Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU

KLIPING SENI BUDAYA

“POLA LANTAI”

DISUSUN OLEH :
AYU DIAH PUSPITA SARI
IX.7

SMP NEGERI 1 PASIR PENYU


POLA LANTAI
A. Pengertian Pola Lantai
Pola lantai atau floor design merupakan salah satu unsur pendukung seni tari. Dalam
buku Tari Tradisi Melayu, Eksistensi dan Revitalisasi Seni (2016) karya Muhdi Kurnia, pola
lantai adalah sebuah garis atau pola yang dibentuk sebagai cara bagi penari dalam berpindah,
bergerak, maupun bergeser ke posisi untuk penguasaan panggung. Garis atau pola yang
dimaksud adalah pola garis maya yang dibuat penari ketika melakukan gerakan tari. Fungsi pola
lantai untuk menata gerakan tarian yang selaras atau kompak antar anggota penari.

B. Desain Gerak Tari


Desain pola lantai dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Desain Lantai
Desain lantai atau floor design adalah garis-garis dilantai yang dilalui oleh formasi
penari. Desain lantai terbagi menjadi dua garis, yaitu garis lurus dan garis melengkung.
2. Desain Atas
Desain atas adalah desain diatas lantai berupa garis terlukis diudara yang disebabkan
karena gerak tarian dan dapat dilihat oleh penonton. Macam-macam desain atas adalah
sebagai berikut :
 Desain Datar : desain yang apabila dilihat dari arah penonton, badan penari
tampak dalam postur tanpa perspektif. Semua anggota badan dalam postur
menghadap ke samping.
 Desain Dalam : desain yang apabila dilihat dari arah penonton, badan penari
tampak memiliki perspektif yang dalam.
 Desain Vertikal : desain yang menggunakan anggota badan pokok tungkai dan
lengan menjulur ke atas/bawah
 Desain Horizontal : desain yang menggunakan sebagian dari anggota badan
mengarah ke garis horizontal.
 Desain Kontras : desain yang menggunakan garis-garis silang dari anggota
badan/ garisgaris yang akan bertemu bila dilanjutkan.
 Desain Murni : desain yang ditimbulkan oleh postur penari yang tidak
menggunakan garis kontras.
 Desain Stetis : desain yang menggunakan pose2 yang sama dari anggota badan
walaupun bagian badan yang lain bergerak.
  Desain Lurus : desain yang menggunakan garis2 lurus pada anggota badan
seperti tungkai, toro dan lengan.
 Desain Lengkung : Desain dari badan dan Nggotan badan lainnya menggunakan
garis lengkung.
 Desain Bersudut : desain yang banyak menggunakan tekukan 2 tajam pada sendi
seperti lutut, pergelangan tangan, kaki dan siku.
 Desain spiral : desain yang menggunakan lebih dari satu garis lingkaran yang
searah denagn anggota badan.
 Desain Tinggi : dibuat oleh penari dari bagian dada ke atas yang mempunyai
sentuhan intelektual dan spiritual yang kuat.
  Desain Medium : Desain yang dipusatkan pada bagian dada ke bawah hingga
pinggang penari memberi pesan emosional.
 Desain Rendah : desai yang dipusatkan pada daerah pinggang sampai ke lantai
yang memberi kesan gaya hidup.
 Desain Terlukis : desain bergerak yang dihasilkan oleh salah satu/beberapa
anggota badan yang bergerak melukiskan sesuatu.
 Desain Lanjutan : desain yang berupa garis lanjutan yang seolah olah ada yang
ditimbulkan oleh salah satu anggota badan.
 Desain Tertunda : lukisan di udara yang ditimbulkan oleh rambut penari yang
panjang, rok yang lebar/panjang, selendang.

C. Level Gerak Tari


1.  Level Tinggi
Biasanya pada level tinggi, penari melakukan gerakan meloncat sambil menggerakkan
salah satu tangannya ke atas dan peragaan level ini akan tampak jelas jika dilakukan
secara kelompok. 
2.  Level Sedang (Medium
Pada level sedang, penari melakukan gerakan berdiri seperti biasa. Level medium jika
dilakukan dalam kelompok secara terus-menerus akan terkesan monoton. Oleh karena itu,
level ini harus divariasi dengan level lain jika dipakai dalam peragaan tari secara
berkelompok.
3. Level Rendah
Pada level rendah, penari melakukan gerakan jengkeng atau duduk. Sama seperti level
sedang, level rendah juga harus dibuat bervariasi ragam geraknya dengan permainan
penggunaan ruang gerak dan penggunaan tenaga yang diberi aksen-aksen gerak, seperti tari
saman atau kecak, sesekali bergerak sedikit naik, ke samping agar rangkaian geraknya
ditempat dar:i ruang geraknya cenderung menyempit menjadi tidak menarik. 

D. Macam-macam Pola Lantai Beserta Gambar


Pada dasarnya, ada dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan garis lengkung.
1. Pola Lantai Lurus
Ciri pola lantai vertikal (lurus) adalah penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus
dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola lantai ini banyak digunakan pada tari klasik.
Pola lurus memberi kesan sederhana tetapi kuat. Berikut gambar pola lantai vertikal.

1. Horisontal
2. Zigzag
3. Segi empat
4. Segi lima
5. Segitiga
6. Vertikal
2. Pola Lantai Garis Melengkung
Pada pola lantai garis melengkung, penari membentuk garis lingkaran, pola lantai
lengkung ular, dan pola lantai angka delapan. Garis lengkung memberikan kesan lembut
tetapi lemah.
1. Lengkung depan
2. Lingkaran
3. Lengkung belakang
4. Angka delapan

Anda mungkin juga menyukai