Anda di halaman 1dari 3

BAHAN AJAR

Pengertian pola lantai

Suatu karya tari dapat dinikmati dengan baik, apabila sudah dipola lantaikan
menjadi satu kesatuan garapan / dibuat secara utuh yang mana dalam karya tari tersebut
mengandung unsur utama, unsur penunjang, dan elemen – elemen pola lantai.

Pola lantai adalah langkah gerak kaki atau jejak langkah kaki penari untuk membentuk formasi
tari di atas panggung atau arena tari. Pola lantai akan terbentuk jika penari melakukan peragaan
gerak dengan berpindah tempat, dengan demikian akan menjadi garis – garis lantai atau arah
gerak yang dilintasi, bak secara sendiri, berpasangan atau kelompok. Ada beberapa bentuk pola
lantai yakni :

1. Pola lantai Garis Lurus


Pola lantai garis lurus dapat berupa pola lantai garis lurus horisontal, vertikal,
diagonal, pola lantai garis lurus bervariatif, garis lurus berbentuk huruf V dan atau garis
lurus huruf V terbalik.
2. Pola lantai garis lengkung
Pola lantai garis lengkung dapat berupa pola lantai berbentuk lingkaran, setengah
lingkaran, simetris bervariatif dan berbentuk zigzag.
Bentuk pola lantai dalam tari ktreasi lebih banyak menggunakan pola lantai garis
lengkung.

3.3.2. Desain pola lantai Gerak tari kreasi

Desain merupakan salah satu elemen yang terdapat dalam pola lantai tari kreasi.
Elemen – elemen tersebut dapat terbagia atas 4 yakni :

1. Desain lantai / floor design


Adalah garis – garis dilantai yang terbentuk oleh formasi penari. Secara umum pola
garis dasar pada lantai terdiri atas dua yaitu pola garis lurus dan pola garis lengkung.
2. Desain atas / air design
Adalah desain yang berada di atas lantai yang dilihat oleh penonton yang tampak
terlukis pada ruang yang berada diatas lantai. Desain atas teridiri atas 19 yakni sebagai
berikutantar lain : desain datar, desain dalam, desain vertikal, desain horizontal, desain
kontras, desain murni, desain lengkung, desain statis, desain lurus,desain ersudut,desain
spiral,dll
3. Dinamika
Adalah kekuatan dalam yang menyebabkan gerak menjadi hidup dan menarik.
Dinamika dapat diatur secara mekanis sehingga memberikan efek – efek kekuatan dalam
menghasilkan gerak. Faktor – faktor yang berkaitan dengan penggunaan tenaga yakni :
 Intensitas, adalah banyak sedikitnya tenaga yang digunakan dalam melakukan
gerak.
 Aksen / tekanan, adalah penggunaan tenaga secara tidak rata,artinya ada yang
menggunakan atau membutuhkan sedikit tenaga dan ada pula yang membutuhkan
banyak tenaga.
 Kualitas,artinya cara menyalurkan gerak sesuai dengan design yang dikehendaki.

Dinamika dapat diwujudkan dengan berbagai teknik. Dan untuk dapat mencapai
dinamika diperlukan teknik yang berkaitan dengan pengolahan tempo gerak.
Pengolahan tempo gerak ini terdiri atas 8 kelompok ,yakni :

1. Accelerando, adalah teknik dinamika yang dicapai dengan mempercepat tempo


gerak.
2. Ritardando, adalah teknik dinamika yang dicapai dengan memperlambat tempo
gerak.
3. Crescendo, adalah teknik dinamika yang dicapai dengan memperkuat /
memperkeras gerak.
4. Decrescendo,adalah teknik dinamika yang dicapai dengan memperhalus gerak.
5. Piano, adalah teknik dinamika yang dicapai dengan melakukan gerak mengalir
atau berkesinambungan.
6. Forte, adalah teknik dinamika yang dicapai dengan melakukan gerak yang
menggunakan tekanan.
7. Staccato, adalah teknik dinamika yang dicapai dengan melakukan gerak patah –
patah.
8. Legato, adalah teknik dinamika yang dicapai dengan melakukan gerak mengalun.
4. Pola lantai kelompok
Dalam teknik gerak tari kreasi baik yang disajikan dalm bentuk berpasangan maupun
dalam bentuk kelompok perlu dipikirkan pola yang nanti dipakai sehingga penari tidak
bertabrakan saat melakuakn gerak tarinya.Teknik gerak tari dalam tari kreasi memiliki
rangkaian gerak yang didesain dan yang sering dipakai penata tari, yaitu :
1. Desain serempak ( unison )
Adalah teknik gerak, bentuk, level, arah gerak yang dilakukan dalam waktu
bersamaan oleh penari.
2. Desain berurutan / susul menyusul ( canon )
Adalah teknik gerak yang memiliki sifat dinamis dan ritmis oleh masing – masing
penari.Artinya setiap penari memiliki tempo gerak sendiri – sendiri.
3. Desain berselang – seling ( alternate )
Adalah teknik gerak yang diperagakan berbeda – beda dengan irama yang sama
dan arah hadap yang sama.
4. Desain berimbang ( balance )
Adalah teknik dalam mendesain formasi ruang gerak tari agar terlihat seimbang.
5. Desain terpecah ( broken )
Adalah desain gerak tari yang berbeda – beda oleh sekelompok penari.

Anda mungkin juga menyukai