Anda di halaman 1dari 37

BERIMPROVISASI GERAK TARI

KREASI DENGAN HITUNGAN


Kelompok 3
ANGGOTA KELOMPOK
 Adinda Sekar
 Alfin Desliana Gunawan

 Devi Sapriani

 Ghafilki Rayhan

 M. Rafi Suryadiputra

 Raihan Ayita Putri

 Rony Sahari Silaban

 Tiana Hasna Nabila


GERAK

Arah Makna Karakteristik

Lokomotor Murni Feminim

Nonlokomotor Maknawi Maskulin


2. DESAIN ATAS (AIR DESIGN)

Desain yang dilihat oleh penonton, yang


tampak terlukis pada ruang yang berada
di atas lantai.
19 DESAIN ATAS DALAM TARI
1. Desain Datar
Desain datar, yaitu bentuk badan penari menghadap ke depan dengan
kepala miring sehingga penari tampak dalam postur mengarah ke
samping atau tidak berisi (perspektif). Kesan yang muncul dari gerak
tersebut adalah tenang, jujur, sederhana, juga dangkal. Bentuk seperti
ini dapat digunakan di saat memperagakan gerak sedih.
2. Desain Dalam

Desain dalam yaitu desain yang memberikan sentuhan bagi penonton karena
tampak lebih perspektif. Anggota badan bisa diarahkan ke belakang, samping,
serong, dan dapat dilihat panjang, lebar, serta ketebalannya. Kesan yang muncul
adalah seolah memiliki perasaan mendalam.
3. Desain Vertikal

Desain vertikal ini memberikan kesan egosentris atau pasrah dengan dibantu
anggota badan, misalnya tungkai serta lengan yang ditarik ke atas atau ke
bawah.
4. Desain Horizontal

Desain horizontal adalah desain yang menggunakan sebagian besar anggota badan
mengarah ke garis horizontal. Biasanya menggunakan lengan tangan yang
merentang atau kaki yang merebah. Kesan yang muncul adalah seolah yang dimiliki
sedang tercurah.
5. Desain Kontras

Desain kontras ini memberikan kesan penuh energi, kuat, namun juga
kebingungan. Desain ini sering menggunakan garis- garis silang dan anggota
badan. Garis silang tersebut dilanjutkan menjadi kesinambungan.
6. Desain Murni

Desain murni adalah desain yang ditimbulkan oleh postur penari yang sama sekali
tidak menggunakan garis kontras. Bentuknya dapat be rdiri tegak, berjalan ke depan,
atau sekadar bergerak ke kanan atau ke kiri. Kesan yang diberikan tenang, halus,
dan lembut.
7. Desain Statis

Dalam desain statis anggota badan tidak bergerak sama sekali. Kesan yang
diberikan teratur sehingga jika dilakukan terus-menerus terkesan monoton. Kaki
bergerak bebas, bisa maju kedepan, melangkah ke samping, atau mundur.
8. Desain Lurus

Memiliki kesan sederhana, kokoh, dan kuat. Desain lurus ini menggunakan garis
lurus pada anggota badan seperti tungkai, kaki, badan, dan lengan seperti pada gambar
berikut.
9. Desain Lengkung

Desain lengkung adalah desain yang menggunakan garis lengkung mulai dari
badan, lengan, dan kaki. Jadi, terkesan halus dan lembut. Akan tetapi, kalau
sering diperagakan akan menimbulkan kesan yang lemah.
10. Desain Bersudut

Kesan yang diberikan penuh dengan kekuatan. Desain bersudut sering


menggunakan gerak tekukkan tajam pada sendi tubuh seperti lutut, siku dan
pergelangan kaki.
11. Desain spiral

Desain spiral adalah desain yang menggunakan lebih dari satu garis lingkaran yang searah
pada anggota badan.
12. Desain tinggi

Desain tinggi adalah desain yang dibuat dari bagian dada penari ke atas. Contohnya
adalah gerak-gerak yang ada pada tari pemujaan yang banyak menggunakan bagian dari
dada ke atas.
13. Desain medium

Desain medium adalah desain yang dipusatkan pada daerah sekitar dada ke bawah sampai
pinggang penari.
14. Desain Rendah

Desain rendah adalah desain yang dipusatkan pada daerah yang berkisar antara pinggang
penari sampai lantai.
15. Desain Terlukis

Desain terlukis adalah desain bergerak yang dihasilkan oleh salah satu atau beberapa
anggota badan atau property yang bergerak untuk melukiskan sesuatu. Contohnya
adalah menggetarkan kain melukiskan gelombang air laut.
16. Desain Lanjutan

Desain lanjutan adalah desain yang berupa garis lanjutan yang seolah-olah ada,yang
ditimbulkan oleh salah satu anggota badan. Misalnya, orang yang menyuruh pergi cukup
menggerakan lengan dan mengacungkan jari menunjuk pintu.
17. Desain Tertunda

Desain yang terlukis di udara yang ditimbulkan oleh rambut panjang,rok


panjang/lebar,selendang panjang dan sebagainya. Contoohnya seblak sampu dan kipat
sampur.
18. Desain Simetris

Desain yang dibuat dengan menempatkan garis-garis anggota badan kanan dan kiri
berlawanan arah,tetapi memiliki kekuatan yang sama.
19. Desain Asimetris

Desain yang dibuat dengan menempatkan garis-garis anggota badan yang kiri berlainan
dengan yang kanan.
MUSIK Ritme

Fungsi : Iringan tari, Elemen dasar Melodi


pemberi suasana

Tempo

Internal Eksternal Diatonis

Berasal Berasal
dari diri dari luar Pentatonis
penari penari
Desain Lantai
Pola lantai atau biasa disebut dengan istilah desain lantai (floor design), yaitu
garis imajinatif di atas pentas yang dilalui oleh seorang atau sekelompok penari. Yang
secara garis besar dapat dibagi menjadi dua jenis aitu pola garis lurus dan pola garis
lengkung.

Menampilkan kesan Menampilkan kesan


sederhana akan tetapi lembut dan lemah
kuat
DESAIN DRAMATIK

DESAIN DRAMATIK ADALAH DESAIN YANG MENGGAMBARKAN TAHAP-


TAHAP EMOSIONAL DALAM SEBUAH TARI. TAHAP –TAHAP EMOSIONAL
PERLU ADA DI DALAM TARI, AGAR TARI TERLIHAT MENARIK DAN TIDAK
TERKESAN MONOTON. DENGAN ADANYA DESAIN DRAMATIK PENONTON
DAPAT MERASAKAN PERBEDAAN PADA BAGIAN AWAL, BAGIAN KLIMAKS
DAN BAGIAN AKHIR TARI. KLIMAKS ADALAH PUNCAK KEKUATAN
EMOSIONAL DI DALAM TARI. KOREOGRAFER MEMBUAT KLIMAKS
DENGAN CARA MEMPERCEPAT TEMPO, MEMPERLUAS JANGKAUAN
GERAK,MENAMBAH JUMLAH PENARI, MENAMBAH DINAMIKA GERAK,
BERHENTI SAMA SEKALI ATAU DENGAN CARA-CARA LAIN.
LA MERY (1965) MENJELASKAN ADA DUA JENIS DESAIN
DRAMATIK, YAITU DESAIN DRAMATIK KERUCUT TUNGGAL DAN
DESAIN KERUCUT GANDA. TAHAPAN DESAIN KERUCUT TUNGGAL,
SEBAGAI BERIKUT.
D
A= permulaan
C E
B= kekuatan yang merangsang dari gerak
C= perkembangan
D= klimaks
E= penurunan B F
F= penahanan akhir
G= akhir G
A
BERDASARKAN PENJELASAN TERSEBUT, DESAIN DRAMATIK DI
DALAM TARI, DIKATAKAN ESTETIS,
APABILA:
A.DAPAT MEMBANGKITKAN PERASAAN, MISALNYA TAKJUB, MEGAH,
DAHSYAT, ANGGUN, MENGESANKAN, HEBAT, KEREN, MENGGELIKAN
HATI,SEDIH, SENANG, SEMANGNGAT, KACAU BALAU, MUAL, JIJIK DAN
SEGALA KONDISI YANG INGIN DI CIPTAKAN OLEH KOREOGRAFER
MELALUI KARYA TARINYA;
B.ALUR DRAMATIKNYA LOGIS ATAU MASUK AKAL, ARTINYA RANGKAIAN
DRAMATIK SEBELUM DAN SESUDAHNYA MEMILIKI RELEVANSI; DAN
C.ALUR DRAMATIKNYA LENGKAPARTINYA TIDAK ADA DRAMATIK YANG
TERPOTONG, SEHINGGA PENONTON MERASAKAN ADA KEBERLANJUTAN
DALAM MENGIKUTI SETIAP TAHAPAN DRAMATIK.
Tanda-tanda

Dinamika Tempo

Pengertian Teknik
Pengertian
Pengertian
Dinamika

Dinamika adalah perubahan –perubahan keras atau lunaknya


suatu gerakan dalam tarian. Dinamika dalam suatu tarian
diibaratkan sebagai suatu jiwa atau emosional dari gerak.
Pengertian
tempo

Tempo adalah cepat atau


lambatnya gerakan dalam tari.
Teknik

 Pergantian level yang diatur sedemikian rupa dari tinggi,


rendah, mengembang, mengerut, dan sebagainya.
 Pergantian tempo dari lambat ke cepat atau sebaliknya.

 Pergantian tekanan gerak dari lemah ke kuat atau


sebaliknya.
 Pergantian cara menggerakan badan atau anggota badan
dengan gerak lembut mengalun dari terpatah-patah
secara bergantian.
 Gerak mata yang penuh kekuatan atau kelembutan.

 Perubahan-perubahan ekspresi yang bergantian.


Tanda –Tanda Dinamika dan Tempo Dalam Tari

 Crescendo : tanda yang menunjukan gerakan diperkeras atau


diperkuat.
 Decrescendo : tanda yang menunjukan gerakan diperhalus atau
diperlunak.
 Accelerando : tempo gerakan tiba-tiba dipercepat.

 Ritardando : tempo gerakan tiba-tiba diperlambat.

 Staccato : teknik dinamika yang dicapai dengan gerakan terpatah-


patah.
 Legato : teknik dinamika yang dicapai dengan gerakan mengalun.

 Piano : teknik dinamika yang dicapai dengan gerakan-gerakan


mengalir.
 Forte : dinamika yang dicapai dengan gerakan-gerakan bertekanan.

 Vibrato / vibra : gerak-gerak bagian anggota tubuh yang ditampilkan


dengan bergetar.
BERKRASI TARI SESUAI DENGAN
HITUNGAN
 Pengertian
Gerak tari dengan hitungan adalah berbagai gerak tari yang
disesuaikan dengan irama berupa hitungan.
 Petunjuk

1. Pilih dan tentukan tema


2. Pilih konsep tari
3. Pilih gerakan tari yang mampu untuk dimainkan
4. Lakukan eksplorasi pada gerakan tersebut
5. Ulangi eskplorasi tersebut berkali kali
TEMA
Tema adalah subject master dalam sebuah karya seni. Tema akan
menjadi landasan ucapan dalam setiap karya seni yang diciptakan. Dalam
mengembangkan tema dapat dipilih dari berbagai topik yang dipandang
relevan. Adapun beberapa karakteristik tema antara lain sebagai berikut.
a) Memberikan pengalaman langsung tentang objek bagi pemain
b) Menciptakan kegiatan/kreasi sehingga pemain menggunakan semua
pemikirannya.
c) Membangun kegiatan yang berkaitan dengan minat.
Selain karakteristik tema, terdapat beberapa prinsip-prisip yang perlu
dipahami, diantaranya:
d) Tema harus berorientasi pada usia atau perbedaan individu dan
karakteristik budayaa anak.
e) Tema harus mengitergrasikan isi.
f) Setiap tema harus menyajikan konsep-konsep dan membantu untuk
membangun konsep saling berhubungan.
IMPROVISASI GERAK TARI KREASI
DENGAN HITUNGAN

Anda mungkin juga menyukai