Anda di halaman 1dari 8

Tugas Juru Gambar Arsitektur (Architecture Droughtsman).

Melaksanakan pekerjaan
penggambaran agar dapat digunakan untuk proses peancangan / dokumentasi / teknis pelasanaan
sesuai dengan spesifikasi teknis / petunjuk arsitek atau atasan langsung.

Gambaran umum Tugas Juru Gambar Arsitektur (Architecture Droughtsman).

1. Membantu Tugas Arsitek dalam menyiapkan gambar rancangan dan gambar kerja
2. Membuat gambar rancangan dan gambar kerja arsitektur sesuai dengan persyaratan dan
spesifikasi teknis
3. Melakukan Penggambaran Secara Manual dan Komputer

Juru Gambar Arsitektur Bertugas Melakukan pekerjaan teknik pada tahap perancangan pekerjaan
detail/finishing bangunan gedung dan pelaksanaan konstruksi sesuai dengan target waktu, mutu,
anggaran biaya, spesifikasi teknis dan sketsa serta arahan arsitek.

Uraian Tugas Juru Gambar Arsitektur (Architecture Droughtsman).


Mendiagnosa Gambar Sketsa/Draft

1. Mempelajari Gambar Skesa/Draft


2. Menyesuaikan Dengan Spesifikasi Teknis
3. Mengedintifikasikan Keterangan Sketsa yang tidak jelas
4. Memperbaiki Gambar

Mengedintifikasi Bahan Dan alat Yang diperlukan

1. Menetapkan Ukuran, Jenis kertas dan setting gambar yang diperlukan


2. Menghitung Jumlah Gambar yang akan dikejakan
3. Menyusun daftar peralatan gambar, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan
4. Memberikan daftar bahan dan alat yang dibutuhkan pada atasan langsung

Membuat Jadwal Kerja

1. Memperkirakan Jumlah Waktu untuk tiap gambar


2. Memperkirakan alokasi waktu penyelesaian pelaksanaan penggambaran
3. Memberikan jadwal kerja kepada atasan

Melakukan Penggambaran

1. Menyapkan Bahan dan peralatan yang akan digunakan


2. Melakukan Koordinasi dengan Arsitek
3. Melakukan penggambaran
4. Melaukan tindakan perawatan terhadap peralatan yang digunakan
5. Mencatat dan melaporkan hasil penggambaran

Menyimpan / merapihkan gambar dan peralatan yang sudah selesai digunakan

1. Menyimpan Gambar File Ditempat yang telah ditentukan 


2. Mengumpulkan peralatan yang digunakan
3. Menyimpan kembali peralatan, bahan yang belum dipakai dan sisa bahan ditempat
semula
4. Membersihkan dan merapikan area pekerjaan

Membuat Laporan Hasil Penggambaran

1. Menyiapkan Borang-Borang Laporan


2. Mengisi Borang-Borang sesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukan
3. Membuat catatan yang diperlukan dalam Borang-Borang
4. Menyerahkan Laporan Kepada Atasan Langsung
Penulis: 
5.
6. Anastasia Reny Tandi Rassing
7. Mahasiswi Teknik Arsitektur 2011
8. Universitas Atmajaya Jogjakarta
9.
10. Halo! :)
11. Pada postingan kali ini, saya terpikir untuk membagikan sesuatu. Saya bukanlah seorang
yang sangat pandai menggambar, saya orang yang baru belajar menggambar. Jangan
pernah berpikir bahwa menggambar itu susah, karena menggambar itu menyenangkan.  :
D
12. Saya anak arsitek, jadi cara menggambar saya agak berbeda dengan kebanyakan pelukis.
Di sini saya menggunakan teknik yang bernama teknik arsir, karena arsitek bukan
pelukis, sehingga gambarnya pun harus arsitektural.
13. Berikut saya mau share tips menggambar dengan menggunakan cara saya. :)
Cekidot :
14. 1. Kalau mau menggambar, kertas jangan di goyangkan kesana kemari, kalau perlu
tempelkan saja di meja. Posisi badan juga harus tegap, pandangan mata jangan terlalu
dekat dengan kertas agar kamu bisa dengan pas memproporsikan objek apa yang bakalan
kamu gambar. Usahakan pandangan mata luas.
15. 2. Bedakan cara memegang pena untuk menulis, dengan pensil untuk menggambar.
Memegang pensil untuk menggambar sebaiknya agak jauh dari mata pensil agar kamu
bisa menuntun arah pensil yang bakalan kamu torehkan.
Cara memegang pensil untuk menulis
16.

Cara memegang pensil untuk menggambar


17.  
18. 3. Kalau menggambar, usahakan JANGAN men-double garis yang sudah kamu buat.
Kalau memang garis yang kamu buat itu salah, hapus saja, jangan di tumpuk 2x.
19. 4. Tabrakkan saja garis yang sudah kamu buat, jangan takut-takut!:)
Tabrakkan ujung garisnya
20.  
21. 5. Kita ambil contoh menggambar sebuah bangunan. Mulailah dari sebuah bentuk dasar.
Misalnya bangunan tersebut adalah sebuah transformasi dari sebuah balok. JANGAN
LANGSUNG MEMBUAT  DETAIL. Ini adalah masalah yang terus dialami oleh orang
yang menggambar. Membuat bentuk dasar lebih dulu bertujuan untuk menentukan skala
yang kamu gambar.
22.
23. 6. Setelah merasa bahwa garis besar gambarmu sudah selesai, tebalkan garis pinggir
(outline) dari gambar tersebut. Usahakan FREEHAND, agar kamu terlatih untuk tidak
menggunakan alat bantu seperti penggaris.
24.
25. 7. Jika bangunan yang kamu gambar sudah selesai, langkah terakhir adalah memberi efek
gelap terang. Di sini yang kita gunakan adalah teknik mengarsir, BUKAN teknik
menggosok. Teknik menggosok hanya akan membuat sketsa yang kamu gambar menjadi
kotor.
26.
27. 8. Tentukan dulu dimana arah matahari menyinari objek kamu. Bagian yang tidak dikenai
sinar matahari sudah pasti akan mendapat efek gelap. Bagian yang sama sekali tidak
terkena matahari, langsung arsir saja menjadi gelap.
28.
29. 9. Ingat! Arsir tidak sama dengan mewarnai. Terkadang saya juga sering lupa
membedakan arsir dan mewarnai. Arsir yang baik, garis arsirnya kelihatan tegas. Jangan
lupa, seluruh bidangnya harus penuh, jangan ada yang keluar garis atau tidak mengenai
garis.
30.
31. 10. Cara memberi gradasi (perubahan warna secara halus) pada teknik arsir, bisa dengan
perubahan tekanan pada pensil yang kamu gunakan (sebaiknya pensil mekanik), atau juga
jarak antara garis arsir.
Menggunakan arsir gradasi perubahan tekanan pensil
32.

Menggunakan arsir gradasi jarak antar garis arsir


33.  
34. Untuk gradasi, saya menyarankan menggunakan perubahan teknik tekanan pensil agar
gradasi lebih nyata.
35.
36. 1. Langkah selanjutnya jika kamu sudah memberi efek gelap terang, berilah sketsamu
sebuah rendering. Rendering berguna untuk menjelaskan aura dari sketsa yang kamu
bikin, apakah bangunan tersebut kokoh atau bagaimana, tapi tergantung kesenanganmu
saja, ingin memakai rendering atau tidak.
37.
38. 2. Selamat mencoba! :)
Ini adalah contoh gambar yang sudah jadi:
39.

40.
41.

42.
43.
44.
45.

46.
47.

48.
49.

50.
51.  
52. Untuk acuan, silakan baca buku PANDUAN UJIAN SARINGAN MASUK GAMBAR
ARSITEKTUR. Pengarangnya Frangky Ariestya, Yanuar Effendie, dan Theofilus Ra.
53.

Sampai jumpa di postingan selanjutnya! :)

Anda mungkin juga menyukai