluran
barang dari produsen ke konsumen. Kabupaten Jepara memiliki beberapa
pasar tradisional dan swalayan di masing-masing kecamatan bahkan desa.
Selain itu itu Jepara memiliki beberapa sentra industri diantaranya Ukiran,
Keramik, Tenun, Monel dan lain-lain yang beberapa diantaranya sudah
ekspor ke luar negeri. Data terkait bidang perdagangan di Kabupaten Jepara
salah satunya komoditas bernilai ekspor diantaranya Furniture dari kayu,
Kapok, Barang dari plastik, Kerajinan batu, semen, marmer, Keramik, Barang
dari logam, Kerajinan kayu, Kayu olahan, Kaca dan produk dari kaca, Produk
anyaman, Karet, Perlengkapan furniture, Komoditas lainnya[2].
6) Bidang Perindustrian
Perindustrian merupakan kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang.
Kegiatan industri membutuhkan bahan baku dan tenaga manusia. Di
Kabupaten Jepara banyak sekali industri baru dari skala besar sampai skala
rumah tangga home industry/IKM (Industri Kecil Menengah). Jadi sangat
perlu adanya pemetaan potensi daerah, sehingga mampu memberikan
informasi kepada masyarakat. Data terkait bidang perindustrian di Kabupaten
Jepara dintaranya jenis industri kecil menengah yaitu Furniture kayu,
Kerajinan rotan, Tenun ikat, Monel, Gerabah, Genteng, Rokok kretek,
Kerajinan kayu, Makanan, Konveksi, Bordir, Mainan Anak, Kerajinan
simping, Kerajinan kuningan[2].
7) Pertambangan
Jepara merupakan kabupaten yang merupakan salah satu penghasil tambang
seperti pasir dan batu (Data satistik tidak ada).
8) Pariwisata
Kegiatan pariwisata banyak memanfaatkan potensi alam, sosial dan budaya,
alam yang indah sangat potensial untuk kegiatan wisata. Keanekaragaman
seni dan budaya di suatu daerah juga sangat potensial untuk kegiatan
pariwisata. Di Kabupaten Jepara sendiri, memiliki banyak tempat pariwisata
dari mulai Air Terjun, Pantai, Bangunan Bersejarah dan tempat-tempat wisata
lainnya, jadi sangat bisa dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian
masyarakatnya. Data terkait bidang pariwisata di Kabupaten Jepara adalah
obyek wisata yaitu Museum kartini, Pantai Kartini, Pantai tirta samudra,
Makam dan masjid mantingan, Benteng portugis, Pulau panjang, Wana wisata
sreni indah, Goa tritip, Taman nasional laut karimunjawa, Sonder kalinyamat,
Air terjun songgo langit, Monumen ari-ari kartini, Akuarium kura-kura,
Wisata kuliner pungkruk[2].

Kabupaten Jepara adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang


mempunyai luas wilayah 1.004,13 km2 atau 100.413,183 ha dengan ketinggian
permukaan tanah dari permukaan laut dari 0 meter sampai dengan 1.301 meter
dengan 16 kecamatan dan 195 desa (34 desa pantai)[2]. Untuk memaksimalkan
upaya pengelolaan potensi yang dimiliki oleh kabupaten Jepara ini diperlukan
sistem informasi potensi daerah, yang memuat data spasial dan non spasial dalam
satu sistem yang terpadu[3]. Dengan berbagai potensi ekonomi yang ada di Jepara
tersebut diperlukan sebuah sistem informasi geografis persebaran potensi daerah
yang menyajikan data spasial dan non spasial keberadaan potensi daerah dalam
suatu sistem terpadu sehingga sekaligus dapat mengetahui gambaran geografis
persebaran potensi daerah di kabupaten Jepara. Sistem informasi geografis
mempunyai kemampan untuk dapat mengubah sutu sistem dari yang semula
konvensional yaitu sistem yang hanya dapat menampilkan data atribut saja
menjadi sebuah sistem yang memunyai basis grafis atau gambar dengan data
keruangan beserta atributnya[4]. Dalam hal ini, peneliti mensinergikan sistem
informasi geografis yang salah satu fungsinya untuk memberikan informasi
potensi daerah
yang tersebar di kabupaten Jepara dengan menampilkan data-data pada setiap
bidang dari dinas terkait pada sektor ekonomi. Aplikasi ini peneliti berinama
SIMPOTENDA JEPARA (Sistem Informasi Potensi Daerah Kabupaten Jepara).
Sistem Informasi Geografis merupakan salah satu model sistem informasi
yang banyak digunakan untuk membuat berbagai keputusan, perencanaan, dan
analisis. Geographic information system (GIS) adalah teknologi yang berbasis
grafis yang berhubungan dengan pemanfaatan wilayah yang luas. Melalui GIS
banyak manfaat yang didapatkan baik dari segi pelayanan, perencanaan,
pembangunan maupun pemeliharaan. Penggunaan Geographic information system
(GIS) meningkat tajam sejak tahun 1980-an. Peningkatan pemakaian sistem ini
terjadi dikalangan pemerintah, militer, akademis atau bisnis terutama di negara-
negara maju. Perkembangan teknologi digital sangat besar peranannya dalam
perkembangan penggunaan GIS dalam berbagai bidang. Hal ini dikarenakan
teknologi GIS banyak mendasarkan pada teknologi digital sebagai alat analisis.
Pemanfaatan GIS secara terpadu dalam sistem pengolahan citra digital adalah
untuk memperbaiki hasil klasifikasi[5]. Salah satu teknologi yang paling populer
dari Geographic information system saat ini adalah Google Maps. Google Maps
merupakan sebuah jasa peta globe virtual gratis dan online yang disediakan oleh
Google. Dengan library yang bernama Google Maps Api (Application Program
Interface). Google Maps API merupakan layanan aplikasi pemetaan berbasis web
dan teknologi yang telah disediakan oleh Google. Sifat dari Google Maps adalah
server side atau peta digenerate oleh user yang sebelumnya sudah tersimpan di
server Google. Kemudian API merupakan salah satu library javascript yang mana
peta di Google Maps dapat diatur menurut keinginan pengguna menggunakan
kode javascript[4].

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1) Bagaimana cara pemetaan potensi daerah pada sektor ekonomi di kabupaten
Jepara.
2) Bagaimana perancangan aplikasi persebaran potensi daerah berbasis GIS
Mobile di Kabupaten Jepara.
1.3 Batasan Masalah
Batasan-batasan masalah dalam penelitian ini antara lain :
1) Objek penelitian adalah objek potensi unggulan pada sektor ekonomi
masyarakat pada bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perdagangan,
perikanan, perindustrian, pertambangan dan pariwisata yang ada di kabupaten
Jepara tahun 2015.
2) Penerapan aplikasi ini difokuskan pada pengguna smartphone bersistem
operasi Android yang memiliki spesifikasi akses internet dan fitur GIS.
3) Fitur atau tampilan yang terdapat pada aplikasi ini antara lain tabel atau
diagram pada masing-masing bidang perekonomian serta deskripsi objek
potensi unggulan, foto, lokasi yang memanfat fitur GIS berupa peta dan data
informasi lainnya yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi.
4) Data spasial berupa titik koordinat lokasi potensi daerah diperoleh dari
Google Maps, sedangkan data non spasial di dapatkan dari instansi-instansi
pemerintah yang terkait dengan penelitian berupa tabel atau diagram nama
potensi serta keterangan potensi daerah tersebut.
5) Validasi lapangan atau objek tempat terhadap data atribut potensi daerah pada
masing-masing bidang atau bidang menggunakan teknik sampel acak.

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian


Tujuan pada penyusunan penelitian ini adalah untuk perancangan aplikasi
persebaran potensi daerah berbasis GIS Mobile di Kabupaten Jepara sebagai
media informasi bagi masyarakat dan instansi terkait yang menyajikan chart dan
lokasi masing-masing bidang pada sektor ekonomi. Sehingga dapat bermanfaat
membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan untuk pengelolaan potensi
wilayah kabupaten Jepara dan pembangunan daerah serta dapat turut membantu
memperkenalkan potensi daerah yang ada di Jepara kepada masyarakat.

1.5 Manfaat Penelitian


Aplikasi yang dibuat pada penelitian ini dapat membantu pengguna dalam
mengetahui potensi-potensi daerah dengan mengintegrasikan teknologi Google
Maps API untuk dapat menampilkan informasi detail potensi daerah yang tersebar
di wilayah kabupaten Jepara beserta lokasinya, adapun manfaat diantaranya :
a. Bagi peneliti manfaatnya adalah terselesaikannya karya tulis skripsi S1
Teknik Informatika sehingga mendapat gelar sarjana komputer.
b. Bagi kampus dapat menjadi peluang kerjasama dengan pemerintah kabupaten
dalam menciptakan smart city.
c. Bagi Pemerintah dapat menjadi bahan promosi baik untuk masyarakat Jepara
maupun luar Jepara, serta dapat menjadi bahan evaluasi peluang-peluang yang
menguntungkan bagi Kabupaten Jepara.
d. Bagi masyarakat menjadi salah satu sumber informasi kemajuan daerah pada
sektor ekonomi yang ada di wilayah Kabupaten Jepara.

1.6 Sistematika Penyusunan Skripsi


Sistematika Penulisan terdiri dari :
1) Bagian awal skripsi
2) Bagian pokok skripsi yang terdiri dari :
a. Bab I : Pendahuluan
Pada bab ini diuraikan secara ringkas pembahasan tentang
Latar Belakang, Batasan Masalah, Perumusan Masalah,
Maksud dan Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan
Sistematika Penulisan.
b. Bab II : Landasan Teori
Di dalam bab ini menampilkan beberapa referensi
penelitian serupa dan juga diuraikan sekilas tentang
pengertian Android, Android Studio, Ionic Framework dan
Permodelan UML serta Kerangka Pemikiran yang
melatarbelakangi penelitian ini.
c. Bab III : Metode Penelitian
Bab ini berisikan pembahasan mengenai metode penelitian
yang akan dignakan dan metode perancangan aplikasi.
d. Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada bab ini sudah masuk pada tahap implementasi
pembuatan aplikasi.
e. Bab V : Penutup
Di bab ini diuraikan kesimpulan dan saran dari hasil
penelitian yang penulis peroleh.
3) Bagian akhir skripsi terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran
9

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Pustaka
Geographic information system (GIS) adalah gabungan dari 3 unsur pokok
yaitu sistem, informasi dan geografis. Dengan melihat unsur-unsur pokoknya,
maka jelas sistem informasi gografis merupakan salah satu sistem informsi yang
menekankan pada unsur informasi geografis. Sistem informasi gografis
merupakan sejenis perangkat lunak (software) yang dapat digunakan untuk
pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menmpilkan dan keluran informasi
geografis berikut atribut dari sistem informasi Geografis[6]. Dalam melaksanakan
penelitian ini, diambil beberapa referensi sebagai dasar pelaksanaan penelitian
tentang sistem informasi geografis diantaranya :
1) Penentuan Lokasi Potensial Untuk Pengembangan Kawasan Industri
Menggunakan Sistem Informasi Geografis Di Kabupaten Boyolali. Dalam
karya ilmiah ini dijelaskan mengenai SID yang bermanfaat untuk mengetahui
tingkat potensi lahan pengembangan kawasan industri di Kabupaten Boyolali.
Penelitian ini mempertimbangkan enam parameter yang menunjang dalam
pengembangan kawasan industri , yaitu kemiringan lereng, penggunaan lahan,
jeis tanah, jarak terhadap jalan, sungai dan jarak terhadap pust perdagangan
dan infrastruktur. Dan analisisnya menggunakan metode AHP (Analytical
Hierarchy Process) menunjukkan besar bobot yang mempengaruhi untuk
masing-masing parameter sebesar 35,26% untuk kemiringan lereng, 8,21%
penggunaan lahan, 5,04% jenis tanah, 35,26% jarak terhadap jalan utama,
3,56% jarak terhadap sungai, dan 12,66% untuk jarak terhadap pusat
perdagangan dan infrastruktur. Dari hasil intersect peta prioritas lahan dengan
RT RW Kabupaten Boyolali, dan kemudian hasil tersebut dilakukan
pengurangan berdasarkan luas lahan RT RW maka hasil yang didapat adalah
hasil potensi lahan sebesar 17389,633 Ha. Sedangkan berdasarkan hasil
perhitungan dengan skoring, tingkat potensi lahan di Kabupaten Boyolali
untuk pengembangan kawasan industri dibagi menjadi 5 kelas, yaitu kelas
sangat sesuai (S1) dengan luas 18438,34 Ha, kelas sesuai (S2) dengan luas
21175,51

9
10

Ha, kelas cukup sesuai (S3) dengan luas 35670,16 Ha, kelas kurang sesuai
(N1) dengan luas 24953,14 Ha, kelas tidak sesuai (N2) dengan luas 9701,42
Ha[7].
2) Pembuatan Aplikasi Mobile GIS Berbasis Android Untuk Informasi
Pariwisata di Kabupaten Gunung Kidul. Dalam penelitian ini memanfaatkan
data koordinat dan deskripsi dari masing-masing objek wisata yang dilakukan
dengan survey langsung ke lapangan dengan menggunakan GPS handheld.
Langkah selanjutnya adalah membangun sebuah aplikasi berbasis Android
dengan menggunakan software MIT App Inventor 2. Pada tahap akhir
dilakukan perbandingan kecepatan koneksi saat menggunakan aplikasi pada
jaringan WLAN, 2G DAN 3G. Fitur aplikasi antara lain penujuk arah ke
lokasi yang dituju, jarak ke lokasi dan informasi umum seperti trayek
angkutan umum dan daftar hotel[8].
3) Aplikasi Sistem Informasi Geografis Identifikasi Persebaran Potensi Daerah
Berbasis Web (Studi Kasus : Kab. Jepara). Dalam jurnal tersebut dibahas
mengenai penerapan sistem informasi geografis identifikasi persebaran
potensi daerah berbasis web yang dirancang dengan memanfaatkan data
spasial (koordinat x,y,z) dan data non spasial yang diperoled dari dinas
terkait. Penggunaan peta digital diolah dengan menggunakan Google Maps
API[3].
Tabel 2.1 Perbandingan Referensi

No. Pembuat Kelebihan Kekurangan Studi Kasus


1. Wahyu Satya  Metode yang  Tidak bisa Kabupaten
Nugraha, digunakan sesuai. dilakukan evalusi Boyolali
Sawitri  Penentuan titik potensi lahan
Subiyanto, koordinat karena datanya
Arwan Putra menggunakan tidak update dan
Wijaya GPS navigasi skalanya tidak
sehingga akurat. detail
 Tampilan
(interface)
kurang
2. Rizki Putra  Aplikasi dapat di Dari segi Kabupaten
Agrarian, install dari versi tampilan Gunungkidul
Andri android Ice (interface)
Suprayogi, Cream hingga kurang menarik
Bambang Kitkat. Ukuran datanya
Darmo  Bisa melihat rute terlalu besar
Yuwono dari dari lokasi sehingga aplikasi
berjalan tidak
lancar
Tidak di upload
di platform
distribusi
berbagai media
dan aplikasi
seperti

Google Play
Store
3. Ulya Novita  Aplikasi sudah Datanya
Kurangnya tidak Kabupaten
Sari, Sutomo menggunakan perancangan Jepara
Kahar, basis data basis data dan
Arief Laila N  Pencarian titik tampilan website
koordinat  Dalam
menggunakan melakukan
GPS Garmin pemetaan lokasi
CS60x sehingga tidak
akurat menggunakan
alat ukur
sehingga tidak
akurat

Penelitian-penelitian tersebut diatas, tidak sama dengan penelitian yang


akan dipakai dalam pengembangan aplikasi GIS mobile identifikasi persebaran
potensi daerah di kabupaten Jepara. Tetapi secara umum aspek-aspek yang
diperoleh peneliti-peneliti terdahulu memberi dukungan informasi yang
diperlukan[6].

Landasan Teori
2.2.1 Android
Android adalah sistem operasi berbasis linux yang dirancang untuk
perangkat bergerak layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet.
Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial
dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini
dirilis secara resmi pada tahun 2007, kemudian bersamaan dengan didirikannya
Open Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan perangkat keras, perangkat
lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka
perngkat seluler. Pada tahun 2016 Android menjadikan sistem operasi
tersebut paling dominan
dengan pangsa pasar 86,2 persen. Pasalnya, sistem operasi tersebut dipakai oleh
banyak vendor ponsel dari termurah hingga mahal. Sebanyak 296,9 juta
smartphone Android beredar di dunia saat ini[9][10].
Tabel 2.2 Pangsa pasar ponsel dunia

Operating 2Q16 Units 2Q16 2Q15 Units 2Q15


System Market Market
Share (%) Share
Android 296,912.8 86.2 271,647.0 82.2
(%)
iOS 44,395.0 12.9 48,085.5 14.6
Windows 1,971.0 0.6 8,198.2 2.5
Blackberry 400.4 0.1 1,153.2 0.3
Others 680.6 0.2 1,229.0 0.4
Total 344,359.7 100.0 330,312.9 100.0

300,000.00

250,000.00

200,000.00

150,000.00

100,000.00
50,000.00
0.00
2Q16 Units
Android iOS
Windows 2Q16 Market Share (%)
Blackberry
Others 2Q15 Units
2Q15 Market Share (%)

Gambar 2.1 Pangsa pasar ponsel dunia

2.2.2 Android Studio

Android Studio adalah sebuah IDE yang bisa digunakan untuk


pengembangan aplikasi Android dan dikembangkan oleh Google. Android Studio
merupakan pengembangkan dari Eclipse IDE dan dibuat berdasarkan IDE Java
populer yaitu IntelliJ IDEA. Android Studio direncanakan untuk menggantikan
Eclipse kedepannya sebagai IDE resmi untuk pengembangan aplikasi Android.
Sebagai pengembangan dari Eclipse, Android Studio mempunyai banyak fitur-
fitur baru dibandingkan dengan Eclipse IDE. Berbeda dengan Eclipse
yang
menggunakan Ant, Android Studio menggunakan Gradle sebagai build
environment[11].

2.2.3 Ionic Framework


Ionic adalah framework yang dikhususkan untuk membangun
aplikasi mobile hybrid dengan HTML5, CSS dan AngularJS. Ionic menggunakan
Node.js, SASS, AngularJS sebagai engine-nya. Ionic dilengkapi dengan
komponen-komponen CSS seperti button, list, card, form, grids, tabs, dan masih
banyak lagi. Jadi Ionic itu merupakan teknologi web yang bisa digunakan untuk
membuat suatu aplikasi mobile. Karena hybrid maka aplikasi hanya dibuat 1
kali tetapi sudah bisa dirilis di lebih dari 1 platform alias cross-platform. Ionic
Menggunakan lisensi Opensource, menggunakan teknologi web terbaru Ionic
memanfaatkan AngularJS untuk implementasi logicnya yang menawarkan
performa dan respon cepat serasa aplikasi native. Selain Ionic Framework yang
free dan opensource, Ionic juga memperkenalkan ionic Platform. Ionic Platform
memberikan layanan tambahan bagi para developer ionic. Ionic Platfrom
menambahkan fitur Create, deploy, update, Analytics, Marketing (Ionic Market)
dan Push notification kedalam aplikasi yang dibangun dengan ionic[12].

2.2.4 Pemodelan UML (Unified Modelling Language)


UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu alat bantu yang
sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi objek. Hal ini
disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang
memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi
mereka dalam bentuk baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan
mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan
rancangan dengan yang lain. Paling tidak ada tiga karakter yang penting yang
melekat di UML, yaitu sketsa, cetak biru dan bahasa pemograman[13].
1) Use Case Diagram
Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif
pengguna, use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara
user (pengguna) sebuah sistem sendiri melalui sebuah cerita dimana sistem
dipakai. Urutan langkah-langkah yang menerangkan antara pengguna dan sistem
disebut scenario. Setiap skenario mendeskripsikan urutan kejadian. Setiap urutan
diinisialisasi oleh orang, sistem yang lain, perangkat keras atau urutan waktu.
Dalam pembicaraan tentang use case, pengguna biasanya disebut dengan actor.
Actor adalah sebuah peran yang bisa dimainkan oleh pengguna dalam interaksinya
dengan sistem. Pada notasi use case diagram dapat menunjukan 3 aspek dari
sistem yaitu : actor, use case dan sistem atau sub sistem boundary. Actor mewakili
peran orang, sistem yang lain atau alat ketika berkomunikasi dengan use case[13].
Tabel 2.3 Simbol Use Case

No. Simbol Nama Deskripsi


1. Menggambarkan proses /
Case kegiatan yang dapat dilakukan
oleh aktor
2. Menggambarkan entitas /
Actor subjek yang dapat melakukan
suatu proses

3. Relasi antara case dengan actor


Relation ataupun case dengan case lain.

2) Sequence Diagram
Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah
skenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan pesan (message)
yang diletakkan diantara objek-objek ini didalam use case. Komponen utama
sequence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan kotak segi empat
bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang
ditunjukan dengan progres vertical[13].
Tabel 2.4 Simbol Sequence Diagram

No. Simbol Nama Deskripsi


1. z Object Menggambarkan pos-pos
objek yang pengirim dan
penerima message

2. Message Menggunakan aliran pesan


yang dikirim oleh pos-pos
objek

3) Activity Diagram
Activity diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural,
proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity diagram mempunyai
peranan seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart
adalah activity diagram bisa mendukung perilaku pararel sedangkan flowchart
tidak bisa[13].
Tabel 2.5 Activity Diagram

No. Simbol Nama Deskripsi


1. Actio Menggambarkan keadaan
n elemen dalam suatu aliran
State aktifitas
2. State Menggunakan kondisi suatu
elemen

3. Flow Menggambarkan aliran


aktifitas dari suatu elemen
Control ke elemen lain
4. Initia Menggambarkan titik awal
z l siklus hidup suatu elemen
State
5. Fina Menggambarkan titik akhir
l yang menjadi kondisi akhir
State suatu elemen
Kerangka Pemikiran
Masalah
1. Kurangnya publikasi tentang 2. Belum tersedianya aplikasi potensi
perkembangan potensi daerah daerah yang menampilkan data
khususnya pada sektor ekonomi di statistik dengan fitur GIS di
Kabupaten Jepara. indonesia yang berbasis Android.

Tujuan
Membangun sebuah aplikasi berbasis Android
tentang potensi daerah Kabupaten Jepara

Pengembangan
Tools Data Metode

1. Node JS 1. Data Statistik 1. Metode


2. Android pada sektor GRAPPLE
Studio ekonomi
3. Sublime Text Kabupaten
4. Browser Jepara
5. Ionic 2. Data titik
6. Angular Js koordinat
peta

Pengujian
1. Pengujian BlackBox

Hasil
Aplikasi Persebaran Potensi Daerah
Kabupaten Jepara (SIMPOTENDA
JEPARA)

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran


17

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan memanfaatkan
data sekunder sebagai sumber data utama. Data sekunder adalah data yang
diperoleh dari sumber kedua. Data sekunder diklasifikasi menjadi dua :
a. Internal data, yaitu tersedia tertulis pada sumber data sekunder. Misalnya
pada perusahaan, dapat berupa faktur, laporan penjualan, pengiriman, laporan
hasil riset yang lalu, dan sebagainya.
b. Eksternal data, yaitu data yang diperoleh dari sumber luar. Umpamanya data
sensus dan data register, serta data yang diperoleh dari badan atau lembaga
yang aktivitasnya mengumpulkan data atau keterangan yang relevan
dengan/dalam berbagai masalah[14].

3.2 Pengumpulaan Data


3.2.1 Dokumenter
Metode dokumenter adalah metode yang digunakan untuk menelusuri data
historis. Dokumenter adalah informasi yang disimpan atau didokumentasikan
sebagai bahan dokumenter. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini berupa
bahan-bahan informasi yang dikeluarkan suatu lembaga, seperti majalah, buletin
atau data-data yang diterbitkan baik secara rutin maupun berkala.

3.2.2 Penelusuran Data Online


1) Data Statistik
Peneliti dalam melakukan penelitian kuantitatif ini menggunakan varian
analisis data sekunder (existing statistic), analisis data sekunder memanfaatkan
fakta yang sudah tersedia di lembaga pemerintahan atau yang lain. Analisis data
sekunder juga dapat memanfaatkan data yang dihasilkan dari survei[15]. Data
yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data statistik Kabupaten Jepara
pada sektor ekonomi masyarakat yaitu bidang pertanian, bidang perkebunan,
bidang peternakan, bidang perikanan, bidang perdagangan, bidang pariwisata,
bidang

17
18

perindustrian, bidang pertambangan. Data-data tersebut didapat dari Badan Pusat


Statistik Kabupaten Jepara melalui situs resmi www.jeparakab.bps.go.id.
2) Data Lokasi Potensi Daerah
Data yang digunakan adalah data spasial berupa koordinat X,Y,Z lokasi
potensi daerah dan data non spasial meliputi data atribut berupa foto potensi,
alamat potensi, dan lokasi potensi daerah. Untuk mencari titik poin lokasi masing-
masing bidang ekonomi tersebut menggunakan situs pencarian lokasi
maps.google.co.id dan www.mapcoordinates.net.
3.2.3 Angket
Metode angket yang disebut pula sebagai metode kuisioner merupakan
serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis, kemudian
dikirim untuk di isi oleh responden . Setelah diisi, angket dikirim kembali atau
dikembalikan kepetugas atau peneliti [14]. Metode angket ini dilaksanan setelah
tahap perancangan aplikasi selesai.

3.3 Pengolahan Awal Data


Data yang telah diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Jepara
diolah dengan program komputer dikonversi ke dalam data berbentuk angka.
Data- data yang sudah dikonversi tersebut diubah kedalam bentuk chart atau
diagram sesuai jenis data. Tujuan dari pengolahan ini adalah untuk memastikan
kesesuaian antara pengolahan awal data dari Microsoft Office dengan aplikasi
yang dirancang. Sedangkan untuk data titik koordinat potensi daerah
menggunakan teknik sampling yang merupakan metode atau cara menentukan
sampel dan besar sampel. Untuk menentukan berapa sampel yang akan diambil,
peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel cluster sampling. Cluster
smpling atau area sampling merupakan teknik sampling daerah yang digunakan
untuk menentukan sampel bila objek yang diteliti atau sumber data sangat
luas[15]. Misalnya, sampel yang ada di Kabupaten Jepara dapat dipilih kecamatan
tertentu, kemudian dapat memilih salah satu atau beberapa desa atau objek
tertentu sesuai dengan masing-masing bidang
dengan keterangan berupa deskripsi dan foto lokasi tersebut.
Populasi daerah
Tahap I
A Tahap II
D Diambil dengan
E B Diambil dengan A
C random F random
D
F G
G H Sampel daerah Sampel individu

Gambar 3.1 Cluster Sampling

3.4 Metode Yang Diusulkan


Metode yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak (software)
ini adalah Guidelines for Rapid Application Engineering (GRAPPLE), yang
bertujuan untuk menghasilkan sistem berorientasi objek dalam waktu yang singkat
tanpa mengurangi kualitas sistem yang dibangun. Metode ini merupakan
pemodelan proses pengembangan perangkat lunak (software) dengan menitik
beratkan pada aksi-aksi yang dilakukan pada sejumlah tahapan, dimana setiap
tahapan akan menghasilkan produk kerja (output) dengan bentuk yang
berorientasi objek[16].
Dalam GRAPPLE, tahapan dapat disusun dalam bentuk yang tidak statis,
sehingga setiap tahapan dapat dikerjakan dengan urutan kerja yang tidak harus
sesuai dengn urutan yang ada. Tahapan yang digunakan dalam GRAPPLE
mencakup analisis kebutuhan sistem, pengembangan model dan diagram,
pembuatan code sampai tahap instalasi dan evaluasi[16].
Gambar 3.2 Metode Grapple

3.4.1 Requirement Gathering


Tahap ini melakukan analisis terhadap masalah, fungsi dan komponen
produk yang akan dibuat (system requirements). Tahap ini penting karena tahap
selanjutnya tidak dapat dibuat sesuai dengan keinginan jika tidak memahami
produk yang akan dibuat. Pada tahap ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan
dan karakteristik dari pengguna yaitu masyarakat Jepara mengenai data statistik
Kabupaten Jepara. Dalam publikasi yang dilakukan pemerintah Kabupaten Jepara
belum begitu maksimal sehingga masyarakat kurang memahami potensi apa yang
dimiliki serta sudah sejauh mana perkembangan pada sektor ekonomi yang ada di
Jepara. Jika dalam hal publikasi pemerintah lebih serius dilaksanakan secara tidak
langsung akan menarik minat investor yang akan berinvestasi di Jepara, dalam
tahun-tahun terakhir ini banyak sekali pabrik-pabrik yang dibangun di Jepara
sehingga membutuhkan pekerja yang sangat banyak. Dari segi pariwisata sendiri
Jepara memiliki banyak potensi yang harus dikembangkan dari Pulau
Karimunjawa, Pantai, Air Terjun, Wisata buatan dan lain-lain.
3.4.2 Analysis
Di tahap analysis yang dilakukan adalah menggali lebih dalam hasil yang
diperoleh dalam tahap sebelumnya. Tahap ini mengkaji permasalahan pengguna
dan menganalisis solusinya. Dalam tahap ini akan menganalisa :
a. Kebutuhan Alat dan bahan
b. Kebutuhan fungsionalitas sistem
c. Kebutuhan non-fungsional sistem
3.4.3 Design
Tahap design dilakukan untuk merancang solusi yang dihasilkan oleh
tahap analysis dan design dapat berjalan dua arah saling menyesuaikan sampai
diperoleh rancangan yang tepat. Termasuk dalam tahap ini antara lain adalah
implementasi model dan diagram serta perancangan interface atau tampilan
aplikasi yang akan dibangun. Selanjutnya proses membuat kode program akan
masuk pada tahap development.
3.4.4 Development
Tahap ini ditangani oleh pengembang program untuk membangun kode
program dan user interface. Pengujian program dan dokumentasi sistem dilakukan
pada tahap ini. Untuk pembuatan aplikasi ini peneliti menggunakan Ionic 1 untuk
proses coding, Android Studio untuk mem-publish dalam bentuk APK (ekstensi
untuk platform Android) sehingga bisa di jalankan di Handphone.
3.4.5 Deployment
Tahap deployment adalah tahap pendistribusian produk yang dihasilkan
kepada pengguna. Tahap ini mencakup instalasi dan perencanaan backup data bila
diminta oleh pengguna sesuai dengan perjanijian sebelumnya.

3.5 Pengujian Metode


Pengujian metode pada aplikasi menggunakan Black-Box Testing
yang merupakan pengujian berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat
lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan
pengetesan pada spesifikasi fungsional program. Black box testing melakukan
pengujian tanpa pengetahuan detail struktur internal dari sistem atau komponen
yang di tes. juga disebut sebagai behavioral testing, specification-based testing,
input/output testing atau functional testing.

Gambar 3.3 Black box testing

3.6 Evaluasi dan Validasi Hasil


Pada tahap terkhir ini, peneliti menggunakan angket untuk mengumpulkan
data mengenai tampilan, fungsi dan penggunaan aplikasi Simpotenda Jepara
kepada masyarakat umum, ahli materi dan ahli media. Skala pengukuran dalam
penelitian ini menggunakan skala Likert. Skala ini digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena
sosial. Dalam skala Likert variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator
variabel yang kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item
instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item
yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai
sangat negatif.

3.6.1 Validasi Ahli


Dalam proses validasi ahli menggunakan satu ahli materi dan satu ahli
media. Instrumen validasi ahli dalam penelitian ini memiliki validitas isi yang
didasarkan pada pendapat ahli untuk mendapatkan kelayakan instrumen penelitian
yang digunakan dalam penelitin ini, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Menyusun kisi-kisi instrumen
2) Mengkonsultasikan kisi-kisi instrumen kepada ahli materi dan ahli media
3) Menyusun butir-butir instrumen berdasarkan kisi-kisi instrumen
Tabel 3.1 Instrumen Penilaian Aplikasi untuk Ahli Materi

No. Indikator Jumlah


Butir
A Aspek Relevansi Materi
1. Materi mendukung pencapaian tujuan 1
2. Materi mudah dimengerti 1
B Aspek Penyajian
3. Penyajian materi sesuai dengan tujuan yang dirumuskan 1
4. Kejelasan penyampaian materi 1
5. Kelengkapan materi 1
6. Relevansi tujuan pembelajaran 1
C Aspek Bahasa
7. Kesesuaian penggunaan bahasa yang digunakan 1
Jumlah 7
Tabel 3.2 Instrumen Penilaian Aplikasi untuk Ahli Madia

No. Indikator Jumlah


Butir
A Aspek Keterpaduan Isi/Materi
1. kemudahan alur materi melalui penggunaan bahasa 1
2. Kesesuaian gambar dengan materi 1
3. Kejelasan uraian materi 1
B Aspek Tampilan
4. Teks dapat terbaca dengan baik 1
5. Kesesuaian pemilihan jenis huruf dan ukuran huruf 1
6. Proporsional layout (tata letak teks dan gambar) 1
7. Kesesuaian proporsi warna 1
C Aspek Pengolahan Program
8. Kecepatan pemrosesan perintah 1
9. Ketetapan tombol navigasi 1
Jumlah 9
3.6.2 Angket Responden Masyarakat Umum
Tabel 3.3 Instrumen Penilaian Aplikasi untuk Responden Masyarakat Umum

No. Penyataan Jumlah Butir


1. Apakah anda setuju apabila data statistik perkembangan
sektor ekonomi Kabupaten Jepara dijadikan suatu 1
aplikasi mobile yang berbasis android
2. Aplikasi Simpotenda Jepara ini menambah pengetahuan
dan pemahaman saya tentang perkembangan Kabupaten 1
Jepara
3. Bahasa dan kalimat yang digunakan dalam aplikasi 1
Simpotenda Jepara ini mudah dipahami
4. Penggunaan Font, Ukuran huruf, warna dan gambar 2
dalam aplikasi Simpotenda Jepara terlihat jelas
5. Aplikasi Simpotenda Jepara ini mudah untuk dipelajari 1
6. Aplikasi Simpotenda Jepara ini menarik/ tidak
membosankan 1
7. Aplikasi Simpotenda Jepara ini mendorong rasa ingin
tahu terhadap perkembangan potensi daerah Kabupaten 1
Jepara
8. Aplikasi Simpotenda Jepara ini dapat digunakan dimana
saja dan kapan saja 1
Jumlah 9

3.6.3 Validasi Ahli dan Angket


1) Untuk keperluan kuantitatif angket yang berupa pernyataan atau pertanyaan
difokuskan pada tampilan media, materi dan fungsi. Dalam Instrumen
penelitian ini peneliti menggunakan angket dalam bentuk checklist dengan
skor sebagai berikut :
Nilai Skor untuk Ahli : Nilai Skor untuk Angket Responden :
VTR (Valid Tanpa Revisi) = 3 SS (Sangat Setuju) =5
VR (Valid dengan Revisi) = 2 S (Setuju) =4
TV (Tidak Valid) =1 N (Normal) =3
TS (Tidak Setuju) =2
STS (Sangat Tidak Setuju) =1
2) Untuk mendapatkan jumlah jawaban responden dalam bentuk persentase,
digunakan rumus berikut :
𝑓
𝑃= 𝑋 100%
𝑛
Keterangan :
P =
Persentase
f = Frekuensi dari setiap jawaban angket
n = Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item
100 = Nilai tetap
3) Untuk memperoleh Frekuensi (f) adalah (Jumlah item pertanyaan x Skor x
Jumlah responden= (f) )
4) Untuk memperoleh jumlah maksimum skor kriterium (n) dengan skor paling
tinggi adalah 5 (apabila semua responden menjawab “SS”), jumlah
pertanyaan
= 6, dan jumlah responden = 30 menjadi :
5 x 6 x 30 = 900
5) Setelah data dari angket didapat, peneliti menghitung hasil jawaban dari
pertanyaan. Lalu setelah didapatkan nilai persentase dan kriterium pada setiap
angket, hasil tersebut akan peneliti jabarkan untuk ditarik sebuah kesimpulan
untuk masing-masing butir pertanyaan dari para ahli dan responden
masyarakat umum.
Tabel 3.4 Penilaian Kelayakan Berdasarkan Persentase

No Presentase Kriteria
1 75% - 100% Sangat Layak
2 50% - 75% Layak
3 25% - 50% Cukup Layak
4 1% - 25 % Kurang Layak
26

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Perancangan Aplikasi


Perancangan aplikasi mobile berbasis Android yang diberi nama
SIMPOTENDA JEPARA menggunakan metode Guidelines for Rapid Application
Engineering (GRAPPLE) dengan tahapan Requirement gathering, Analysis,
Design, Development, Deployment. Pelaksanaan keseluruhan prosedur
pengembangan penelitian ini secara rinci dapat dilihat sebagai berikut :
4.1.1 Requirement Gathering

Aplikasi ini diperuntukan bagi pengguna (user) untuk umum atau kalangan
luas masyarakat Jepara yang sebagian besar dari mereka kurang begitu paham
tentang potensi daerahnya terutama dari sektor ekonomi. Dengan adanya
informasi data statistik dan tempat-tempat yang yang menjadi andalan dalam
sektor ekonomi akan membantu masyarakat lebih mengetahui perkembangan
Kabupaten Jepara, secara tidak langsung akan memberikan kontribusi kepada
pemerintah Kabupaten Jepara terkait publikasi.
4.1.2 Analysis

4.1.2.1 Analisis Kebutuhan Alat dan Bahan


a. Alat
Peralatan yang digunakan dalam membuat Aplikasi GIS Mobile berbasis
Android adalah :
1) Perangkat Keras (Hardware)
Adapun perangkat keras (Hardware) yang digunakan dalam membangun
aplikasi ini yaitu berupa laptop dan smartphone dengan sistem operasi android
dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Laptop :
 Operating System : Windows 7 Ultimate 64-bit
 Processor : Intel(R) Core(TM) i3-2348M CPU @ 2.30GHz
 Memory : 6144MB RAM
b. Smartphone :
 Sistem Operasi : Android Lollipop

26
27

 Jaringan : GSM / HSPA / LTE


 GPS : Yes, with A-GPS
 Ukuran Layar : 4.5 inci 480x854 pixel
 CPU/RAM : Quad-core 1.0 GHz Cortex-A53/ 1 GB
2) Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak yang digunakan di laptop adalah
 Windows 7
 Ionic 1
 JDK
 XAMPP
 Node JS
 Android Studio 2
 Web browser Google Chrome
 Corel Draw X7

b. Bahan
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat dan menjalankan Aplikasi
GIS Mobile antara lain :
1) Data statistik sektor ekonomi Kabupaten Jepara
2) Data lokasi sektor ekonomi beserta titik koordinat peta Kabupaten Jepara
3) Gambar atau foto sesuai masing-masing bidang pada sektor ekonomi

4.1.2.2 Analisis Kebutuhan Fungsionalitas Sistem


Kebutuhan yang disediakan Aplikasi Simpotenda Jepara ini untuk pengguna
(user) antara lain :
1) User dapat melihat informasi statistik berupa data-data diagram berdasarkan
menu bidang yang pilih dan dapat melihat detail informasi, lokasi sesuai
bidang yang dipilih.
2) User dapat mendapatkan Informasi sejarah singkat Kabupaten Jepara.
3) User dapat melihat menu tentang, yang berisi informasi mengenai aplikasi
4.1.2.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional Sistem
Kebutuhan non-fungsional merupakan kebutuhan yang tidak langsung
berhubungan dengan spesifik yang disediakan oleh sistem. Kebutuhan ini
berhubungan dengan properti sistem yang muncul belakangan, seperti keandalan,
waktu tanggap dan penempatan pada media penyimpanan. Kebutuhan non-
fungsional aplikasi ini antara lain :
1) Aplikasi ini dapat berjalan di sistem operasi android minimal Jelly Bean.
2) Aplikasi akan berjalan lebih optimal bila dijalankan pada device dengan ukuran
layar 5 inci 720 x 1280 pixel.
4.1.3 Design

4.1.3.1 Deskripsi Sistem


Untuk dapat menjelaskan aplikasi secara lebih mudah dan sederhana,
digambarkan Perancangan Aplikasi Persebaran Potensi Daerah Berbasis GIS
Mobile di Kabupaten Jepara yang di berinama Simpotenda Jepara seperti pada
gambar berikut :
Gambar 4.1 Flowchart Diagram

4.1.3.2 Use Case Diagram


Use case diagram mendefinisikan fitur-fitur yang terdapat dalam Aplikasi
Simpotenda Jepara. Use Case Diagram menunjukkan adanya interaksi antara user
dan sistem, dimana user adalah pengguna, dan sistem adalah Aplikasi Simpotenda
Jepara. Use Case Diagram dapat dilihat pada gambat berikut :
Gambar 4.2 Use Case Diagram

Deskripsi Use Case Diagram dari gambar diatas dijelaskan lebih detail pada
tabel berikut :
Tabel 4.1 Deskripsi Use Case

Aktor : Pengguna (User)


No Use Case Deskripsi
1. Pilih Bidang Pengguna memilih bidang-bidang pada
sektor ekonomi
2. Data Statistik Bidang Pengguna dapat melihat data statistik berupa
diagram Kabupaten Jepara sesuai bidang
yang dipilih
3. Deskripsi Bidang Pengguna dapat melihat informasi atau
deskripsi bidang yang dipilih
4. Daftar Peta Bidang Pengguna dapat memilih beberapa lokasi
yang terintegrasi dengan Google map sesuai
bidang yang dipilih
5. Google Map Pengguna dapat melihat peta lokasi yang
dipilih
6. Pilih Menu Pengguna dapat memilih menu berkaitan
dengan aplikasi
7. Menu Sejarah Pengguna dapat melihat informasi mengenai
sejrah singkat Kabupaten Jepara
8. Menu Tentang Pengguna dapat melihat informasi mengenai
Aplikasi
9. Menu Bidang Pengguna dapat kembali ke menu utama
4.1.3.3 Activity Diagram
Activity Diagram menjelaskan saat user membuka aplikasi, maka akan
muncul menu utama yaitu Bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan,
Perdagangan, Pariwisata, Perindustrian, Pertambangan dan pilihan menu berupa
Menu Utama, Menu Sejarah dan Menu Tentang.

Gambar 4.3 Activity Diagram

4.1.3.4 Sequence Diagram


Sequence digram merupkan diagram interaksi yang dinyatakan dengan
waktu, atau dapat dikatakan dengan diagram dari atas (top) ke bawah (bottom).
Berikut adalah sequence diagram yang terdapat pada Aplikasi Simpotenda Jepara
:
Gambar 4.4 Sequence Diagram

4.1.3.5 Struktur Menu Aplikasi


Perancangan menu merupakan gambaran menu apa saja yang terdapat
dalam aplikasi Simpotenda Jepara yang disusun secara hierarki. Struktur menu
dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 4.5 Struktur Menu Aplikasi

4.1.3.6 Perancangan Antarmuka (Interface)


Perancangan antarmuka dilakukan sebelum melakukan implementasi agar
mencapai hasil yang maksimal. Rancangan antarmuka aplikasi yang akan
dibangun terdiri dari rancangan splash screen, rancangan halaman menu sejarah
jepara, menu tentang, halaman masing-masing bidang, deskripsi bidang, halaman
data statistik yang berupa chart, daftar objek lokasi, tampilan peta dengan
menggunakan Google Maps API.
1) Perancangan Halaman Splash Screen
Perancangan halaman splash screen merupakan halaman yang pertama
kali akan muncul ketika aplikasi dijalankan, rancangan tampilan sebagai berikut :

Gambar 4.6 Tampilan Splash Screen

2) Perancangan Halaman List Bidang


Perancangan halaman list bidang merupakan halaman yang muncul setelah
halaman splash screen dieksekusi. Pada halaman ini terdapat delapan menu
masing- masing bidang dan pada halaman ini juga menampilkan slide data
statistik Kabupaten Jepara. Rancangan tampilannya sebagai berikut :

Gambar 4.7 Tampilan List Bidang


3) Perancangan Halaman List Menu
Perancangan halaman list menu menampilkan menu Sejarah Jepara dan
menu Tentang. Rancangan tampilannya sebagai berikut :

Gambar 4.8 Tampilan Menu

4) Perancangan Halaman Menu Sejarah Jepara


Perancangan halaman Sejarah Jepara merupakan halaman yang digunakan
untuk memberikan informasi singkat tentang asal mula Kabupaten Jepara,
rancangan tampilannya pada gambar berikut :

Gambar 4.9 Tampilan Menu Sejarah Jepara


5) Perancangan Halaman Menu Tentang
Perancangan halaman Tentang merupakan halaman yang digunakan untuk
memberikan informasi berkaitan Aplikasi Simpotenda Jepara, rancangan
tampilannya pada gambar berikut :

Gambar 4.10 Tampilan Menu Tentang

6) Perancangan Halaman Deskripsi Masing-masing bidang


Perancangan halaman deskripsi masing-masing bidang merupakan
halaman yang digunakan untuk memberikan informasi atau penjelasan sesuai
bidang yaitu pertanian, perkebunan, peternakan, perindustrian, perikanan,
perdagangan, pariwista dan pertambangan, rancangan tampilannya pada gambar
berikut :

Gambar 4.11 Tampilan Deskripsi Bidang


7) Perancangan Halaman Data Statistik Masing-masing bidang
Perancangan halaman data statistik masing-masing bidang merupakan
halaman yang menyajikan data statistik berupa diagram atau tabel sesuai bidang
yaitu pertanian, perkebunan, peternakan, perindustrian, perikanan, perdagangan,
pariwista dan pertambangan, rancangan tampilannya pada gambar berikut :

Gambar 4.12 Tampilan Halaman Diagram

8) Perancangan Halaman Lokasi Masing-masing bidang


Perancangan halaman lokasi masing-masing bidang merupakan halaman
yang menyajikan beberapa lokasi sesuai bidang yaitu pertanian, perkebunan,
peternakan, perindustrian, perikanan, perdagangan, pariwista dan pertambangan,
rancangan tampilannya pada gambar berikut :

Gambar 4.13 Tampilan Lokasi Bidang


9) Perancangan Halaman Tampilan Peta
Perancangan halaman tampilan peta merupakan halaman yang muncul
setelah halaman tampilan beberapa lokasi. Pada halaman ini langsung terhubung
ke Google Map setelah memilih lokasi yang dipili di halaman sebelumnya. Google
Map API berfungsi untuk mengetahui posisi keberadaan seseorang di muka bumi,
menentukan arah yang harus ditempuh untuk menuju suatu tempat atau wilayah,
mengetahui letak suatu wilayah, jarak tempuh dan waktu yang diperlukan untuk
mencapai suatu wilayah. rancangan tampilannya sebagai berikut :

Gambar 4.14 Tampilan Peta

4.1.3.7 Pembuatan Gambar Background, Icon/Logo, Slide

Gambar 4.15 Kumpulan Desain Gambar


Gambar 4.16 Icon/Logo Aplikasi Simpotenda Jepara

4.1.4 Development (Tahap Pengembangan Aplikasi)

4.1.4.1 Analisis Sistem Menampilkan Data Statistik


Berikut adalah kode untuk memanggil data statistik yang berfungsi
menampilkan data statistik sesuai bidang yang dipilih dari menu utama :

Gambar 4.17 Potongan Kode Menampilkan Data Statistik

4.1.4.2 Analisis Sistem Menampilkan Map dengan Google Maps API


Berikut adalah potongan kode yang digunakan untuk memanggil data Map
yang berfungsi menampilkan Map didalam Aplikasi Simpotenda Jepara dengan
menggunakan Google Maps API :
Gambar 4.18 Potongan Kode Menampilkan Map

4.1.4.3 Implementasi Sistem


Berikut ini merupkan implementsi apliksi ketika dijalankan di device ndroid
secara langsung. Device yang dipakai yaitu Lenovo A2010.
1) Tampilan Icon
Tampilan Icon aplikasi Simpotend Jepara diantara aplikasi lain setelah
terinstall di smartphone.

Gambar 4.19 Tampilan Icon


2) Tampilan Splash Screen
Tampilan splash screen ini menampilkan gambar ilustrasi dari aplikasi
selama beberapa detik sebelum masuk ke aplikasi.

Gambar 4.20 Tampilan Splash Screen

3) Tampilan Halaman Utama


Tampilan halaman utama merupakan tampilan setelah splass screen
selesai. Halaman utama ini merupakan bagian awal dari aplikasi yang
menampilkan image slide data statistik dan juga menampilkan pilihan bidang-
bidang pada sektor ekonomi.
Gambar 4.21 Tampilan Halaman Utama

4) Tampilan Data Statistik Bidang


Tampilan data statistik ini berisikan pilihan tombol menu halaman
deskripsi bidang dan daftar lokasi peta bidang. Pada halaman data statistik ini juga
menampilkan data-data statistik dalam bentuk diagram batang atau pie, doughnut
dan lainnya sesuai dengan data yang disajikan.

Gambar 4.22 Tampilan Icon


5) Tampilan Deskripsi Bidang
Tampilan deskripsi bidang menampilkan informasi atau penjelasan materi
sesuai bidang yang dipilih.

Gambar 4.23 Tampilan Deskripsi Bidang

6) Tampilan Daftar Lokasi Peta Bidang


Pada halaman ini menampilkan peta Kabupaten Jepara.

Gambar 4.24 Tampilan Daftar Lokasi Peta


7) Tampilan Peta (Map)
Tampilan Peta muncul setelah memilih daftar peta sebelumnya, dalam
tampilan ini diberikan tanda (marker)keterangan sesuai lokasi data bidang.
Fasilitas Peta yang terhubung dengan Google Map ini juga menampilkan tampilan
peta 3 dimensi lokasi tersebut.

Gambar 4.25 Tampilan Map Gambar 4.26 Tampilan Map 3D

8) Tampilan Menu
Tampilan menu adalah tampilan yang berisikn tombol menu utama, menu
sejarah, dan menu tentang. Menu utama sendiri mempunya fungsi untuk kembali
ke halaman utama.
Gambar 4.27 Tampilan Halaman Menu

9) Tampilan Menu Sejarah


Tampilan menu sejarah adalah halaman yang memberikan informasi
mengenai sejarah singkat Kabupaten Jepara.

Gambar 4.28 Tampilan Menu Sejarah


10) Tampilan Menu Tentang
Tampilan menu tentang berisikan informasi mengenai aplikasi Simpotenda
Jepara.

Gambar 4.29 Tampilan Menu Tentang

4.1.5 Deployment

Aplikasi Simpotenda Jepara di bagikan kepada empat puluh orang


responden untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari aplikasi menurut para
pengguna (user). Responden diminta untuk menginstall aplikasi tersebut pada
perangkat smartphone yang dikirim atau dibagi dengan pengguna menggunakan
aplikasi bluetooth dan share it oleh peneliti dengan mengirim file .apk Aplikasi
tersebut. Setelah proses instalasi selesai, pengguna diminta mengisi angket tentang
kelayakan aplikasi.

4.2 Pengujian Metode

4.2.1 Black Box Testing

Pengujian metode pada Aplikasi Simpotenda Jepara menggunakan black


box testing yang dilakukan pada seluruh tampilan aplikasi yang disajikan kedalam
tabel-tabel pengujian sesuai fungsi-fungsi dalam aplikasi.
1) Black Box Testing pada Aplikasi
Berikut adalah tabel hasil pengujian black box testing untuk Aplikasi
Simpotenda Jepara :
Tabel 4.2 Black Box Testing Pada Aplikasi

No Skenario Test Hasil Yang Hasil Kesimpulan


Pengujian Case Diharapkan Pengujian
1. Icon - Muncul Muncul Valid
pada device pada
Android device
Android
2. Menekan icon - Muncul Muncul Valid
aplikasi Splash Splash
Screen Screen
3. Image slide - Berjalan Berjalan Valid
berjalan di
halaman utama
4. Memilih data - Muncul Muncul Valid
statistik atribut data atribut
data
5. Slide kalimat - Berjalan Berjalan Valid
berjalan
6. Fungsi tombol - Berfungsi Berfungsi Valid
deskripsi
bidang
7. Fungsi tombol - Berfungsi Berfungsi Valid
daftar map
lokasi bidang
8. Map pada - Muncul Muncul Valid
halaman daftar
lokasi
9. Marker pada - Muncul Muncul Valid
peta
10. Menu Tentang - Muncul pop Muncul Valid
up informasi pop up
terkait informasi
aplikasi terkait
aplikasi

4.2.2 Pengujian Kompatibilitas

Pengujian ini dilakukan menggunakan dua device yang berbeda untuk


mengetahui kompatibilitas aplikasi di device android lain.
1) Pengujian menggunakan smartphone Lenovo A2010
Peneliti menguji aplikasi ini menggunakan device Lenovo A2010,
spesifikasi dari device sebagai berikut :
 Sistem Operasi : Android Lollipop
 Jaringan : GSM / HSPA / LTE
 GPS : Yes, with A-GPS
 Ukuran Layar : 4.5 inci 480x854 pixel
 CPU/RAM : Quad-core 1.0 GHz Cortex-A53/ 1 GB

Ketika dijalankan di device Lenovo A2010, aplikasi berjalan lancar.


Semua fitur yang ada di program dapat berjalan dengan baik, tetapi tampilan
gambar sedikit berbeda pada saat dilakukan proses coding dengan dijalankan di
device diatas.

2) Pengujian menggunakan smartphone Samsung Galaxy J5


Peneliti menguji aplikasi ini menggunakan device Samsung Galaxy J5,
spesifikasi dari device sebagai berikut :
 Sistem Operasi : Android Marshmallow
 Jaringan : GSM / HSPA / LTE
 GPS : Yes, with A-GPS, GLONASS/ BDS
 Ukuran Layar : 5 inci resolusi 720x1280 pixel
 CPU/RAM : Quad-core 1.2 GHz Cortex-A53/1.5 GB

Ketika dijalankan di device Samsung Galaxy J5, aplikasi berjalan lancar.


Semua fitur yang ada di program dapat berjalan dengan baik, tampilan sesuai pada
saat dilakukan proses coding dengan dijalankan di device diatas.

4.3 Evaluasi dan Validasi Hasil

4.3.1 Evaluasi Sistem Aplikasi

Berdasarkan hasil pengujian fitur-fitur halaman di Aplikasi Simpotenda


Jepara dengan metode black box testing dari semua skenario pengujian tiap-tiap
tabel hasil pengujian berjalan sesuai harapan. Jadi dapat disimpulkan dari
pengujian
sistem pada Aplikasi Simpotenda Jepara dengan metode black box testing adalah
sistem berjalan sesuai harapan dan valid.

4.3.2 Validasi Kelayakan Aplikasi

4.3.2.1 Validasi Ahli


1) Ahli Materi
Validasi yang dilakukan oleh ahli materi adalah mengumpulkan saran dan
pendapat untuk melakukan revisi aplikasi Simpotenda Jepara sebagai berikut :
Tabel 4.3 Hasil Penilaian Ahli Materi

No Indikator Nilai
1. Materi mendukung pencapaian tujuan 3
2. Materi mudah dimengerti 3

3. Penyajian materi sesuai dengan tujuan yang dirumuskan 3

4. Kejelasan penyampaian materi 3

5. Kelengkapan materi 2
6. Relevansi tujuan media informasi 3

7. Kesesuaian penggunaan bahasa yang digunakan 3

Skor Total 20

2) Ahli Media
Validasi yang dilakukan oleh ahli media adalah mengumpulkan saran dan
pendapat untuk melakukan revisi aplikasi Simpotenda Jepara sebagai berikut :
Tabel 4.4 Hasil Penilaian Ahli Media

No Indikator Nilai
1. kemudahan alur materi melalui penggunaan bahasa 3

2. Kesesuaian gambar dengan materi 3

3. Kejelasan uraian materi 3

4. Teks dapat terbaca dengan baik 3

5. Kesesuaian pemilihan jenis huruf dan ukuran huruf 3

6. Proporsional layout (tata letak teks dan gambar) 3


7. Kesesuaian proporsi warna 3

8. Kecepatan pemrosesan perintah 3

9. Ketetapan tombol navigasi 3

Skor Total 27

Tabel 4.5 Klasifikasi Persentase

No Presentase Kriteria
1 75% - 100% Sangat Layak
2 50% - 75% Layak
3 25% - 50% Cukup Layak
4 1% - 25 % Kurang Layak

Tabel 4.6 Validasi Ahli

No. Ahli Instrumen Skor Skor Persentase Kriteria Keterangan Ahli


Idea Ahli (%)
l (n) (f) (P)
1. Materi 7 21 20 95,2 % Sangat  Data statistik
Layak dilengkapi
2. Media 9 27 27 100 % Sangat  Data masih
Layak bersifat
lokal/statis,
pengembang-
an kedepan
harus
menggunakan
data yang
dinamis
 Chart diganti
dengan grafik
batang

4.3.2.2 Hasil Angket dari Responden


Penilaian aplikasi Simpotenda Jepara juga dilakukan dengan menyebar
angket yang berisi 10 butir pertanyaan kombinasi kepada 40 responden, berikut
hasil rekapitulasi nilai sesuai butir pertanyaan :
Tabel 4.7 Skor Penilaian oleh Responden Masyarakat

No Indikator Nilai
1. Apakah anda setuju apabila data statistik perkembangan sektor 170
ekonomi Kabupaten Jepara dijadikan suatu aplikasi mobile yang
berbasis android
2. Aplikasi Simpotenda Jepara ini menambah pengetahuan dan 153
pemahaman saya tentang perkembangan Kabupaten Jepara
3. Bahasa dan kalimat yang digunakan dalam aplikasi Simpotenda 156
Jepara ini mudah dipahami
4. Penggunaan Font, Ukuran huruf dalam aplikasi Simpotenda Jepara 150
terlihat jelas
5. Penggunaan warna dan gambar dalam aplikasi Simpotenda Jepara 163
terlihat jelas
6. Aplikasi Simpotenda Jepara ini mudah untuk dipelajari 151
7. Aplikasi Simpotenda Jepara ini menarik/ tidak membosankan 148
8. Aplikasi Simpotenda Jepara ini mendorong rasa ingin tahu 149
terhadap perkembngan potensi daerah Kabupaten Jepara
9. Aplikasi Simpotenda Jepara ini dapat digunakan dimana saja dan 152
kapan saja
10. Penggunaan Peta dalam aplikasi ini sangat membantu 165

Skor Total 1557

Tabel 4.8 Klasifikasi Persentase

No Presentase Kriteria
1 75% - 100% Sangat Layak
2 50% - 75% Layak
3 25% - 50% Cukup Layak
4 1% - 25 % Kurang Layak

Tabel 4.9 Hasil Penilaian Responden Masyarakat Umum

No. Jumlah Instrumen Skor Skor Persentase Kriteria Keterangan


Responden Ideal Total (%)
(n) (f) (P)
1. 40 Orang 10 2000 1557 77,9 % Sangat -
Layak

Berdasarkan penilaian oleh responden secara keseluruhan, aplikasi


Simpotenda Jepara mendapatkan skor total 1557 pada 10 instrumen atau
pertanyaan di setiap angket yang kemudian di lakukan penyebaran sebanyak 40
angket yang menghasilkan kesimpulan sangat layak dengan persentase 77,9%.
4.4 Kajian Akhir Aplikasi Simpotenda Jepara
Kajian akhir dari penelitian ini berupa aplikasi Simpotenda Jepara yang
digunakan untuk pengguna smartphone android. Aplikasi ini menyajikan data
statistik Kabupaten Jepara pada sektor ekonomi diantaranya bidang pertanian,
perkebunan, pertenakan , perikanan, perdagangan, pariwisata, perindustrian dan
pertambangan dengan disertai peta lokasi yang terintegrasi dengan Google Maps.
Aplikasi Simpotenda Jepara ini memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai
berikut:
 Kelebihan
1) Aplikasi Simpotenda Jepara menjadi yang pertama di Kabupaten Jepara yang
menyajikan informasi data statisk Kabupaten Jepara.
2) Aplikasi Simpotenda Jepara sebagai media informasi statistik Kabupaten
Jepara yang berbasis android dengan pemakaian yang cukup mudah dengan
tampilan yang cukup menarik para penggunanya.
3) Aplikasi ini berisi informasi lokasi peta dari bidang yang dituju, yang
terintegrasi dengan Google Maps.
 Kekurangan
1) Data statistik masih berupa script code atau data statis sehingga tidak bisa
diperbaharui secara berkala.
2) Aplikasi Simpotenda Jepara ini belum mendukung fitur pencarian data
statistik dan arah rute lokasi peta.
3) Data lokasi peta dalam aplikasi ini menggunakan metode acak sehingga
tingkat akurasi lokasi kurang.

4.5 Keterbatasan Penelitian


Keterbatasan penelitian dalam pengembangan aplikasi ini antara lain :
1) Uji coba atau implementasi aplikasi hanya dilakukan disekitar lingkungan
kampus dan teman-teman dekat pengembang.
2) Pernyataan kelayakan aplikasi hanya dilakukan oleh 1 ahli media dan 1 ahli
materi.
3) Aplikasi yang dikembangkan masih dalam tingkatan pemula yang hanya
berisi informasi data statistik pada sektor ekonomi dan infomasi titik
koordinat pada peta di Kabupaten Jepara.
4) Aplikasi Simpotenda Jepara belum bisa di unggah di Google Playstore
berkaitan dengan keterbatasan dana.
53

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa
telah dibuat Aplikasi Persebaran Potensi Daerah Berbasis GIS Mobile di
Kabupaten Jepara yang diberi nama SIMPOTENDA JEPARA sebagai media
infomasi kepada masyarakat. Aplikasi ini dapat dijalankan di perangkat android
dengan operating system minimal adalah Jelly Bean. Aplikasi ini dapat
menampilkan informasi data statistik pada sektor ekonomi dari dinas terkait dan
juga menampilkan lokasi berupa peta di Google Map. Aplikasi ini juga
memberikan informasi mengenai sejarah singkat Kabupaten Jepara dengan
legenda tiga tokoh perempuannya.
Kelayakan Aplikasi Simpotenda Jepara telah diuji dan dinilai oleh Ahli
Materi dan Ahli Media serta dilakukan penyebaran angket kepada 40 responden
dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 5.1 Tabel Hasil Pengujian

No. Penguji Nilai Kriteria


1 Ahli Materi 95,2 % Sangat Layak
2 Ahli Media 100 % Sangat Layak
3 Masyarakat 77,9 % Sangat Layak

5.2 Saran
Aplikasi Persebaran Potensi Daerah Berbasis GIS Mobile di Kabupaten
Jepara ini masih sangat jauh dari sempurna. Saran-saran yang dapat diberikan
untuk aplikasi ini sebagai berikut :
1. Aplikasi Simpotenda Jepara ini perlu dikembangkan lebih lanjut dengan
penambahan data statistik yang lebih banyak lagi dan tidak terikat pada
sektor ekonomi saja serta perlu adanya perbandingan data statistik pada
tahun-tahun sebelumnya.
2. Dalam pengembangan aplikasi selanjutnya, data berupa gambar, data
lokasi peta dan data statistik perlu dimasukkan dalam basis data sehingga
pembaharuan aplikasi menjadi mudah dan cepat.

53
54

3. Fitur peta dalam aplikasi ini perlu dikembangkan pencarian lokasi dan rute
menuju lokasi yang terintegrasi dengan Google Map.
4. Dalam penelitian selanjutnya tahap uji coba dilakukan dengan ruang
lingkup yang lebih besar.

54
55

DAFTAR PUSTAKA

[1] F. Ashidiq, “Kegiatan Ekonomi Berdasarkan Potensi Daerah.” [Online].


Available: https://faiqashidiq.wordpress.com/kegiatan-ekonomi-
berdasarkan-potensi-daerah/. [Accessed: 01-Jan-2016].

[2] Badan Pusat Statistik Kabupaten Jepara, Kabupaten Jepara Dalam Angka
2016. BPS Kabupaten Jepara, 2016.

[3] A. L. N, U. N. Sari, and S. Kahar, “Aplikasi Sistem Informasi Geografis


Identifikasi Persebaran Potensi Daerah Berbasis Web (Studi Kasus : Kab.
Jepara),” Semarang: Fakultas Geodesi Universitas Diponegoro, 2014.

[4] G. P. Nuratjaya, “Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pemetaan


Jalan Untuk Potensi Daerah Di Kabupaten Tabanan Dengan Menggunakan
Google Maps Api,” Universitas Udayana, 2015.

[5] Aneke Wowor, “Pemanfaatan Aplikasi Gis Untuk Pemetaan Potensi


Pertanian Di Kabupaten Minahasa Utara,” Elektro Sam Ratulangi, vol. 3,
no. Sistem Informasi Geografis, pp. 1–11, 2014.

[6] B. Yuwono, A. S. Aribowo, and F. A. Setyawan, “Sistem Informasi


Geografis Berbasis Android Untuk Pariwisata Di Daerah Magelang,” pp.
68– 74, 2015.

[7] W. S. Nugraha, S. Subiyanto, and A. P. Wijaya, “Penentuan Lokasi Potensial


Untuk Pengembangan Kawasan Industri Menggunakan Sistem Informasi
Geografis Di Kabupaten Boyolali,” vol. 4, pp. 194–202, 2015.

[8] R. P. Agrarian, A. Suprayogi, and B. D. Yuwono, “Pembuatan Aplikasi


Mobile GIS Berbasis Android Untuk Informasi Pariwisata Di Kabupaten
Gunungkidul,” pp. 241–247, 2015.

[9] Wikipedia, “Sistem Operasi Ponsel Pintar Android.” [Online]. Available:


https://id.wikipedia.org/wiki/Android_(sistem_operasi). [Accessed: 24-
Nov-2016].

[10] R. K. Nestanto, “Android dan iOS Kuasai 99 Persen Pasar Smartphone


Dunia,” Kompas Tekno, 2016. [Online]. Available:

55
56

http://tekno.kompas.com/read/2016/08/19/19200097/Android.dan.iOS.Kua
sai.99.Persen.Pasar.Smartphone.Dunia. [Accessed: 24-Nov-2016].

[11] N. S. H., Android: Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC


Berbasis Android, 1st ed. Bandung: Informatika Bandung, 2012.

[12] C. A. Putra, “Mengenal Ionic Framework,” 2015. [Online]. Available:


http://www.candra.web.id/mengenal-ionic-framework/. [Accessed: 24-
Nov- 2016].

[13] Y. P. Pamungkas, “Aplikasi Referensi Wisata Kota Solo Berbasis Android,”


Universitas Sebelas Maret, 2014.

[14] M. B. Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi,


dan Kebijakan Publik Serta Ilmu -ilmu Sosial Lainnya, 2nd ed. Jakarta:
Prenada Media, 2011.

[15] N. Martono, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data
Sekunder, Revisi. Jakarta: Rajawali Pers, 2011.

[16] N. Charibaldi and H. A. Putra, “Aplikasi Untuk Menyembunyikan File Pada


Handphone Menggunakan Javame.”

56
57

LAMPIRAN

1. Lembar Validasi Ahli Media


2. Pernyataan Validasi Ahli Media
3. Lembar Validasi Ahli Materi
4. Pernyataan Validasi Ahli Materi
5. Hasil Jawaban Responden
6. Lembar Angket Responden
7. Foto-Foto
8. Lampiran Data Statistik

57
58

Lembar Validasi Ahli Materi


Pernyataan Validasi Ahli Media
Lembar Validasi Ahli Materi
Pernyataan Validasi Ahli Materi
Jawaban Angket 40 Responden
Nomor Jawaban Responden untuk item nomor : Jml
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 4 3 4 3 5 4 5 3 4 4 39
2 4 3 4 3 4 5 3 4 3 4 37
3 4 3 4 4 3 4 5 3 4 4 38
4 4 4 4 3 4 3 5 2 4 5 38
5 4 3 4 3 4 3 4 4 3 5 37
6 4 3 4 3 4 3 4 4 4 5 38
7 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 36
8 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 35
9 5 4 3 4 4 4 3 3 4 3 37
10 4 3 4 4 5 5 4 5 3 4 41
11 4 3 4 4 5 3 3 3 4 3 36
12 4 4 4 3 4 4 3 4 4 5 39
13 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 39
14 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 43
15 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 39
16 4 4 3 4 4 3 4 3 4 5 38
17 5 3 2 3 3 3 3 3 2 4 31
18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
19 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 37
20 3 4 4 4 3 4 4 5 3 4 38
21 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 41
22 5 4 4 3 4 3 3 3 3 5 37
23 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49
24 5 4 4 4 4 5 4 5 4 3 42
25 4 5 3 3 4 3 3 3 5 5 38
26 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 47
27 5 5 5 5 5 5 0 4 3 5 42
28 5 4 4 4 5 4 5 3 4 4 42
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41
30 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 36
31 2 4 4 5 5 4 4 5 5 5 43
32 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 46
33 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 40
34 5 4 3 3 3 3 2 3 3 3 32
35 4 5 4 4 4 3 3 3 3 4 37
36 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 37
37 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 35
38 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 35
39 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 33
40 4 3 4 4 3 4 5 3 4 4 38
Jumlah 170 153 156 150 163 151 148 149 152 165 1557
Angket Responden
Angket Responden
Angket Responden
Angket Responden
Foto-Foto Pengisian Angket oleh Responden
Foto-Foto Pengisian Angket oleh Responden

Anda mungkin juga menyukai