SKRIPSI
Disusun Oleh :
SKRIPSI
Disusun Oleh :
i
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
Ketua, Sekretaris,
Penguji III,
ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
“Jangan pernah putus asa saat merasa dalam kesulitan, sebab Allah menyertakan
kemudahan setelah kesulitan.” (K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim)
“Hatiku tenang karena mengetahui bahwa apa yang melewatkanku tidak akan
pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah
melewatkanku.” (Umar Bin Khattab)
“Jangan pergi mengikuti kemana jalan akan berujung. Buat jalanmu sendiri dan
tinggalkan jejak.” (Ralph Waldo Emerson)
“Cara berpikirmu menentukan apa yang akan kamu dapatkan.” (Bagus Kurnia
Sandi)
Persembahan :
1. Pertama saya sangat bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan kenikmatan dan kemudahan dalam menjalankan
segala aktifitas.
2. Terimakasih untuk kedua orang tua tercinta atas segala dukungan, perjuangan
dan motivasinya.
3. Terimakasih untuk kakak tercinta yang menjadi motivator untuk menempuh
pendidikan di jenjang Strata satu (S1) ini.
4. Terimakasih kepada seluruh sanak saudara yang tidak bisa saya sebutkan satu
persatu.
5. Terimakasih kepada seluruh dosen Teknik Sipil atas segala ilmu yang
diberikan.
6. Untuk keluarga besar Teknik Sipil UPGRIS khususnya Angkatan 2019
terimakasih atas segala motivasi, dukungan dan bantuan yang telah diberikan.
7. Terakhir untuk Almamaterku tercinta Universitas PGRI Semarang.
iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Analisa Perhitungan Debit Banjir
Sungai Kendal Kabupaten Kendal Menggunakan HEC-RAS” sebagai syarat untuk
menyelesaikan pendidikan Program Sarjana (Strata 1) di Program Studi Teknik
Sipil Fakultas Teknik dan Informatika Universitas PGRI Semarang.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari berbagai rintangan
dan hambatan, tetapi berkat bimbingan, dukungan serta motivasi dari berbagai
pihak, penulis dapat melewati segala kendala yang terjadi. Maka dari itu, penulis
hendak menyampaikan terimakasih kepada:
1. Ibu Dr. Sri Suciati, M.Hum. selaku Rektor Universitas PGRI Semarang.
2. Bapak Ibnu Toto Husodo, S.T., M.T. selaku Dekan Fakultas Teknik dan
Informatika Universitas PGRI Semarang.
3. Bapak Dr. Ikhwanudin, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik
Sipil Fakultas Teknik dan Informatika Universitas PGRI Semarang,
sekaligus dosen pembimbing I yang telah membimbing, mengarahkan
serta memberi saran dalam penyusunan Tugas Akhir ini hingga selesai.
4. Ibu Farida Yudaningrum, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing II yang
telah membimbing, mengarahkan serta memberi saran dalam penyusunan
Tugas Akhir ini hingga selesai.
5. Seluruh Dosen dan Staf Karyawan Universitas PGRI Semarang yang telah
memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang tak ternilai harganya
kepada Penulis selama menempuh pendidikan di Universitas PGRI
Semarang.
6. Orang tua dan keluarga, terima kasih doa dan dukungan yang tidak pernah
berhenti bagi Penulis, yang selalu memotivasi Penulis untuk tidak putus
asa dan terus maju.
7. Teman-teman Teknik Sipil Universitas PGRI Semarang angkatan 2019.
8. Serta semua pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan Tugas
Akhir ini yang belum Penulis sebutkan.
vi
Penulis menyadari bahwa pembuatan dan penyusunan Tugas Akhir ini
masih terdapat kekurangan dan belum sempurna. Oleh karena itu segala kritik dan
saran yang bersifat membangun penulis harapkan demi kesempurnaan Tugas
Akhir ini.
Akhir kata semoga dalam penulisan Tugas Akhir ini dapat memberikan
manfaat kepada Penulis dan pembaca yang budiman. Atas segala perhatian yang
diberikan pembaca, penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
vii
ABSTRAK
viii
ABSTRACT
Kendal River is a river that crosses Kendal District, Kendal Regency. This river
experiences flooding almost every rainy season. So that it can result in losses for
the affected community. Through the research conducted, it aims to determine the
maximum discharge of Kendal River, the capacity of Kendal River in
accommodating the planned flood discharge and flood control in Kendal River,
especially those located in the urban center of Kendal Regency along ± 4.15 km.
The proposed flood control is river normalization and embankment construction.
The proposed flood control is river normalization and embankment construction
along the river.
Analysis of the planned flood discharge using the Rational method obtained a
return period planned flood discharge of Q2 year = 39.469 m³/s, Q5 year =
53.262 m³/s, Q10 year = 62.393 m³/s and Q25 year = 73.934 m³/s. After being
compared with the results of manual calculations of the existing conditions of the
Kendal river using the manning formula and hydraulics analysis using HEC-RAS
5.0.7, it is known that the capacity of the Kendal river cannot accommodate the
return period plan flood discharge with the highest flood of 1,756 m above the
existing river embankment.
Flood control is carried out by normalizing and building embankments and then
analyzed using two HEC-RAS 5.0.7 analysis modeling, namely river analysis with
bridges and river analysis without bridges. The results of the analysis show that
the analysis of the river with a bridge continues to experience flooding because
the bridge is maintained according to existing conditions so that water continues
to overflow and inundate the area around the river, while the analysis of the river
without a bridge results in the Kendal river being able to accommodate the Q25
year return period plan flood discharge with the remaining guard height on the
embankment averaging 1,365 m at an average embankment height of 1,457m.
ix
DAFTAR ISI
x
2.10Analisa Debit Banjir Rencana ................................................................. 21
2.10.1 Metode Rasional.......................................................................... 21
2.10.2 Metode HSS Nakayasu ............................................................... 23
2.11Analisa Hidrolika .................................................................................... 25
2.12HEC-RAS ............................................................................................... 26
2.13Road Map Penelitian Terdahulu ............................................................. 28
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 35
3.1 Tinjauan Umum ...................................................................................... 35
3.2 Lokasi Penelitian..................................................................................... 35
3.3 Jenis Penelitian........................................................................................ 36
3.4 Variabel Penelitian .................................................................................. 36
3.5 Tahap Persiapan Penelitian ..................................................................... 37
3.6 Pengumpulan Data .................................................................................. 37
3.6.1 Instrumen Penelitian.................................................................... 37
3.6.2 Sumber Data ................................................................................ 38
3.7 Pengolahan Data ..................................................................................... 38
3.7.1 Analisa Hidrologi ........................................................................ 39
3.7.2 Analisa Hidrolika Menggunakan HEC-RAS 5.0.7 ..................... 39
3.9 Diagram Alir Penelitian .......................................................................... 41
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 42
4.1 Analisa Hidrologi .................................................................................... 42
4.1.1 Data Curah Hujan........................................................................ 42
4.1.2 Perhitungan Parameter Statistik .................................................. 42
4.1.3 Pemilihan Jenis Distribusi Frekuensi Air Hujan ......................... 46
4.1.4 Uji Distribusi ............................................................................... 46
4.1.5 Perhitungan Curah Hujan Rencana Periode Ulang Menggunakan
Metode Gumbel ........................................................................... 58
4.2 Koefisien Pengaliran ............................................................................... 59
4.3 Analisa Debit Banjir Rencana ................................................................. 59
4.3.1 Metode Rasional.......................................................................... 59
4.3.2 Metode HSS Nakayasu ............................................................... 61
4.3.3 Rekapitulasi Debit Banjir Rencana Periode Ulang ..................... 70
xi
4.4 Analisa Hidrolika .................................................................................... 71
4.4.1. Analisa Kapasitas Sungai Kendal Pada Kondisi Eksisting ......... 71
4.4.2. Analisa Kapasitas Sungai Kendal Dalam Menampung Debit
Rencana Pada Kondisi Eksisting Menggunakan HEC-RAS....... 83
4.4.3. Rencana Perbaikan Sungai .......................................................... 92
4.4.4. Analisa HEC-RAS 5.0.7 Penampang Sungai Perbaikan Dengan
Jembatan Q25 Tahun................................................................... 96
4.4.5. Analisa HEC-RAS 5.0.7 Penampang Sungai Perbaikan Tanpa
Jembatan Q25 Tahun.................................................................. 99
BAB V KESIMPULAN ...................................................................................... 102
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 102
5.2 Saran ..................................................................................................... 103
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 105
LAMPIRAN ........................................................................................................ 108
xii
DAFTAR TABEL
xiii
Tabel 4. 19 Rekapitulasi Debit Banjir Rencana Periode Ulang ............................ 69
Tabel 4. 20 Rekapitulasi Debit Banjir Rencana Pada Setiap Metode ................... 71
Tabel 4. 21 Perhitungan Kapasitas Debit Eksisting Pada Masing-masing STA ... 72
Tabel 4. 22 Perbandingan Debit Eksisting dan Debit Banjir Rencana Q2 Tahun 75
Tabel 4. 23 Perbandingan Debit Eksisting dan Debit Banjir Rencana Q5 Tahun 77
Tabel 4. 24 Perbandingan Debit Eksisting dan Debit Banjir Rencana Q10 aa
Tahun.................................................................................................. 79
Tabel 4. 25 Perbandingan Debit Eksisting dan Debit Banjir Rencana Q25 aa
Tahun.................................................................................................. 81
Tabel 4. 26 Data Ketinggian Air Pada STA Penampang Perbaikan ................... 101
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
Gambar 4. 25 Profil Memanjang Sungai Kendal Setelah Perbaikan Penampang
(Running Tanpa Jembatan) .............................................................. 99
Gambar 4. 26 Kondisi Pada Profil Melintang Sungai Kendal STA 81+50 Setelah
Perbaikan Penampang (Running Tanpa Jembatan) ....................... 100
Gambar 4. 27 Kondisi Pada Profil Melintang Sungai Kendal STA 40 Setelah
Perbaikan Penampang (Running Tanpa Jembatan) ....................... 100
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
DAFTAR NOTASI
xviii
R24 : Curah hujan maksimum dalam 24 jam (mm)
Rn : Hujan netto (mm/hari)
Ro : Hujan satuan (mm) = 1 (tetapan)
S : Kemiringan rata-rata sungai (m/m)
Sd : Standar deviasi
S Log x : Standar deviasi
Sn : Standar deviasi dari reduksi varian
STA : Stasiun (titik pengamatan)
t : Waktu (jam)
T : Periode Ulang
tc : Waktu konsentrasi (jam)
tr : Satuan waktu hujan (jam)
T0,3 : Waktu yang diperlukan oleh penurunan debit sampai menjadi
30% dari puncak (jam)
Tg : Waktu konsentrasi (jam)
Tp : Tenggang waktu dari permulaan hujan sampai puncak (jam)
USACE : US Army Corps of Engineers
Y : Nilai reduksi varian dari variabel yang diharapkan terjadi pada
periode ulang
Yn : Nilai rata-rata reduksi dari varian (standard deviation of the
reduced variant) nilai datanya tergantung dari jumlah data (n)
: Nilai rata-rata curah hujan (mm)
Xi : Nilai pengukuran dari curah hujan (mm)
Xh2 : Parameter Chi Kuadrat terhitung
XT : Besarnya curah hujan dengan periode ulang T tahun
𝝰 : Parameter hidrograf
xix
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
batasan masalah, manfaat penelitian dan sistematika penulisan
laporan.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian
dan saran dari penulis untuk hal yang lebih baik ke depan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Sungai
Sungai adalah alur atau wadah air alami dan/atau buatan berupa
jaringan pengaliran air beserta air di dalamnya, mulai dari hulu sampai
muara, dengan dibatasi kanan dan kiri oleh garis sempadan (Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011). Sungai merupakan saluran drainase
yang terbentuk secara alamiah akibat dari pergerakan air diatas permukaan
bumi yang tidak dapat diserap oleh bumi (Junaidi, 2014). Dengan kata lain
sungai juga dapat didefinisikan sebagai tempat dimana aliran air
5
6
2.3 Banjir
Banjir adalah masalah umum yang sering terjadi di wilayah
Indonesia, terutama di wilayah padat penduduk, contohnya di daerah
perkotaan. Kerugian yang ditimbulkan akibat banjir cukup besar, baik dari
segi materi maupun kerugian jiwa/kematian, maka dari itu permasalahan
banjir perlu mendapatkan perhatian yang serius (Safitri et al., 2022).
Banjir adalah salah satu bentuk daya rusak air yang merupakan
fenomena alam karena tingginya curah hujan dan tidak cukupnya kapasitas
badan air (sungai atau saluran drainase) untuk menampung dan mengalirkan
air. Banjir biasanya disebut sebagai kenaikan tinggi permukaan air sungai
yang melebihi keadaan normalnya atau dalam pengertian umum meluapnya
air melewati batas kapasitas saluran yang normal. Banjir juga didefinisikan
sebagai aliran air yang besar, yaitu air yang mengalir menggenangi dan
meluap daratan yang biasanya kering (Astuti & Sudarsono, 2018).
Berdasarkan pengertian banjir diatas, banjir dapat didefinisikan
peristiwa terjadinya genangan air pada lahan yang biasanya kering atau
terjadi limpasan air yang melebihi kapasitas daya tampung sungai. Sehingga
mengakibatkan timbulnya kerugian (materi maupun non materi) bagi
masyarakat yang terdampak, oleh karena itu perlu dicarikan solusi untuk
menangani masalah tersebut.
R (2.1)
8
Dimana :
R = Curah hujan rata-rata DAS (mm)
R1, R2, R3 = Curah hujan pada setiap stasiun hujan
n = Jumlah titik pos pengamatan
2.4.2 Analisa Curah Hujan Rencana
1. Parameter Statistik
Hitung parameter-parameter statistik Cs dan Ck untuk
menentukan macam analisa frekuensi yang dipakai :
a. Parameter nilai rata-rata ( )
(2.2)
Dimana :
= Nilai rata-rata curah hujan (mm)
Xi = Nilai pengukuran dari curah hujan (mm)
n = Jumlah data
b. Standar deviasi
Simpangan baku atau Standar Deviasi merupakan perbedaan
dari nilai sampel terhadap nilai rata-rata
S= √ (2.3)
Dimana :
S = Standar deviasi
= Nilai rata-rata curah hujan (mm)
Xi = Nilai varian ke-I (mm)
n = Jumlah data
c. Koefisien varian (Cv)
Cv = (2.4)
Dimana :
Cv = Koefisien variasi curah hujan
S = Standar deviasi
= Nilai rata-rata curah hujan
9
Cs = (2.5)
Dimana :
Cs = Koefisien Kemiringan
S = Standar deviasi (mm)
= Nilai rata-rata curah hujan (mm)
Xi = Nilai varian ke-i (mm)
n = Jumlah data
e. Koefisien kurtosis (Ck)
Pengukuran kurtosis merupakan pengukuran keruncingan dari
bentuk kurva distribusi yang umumnya disamakan dengan distribusi
normal.
Ck = (2.6)
Dimana :
Ck = Koefisien kurtosis
S = Standar deviasi (mm)
= Nilai rata-rata curah hujan (mm)
Xi = Nilai varian ke-i (mm)
n = Jumlah data
Tabel 2. 1 Pedoman Pemilihan Sebaran
Periode Ulang T
No Peluang KT
(Tahun)
9 1,67 0,600 -0,25
10 2 0,500 0,00
11 2,5 0,400 0,25
12 3,33 0,300 0,52
13 4 0,250 0,67
14 5 0,200 0,84
15 10 0,100 1,28
16 20 0,050 1,64
17 50 0,020 2,05
18 100 0,010 2,33
19 200 0,005 2,58
20 500 0,002 2,88
21 1000 0,001 3,09
(Sumber : Soemarto, 1999)
c. Distribusi Gumbel
Untuk analisa frekuensi curah hujan menggunakan metode E.J.
Gumbel, dengan persamaan sebagai berikut (Soemarto, 1999):
(2.9)
Dimana :
= Hujan dengan masa ulang T
= Nilai rata-rata hitung
S = Standar Deviasi (Simpangan Baku)
Sn = Standar deviasi dari reduksi varian
Y = Nilai reduksi varian dari variabel yang diharapkan terjadi pada
periode ulang
T = Periode Ulang
Yn = Nilai rata-rata reduksi dari varian (standard deviation of the
reduced variant) nilai datanya tergantung dari jumlah data (n)
12
̅ (2.10)
√ (2.11)
(2.12)
Ck = (2.13)
∑ (2.15)
Dimana:
= Parameter Chi Kuadrat terhitung
G = Jumlah sub kelompok
Oi = Jumlah nilai pengamatan pada sub kelompok ke-i
Ei = Jumlah nilai teoritis pada sub kelompok ke-i
chi kuadrat.
15
b. Metode Smirnov-Kolmogorov
Uji kecocokan Smirnov-Kolmogorov biasa disebut uji
kecocokan non parametric karena pengujian yang digunakan bukan
fungsi distribusi tertentu. Rumus yang digunakan adalah (Soewarno,
1995):
| | (2.17)
Dimana :
D = Perbedaan peluang maksimum
P (Xm) = Nilai peluang dengan pengamatan
P’ ( m) = Nilai peluang teoritis
I= ( ) (2.18)
(2.19)
Dimana :
I = intensitas curah hujan (mm/jam)
T = waktu mulai hujan sampai jam ke T (jam)
t = waktu konsentrasi hujan ( jam )
R24 = curah hujan maksimum dalam 24 jam (mm)
= intensitas curah hujan pada jam ke T (mm/jam)
= intensitas curah hujan rerata sampai jam ke-T (mm/jam)
( ) (2.20)
Dimana :
tc = Waktu konsentrasi (jam)
L = Panjang sungai (km)
S = Kemiringan rata-rata sungai (m/m)
19
curah hujan dengan intensitas I terjadi secara terus menerus, maka laju
limpasan langsung akan bertambah sampai mencapai waktu konsentrasi
(Tc). Waktu konsentrasi (Tc) tercapai ketika seluruh bagian DAS telah
memberikan kontribusi aliran di outlet. Laju masukan pada sistem (IA)
adalah hasil dari curah hujan dengan intensitas I pada DAS dengan luas A.
Nilai perbandingan antara laju masukan dengan laju debit puncak (Qp) yang
terjadi pada saat Tc dinyatakan sebagai run off coefficient (C) dengan (0 ≤ C
≤ 1) (Chow et al., 1988).
Beberapa asumsi dasar untuk menggunakan Formula Rasional
adalah sebagai berikut (Wanielista, 1990):
1. Curah hujan terjadi dengan intensitas yang tetap dalam satu jangka waktu
tertentu, setidaknya sama dengan waktu konsentrasi.
2. Limpasan langsung mencapai maksimum ketika durasi hujan dengan
intensitas yang tetap, sama dengan waktu konsentrasi.
3. Koefisien run off dianggap tetap selama durasi hujan.
4. Luas DAS tidak berubah selama durasi hujan.
Penggunaan metode ini memerlukan beberapa karakteristik
parameter daerah alirannya sebagai berikut :
1. Intensitas hujan.
2. Durasi hujan.
3. Frekuensi hujan
4. Luas DAS.
5. Abstraksi (kehilangan air akibat evaporasi, intersepsi, infiltrasi,
tampungan permukaan).
6. Konsentrasi aliran.
Rumus Metode Rasional menurut Mononobe :
(2.22)
Dimana :
Q = debit puncak banjir (m³/s)
I = intensitas hujan (mm/jam)
A = luas daerah aliran sungai (km²)
C = Koefisien pengaliran
23
(2.23)
Dimana :
Qp = Debit puncak banjir (m³/s)
Ro = Hujan satuan (mm) = 1 (tetapan)
A = Luas daerah pengaliran sungai (km²)
Tp = Tenggang waktu dari permulaan hujan sampai puncak (jam)
T0,3 = Waktu yang diperlukan oleh penurunan debit sampai menjadi 30%
dari puncak (jam)
(2.25)
(2.26)
Dimana :
𝝰= Parameter hidrograf
𝝰= 2 (daerah pengaliran biasa)
𝝰= 1,5 (bagian naik hidrograf lambat dan menurun dengan cepat)
𝝰= 3 (bagian naik hidrograf cepat dan menurun dengan lambat)
[ ] (2.30)
(2.31)
2.12 HEC-RAS
HEC-RAS merupakan program aplikasi untuk memodelkan aliran
di sungai, River Analysis System (RAS), yang dibuat oleh Hydrologic
Engineering Center (HEC) yang merupakan satu divisi di dalam Institute
for Water Resources (IWR), di bawah US Army Corps of Engineers
(USACE). HEC-RAS merupakan model satu dimensi aliran permanen
maupun tidak permanen (steady and unsteady one-dimensional flow model).
Program ini memiliki empat komponen model satu dimensi yaitu, hitungan
profil muka air aliran permanen (steady Flow), simulasi aliran tak permanen
(unsteady flow), hitungan transpor sedimen, dan hitungan kualitas air
(Istiarto, 2014).
Model aliran pada program HEC-RAS menggunakan aliran yang
berubah perlahan. Sistem ini dapat mensimulasikan aliran di seluruh
jaringan saluran atau dalam satu saluran tanpa percabangan, baik aliran
27
Analisis Hidrolika Aliran Analisa simulasi aliran Analisis curah hujan dengan Hasil analisis dengan HEC-RAS di
Sungai Bolifar Dengan banjir menggunakan metode Log Pearson Type III, sungai Bolifar didapatkan luapan
Menggunakan HEC-RAS, software HEC-RAS perhitungan banjir rancangan banjir pada beberapa tempat,
1 Andi Muhammad Aliyansyah, dengan kala ulang debit dengan HSS sedangkan pada kondisi debit normal
2017 rencana 2, 5, 10 dan 25 Nakayasu, analisis kapasitas menimbulkan alur sungai yang
tahun penampang sungai dengan menjalin/ Graided
HEC-RAS 1D
Simulasi Muka Air Banjir Analisis banjir Analisis curah hujan dengan Hasil analisis dengan HEC-RAS di
Sungai Magala Di Kabupaten rancangan kala ulang metode Log Pearson Type III, sungai Magala didapatkan beberapa
Sinjai Menggunakan Aplikasi 2,5,10, dan 25 tahun, perhitungan banjir rancangan titik rawan banjir yaitu, pada kala
HEC-RAS, Muhammad Farid menggunakan HEC- dengan metode Rasional, ulang 2 tahun di titik P71 s/d P79,
Marsuki, 2021 RAS, dan memetakan analisis kapasitas penampang kala ulang 5 tahun di titik P71 s/d
daerah rawan banjir di sungai dengan HEC-RAS 1D P79 dan P91, kala ulang 10 tahun di
2 sekitar sungai Magala titik P71 s/d P80 dan P91, dan kala
ulang 25 tahun di titik P71 s/d P80,
P91 s/d P92 dan P137, dengan
ketinggian bervariasi antara 5-7
meter.
29
Analisis Kapasitas Penampang Analisa debit banjir dan Analisis curah hujan dengan Hasil Analisis dengan HEC-RAS
Sungai Pappa Menggunakan kapasitas sungai Pappa metode Log Pearson Type III, didapatkan beberapa titik rawan
HEC-RAS 6.0, Reztu Dwi perhitungan banjir rancangan banjir yaitu pada kala ulang 2 tahun
Yulianto dan Ari Setiawan, dengan HSS Nakayasu, HSS 11 titik, kala ulang 5 tahun 31 titik,
3
2022 Snyder, HSS kala ulang 10 tahun 49 titik, kala
ITB-1, analisis kapasitas ulang 25 tahun 69 titik, kala ulang 50
penampang sungai dengan tahun 70 titik, kala ulang 100 tahun
HEC-RAS 1D 77 titik, kala ulang 200 tahun 85 titik
Pemodelan Debit Banjir Pada Analisa debit banjir dan Analisis curah hujan dengan Perhitungan banjir rancangan dengan
Daerah Aliran Sungai kapasitas sungai metode Log Pearson Type III, HSS Nakayasu didapatkan Q200
Lekopancing, Kabupaten Lekopancing perhitungan banjir rancangan tahun sebesar 3329.52 m³/detik, HSS
Maros Menggunakan Program dengan HSS Nakayasu, HSS ITB-1 didapatkan Q200 tahun
4 HEC-RAS, Muh. Sulkifli ITB-1, HSS sebesar 3097.37 m³/detik, HSS
Taufik Dan Siti Fadhilah Snyder, analisis kapasitas Snyder didapatkan Q200 tahun
Burhan, 2022 penampang sungai dengan sebesar 3345.04 m³/detik. Setelah
HEC-RAS 1D dianalisa dengan HEC-RAS banyak
titik di sungai yang meluap
Pengendalian Banjir Pada Analisa debit, kapasitas Analisis curah hujan dengan Hasil dari simulasi HEC-RAS
Aliran Sungai Banger Dengan dan pengendalian pada metode Distribusi Normal, menunjukkan debit banjir rencana
Analisa HEC-RAS Di sungai Banger perhitungan banjir rancangan Sungai Banger kala ulang 50 tahun
5
Wilayah Kota Semarang, dengan Metode Rasional, tidak dapat menampung debit banjir
Nafis Nurchamim dan analisis kapasitas penampang yang terjadi
Mohammad Ridwan, 2022 sungai dengan HEC-RAS 1D
30
Kajian Pengendalian Banjir Di Analisa debit banjir di Analisis curah hujan dengan 1. Penampang STA+0.25 tidak
Sungai Bailang Kecamatan Sungai Baliang kala metode Log Pearson Type III, mampu menampung debit banjir
Bunaken Kota Manado, Josse ulang 5, 10, 25, 50 dan perhitungan banjir rancangan kala ulang 100 tahun
A. Limpong, Tiny Mananoma, 100 tahun dengan HEC-HMS, analisis 2. Penampang STA+0.50 tidak
dan Jeffry S. F. Sumarauw, kapasitas penampang sungai mampu menampung debit banjir
2022 dengan HEC-RAS 1D kala ulang 25, 50 dan 100 tahun
6 3. Penampang STA+0.75, STA+100,
STA+125, STA+150 tidak mampu
menampung debit banjir kala
ulang 10, 25, 50 dan 100 tahun
4. Penampang STA+1.75tidak
mampu menampung debit banjir
di kala ulang tahun
Analisis Banjir Menggunakan Analisis debit banjir di Analisis banjir rancangan 1. Hasil perhitungan debit banjir
Software HEC-RAS 4.1.0 Sungai Ciberang kala dengan HSS SCS dan HSS menggunakan HSS SCS Q50
(Studi Kasus Sub-DAS ulang 50 tahun dan Snyder, analisis kapasitas tahun sebesar 523.174 m³/detik
Ciberang HM 0+00 - HM mengidentifikasi daerah penampang sungai dengan dan HSS Snyder Q50 tahun
34+00), Restu Wigati, rawan banjir HEC-RAS 1D sebesar 1228.162 m³/detik
7
Soedarsono dan Tia Mutia, 2. Setelah dianalisa dengan HEC-
2016 RAS penampang sungai sudah
tidak bisa menampung debit banjir
maka perlu dilakukan normalisasi
dan peninggian tanggul
31
Kajian Debit Rancangan Menganalisa debit Analisis banjir rancangan Simulasi pengendalian debit banjir di
Banjir Dan banjir dan kapasitas dengan metode Rasional, Sungai Baki dengan peninggian
8 Kapasitas Penampang Sungai penampang sungai Baki analisis kapasitas penampang tanggul dan penambahan kolam
Baki, Dony Azhari , Cahyono sungai dengan HEC-RAS 1D retensi efektif menurunkan muka air
Ikhsan dan Sobriyah, 2017 banjir
Pengendalian Banjir Batang Menganalisis debit Analisis banjir rancangan Setelah dianalisa pada Q10
Kuranji Menggunakan banjir Sungai Batang dengan metode Melchior, didapatkan hampir di semua STA
Program HEC-RAS, Kuranji dengan periode analisis kapasitas penampang mengalami banjir, solusi pertama
Suhendrik Hanwar dan Arif kala ulang 2, 5, 10, 25, sungai dengan HEC-RAS 1D dengan pembuatan tanggul dengan
9 Munandar, 2017 50 dan 100 tahun dan tinggi 2.4 m, lebar atas 1 m dan lebar
perencanaan tanggul bawah 1.5 m, solusi kedua dengan
sungai normalisasi sungai Batang Kuranji
dengan dimensi tinggi 3.25 m, lebar
atas 56.5 m dan lebar bawah 50 m
Analisis Pola Aliran Banjir Analisa debit banjir di Analisis curah hujan dengan Hasil analisa debit pada Q5 tahun
Pada Sungai Cimadur, hilir Sungai Cimadur metode Log Pearson Type III, sebesar 101.6100 m³/detik, Q10
Provinsi Banten Dengan perhitungan banjir rancangan tahun sebesar 127.2145 m³/detik,
Menggunakan HEC-RAS, dengan Metode Rasional, kala ulang Q25 tahun sebesar
10 Destiana Safitri , Rio A.M. analisis kapasitas penampang 199.4511 m³/detik dan Q50 tahun
Putra dan Fajar Dewantoro, sungai dengan HEC-RAS 1D sebesar 165.7435 m³/detik, dari titik
2022 1 sampai 8 semuanya mengalami
banjir dengan ketinggian yang
bervariasi
32
Studi Evaluasi Kapasitas Analisa penampang Analisis banjir rancangan Hasil dari analisa debit banjir didapat
Penampang Sungai Kening Sungai Kening terhadap dengan HSS Nakayasu, Q10 tahun sebesar 252.95 m³/detik
11 Kabupaten Bojonegoro banjir yang terjadi pada analisis kapasitas penampang yang mengakibatkan hampir semua
Dengan Menggunakan kala ulang 10 tahun sungai dengan HEC-RAS 1D sungai meluap sehingga perlu adanya
Metode HEC-RAS normalisasi sungai
Pengendalian Banjir Pada Analisa debit banjir Analisis banjir rancangan Hasil dari analisa debit banjir didapat
Sungai Dodu, Desa Dodu rencana DAS Dodu dan dengan HSS Nakayasu, Q10 tahun sebesar 86.216 m³/detik
Kecamatan Rasanae Timur alur analisa hidrolika analisis kapasitas penampang dan Q25 tahun sebesar 121.364 m3
Dengan Analisa dengan HEC-RAS sungai dengan HEC-RAS 1D /detm³/detik, setelah dianalisa dengan
12
HEC-RAS Di Kota Bima, HEC-RAS didapat debit banjir yang
Nurjanah, 2020 meluap di beberapa tanggul sungai
dengan ketinggian antara 1.5 m
sampai 2.5 m
Pola Pengendali Banjir Pada Analisa debit banjir di Analisis curah hujan dengan Hasil perhitungan debit banjir
Sungai Tenggang Kecamatan Sungai Tenggang STA metode Log Pearson Type III, rencana didapat Q10 tahun sebesar
Genuk Kota Semarang 125 sampai STA 768 perhitungan banjir rancangan 28.94 m³/detik Q25 tahun sebesar
Dengan Menggunakan kala ulang 10, 25, dan dengan HSS 31.93 m³/detik dan Q50 tahun
Metode HEC-RAS, Indah Nur 50 tahun Nakayasu, analisis kapasitas sebesar 34,20 m³/detik, setalah
13
Aini dan Qoiliyah Filjanah, penampang sungai dengan dianalisa HEC-rAS menggunakan
2020 HEC-RAS 1D kala ulang 50 tahun didapat sungai
Tenggang sudah tidak dapat menahan
debit banjir
33
Penggunaan Program HEC- Analisa debit banjir Analisis banjir rancangan Hasil dari analisa HEC-RAS
RAS Dalam Pengendalian rencana kala ulang 2, 5, dengan Metode Rasional, didapatkan beberapa STA mengalami
Banjir Sungai, Ferry Desromi, 10, 25 dan 50 tahun di analisis kapasitas penampang limpasan banjir dengan ketinggian
14
Yuliantini Eka Putri, Oki sungai Buah yang sungai dengan HEC-RAS 1D yang bervariasi akibat pengaruh buka
Endrata Wijaya dan terdapat kolam retensi tutup pintu air (flap gate) yang ada di
Hermawati, 2022 kolam Arafuru
Perencanaan Pengendalian Menganalisa kondisi Analisis curah hujan dengan 1. Hasil perhitungan debit banjir
Banjir Sungai Marmoyo penampang Sungai metode Log Pearson Type III, Q25 tahun sebesar 140.61
Kecamatan Ploso Kabupaten Marmoyo dari kondisi perhitungan banjir rancangan m³/detik
Jombang Menggunakan debit banjir rencana dengan HSS 2. Hasil analisa HEC-RAS
15 Software HEC-RAS, Firman kala ulang 25 tahun Nakayasu, analisis kapasitas didapatkan penampang C1 sampai
Krisna Dewandaru, Eko penampang sungai dengan C16 semuanya meluap
Noerhayati dan Azizah HEC-RAS 1D 3. Pengendalian banjir yang
Rokhmawati, 2023 dilakukan dengan normalisasi
sungai dan pembuatan tanggul
(Sumber : Penelitian Terdahulu)
34
Lokasi
Penelitian
35
36
3. Metode dokumentasi
Dalam metode dokumentasi dilakukan dengan alat bantu seperti
kamera handphone ataupun alat tulis guna untuk mendapatkan data-data
ataupun informasi mengenai penelitian yang dilakukan.
3.6.2 Sumber Data
Dalam suatu penelitian dibutuhkan sumber data sebagai bahan
analisis yang digunakan. Pada penelitian ini data yang digunakan terdiri dari
data primer dan data sekunder sebagai berikut :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang peneliti dapatkan secara langsung
dari lapangan. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari survey
lapangan untuk melihat kondisi eksisting sungai kendal. Data yang
didapatkan berupa dokumentasi kondisi eksisting sungai Kendal.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi terkait dan
penelitian terdahulu yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian ini.
Dalam penelitian ini data sekunder yang digunakan diperoleh dari Dinas
Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (DINAS
PUSDATARU) Provinsi Jawa Tengah. Berikut data yang digunakan
meliputi :
a. Peta Daerah Aliran Sungai (DAS) Kendal.
b. Data curah hujan stasiun Trompo selama 10 tahun dari tahun 2011
sampai dengan 2020.
c. Gambar memanjang dan melintang (long cross section) penampang
sungai kendal.
Mulai
Studi Literatur
Survei Lapangan
Pengumpulan Data
Data Hidrolika
Data Hidrolika Data Hidrologi
Dokumentasi
Data Melintang dan 1. Data Curah Hujan
Eksisting Sungai
Memanjang Sungai 2. Peta DAS
Selesai
42
43
̅ mm
2. Parameter nilai rata-rata ( ) distribusi log normal dan log pearson III
menggunakan persamaan 2.10.
̅
̅ mm
3. Standar deviasi distribusi normal dan gumbel menggunakan persamaan
2.3.
4. Standar deviasi distribusi log normal dan log pearson III menggunakan
persamaan 2.11.
√
45
6. Koefisien varian (Cv) distribusi log normal dan log pearson III
menggunakan persamaan 2.4.
8. Koefisien Kemiringan (Cs) distribusi log normal dan log pearson III
menggunakan persamaan 2.12.
10. Koefisien kurtosis (Ck) distribusi log normal dan log pearson III
menggunakan persamaan 2.13.
Maka didapat batas kelas dengan interval 25%, 50%, dan 75%
Selanjutnya dalam menentukan curah hujan rencana pada
pengujian Chi Kuadrat metode Gumbel terlebih dahulu menentukan nilai
Yn dan Sn. Untuk mendapatkan nilai Yn dan Sn menggunakan tabel 2.4
dan tabel 2.5, besaran nilai yang digunakan didapat berdasarkan
ekstrapolasi dengan grafis dari nilai (n) atau banyaknya data curah hujan
tahunan yang digunakan dalam perhitungan. Perhitungan nilai Yn dan Sn
sebagai berikut.
1) Persamaan Yn dengan jumlah n = 7 tahun:
48
= 4 Tahun
= ( ( ))
= 1,2459
d) Curah hujan ( ) =
= 131,458 mm
2) Perhitungan curah hujan pada interval kelas 50%
a) Untuk P2 (50%) = 1- P2
= 1 – 0,5
= 0,5
= 2 Tahun
49
= ( ( ))
= 0,3665
d) Curah hujan ( ) =
= 103,416 mm
3) Perhitungan curah hujan pada interval kelas 25%
a) Untuk P3 (25%) = 1- P3
= 1 – 0,25
= 0,75
= 1,333 Tahun
= ( ( ))
= -0,3266
d) Curah hujan ( ) =
= 81,314 mm
Selanjutnya perhitungan chi kuadrat metode gumbel dapat
dilihat pada tabel 4.5 berikut.
Tabel 4. 5 Pengujian Chi Kuadrat Metode Gumbel
Kelas Interval Ei Oi Ei-Oi (Ei-Oi)2/Ei
1 >131,458 1,75 2 -0,25 0,04
2 103,416-131,458 1,75 1 0,75 0,32
3 81,314-193,416 1,75 3 -1,25 0,89
4 <81,314 1,75 1 0,75 0,32
Jumlah 7 7 1,57
(Sumber : Perhitungan, 2023)
50
1) Nilai Ei
Ei =
Ei =
Ei = 1,75
2) Chi Kuadrat hitung menggunakan persamaan 2.15, perhitungan
pada kelas interval ke 1 sebagai berikut
Maka didapat batas kelas dengan interval 25%, 50%, dan 75%
Selanjutnya dalam menentukan curah hujan rencana pada
pengujian Chi Kuadrat metode Log Pearson III terlebih dahulu
menentukan nilai . Untuk mendapatkan nilai yang digunakan pada
tabel nilai k untuk distribusi Log Pearson III (Lampiran 1), nilai
didapat berdasarkan interpolasi dari nilai Cs yang terdekat dari hasil
perhitungan. Perhitungan nilai interpolasi periode ulang sebagai
berikut.
Interpolasi periode ulang 1,333 tahun:
( )
= 4 Tahun
c) Curah hujan ( ) =
=
= 2,080 mm
X = 120,266 mm
Hasil perhitungan batas kelas interval selanjutnya dapat
dilihat pada tabel 4.7 berikut.
Tabel 4. 7 Batas Kelas Pada Pengujian Chi Kuadrat Metode Log
Pearson III
P T S log X KT Log XT XT
75% 4 2,02 0,12 0,534 2,080 120,266
50% 2 2,02 0,12 -0,047 2,012 102,714
25% 1,333 2,02 0,12 -0,764 1,927 84,561
(Sumber : Perhitungan, 2023)
1) Nilai Ei
Ei = 1,75
53
Untuk hasil perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut.
55
( )
( )
Curah
Periode Standar
Variabel Hujan
Ulang Deviasi Yn Sn
- Reduksi (Y) Rencana
(tahun) (S)
(XT)
2 107,43 29,91 0,3665 0,492 0,938 103,416
5 107,43 29,91 1,4999 0,492 0,938 139,557
10 107,43 29,91 2,2502 0,492 0,938 163,482
25 107,43 29,91 3,1985 0,492 0,938 193,720
(Sumber : Perhitungan, 2023)
S =
= 0,00086 m/m
=( )
=( )
= 5,167 jam
= ( )
= 11,996 mm/jam
Hasil perhitungan untuk periode tertentu selanjutnya dapat dilihat
pada tabel 4.13 berikut :
Tabel 4. 13 Hasil Perhitungan Intensitas Hujan (I)
Periode Ulang Curah Huja Waktu Intensitas
(Tahun) Rencana (XT) Konsentrasi ( ) Hujan (I)
2 103,416 5,167 11,996
5 139,557 5,167 16,188
10 163,482 5,167 18,964
25 193,720 5,167 22,471
(Sumber : Perhitungan, 2023)
61
jam
b. Perhitungan nilai waktu hujan (tr)
Nilai tr diambil antara 0,5 sampai 1 tg maka:
jam
c. Perhitungan nilai waktu puncak (Tp)
jam
e. Perhitungan parameter hidrograf (𝝰)
3,000 (bagian naik hidrograf cepat dan menurun dengan lambat)
f. Perhitungan nilai waktu mencapai debit 30% ( )
jam
g. Perhitungan nilai waktu debit
jam
h. Perhitungan nilai waktu debit
jam
i. Perhitungan debit puncak (Qp)
m³/s
66
[ ] * +
2) Dengan ( )
, maka:
3) Dengan ( ) , maka:
1,3 7
Berdasarkan hasil koreksi diatas didapatan hasil tidak sama dengan
1 mm, maka hidrograf nakayasu perlu dilakukan koreksi agar angka koreksi
mendekati/sama dengan 1 mm. Untuk hasil perhitungan dapat dilihat di
tabel 4.18 berikut.
67
2.5
2
Q (m³/s)
1.5
0.5
t (jam)
Berdasarkan grafik diatas dapat kita lihat bahwa kurva debit terus
meningkat seiring berjalannya waktu hingga pada jam 1,677 terjadi debit
puncak banjir rencana dengan volume sebesar 1,586 m³/s, setelah itu kurva
perlahan menurun seiring berjalannya waktu hingga berada pada titik
volume debit nol.
Perhitungan debit banjir kala ulang dapat dilihat di tabel 4.19
berikut.
69
70
60
50
Q (m³/s)
40
30
20
10
t (jam)
Dari grafik diatas dapat kita lihat bahwa debit puncak di setiap
tahun periode ulang terjadi pada jam ke 1,677 dengan volume debit sebesar
Q2 yaitu 39,949 m³/s, Q5 yaitu 53,356 m³/s, Q10 yaitu 62,231 m³/s dan Q25
yaitu 73,449 m³/s.
4.3.3 Rekapitulasi Debit Banjir Rencana Periode Ulang
Dari dua metode yang digunakan dalam perhitungan debit banjir
rencana pada Sungai Kendal dipilih nilai debit yang terbesar. Berdasarkan
tabel 4.20, maka dapat ditentukan debit banjir rencana yang digunakan pada
analisa selanjutnya yaitu metode Rasional karena memiliki nilai yang lebih
besar daripada nilai dari metode HSS Nakayasu. Setelah analisa debit banjir
rancangan selesai, kemudian dilakukan analisa untuk kapasitas penampang
Sungai Kendal menggunakan HEC-RAS 5.0.7.
71
( )
=
= 0,00053 m/m
= 1,813 m
=1,.491 m/s
10. Debit (Q) =AxV
= 39,618 x 1,.491
= 59.076 m³/s
Perhitungan kapasitas penampang STA kondisi eksisting sungai
lainnya dapat dilihat pada tabel 4.21 berikut.
Tabel 4. 21 Perhitungan Kapasitas Debit Eksisting Pada Masing-masing
STA
Jari-
Luas Keliling
jari Kemiringan Kecepatan Debit
STA Penampang Basah
No Hidrolis Sungai (I) Aliran (v) (Q)
(A) (P)
(R)
(Titik) (m) (m²) (m) (m) (m/m) (m/s) (m³/s)
1 81+50 0 39,618 21,851 1,813 0,00053 1,491 59,076
2 81 +50 20,179 12,280 1,643 0,00053 1,397 28,180
3 80 +150 24,256 15,641 1,551 0,00053 1,344 32,592
4 79+41 +209 24,103 14,354 1,679 0,00053 1,417 34,149
5 78+69 +281 27,997 15,664 1,787 0,00053 1,477 41,352
6 78 +350 30,039 18,167 1,653 0,00053 1,402 42,124
7 76+38 +511 29,367 16,039 1,831 0,00053 1,501 44,079
8 76 +550 26,499 14,647 1,809 0,00053 1,489 39,458
9 75+5 +645 18,149 12,345 1,470 0,00053 1,297 23,533
10 74 +750 28,233 14,944 1,889 0,00053 1,533 43,272
11 73+50 +800 21,084 14,404 1,464 0,00053 1,293 27,259
73
Jari-
Luas Keliling
jari Kemiringan Kecepatan Debit
STA Penampang Basah
No Hidrolis Sungai (I) Aliran (v) (Q)
(A) (P)
(R)
(Titik) (m) (m²) (m) (m) (m/m) (m/s) (m³/s)
12 73 +850 28,923 18,233 1,586 0,00053 1,364 39,453
13 72+30 +920 21,994 13,444 1,636 0,00053 1,392 30,625
14 72 +950 25,364 13,974 1,815 0,00053 1,492 37,850
15 71+63 +987 43,763 20,252 2,161 0,00053 1,676 73,358
16 71 +1050 17,761 15,413 1,152 0,00053 1,102 19,578
17 70+73 +1077 17,547 12,290 1,428 0,00053 1,272 22,313
18 70 +1150 16,886 11,708 1,442 0,00053 1,280 21,619
19 69+35 +1215 16,781 11,130 1,508 0,00053 1,319 22,128
20 68+6 +1344 11,944 11,828 1,010 0,00053 1,009 12,057
21 68 +1350 22,485 13,478 1,668 0,00053 1,411 31,718
22 67 +1450 16,362 13,163 1,243 0,00053 1,159 18,970
23 66+34 +1516 19,029 13,016 1,462 0,00053 1,292 24,582
24 66 +1550 17,447 11,653 1,497 0,00053 1,313 22,899
25 65+21 +1629 14,889 11,505 1,294 0,00053 1,191 17,732
26 64+77 +1673 18,737 13,898 1,348 0,00053 1,224 22,931
27 64 +1750 23,456 14,015 1,674 0,00053 1,414 33,160
28 63 +1850 21,826 13,948 1,565 0,00053 1,352 29,502
29 62+11 +1939 17,826 12,393 1,438 0,00053 1,278 22,780
30 62 +1950 21,637 16,025 1,350 0,00053 1,225 26,507
31 61+30 +2020 19,960 13,273 1,504 0,00053 1,316 26,274
32 60+89 +2061 20,020 14,419 1,388 0,00053 1,248 24,987
33 60+40 +2110 15,765 14,567 1,082 0,00053 1,057 16,666
34 60+18 +2132 16,405 13,423 1,222 0,00053 1,146 18,805
35 60 +2150 22,748 14,724 1,545 0,00053 1,340 30,488
36 59+75 +2175 17,670 13,632 1,296 0,00053 1,192 21,067
37 59+9 +2241 13,646 14,312 0,953 0,00053 0,972 13,257
38 58 +2350 19,348 16,056 1,205 0,00053 1,136 21,972
39 57+50 +2400 30,632 18,377 1,667 0,00053 1,410 43,187
40 56+29 +2521 18,532 15,438 1,200 0,00053 1,133 20,991
41 56 +2550 8,552 8,451 1,012 0,00053 1,011 8,646
42 55+56 +2594 23,169 13,582 1,706 0,00053 1,432 33,174
43 55+52 +2628 17,363 12,491 1,390 0,00053 1,249 21,687
44 54 +2750 13,974 11,526 1,212 0,00053 1,140 15,934
45 53+52 +2798 10,285 10,589 0,971 0,00053 0,984 10,116
46 52+39 +2911 22,473 15,086 1,490 0,00053 1,308 29,396
47 52 +2950 26,342 16,209 1,625 0,00053 1,386 36,517
48 51+86 +2964 16,863 14,066 1,199 0,00053 1,132 19,085
49 51+47 +3003 18,417 14,704 1,253 0,00053 1,165 21,462
50 51+13 +3037 16,902 14,074 1,201 0,00053 1,133 19,151
51 50+54 +3096 18,038 13,961 1,292 0,00053 1,190 21,460
74
Jari-
Luas Keliling
jari Kemiringan Kecepatan Debit
STA Penampang Basah
No Hidrolis Sungai (I) Aliran (v) (Q)
(A) (P)
(R)
(Titik) (m) (m²) (m) (m) (m/m) (m/s) (m³/s)
52 50 +3150 25,675 16,683 1,539 0,00053 1,337 34,324
53 49+83 +3167 16,698 14,036 1,190 0,00053 1,126 18,801
54 49 +3250 17,280 13,457 1,284 0,00053 1,185 20,474
55 48+50 +3300 19,110 13,822 1,383 0,00053 1,245 23,785
56 48 +3350 20,482 14,498 1,413 0,00053 1,263 25,863
57 47+86 +3364 19,216 14,194 1,354 0,00053 1,227 23,583
58 47+56 +3394 18,963 14,146 1,341 0,00053 1,219 23,121
59 47+15 +3433 22,995 14,882 1,545 0,00053 1,340 30,823
60 46+63 +3487 14,981 13,249 1,131 0,00053 1,088 16,307
61 46+38 +3512 17,193 14,126 1,217 0,00053 1,143 19,655
62 46 +3550 17,949 14,501 1,238 0,00053 1,156 20,752
63 45+73 +3577 21,813 14,966 1,457 0,00053 1,289 28,121
64 44+50 +3700 16,963 13,731 1,235 0,00053 1,155 19,586
65 44 +3750 27,129 16,230 1,671 0,00053 1,412 38,319
66 43+14 +3836 15,760 12,411 1,270 0,00053 1,176 18,534
67 42+57 +3893 15,510 12,983 1,195 0,00053 1,129 17,513
68 42 +3950 28,950 17,755 1,631 0,00053 1,389 40,220
69 41+50 +4000 14,313 13,293 1,077 0,00053 1,054 15,079
70 40 +4150 24,822 15,850 1,566 0,00053 1,352 33,571
(Sumber : Perhitungan, 2023)
a. Jika pada salah satu penampang (STA) debit eksisting sungai lebih kecil
daripada debit banjir rencana maka dapat didefinisikan penampang
mengalami banjir.
b. Jika pada salah satu penampang (STA) debit eksisting sungai lebih besar
daripada debit banjir rencana maka dapat didefinisikan penampang masih
mampu menerima debit banjir rencana (tidak mengalami banjir pada
penampang).
Perbandingan debit eksisting dan debit banjir rencana dapat
dilihat pada tabel berikut.
a. Perbandingan pada Q2 tahun
Tabel 4. 22 Perbandingan Debit Eksisting dan Debit Banjir Rencana
Q2 Tahun
Debit Debit Banjir
STA
No. Eksisting (Q) Rencana (QT) Keterangan
(Titik) (m) (m³/s) (m³/s)
1 81+50 0 59,076 39,469 Tidak Banjir
2 81 +50 28,180 39,469 Banjir
3 80 +150 32,592 39,469 Banjir
4 79+41 +209 34,149 39,469 Banjir
5 78+69 +281 41,352 39,469 Tidak Banjir
6 78 +350 42,124 39,469 Tidak Banjir
7 76+38 +511 44,079 39,469 Tidak Banjir
8 76 +550 39,458 39,469 Banjir
9 75+5 +645 23,533 39,469 Banjir
10 74 +750 43,272 39,469 Tidak Banjir
11 73+50 +800 27,259 39,469 Banjir
12 73 +850 39,453 39,469 Banjir
13 72+30 +920 30,625 39,469 Banjir
14 72 +950 37,850 39,469 Banjir
15 71+63 +987 73,358 39,469 Tidak Banjir
16 71 +1050 19,578 39,469 Banjir
17 70+73 +1077 22,313 39,469 Banjir
18 70 +1150 21,619 39,469 Banjir
19 69+35 +1215 22,128 39,469 Banjir
20 68+6 +1344 12,057 39,469 Banjir
21 68 +1350 31,718 39,469 Banjir
22 67 +1450 18,970 39,469 Banjir
23 66+34 +1516 24,582 39,469 Banjir
24 66 +1550 22,899 39,469 Banjir
25 65+21 +1629 17,732 39,469 Banjir
76
44.54
43.18
42
40
1. Hasil simulasi Q2 tahun, profil muka air pada sungai kendal dapat dilihat
sebagai berikut.
sungai kendal
Kendal 1
6 Legend
WS Q2
5
Ground
4 LOB
Elevation (m)
ROB
3
-1
0 1000 2000 3000 4000 5000
Main Channel Distance (m)
sungai kendal
River = Kendal Reach = 1
.025 .025 .025
5.5 Legend
5.0
WS Q2
4.5 Ground
Elevation (m)
4.0 Levee
3.0
2.5
2.0
1.5
0 10 20 30 40 50 60 70
Station (m)
sungai kendal
River = Kendal Reach = 1
.025 .025 .025
4.0 Legend
3.5 WS Q2
3.0 Ground
Elevation (m)
Bank Sta
2.5
2.0
1.5
1.0
0.5
0 10 20 30 40 50
Station (m)
sungai kendal
River = Kendal Reach = 1
.025 .025 .025
2.5 Legend
2.0 WS Q2
Ground
1.5
Elevation (m)
Levee
0.5
0.0
-0.5
0 10 20 30 40 50
Station (m)
WS Q5
5
Ground
4 LOB
Elevation (m)
ROB
3
-1
0 1000 2000 3000 4000 5000
Main Channel Distance (m)
sungai kendal
River = Kendal Reach = 1
.025 .025 .025
5.5 Legend
5.0
WS Q5
4.5 Ground
Elevation (m)
4.0 Levee
3.0
2.5
2.0
1.5
0 10 20 30 40 50 60 70
Station (m)
sungai kendal
River = Kendal Reach = 1
.025 .025 .025
4.0 Legend
3.5 WS Q5
3.0 Ground
Elevation (m)
Bank Sta
2.5
2.0
1.5
1.0
0.5
0 10 20 30 40 50
Station (m)
sungai kendal
River = Kendal Reach = 1
.025 .025 .025
2.5 Legend
2.0 WS Q5
Ground
1.5
Elevation (m)
Bank Sta
1.0
0.5
0.0
-0.5
0 10 20 30 40 50
Station (m)
WS Q10
5
Ground
4 LOB
Elevation (m)
ROB
3
Left Levee
Right Levee
2
-1
0 1000 2000 3000 4000 5000
Main Channel Distance (m)
sungai kendal
River = Kendal Reach = 1
.025 .025 .025
5.5 Legend
5.0
WS Q10
4.5 Ground
Elevation (m)
4.0 Levee
3.0
2.5
2.0
1.5
0 10 20 30 40 50 60 70
Station (m)
sungai kendal
River = Kendal Reach = 1
.025 .025 .025
4.0 Legend
3.5 WS Q10
3.0 Ground
Elevation (m)
Bank Sta
2.5
2.0
1.5
1.0
0.5
0 10 20 30 40 50
Station (m)
sungai kendal
River = Kendal Reach = 1
.025 .025 .025
2.5 Legend
2.0 WS Q10
Ground
1.5
Elevation (m)
Bank Sta
1.0
0.5
0.0
-0.5
0 10 20 30 40 50
Station (m)
6 WS Q25
Ground
5
LOB
Elevation (m)
4 ROB
1
51.860...
57.325...
44.50...
50.54...
72.265
47.5...
53.52
55.22
59.09
69.35
79.41
0
43....
41.5
60.4
46
49
62
64
66
68
71
74
76
78
81
-1
0 1000 2000 3000 4000 5000
Main Channel Distance (m)
sungai kendal
River = Kendal Reach = 1
.025 .025 .025
5.5 Legend
5.0
WS Q25
4.5
Ground
Elevation (m)
4.0
Bank Sta
3.5
3.0
2.5
2.0
1.5
0 10 20 30 40 50 60 70
Station (m)
sungai kendal
River = Kendal Reach = 1
.025 .025 .025
4.5 Legend
4.0
WS Q25
3.5 Ground
Elevation (m)
2.5
2.0
1.5
1.0
0.5
0 10 20 30 40 50
Station (m)
sungai kendal
River = Kendal Reach = 1
.025 .025 .025
3.0 Legend
2.5 WS Q25
2.0 Ground
Elevation (m)
Bank Sta
1.5
1.0
0.5
0.0
-0.5
0 10 20 30 40 50
Station (m)
= √
= 26,465 m
( )
=
= 0,00053 m/m
= 2,661 m
=2,206 m/s
7. Debit (Q) =AxV
= 70,438 x 2,206
= 183, 547 m³/s
Karena kapasitas debit penampang Q = 183,547 m³/s > =
73,934 m³/s, penampang diasumsikan sudah mampu untuk menampung
debit banjir rencana. Perhitungan perbaikan STA penampang lainnya dapat
dilihat pada lampiran 3 tabel 1.
Untuk perhitungan perbaikan sungai pada penampang STA yang
terdapat jembatan dihitung dengan asumsi penampang berbentuk persegi
95
( )
=
= 0,00053 m/m
= 1,879 m
=2,066 m/s
96
71
69.385
68.095
67.035
66
64.77
63
61.3
60.443
59.133
57.5
56.29
54
52.46
51.51
49.87
48.54
47.21
46
44.54
43.18
42
40
sungai kendal
Kendal 1
6 Legend
WS Q25
5
Ground
4 LOB
Elevation (m)
ROB
3
Left Levee
Right Levee
2
-1
0 1000 2000 3000 4000 5000
Main Channel Distance (m)
WS Q25
5
Ground
Elevation (m)
Levee
4
Bank Sta
1
0 10 20 30 40 50 60 70
Station (m)
sungai kendal
River = Kendal Reach = 1
.017 .017 .017
5.0 Legend
4.5 WS Q25
4.0 Ground
Elevation (m)
Bank Sta
3.5
3.0
2.5
2.0
1.5
0 10 20 30 40 50 60
Station (m)
68
66
64
62
60
58
56.29
54
52
50
48
46
44
42
40
sungai kendal
Kendal 1
6 Legend
WS Q25
5
Ground
4 LOB
Elevation (m)
ROB
3
Left Levee
Right Levee
2
-1
0 1000 2000 3000 4000 5000
Main Channel Distance (m)
sungai kendal
River = Kendal Reach = 1
.017 .017 .017
6 Legend
WS Q25
5
Ground
Elevation (m)
Levee
4
Bank Sta
1
0 10 20 30 40 50 60 70
Station (m)
sungai kendal
River = Kendal Reach = 1
.017 .017 .017
4 Legend
WS Q25
3
Ground
Elevation (m)
Levee
2
Bank Sta
-1
0 10 20 30 40 50
Station (m)
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab 4, maka
dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari hasil perhitungan kapasitas daya tampung sungai Kendal kondisi
eksisting, debit maksimum sungai Kendal terbesar terletak pada
penampang STA 71+63 dengan debit sebesar 73,358 m³/s, debit
maksimum terkecil terletak pada penampang STA 56 dengan debit
sebesar 8,646 m³/s, dan debit rata rata sungai Kendal sebesar 26,966
m³/s.
2. Setelah dilakukan simulasi banjir dengan program aplikasi HEC-RAS
5.0.7 dengan debit banjir rencana diperoleh:
a. Untuk Q2 tahun kondisi sungai Kendal dalam menampung banjir
menunjukkan bahwa sungai Kendal sudah tidak dapat menampung
debit banjir sehingga meluap hampir di sepanjang sisi kiri dan kanan
sungai dengan ketinggian muka air banjir tertinggi sebesar 3,623 m
dengan rata-rata sebesar 2,814 m, sehingga terjadi limpasan pada
tanggul kiri dengan ketinggian terbesar 1,261 m dan rata-rata sebesar
0,315 m dan pada tanggul kanan dengan ketinggian terbesar 1,090 m
dengan rata-rata sebesar 0,699 m.
b. Untuk Q5 tahun kondisi sungai Kendal dalam menampung banjir
menunjukkan bahwa sungai Kendal sudah tidak dapat menampung
debit banjir sehingga meluap hampir di sepanjang sisi kiri dan kanan
sungai dengan ketinggian muka air banjir tertinggi sebesar 3,828 m
dengan rata-rata sebesar 3,053 m, sehingga terjadi limpasan pada
tanggul kiri dengan ketinggian terbesar 1,465 m dan rata-rata sebesar
0,530 m dan pada tanggul kanan dengan ketinggian terbesar 1,254 m
dengan rata-rata sebesar 0,407 m.
c. Untuk Q10 tahun kondisi sungai Kendal dalam menampung banjir
menunjukkan bahwa sungai Kendal sudah tidak dapat menampung
102
103
debit banjir sehingga meluap hampir di sepanjang sisi kiri dan kanan
sungai dengan ketinggian muka air banjir tertinggi sebesar 3,954 m
dengan rata-rata sebesar 3,192 m, sehingga terjadi limpasan pada
tanggul kiri dengan ketinggian terbesar 1,597 m dan rata-rata sebesar
0,668 m dan pada tanggul kanan dengan ketinggian terbesar 1,349 m
dengan rata-rata sebesar 0,555 m.
d. Untuk Q25 tahun kondisi sungai Kendal dalam menampung banjir
menunjukkan bahwa sungai Kendal sudah tidak dapat menampung
debit banjir sehingga meluap hampir di sepanjang sisi kiri dan kanan
sungai dengan ketinggian muka air banjir tertinggi sebesar 4,110 m
dengan rata-rata sebesar 3,368 m, sehingga terjadi limpasan pada
tanggul kiri dengan ketinggian terbesar 1,756 m dan rata-rata sebesar
0,826 m dan pada tanggul kanan dengan ketinggian terbesar 1,462 m
dengan rata-rata sebesar 0,730 m.
3. Upaya pengendalian banjir dilakukan dengan normalisasi dan pembuatan
tanggul disepanjang titik pengamatan sungai Kendal dengan ketinggian
yang berbeda berdasarkan dari nilai elevasi muka air banjir dan elevasi
bantaran sungai dengan ketinggian tanggul rata-rata sebesar 1,457 m,
kemudian disimulasikan banjir yang terjadi menggunakan dua pemodelan
yaitu:
a. Pemodelan dengan jembatan menghasilkan banjir tetap terjadi pada
STA yang terdapat jembatan karena volume daya tampung
penampang yang kecil dan elevasi jembatan yang rendah sehingga
muka air banjir tetap melimpas ke sisi kiri dan kanan sungai.
b. Pemodelan tanpa jembatan menghasilkan sungai Kendal sudah
mampu menampung debit banjir rencana Q25 tahun dengan tinggi
jagaan pada tanggul rata-rata sebesar 1,365 m.
5.2 Saran
1. Analisis hidrologi yang dilakukan harus lebih detail yang berkaitan
dengan jumlah stasiun hujan, panjang waktu pengamatan, data hujan
104
DAFTAR PUSTAKA
River-Jul14.pdf
Junaidi, F. F. (2014). Analisis Distribusi Kecepatan Aliran Sungai Musi (Ruas
Jembatan Ampera Sampai Dengan Pulau Kemaro). Jurnal Teknik Sipil Dan
Lingkungan, 2(3), 542–552.
Kompas. (2021, October 28). Kondisi Terkini Banjir yang Menerjang 9 Kelurahan
di Kendal. Kompas Regional.
https://regional.kompas.com/read/2021/11/28/140546678/kondisi-terkini-
banjir-yang-menerjang-9-kelurahan-di-kendal?page=all
Marsudi, S., & Lufira, R. D. (2021). Morfologi Sungai. Ae Media Grafika.
Nugroho, H. N., & Rahayu, S. (2019). Kajian Kerawanan dan Kerentanan Banjir
di Kecamatan Kota Kendal Kabupaten Kendal. Jurnal Teknik Perencanaan
Wilayah Dan Kota, 8(2), 49–58. http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/pwk
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2011 Tentang Sungai,
24(2011).
Qariatullailiyah. (2015). Analisa Pengaruh Tampungan terhadap Pengendalian
Banjir dan Penyediaan Air Baku Pada Daerah Aliran Sungai (DAS)
Kemuning-Sampang. Institut Teknologi Sepuluh November.
Safitri, D., Putra, R. A. M., & Dewantoro, F. (2022). Analisis Pola Aliran Banjir
Pada Sungai Cimadur, Provinsi Banten Dengan Menggunakan Hec-Ras.
JICE (Journal of Infrastructural in Civil Engineering), 3(1), 19–30.
https://doi.org/10.33365/jice.v3i01.1764
Sari, D. puspita. (2008). Studi Perencanaan Tanggul Sebagai Upaya
Pengendalian Banjir Sungai Todowongi Kabupaten Halmahera Barat.
Universitas Brawijaya.
Soemarto, C. D. (1986). Hidrologi Teknik. Usaha Nasional.
Soemarto, C. D. (1999). Hidrologi Teknik (2nd ed.). Erlangga.
Soewarno. (1995). Hidrologi : Aplikasi Metode Statistik untuk Analisa Data (Jilid
1). Nova.
Sosrodarsono, S., Takeda, & Kensaku. (1987). Hidrologi Untuk Pengairan (Cet.
6). Pradnya Paramita.
Sosrodarsono, S., & Tominaga, M. (1984). Perbaikan dan Pengaturan Sungai.
(M. Y. Gayo (ed.)). Pradnya Paramita.
107
Elevation (m)
4.0 WS Q5 WS Q5
4
3.5 WS Q2 WS Q2
Ground 3 Ground
3.0
Levee Bank Sta
2.5
Bank Sta 2
2.0
1.5 1
0 10 20 30 40 50 60 70 0 20 40 60 80
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
4.0 WS Q5 WS Q5
4
3.5 WS Q2 WS Q2
Ground 3 Ground
3.0
Bank Sta Bank Sta
2.5
2
2.0
1.5 1
0 10 20 30 40 50 60 0 10 20 30 40 50 60
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
4.0 WS Q5 4.0 WS Q5
3.5 WS Q2 WS Q2
3.5
Ground Ground
3.0 3.0
Bank Sta Bank Sta
2.5 2.5
2.0 2.0
1.5 1.5
0 10 20 30 40 50 60 0 10 20 30 40 50 60
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
WS Q5 WS Q5
4 4
WS Q2 WS Q2
3 Ground 3 Ground
Bank Sta Bank Sta
2 2
1 1
0 10 20 30 40 50 60 70 0 10 20 30 40 50
Station (m) Station (m)
STA 75+05 STA 74
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
.025 .025 .025 .025 .025 .025
6 Legend 6 Legend
WS Q25 WS Q25
5 5
WS Q10 WS Q10
Elevation (m)
Elevation (m)
WS Q5 WS Q5
4 4
WS Q2 WS Q2
3 Ground 3 Ground
Bank Sta Bank Sta
2 2
1 1
0 10 20 30 40 50 0 20 40 60 80
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
WS Q5 3.5 WS Q5
3.5
WS Q2 3.0 WS Q2
3.0
Ground Ground
2.5
2.5 Bank Sta Bank Sta
2.0
2.0
1.5 1.5
1.0 1.0
0 10 20 30 40 50 60 70 0 10 20 30 40 50 60
Station (m) Station (m)
WS Q25 WS Q25
4 WS Q10 4 WS Q10
Elevation (m)
Elevation (m)
WS Q5 WS Q5
3 WS Q2 3 WS Q2
Ground Ground
Bank Sta Bank Sta
2 2
1 1
0 10 20 30 40 50 60 70 0 10 20 30 40 50 60
Station (m) Station (m)
STA71+63 STA 71
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
.025 .025 .025 .025 .025 .025
7 Legend 5.0 Legend
6 4.5
WS Q25 WS Q25
WS Q10 4.0 WS Q10
5
Elevation (m)
Elevation (m)
WS Q5 3.5 WS Q5
4
WS Q2 3.0 WS Q2
3 Ground Ground
2.5
2 Bank Sta Bank Sta
2.0
1 1.5
0 1.0
0 20 40 60 80 0 5 10 15 20 25 30
Station (m) Station (m)
STA 70+73 STA 70
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
.025 .025 .025 .025 .025 .025
5.0 Legend 5.0 Legend
4.5 4.5
WS Q25 WS Q25
4.0 WS Q10 4.0 WS Q10
Elevation (m)
Elevation (m)
3.5 WS Q5 3.5 WS Q5
3.0 WS Q2 3.0 WS Q2
Ground Ground
2.5 2.5
Bank Sta Bank Sta
2.0 2.0
1.5 1.5
1.0 1.0
0 10 20 30 40 50 0 10 20 30 40 50
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
3.5 WS Q5 3.5 WS Q5
3.0 WS Q2 3.0 WS Q2
Ground Ground
2.5 2.5
Bank Sta Bank Sta
2.0 2.0
1.5 1.5
1.0 1.0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 0 10 20 30 40 50 60 70
Station (m) Station (m)
STA 68 STA 67
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
.025 .025 .025 .025 .025 .025
4.5 Legend 4.5 Legend
Elevation (m)
WS Q5 WS Q5
3.0 3.0
WS Q2 WS Q2
2.5 Ground 2.5 Ground
1.5 1.5
1.0 1.0
0 5 10 15 20 25 30 35 0 10 20 30 40 50 60
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
3.0 WS Q5 3.0 WS Q5
2.5 WS Q2 2.5 WS Q2
Ground Ground
2.0 2.0
Bank Sta Bank Sta
1.5 1.5
1.0 1.0
0.5 0.5
0 10 20 30 40 50 60 0 5 10 15 20 25 30 35
Station (m) Station (m)
STA 65+21 STA 64+77
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
.025 .025 .025 .025 .025 .025
4.5 Legend 4.5 Legend
4.0 4.0
WS Q25 WS Q25
3.5 WS Q10 3.5 WS Q10
Elevation (m)
Elevation (m)
3.0 WS Q5 3.0 WS Q5
2.5 WS Q2 2.5 WS Q2
Ground Ground
2.0 2.0
Bank Sta Bank Sta
1.5 1.5
1.0 1.0
0.5 0.5
0 10 20 30 40 50 60 70 0 10 20 30 40 50 60
Station (m) Station (m)
STA 64 STA 63
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
.025 .025 .025 .025 .025 .025
4.5 Legend 4.5 Legend
4.0 4.0
WS Q25 WS Q25
3.5
WS Q10 3.5 WS Q10
3.0
Elevation (m)
Elevation (m)
WS Q5 3.0 WS Q5
2.5
WS Q2 2.5 WS Q2
2.0
Ground Ground
2.0
1.5 Bank Sta Bank Sta
1.5
1.0
0.5 1.0
0.0 0.5
0 5 10 15 20 25 0 10 20 30 40 50 60 70
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
3.0 WS Q5 3.0 WS Q5
2.5 WS Q2 2.5 WS Q2
Ground Ground
2.0 2.0
Bank Sta Bank Sta
1.5 1.5
1.0 1.0
0.5 0.5
0 10 20 30 40 50 60 0 5 10 15 20 25 30
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
3.0 WS Q5 WS Q5
2.5
2.5 WS Q2 WS Q2
Ground 2.0 Ground
2.0
Bank Sta 1.5 Bank Sta
1.5
1.0 1.0
0.5 0.5
0 10 20 30 40 50 0 10 20 30 40 50 60 70
Station (m) Station (m)
STA 60+40 STA 60+18
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
.025 .025 .025 .025 .025 .025
4.0 Legend 4.0 Legend
3.5 3.5
WS Q25 WS Q25
3.0 WS Q10 3.0 WS Q10
Elevation (m)
Elevation (m)
2.5 WS Q5 2.5 WS Q5
2.0 WS Q2 2.0 WS Q2
Ground Ground
1.5 1.5
Bank Sta Bank Sta
1.0 1.0
0.5 0.5
0.0 0.0
0 10 20 30 40 50 60 0 10 20 30 40 50 60
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
WS Q5 WS Q5
2
2.5
WS Q2 WS Q2
Ground 2.0 Ground
1
Bank Sta 1.5 Bank Sta
0
1.0
-1 0.5
0 5 10 15 20 25 0 10 20 30 40 50
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
2.5 WS Q5 2.5 WS Q5
2.0 WS Q2 2.0 WS Q2
Ground Ground
1.5 1.5
Bank Sta Bank Sta
1.0 1.0
0.5 0.5
0.0 0.0
0 10 20 30 40 50 60 0 10 20 30 40 50
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
2.5 WS Q5 WS Q5
2.0
2.0 WS Q2 WS Q2
1.5
Ground Ground
1.5
Bank Sta 1.0 Bank Sta
1.0
0.5
0.5 0.0
0.0 -0.5
0 10 20 30 40 50 60 70 0 5 10 15 20 25 30 35 40
Station (m) Station (m)
STA 56 STA 55+56
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
. .025 .025 .025 .025 .025
3.5 0 Legend 4 Legend
2
5
3.0 WS Q25 WS Q25
3
2.5 WS Q10 WS Q10
Elevation (m)
Elevation (m)
WS Q5 WS Q5
2
2.0
WS Q2 WS Q2
1.5 Ground Ground
1
0.0 -1
0 2 4 6 8 10 12 14 0 5 10 15 20 25 30 35 40
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
WS Q5 WS Q5
2.0 2.0
WS Q2 WS Q2
1.5 Ground 1.5 Ground
0.5 0.5
0.0 0.0
0 10 20 30 40 50 0 10 20 30 40 50
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
WS Q5 WS Q5
2.0 2.0
WS Q2 WS Q2
1.5 Ground 1.5 Ground
0.5 0.5
0.0 0.0
0 10 20 30 40 50 0 10 20 30 40 50
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
WS Q5 WS Q5
2.0 2.0
WS Q2 WS Q2
1.5 Ground 1.5 Ground
0.5 0.5
0.0 0.0
0 5 10 15 20 25 30 0 10 20 30 40 50
Station (m) Station (m)
STA 51+47 STA 51+13
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
.025 .025 .025 .025 .025 .025
3.5 Legend 3.5 Legend
Elevation (m)
WS Q5 WS Q5
2.0 2.0
WS Q2 WS Q2
1.5 Ground 1.5 Ground
0.5 0.5
0.0 0.0
0 10 20 30 40 50 60 0 10 20 30 40 50 60
Station (m) Station (m)
3.0 3.0
WS Q25 WS Q25
WS Q10 2.5 WS Q10
2.5
Elevation (m)
Elevation (m)
WS Q5 2.0 WS Q5
2.0
WS Q2 1.5 WS Q2
1.5 Ground Ground
1.0
1.0 Bank Sta Bank Sta
0.5
0.5 0.0
0.0 -0.5
0 10 20 30 40 50 60 70 0 5 10 15 20 25 30 35
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
2.0 WS Q5 2.0 WS Q5
1.5 WS Q2 1.5 WS Q2
Ground Ground
1.0 1.0
Bank Sta Bank Sta
0.5 0.5
0.0 0.0
-0.5 -0.5
0 10 20 30 40 50 0 10 20 30 40 50
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
2.0 WS Q5 WS Q5
1.5
1.5 WS Q2 WS Q2
Ground 1.0 Ground
1.0
Bank Sta 0.5 Bank Sta
0.5
0.0 0.0
-0.5 -0.5
0 10 20 30 40 50 0 5 10 15 20 25
Station (m) Station (m)
STA 47+86 STA 47+56
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
.025 .025 .025 .025 .025 .025
3.5 Legend 3.5 Legend
3.0 3.0
WS Q25 WS Q25
WS Q10 2.5 WS Q10
2.5
Elevation (m)
Elevation (m)
WS Q5 2.0 WS Q5
2.0
WS Q2 1.5 WS Q2
1.5 Ground Ground
1.0
1.0 Bank Sta Bank Sta
0.5
0.5 0.0
0.0 -0.5
0 10 20 30 40 50 0 10 20 30 40 50 60 70 80
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
2.0 WS Q5 WS Q5
2.0
1.5 WS Q2 WS Q2
Ground 1.5 Ground
1.0
Bank Sta 1.0 Bank Sta
0.5
0.0 0.5
-0.5 0.0
0 10 20 30 40 50 60 0 20 40 60 80
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
WS Q5 WS Q5
2.0
WS Q2 1.5 WS Q2
1.5 Ground Ground
Bank Sta 1.0 Bank Sta
1.0
0.5 0.5
0.0 0.0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 0 5 10 15 20 25
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
WS Q5 WS Q5
1.5 1.5
WS Q2 WS Q2
1.0 Ground 1.0 Ground
0.0 0.0
-0.5 -0.5
0 10 20 30 40 50 60 0 10 20 30 40 50
Station (m) Station (m)
STA 44 STA 43+14
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
.025 .025 .025 .025 .025 .025
3.0 Legend 3.0 Legend
Elevation (m)
WS Q5 WS Q5
1.5 1.5
WS Q2 WS Q2
1.0 Ground 1.0 Ground
0.0 0.0
-0.5 -0.5
0 10 20 30 40 50 60 0 10 20 30 40 50 60
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
WS Q5 WS Q5
1.5 1.5
WS Q2 WS Q2
1.0 Ground 1.0 Ground
0.0 0.0
-0.5 -0.5
0 10 20 30 40 50 60 0 10 20 30 40 50 60
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
WS Q5 WS Q5
1.5
1.5 WS Q2 WS Q2
Ground 1.0 Ground
1.0 Bank Sta Bank Sta
0.5
0.5 0.0
0.0 -0.5
0 10 20 30 40 50 0 10 20 30 40 50
Station (m) Station (m)
WS Q25 WS Q25
5 5
Ground Ground
Elevation (m)
Elevation (m)
Levee Levee
4 4
Bank Sta Bank Sta
3 3
2 2
1 1
0 10 20 30 40 50 60 70 0 20 40 60 80
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
2.0
2
1.5
1 1.0
0 10 20 30 40 50 60 0 10 20 30 40 50 60
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
2.5
2
2.0
1.5 1
0 10 20 30 40 50 60 0 10 20 30 40 50 60
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
2.5 3
2.0
2
1.5
1.0 1
0 10 20 30 40 50 60 70 0 5 10 15 20 25 30 35
Station (m) Station (m)
STA 75+05 STA 74
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
.017 .017 .017 .017 .017 .017
5.0 Legend 6 Legend
4.5
WS Q25 WS Q25
5
4.0 Ground Ground
Elevation (m)
Elevation (m)
3.5 Bank Sta Levee
4
3.0 Bank Sta
2.5 3
2.0
2
1.5
1.0 1
0 10 20 30 40 50 0 20 40 60 80
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
3.5 Bank Sta Levee
4
3.0 Bank Sta
2.5 3
2.0
2
1.5
1.0 1
0 10 20 30 40 50 60 70 0 10 20 30 40 50 60
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
2.0
2
1.5
1.0 1
0 10 20 30 40 50 60 70 0 10 20 30 40 50 60
Station (m) Station (m)
STA71+63 STA 71
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
.017 .017 .017 .017 .017 .017
7 Legend 6 Legend
6 WS Q25 WS Q25
5
5 Ground Ground
Elevation (m)
Elevation (m)
2
2
1
0 1
0 20 40 60 80 0 5 10 15 20 25 30
Station (m) Station (m)
STA 70+73 STA 70
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
.017 .017 .017 .017 .017 .017
4.5 Legend 6 Legend
Elevation (m)
Bank Sta Levee
4
3.0
Bank Sta
2.5
3
2.0
2
1.5
1.0 1
0 10 20 30 40 50 0 10 20 30 40
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
Bank Sta Bank Sta
3.0 3.0
2.5 2.5
2.0 2.0
1.5 1.5
1.0 1.0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 0 10 20 30 40 50 60 70
Station (m) Station (m)
STA 68 STA 67
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
.017 .017 .017 .017 .017 .017
6 Legend 4.0 Legend
Elevation (m)
2
1.5
1 1.0
0 5 10 15 20 25 30 35 0 10 20 30 40 50 60
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
1.0 1
0.5 0
0 10 20 30 40 50 60 0 5 10 15 20 25 30 35
Station (m) Station (m)
STA 65+21 STA 64+77
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
.017 .017 .025 .017 .017 .017
4.0 Legend 4.0 Legend
Elevation (m)
Bank Sta Bank Sta
2.5 2.5
2.0 2.0
1.5 1.5
1.0 1.0
0.5 0.5
0 10 20 30 40 50 60 70 0 10 20 30 40 50 60
Station (m) Station (m)
STA 64 STA 63
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
.017 .017 .017 .017 .017 .017
5 Legend 4.0 Legend
1.5
1
1.0
0 0.5
0 5 10 15 20 25 0 10 20 30 40 50 60 70
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
1.5
1
1.0
0.5 0
0 10 20 30 40 50 60 0 5 10 15 20 25 30
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
2.0 2.0
1.5 1.5
1.0 1.0
0.5 0.5
0 10 20 30 40 50 0 10 20 30 40 50 60 70
Station (m) Station (m)
STA 60+40 STA 60+18
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
.017 .017 .017 .017 .017 .017
4.0 Legend 4.0 Legend
3.5 3.5
WS Q25 WS Q25
3.0 Ground 3.0 Ground
Elevation (m)
Elevation (m)
2.5 Bank Sta 2.5 Bank Sta
2.0 2.0
1.5 1.5
1.0 1.0
0.5 0.5
0.0 0.0
0 10 20 30 40 50 60 0 10 20 30 40 50 60
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
Levee Bank Sta
2
Bank Sta 2.0
1
1.5
0
1.0
-1 0.5
0 5 10 15 20 25 0 10 20 30 40 50
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
1.0
1
0.5
0.0 0
0 10 20 30 40 50 60 0 5 10 15 20 25
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
0.5 0
0.0 -1
0 10 20 30 40 50 60 70 0 5 10 15 20 25 30 35 40
Station (m) Station (m)
STA 56 STA 55+56
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
. .017 . . .017 .017
5 0 0 Legend 40 Legend
1 1 1
7 7 7
WS Q25 WS Q25
4 3
Ground Ground
Elevation (m)
Elevation (m)
Bank Sta Levee
3 2
Bank Sta
2 1
1 0
0 -1
0 2 4 6 8 10 12 14 16 0 5 10 15 20 25 30 35 40
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
Bank Sta Levee
3
2.0
Bank Sta
1.5
2
1.0
1
0.5
0.0 0
0 10 20 30 40 50 0 10 20 30 40 50
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
0.5 0.5
0.0 0.0
0 10 20 30 40 50 0 10 20 30 40 50
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
1
0.5
0 0.0
0 5 10 15 20 25 30 0 10 20 30 40 50
Station (m) Station (m)
STA 51+47 STA 51+13
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
.017 .017 .017 .017 .017 .017
3.0 Legend 3.0 Legend
Elevation (m)
Bank Sta Bank Sta
1.5 1.5
1.0 1.0
0.5 0.5
0.0 0.0
0 10 20 30 40 50 60 0 10 20 30 40 50 60
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
Bank Sta Levee
2
1.5 Bank Sta
1
1.0
0
0.5
0.0 -1
0 10 20 30 40 50 60 70 0 5 10 15 20 25 30 35
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
1.0 1.0
0.5 0.5
0.0 0.0
-0.5 -0.5
0 10 20 30 40 50 0 10 20 30 40 50
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
0.0 0
-0.5 -1
0 10 20 30 40 50 0 5 10 15 20 25
Station (m) Station (m)
STA 47+86 STA 47+56
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
.017 .017 .017 .017 .017 .017
3.0 Legend 3.0 Legend
Elevation (m)
Bank Sta Bank Sta
1.5
1.5
1.0
1.0
0.5
0.5 0.0
0.0 -0.5
0 10 20 30 40 50 0 10 20 30 40 50 60 70 80
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
Bank Sta Bank Sta
1.5 1.5
1.0 1.0
0.5 0.5
0.0 0.0
-0.5 -0.5
0 10 20 30 40 50 60 0 20 40 60 80
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
0.5
1
0.0
-0.5 0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 0 5 10 15 20 25
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
0.5 0.5
0.0 0.0
-0.5 -0.5
0 10 20 30 40 50 60 0 10 20 30 40 50
Station (m) Station (m)
STA 44 STA 43+14
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
.017 .017 .017 .017 .017 .017
4 Legend 2.5 Legend
Elevation (m)
Levee Bank Sta
2
Bank Sta 1.0
1
0.5
0
0.0
-1 -0.5
0 10 20 30 40 50 60 0 10 20 30 40 50 60
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
Bank Sta Levee
2
1.0 Bank Sta
1
0.5
0
0.0
-0.5 -1
0 10 20 30 40 50 60 0 10 20 30 40 50 60
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
Levee Levee
2
1.0 Bank Sta Bank Sta
1
0.5
0
0.0
-0.5 -1
0 10 20 30 40 50 0 10 20 30 40 50
Station (m) Station (m)
WS Q25 WS Q25
5 5
Ground Ground
Elevation (m)
Elevation (m)
3 3
2 2
1 1
0 10 20 30 40 50 60 70 0 20 40 60 80
Station (m) Station (m)
STA 80 STA 78
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
.017 .017 .017 .017 .017 .017
6 Legend 6 Legend
WS Q25 WS Q25
5 5
Ground Ground
Elevation (m)
Elevation (m)
Levee Levee
4 4
Bank Sta Bank Sta
3 3
2 2
1 1
0 10 20 30 40 50 60 0 10 20 30 40 50 60
Station (m) Station (m)
STA76 STA 74
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
. .017 .017 .017 .017 .017
6 0 Legend 6 Legend
1
7
WS Q25 WS Q25
5 5
Ground Ground
Elevation (m)
Elevation (m)
Levee Levee
4 4
Bank Sta Bank Sta
3 3
2 2
1 1
0 5 10 15 20 25 30 35 0 20 40 60 80
Station (m) Station (m)
STA 73 STA 72
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
.017 .017 .017 .017 .017 .017
6 Legend 6 Legend
WS Q25 WS Q25
5 5
Ground Ground
Elevation (m)
Elevation (m)
Levee Levee
4 4
Bank Sta Bank Sta
3 3
2 2
1 1
0 10 20 30 40 50 60 0 10 20 30 40 50 60
Station (m) Station (m)
STA 71 STA 70
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
.017 .017 .017 .017 .017 .017
6 Legend 6 Legend
WS Q25 WS Q25
5 5
Ground Ground
Elevation (m)
Elevation (m)
Levee Levee
4 4
Bank Sta Bank Sta
3 3
2 2
1 1
0 5 10 15 20 25 30 0 10 20 30 40
Station (m) Station (m)
STA 68 STA 66
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
.017 .017 .017 .017 .017 .017
6 Legend 6 Legend
WS Q25 5 WS Q25
5
Ground Ground
4
Elevation (m)
Elevation (m)
Levee Levee
4
Bank Sta 3 Bank Sta
3
2
2
1
1 0
0 5 10 15 20 25 30 35 0 5 10 15 20 25 30 35
Station (m) Station (m)
STA 64 STA 62
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
.017 .017 .017 . .017 .017
5 Legend 5 0 Legend
1
7
WS Q25 WS Q25
4 4
Ground Ground
Elevation (m)
Elevation (m)
Levee Levee
3 3
Bank Sta Bank Sta
2 2
1 1
0 0
0 5 10 15 20 25 0 5 10 15 20 25 30
Station (m) Station (m)
STA 60 STA 58
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
. .017 .017 .017 .017 .017
4 0 Legend 5 Legend
1
7
WS Q25 WS Q25
3 4
Ground Ground
Elevation (m)
Elevation (m)
Levee Levee
2 3
Bank Sta Bank Sta
1 2
0 1
-1 0
0 5 10 15 20 25 0 5 10 15 20 25
Station (m) Station (m)
STA 56+29 STA 56
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
. .017 .017 . .017 .
50 Legend 5 0 0 Legend
1 1 1
7 7 7
4 WS Q25 WS Q25
4
Ground Ground
3
Elevation (m)
Elevation (m)
Bank Sta Bank Sta
3
2
2
1
1
0
-1 0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 0 2 4 6 8 10 12 14 16
Station (m) Station (m)
Elevation (m)
Levee Levee
2 3
Bank Sta Bank Sta
1 2
0 1
-1 0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 0 10 20 30 40 50
Station (m) Station (m)
STA 52 STA 50
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
.017 .017 .017 . .017 .017
5 Legend 4 0 Legend
1
7
WS Q25 WS Q25
4 3
Ground Ground
Elevation (m)
Elevation (m)
Levee Levee
3 2
Bank Sta Bank Sta
2 1
1 0
0 -1
0 5 10 15 20 25 30 0 5 10 15 20 25 30 35
Station (m) Station (m)
STA 48 STA 46
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
. .017 .017 . .017 .017
5 0 Legend 5 0 Legend
1 1
7 7
4 WS Q25 WS Q25
4
Ground Ground
3
Elevation (m)
Elevation (m)
Levee Levee
3
2 Bank Sta Bank Sta
2
1
1
0
-1 0
0 5 10 15 20 25 0 5 10 15 20 25
Station (m) Station (m)
STA 44 STA 42
sungai kendal sungai kendal
River = Kendal Reach = 1 River = Kendal Reach = 1
.017 .017 .017 .017 .017 .017
4 Legend 4 Legend
WS Q25 WS Q25
3 3
Ground Ground
Elevation (m)
Elevation (m)
Levee Levee
2 2
Bank Sta Bank Sta
1 1
0 0
-1 -1
0 10 20 30 40 50 60 0 10 20 30 40 50 60
Station (m) Station (m)
STA 40
sungai kendal
River = Kendal Reach = 1
.017 .017 .017
4 Legend
WS Q25
3
Ground
Elevation (m)
Levee
2
Bank Sta
-1
0 10 20 30 40 50
Station (m)