Gamabar Bentuk
Gamabar Bentuk
SRP1.61.2305
201820200072
Rabu 13:20-15:50
Reza Anisa
18020092/2018
GAMABAR BENTUK
Reza Anisa
18020092/2018
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Artikel
“Gambar Bentuk”
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak dosen yang telah
membimbing mata kuliah gambar bentuk ini. Dengan adanya bimbingan dan
arahan dari Bapak saya dapat menyelesaikan artikel ini, selain itu saya juga
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang memberikan ide-ide,
sehingga saya dapat menyelesaian artikel gambar bentuk ini.
saya menyadari bahwa dalam pembuatan artikel ini masih ada kekurangan,
maka untuk kesempurnaan artikel ini saya mengharapkan kritikan dan saran yang
bisa mendukung artikel ini. Atas partisipasi dan masukannya saya mengucap kan
terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Ruang Lingkup Mata Kuliah (teori, praktik) melalui latihan
Terjadwal/tatap muka (TM), Terstruktur (TS dan Resume), Tugas
Mandiri (TMd)
B. Peranan Mata Kuliah Gambar Bentuk
C. Alat, Bahan dan Media
D. Unsur-unsur dan Prinsip-prinsip Gambar Model
BAB 11 TEORI
A. Teori Unsur-unsur Seni Rupa
B. Prinsip-prinsip Seni Rupa
C. Pengertian Sketsa
D. Perspektif
E. Model Gambar Bentuk
F. Terang-gelap
BAB 111 TEKNIK ARSIRAN, DUSSEL DAN SAPUAN KUAS
A. Terang/gelap
B. Teknik Arsiran
C. Teknik Dussel
D. Teknik Sapuan kuas
BAB 1V Pembahasab Karya
A. Latar depan, latar tengah dan latar belakang
B. Kekurangan dan kelebihan model langsungdan model tidak langsung
BAB V Finishing
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
2. Pensil warna
d) Kertas Ivory
Nah untuk bahan ivory ini sekilas hampir sama dengat art
karton. Kedua sisinya berwarna putih, hanya saja tidak seputih art
karton ya. Yang membedakan dari keduanya adalah pada kedua
sisi art karton licin sedangkan ivory hanya satu sisi saja yang licin.
Ivory ini juga hampir sama dengan cwb, hanya saja cwb
lebih halus. Bahan ivory ini biasanya digunakan untuk box
kosmetik kerena tebal. Nah gramasi yang kerap digunakan yakni
210 gram, 230 gram, 250 gram, 270 gram, 300 gram dan 350 gram.
e) Kertas HVS
Ukuran Kertas A5
Ukuran Kertas A4
Ukuran Kertas A3
Ukuran Kertas F4
f) Art Karton
h) Samson Kraft
5. jenis kanvas
Kanvas adalah media lukis yang memiliki pori-pori yang telah
ditutup cat dasar berwarna putih. Media ini lebih sering digunakan untuk
melukis dengan cat minyak karena cat minyak butuh ketebalan dalam
pewarnaan dan kadang butuh metode palet yang membutuhkan terknik
kontruksi pada bidang lukisnya. Palet pada umumnya sudah memiliki
kerangka yang berbentuk persegi dan ada pula yang masih berbentuk
gulungan tanpa kerangka.
Jenis-jenis kanvas yaitu:
a) Cotton Duck Canvas
Kanvas cotton duck sama sekali tidak ada hubungannya dengan
bebek, tapi merupakan kanvas yang paling sering digunakan dan
paling murah. Ketebalannya macam-macam dan dihasilkan melalui
tenunan. Yang paling murah biasanya memiliki tenunan yang
renggang dan bahannya dapat terkoyak dengan mudah jika tidak
hati-hati. Lekukan tenunannya dapat diisi dengan cat dasar atau
kapur untuk menciptakan lukisan dengan permukaan yang lebih
halus (terutama jika memakai layer). Atau tenunannya dapat
digunakan sebagai bagian dari tekstur lukisan.
b) Kanvas Linen
Kanvas linen dianggap lebih unggul ketimbang kanvan katun
karena jahitan benangnya lebih rapat dan tenunannya lebih kencang.
Linen Belgia merupakan yang terbaik. Meski ditarik,
kemungkinannya kecil sekali kanvas linen untuk melar atau
mengecil, atau benangnya bergeser atau tergelung. Kanvas linen
sudah diberi cat dasar biasanya akan terlihat cokelat ketimbang putih.
Sedang linen potret adalah kanvas linen dengan permukaan yang
sangat halus, sehingga ideal untuk melukis detail.
c) Kanvas Cat Air
Kanvas cat air khusus dibuat untuk lukisan cat air. Bukan
kanvas biasa dengan label yang berbeda belaka, karena kanvas ini
memang berbeda untuk menggambar dengan cat air di atas kertas.
Sebagai catatan, cat akan tetap basah lebih lama dan bisa
menggambari dengan bebas permukaannya dengan kuas berbulu
kasar.
d) Serat Sintetis Sebagai Kanvas
Banyak seniman yang berprasangka buruk kepada serat sintetis,
karena bukan bahan tradisional dan belum teruji oleh waktu. Pada
dasarnya kita bisa menggunakan bahan apa saja sebagai kanvas, yang
penting seratnya kuat dan mampu mendukung berat cat dasar dan
juga lukisan, tanpa terkoyak atau kusut. Jika tahan lama merupakan
hal yang penting, maka bahan kaku seperti panel kayu merupakan
pilihan terbaik yang berarti lukisan tidak akan pernah melentur.
D. Unsur-unsur dan Prinsip-prinsip Gambar Model
Uraian unsur-unsur dan prinsip-prinsip pada Gambar Model yaitu sebagai
berikut:
Unsur-unsur gambar model
1. Titik
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat
melahirkan suatu wujud dari ide-ide atau gagasan yang kemudian akan
melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang
menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik
dikenal dengan sebutan Pointilisme.
2. Garis
Garis adalah goresan dan batas limit dari suatu benda ruang,
warna, massa, dan lain-lain. Sedangkan menurut Mikke Susanto garis
adalah perpaduan sejumlah titik yang sejajar dan sama besar,
mempunyai dimensi memanjang dan punya arah (bisa panjang,
pendek, tebal, halus, lurus, melengkung berombak, dan lainnya.
Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus,
lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak,
putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan yang ditimbulkan
dari macam-macam garis dapat berbeda-beda, misalnya garis lurus
berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan lentur,
garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur.
Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi:
a. Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau
lengkung.
b. Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan
pada bidang, warna atau ruang.
3. Bidang
Bidang merupakan unsur seni rupa dimana merupakan evolusi
dari garis yang membatasi suatu bentuk sehingga menciptakan bidang
yang mempunyai sisi lebar dan panjang, serta mempunyai ukuran.
4. Bentuk
5. Tekstur
Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau
permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda
mempunyai sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dibedakan menjadi
tekstur nyata dan tekstur semu.Tekstur nyata adalah nilai raba yang
sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah
kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan.
Unsur tekstur atau barik adalah kualitas taktil dari suatu
permukaan. Taktil artinya dapat diraba atau yang berkaitan dengan
indra peraba. Disamping itu, tekstur juga dapat dimaknai sebagai
penggambaran struktur permukaan suatu objek baik halus maupun
kasar.
Berdasarkan wujudnya, tekstur dapat dibedakan atas tekstur asli
dan tekstur buatan. Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian
permukaan objek yang nyata dan dapat diraba, sedangkan tek
stur buatan adalah kesan permukaan objek yang timbul pada suatu
benda karena pengolahan garis, warna, ruang, terang-gelap
6. Warna
Warna pada dasarnya merupakan kesan yang ditimbulkan akibat
pantulan cahaya yang mengenai permukaan suatu benda. Pada karya
seni rupa, warna dapat berwujud garis, bidang, ruang dan nada gelap
terang. Menurut teori warna Brewster, semua warna yang ada berasal
dari tiga warna pokok (primer) yaitu merah, kuning dan biru. Penca
mpuran dua warna primer akan menghasilkan warna sekunder dan bila
dua warna sekunder digabungkan akan menghasilkan warna tersier.
Dalam karya seni rupa terdapat beberapa macam penggunaan warna,
yaitu harmonis, heraldis dan murni. Penggunaan warna disebut
harmonis jika penerapannya sesuai dengan kenyataan sebenarnya.
Sedangkan heraldis atau simbolis adalah pengunaan warna untuk
menunjukkan tanda atau simbol tertentu, seperti hitam untuk
melambangkan duka cita, merah untuk melambangkan amarah, hijau
untuk melambangkan kesuburan dsb. Adapun penggunaan warna
secara murni adalah penerapan warna yang tidak terikat pada
kenyataan objek atau simbol tertentu. Dalam pewarnaan sebuah karya
seni dikenal juga istilah polikromatik dan monokromatik. Pewarnaan
atau penggunaan secara monokromatik menunjukkan kecenderungan
penggunaan satu jenis warna. Perbedaan untuk menunjukkan efek
kedalaman dalam pewarnaan secara monokromatik umumnya
dilakukan dengan mengurangi atau menambahkan intensitas warna
tersebut. Sedangkan polikromatik menunjukkan penggunaan lebih dari
satu jenis warna. Dengan kata lain polikromatik merupakan kebalikan
dari monokromatik.
Prinsip-prinsip Gambar Bentuk
1. Kesatuan
Komposisi merupakan cara kita menyusun dan mengatur
objek gambar yang digunakan sebagai model gambar sehingga hasil
gambar tampak menarik dan indah. Komposisi dapat dibuat melalui
bentuk objek gambar, warna objek gambar, jenis objek gambar, dan
latar belakang gambar. Beberapa contoh bentuk komposisi dapat
dilihat pada pola yang disusun berikut ini.
1) Komposisi Simetris
Benda atau model yang menjadi objek gambar diletakkan
pada posisi seimbang antara sebelah kiri dan sebelah kanannya
dan memiliki keseimbangan benda yang sama dalam bentuk dan
ukurannya.
2) Komposisi Asimetris
Pada posisi asimetris, benda diletakkan dalam posisi tidak
sama baik dalam posisi maupun ukurannya namun demikian
masih tetap memperhatikan proporsi, keseimbangan, dan
kesatuan antarbenda atau objek gambar
3) Komposisi Sentral
Pusat perhatian benda atau objek model gambar terletak di
tengah- tengah bidang gambar. Penempatan model diatur sesuai
dengan proporsi bentuk model dan diatur seimbang dan
memiliki kesatuan antarbenda.
2. Keseimbangan
Keseimbangan adalah keselarasan antara bidang gambar, objek
gambar, dan gambar yang dihasilkan. Keseimbangan hasil gambar
model dapat diperoleh dengan cara membuat skala, member efek
perspektif pada objek gambar dan sudut pandang penggambar.
3. Kesatuan
Kesatuan adalah keserasian dalam pengaturan objek gambar
sehingga benda-benda yang diatur satu sama lain memiliki kesan
ruang, kedalaman, dan antarobjek gambar saling mendukung
sehingga akan menghasilkan gambar yang baik.
4. Proporsi
Proporsi adalah perbandingan yang ideal dan harmonis antara
bagian-bagian benda yang menjadi objek model gambar yang dapat
diamati. Proporsi adalah perbandingan yang ideal dan harmonis
antara bagian-bagian benda yang menjadi objek model gambar yang
dapat diamati.
Proporsi menjadi bagian penting dalam menggambar model
tanpa adanya proporsi obyek tidak terlihat/ atau bisa juga disebut
komponen yang harus dipenuhi dalam menggambar model.
BAB II
TEORI
Titik adalah unsur seni rupa paling dasar. Titik berada pada
dimensi 1 dan titik juga menjadi unsur paling kecil dalam membentuk
garis, bentuk atau bidang. Bisa didefinisikan bahwa segala ide karya
seni dimulai dari sebuah titik kecil. Titik adalah elemen termudah
dalam proses pembentukan turunan. Menurut geometri Euclidean, “
Titik adalah tak terbatas dan tidak mempunyai dimensi”. Walaupun
begitu titik yang representasif pada sebuah kertas, bagaimanapun
kecilnya, harus mempunyai bentuk, nada, dan ukuran, jika titik
tersebut untuk ilihat.
Sebagai contoh sebush titik bisa terlihat agak besar ketika titik
tersebut ditaruh dalam format yang kecil. namun titik yang sama dapat
juga terlihat amat kecil ketika diletakan dalam formt yang relatif besar.
Ukuran dan sebuah titik / poin harus relatif terhadap pandangan atau
gambar rancangan dan jarak pengamat sehingga tidsk terjsdi kesalahan
interpretasi terhadap gambar rancangan tersebut. titik yang digunakan
untuk menentukan posisi atau lokasi harus lebih jelas dibandingkan
sekeliling, dan bila kita menyentuk alat gambar akan memberikan
bentuk titik. Fungsi titik sebagai tanda baca menciptakan garis,
pencipta gerak sebagai sebuah denah titik raut, sebagai cipta pola,
kediaman titik sebagai nada. Titik pada area yang luas akan terlihat
kecil, dan titik pada area yang kecil akan terlihat besar.
b) Garis
Garis adalah salah satu unsur seni rupa yang dihasil dari
penggabungan coretan unsur titik. Garis dalam seni rupa diciptakan
dengan cara menggores pendek ataupun pendek dengan arah tertentu
sesuai keinginan bidang seni. Garis sendiri terbagi atas banyak unsur,
garis menurut wataknya dibedakan sbeagai berikut garis lurus,
lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, berombak, diagonal,
putus, putus, patah-patah, spiral dan lainnya.
Bentuk garis dapat dibedakan atas dua yaitu garis grafis dan garis
dan garis yang bersifat pengikat ruang atau garis illusi.
Adalah ciri khas suatu bentu, raut garis secara garis besar
hanya terdiri dua macam yaitu garis lurus dan garis lengkung.
Garis majemuk dan garis gabungan. Sedangkan karakter garis
merupakan bahasa rupa dari unsur garis baik untuk garis nyata
(garis grafis) maupun gari semu (garis ilusi) berikut beberapa
karakter garis :
Bentuk adalah unsur seni rupa tercipta sebab adanya bidang yang
menyatu. Bisa dikatakan bahwa bentuk itu berupa benda yang namapak
polos dengan mata.
e) Ruang
Ruang merupakan unsur seni rupa yang memiliki dua sifat yaitu
semu dan nyata. Dalam karya 2 dimensi, ruang bersifat semu karena hanya
berupa penggambaran saja. Sementara dalam karya 3 dimensi, ruang
bersifat nyata dan dapat dirasakan secara langsung. Ruang, sebuah dimensi
dari cara pandang sifat seseorang melihat. Oleh karena itu pembentukan
ruang butuh kombinasi semua unsur karya seni, termasuk tekstur, garis,
gelap terang dan lainnya. Pengertian ruang berasal dari bahasa latin
spatium yang berarti ruang atau alas (extent) sedangkan ruang dalam
bahasa yunani yaitu tempat 9topos) atau lokasi (choros) dimana ruang
memiliki ekspresi kwalitas tiga dimensi.
Setiap bentuk pasti memiliki ruang, bentu dapat dua dimensi atau
tiga dimensi,ruang bisa terbentuk lewat berbagai macam seperti perbedaan
berbagai macam cara seperti perbedaan ketinggian, perbedaan warnadan
bahan lain-lain
f) Warna
Warna primer yaitu warna dasar atau pokok yang tidak dapat diperoleh
dari campuran warna lain, contohnya adalah merah, kuning dan biru.
Warna sekunder yaitu warna yang dapat diperoleh dengan mencampur
dua warna dasar dalam takaran tertentu, contohnya adalah oranye,
ungu dan hijau.
Warna tersier yaitu warna yang dihasilkan melalui pencampuran warna
sekunder.
Warna analogus yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan
dalam lingkaran warna, misalnya kuning kehijau-hijauan atau oranye
kemerah-merahan.
Warna komplementer yakni warna kontras yang letaknya
berseberangan dalam lingkaran warna, misalnya, kuning dengan ungu,
merah dengan hijau dan lain-lain.
g) Tekstur
Bisa bersifat tebal, tipis, kasar, halus, besar, kecil, licin, kusam dan
lainnya.Kesan sebuah karya seni itu bertekstur semu dapat dinyatakan
melalui idera mata, sedangkan tekstur nyata dapat dirasakan dengan mata
dan tangan melalui rabaan.
1. Tekstur nyata yaitu apabila diraba secara fisik, sama dengan yang
dilihat, jenis tekstur dapat dirasakan langsung sifat permukaannya,
artinya dilihat tampak kasar diraba juga kasar.
3. Penekanan
4. Irama
5. Gradasi
C. Pengertian Sketsa
Sketsa adalah rancangan atau konsep suatu lukisan kasar ringan,
semata-mata lukisan itu belum selesai dan cepat digunakan sebagai dasar
atau rencana sebuah lukisan. Pengetahuan yang berupa suatu sketsa
sehingga memiliki tujuan dan fungsi yang dapat membantu terciptanya
berupa karya. Sketsa harus disempurnakan dan harus ditindak lanjuti
sehingga bisa mencapai tujuan, unsur dasa yang paling menonjol dalam
sketsa adalah garis.
sketsa adalah kasar dan ringan, atau gambaran garis besarnya saja
dari suatu gambar yang belum selesai. Manfaat sketsa yang utama salah
satunya yaitu untuk meminimalisir kesalahan dalam menggambar atau
melukis, serta dapat memberikan gambaran mengenai tema suatu gambar
maupun lukisan.
D. Perspektif
Secara etimologi perspektif berasal dari bahasa Italia Prospettiva
yang berarti gambar pandangan, berarti cara melihat suatu benda atau alam
dengan teknik tertentu, yang kemudian diaplikasikan ke bidang gambar
(kertas, kanvas). Dengan pemakaian konstrusksi perspektif memungkinkan
kita untuk menggambarkan sebuah benda atau ruang secara nyata di atas
sebuah bidang datar (bidang gambar), atau untuk memperjelas sebuah
rencana yang telah digambarkan secara proyeksi geometri (tampak atas,
depan dan samping). Dengan adanya teknik perspektif penggambaran
suatu objek akan terlihat lebih bervolume, tidak datar (flat), dan
terciptanya keruangan.
a) Unsur-Unsur Perspektif
1. Bidang Horison
Yang dimaksud bidang horison dalam gambar perspektif
adalah bidang khayalan, kedudukannya selalu setinggi mata pengamat
dan sejajar dengan bidang dasar. Berupa garis mendatar, dengan
ketinggian mata pengamat dan memisahkan gambar yang di atas dan di
bawah mata. Tinggi cakrawala bervariasi menurut tinggi mata si
pengamat. Sikap pengamat (duduk/berdiri) menentukan tinggi
cakrawala.
2. Garis batas
Garis batas adalah penghabisan pandangan dari semua bidang
horizontal. Ketika akita memandang suatau objek, terdapat batas
pendangan, maka dari itu terjadi garis batas suatu benda.
3. Titik Lenyap atau Titik Hilang
Titik hilang adalah titik dalam gambar perspektif di mana
garis-garis yang sesungguhnya dalam keadaan sejajar akan menghilang
menuju titik ini. Objek-objek yang pada kenyataannya sama besar, bila
posisinya menjauhi pengamat akan tergambarkan lebih kecil daripada
objek yang lebih dekat dengan pengamat. Letak titik hilang segaris
lurus dengan garis cakrawala (untuk perspektif satu titik hilang dan
dua titik hilang)
4. Titik Mata atau Titik Pandang.
Titik pandang merupakan tempat pengamat berada. Dari titik
tersebut pengamat memandang objek dengan sudut pandang tertentu.
Semakin jauh pengamat berada dari objek, semakin luas pula objek
yang mampu dipandang pengamat. Biasanya objek pandangan dalam
fokus yang tajam pada manusia adalah relatif kecil titik tempat
menghilangnya benda-benda yang menjauh dari pandangan mata untuk
benda yang tegak lurus dengan bidang (Vertikal).
b) Jenis Perspektif.
1. Perspektif Mata Katak
2. Perspektif Mata Manusia (mata normal)
b. Proporsi
Suatu benda tersusun dari suatu kesatuan berdasarkan ukuran
antara bagian satu dengan bagian lainnya. Kesebandingan,
keseimbangan, atau kesesuaian bentuk dan ukuran suatu benda antara
bagian yang satu dengan bagian yang lain itulah yang dinamakan
proporsi. Dengan menggunakan proporsi yang tepat, maka gambar
benda yang dihasilkan akan tampak wajar. Jika gambar yang dibuat
tidak sesuai dengan proporsi maka akan terkesan janggal.
c. Keseimbangan
Keseimbangan adalah keselarasan antara bidang gambar, objek
gambar, dan gambar yang dihasilkan. Keseimbangan hasil gambar
model dapat diperoleh dengan cara membuat skala, memberi efek
perspektif pada objek gambar dan sudut pandang penggambar.
d. Kesatuan (Unity)
Kesatuan adalah suatu penggambaran objek yang memberikan
kesan adanya kesatuan unsur-unsur yang terpadu. Kesatuan artinya
keterpaduan dari bagian-bagian gambar, tidak terkesan terbelah atau
terpisah.
F. Terang-gelap
Gelap Terang adalah intensitas cahaya dengan tujuan supaya
seolah-olah objek nyata atau untuk memperdalam kesan seni tersebut.
Intensitas cahaya besar maka terang, intensitas cahaya kecil maka gelap.
A. Terang/Gelap
B. Teknik Arsiran
Menggoreskan pensil berkali kali dengan menentukan gelap
terangnyasuatu benda. Teknik arsiran merupakan suatu teknik yang paling
utama dalam melukis dengan menggunakan pensil, arsiran yang sangat
menetukan kualitas gambar lukisan dan tentunya akan menambah nilai
estetika gambar lukisan tersebut.
a) Cara mearksir
1.Teknik Hatching
2.Teknik Crosshatching
4.Teknik Scumbling
5. Teknik Stippling
Kelebihan:
b) Teknik Kering
Kelebihan:
c) Teknik Campuran