Devi Sapriani
Ghafilki Rayhan
M. Rafi Suryadiputra
Desain dalam yaitu desain yang memberikan sentuhan bagi penonton karena
tampak lebih perspektif. Anggota badan bisa diarahkan ke belakang, samping,
serong, dan dapat dilihat panjang, lebar, serta ketebalannya. Kesan yang muncul
adalah seolah memiliki perasaan mendalam.
3. Desain Vertikal
Desain vertikal ini memberikan kesan egosentris atau pasrah dengan dibantu
anggota badan, misalnya tungkai serta lengan yang ditarik ke atas atau ke
bawah.
4. Desain Horizontal
Desain horizontal adalah desain yang menggunakan sebagian besar anggota badan
mengarah ke garis horizontal. Biasanya menggunakan lengan tangan yang
merentang atau kaki yang merebah. Kesan yang muncul adalah seolah yang dimiliki
sedang tercurah.
5. Desain Kontras
Desain kontras ini memberikan kesan penuh energi, kuat, namun juga
kebingungan. Desain ini sering menggunakan garis- garis silang dan anggota
badan. Garis silang tersebut dilanjutkan menjadi kesinambungan.
6. Desain Murni
Desain murni adalah desain yang ditimbulkan oleh postur penari yang sama sekali
tidak menggunakan garis kontras. Bentuknya dapat be rdiri tegak, berjalan ke depan,
atau sekadar bergerak ke kanan atau ke kiri. Kesan yang diberikan tenang, halus,
dan lembut.
7. Desain Statis
Dalam desain statis anggota badan tidak bergerak sama sekali. Kesan yang
diberikan teratur sehingga jika dilakukan terus-menerus terkesan monoton. Kaki
bergerak bebas, bisa maju kedepan, melangkah ke samping, atau mundur.
8. Desain Lurus
Memiliki kesan sederhana, kokoh, dan kuat. Desain lurus ini menggunakan garis
lurus pada anggota badan seperti tungkai, kaki, badan, dan lengan seperti pada gambar
berikut.
9. Desain Lengkung
Desain lengkung adalah desain yang menggunakan garis lengkung mulai dari
badan, lengan, dan kaki. Jadi, terkesan halus dan lembut. Akan tetapi, kalau
sering diperagakan akan menimbulkan kesan yang lemah.
10. Desain Bersudut
Desain spiral adalah desain yang menggunakan lebih dari satu garis lingkaran yang searah
pada anggota badan.
12. Desain tinggi
Desain tinggi adalah desain yang dibuat dari bagian dada penari ke atas. Contohnya
adalah gerak-gerak yang ada pada tari pemujaan yang banyak menggunakan bagian dari
dada ke atas.
13. Desain medium
Desain medium adalah desain yang dipusatkan pada daerah sekitar dada ke bawah sampai
pinggang penari.
14. Desain Rendah
Desain rendah adalah desain yang dipusatkan pada daerah yang berkisar antara pinggang
penari sampai lantai.
15. Desain Terlukis
Desain terlukis adalah desain bergerak yang dihasilkan oleh salah satu atau beberapa
anggota badan atau property yang bergerak untuk melukiskan sesuatu. Contohnya
adalah menggetarkan kain melukiskan gelombang air laut.
16. Desain Lanjutan
Desain lanjutan adalah desain yang berupa garis lanjutan yang seolah-olah ada,yang
ditimbulkan oleh salah satu anggota badan. Misalnya, orang yang menyuruh pergi cukup
menggerakan lengan dan mengacungkan jari menunjuk pintu.
17. Desain Tertunda
Desain yang dibuat dengan menempatkan garis-garis anggota badan kanan dan kiri
berlawanan arah,tetapi memiliki kekuatan yang sama.
19. Desain Asimetris
Desain yang dibuat dengan menempatkan garis-garis anggota badan yang kiri berlainan
dengan yang kanan.
MUSIK Ritme
Tempo
Berasal Berasal
dari diri dari luar Pentatonis
penari penari
Desain Lantai
Pola lantai atau biasa disebut dengan istilah desain lantai (floor design), yaitu
garis imajinatif di atas pentas yang dilalui oleh seorang atau sekelompok penari. Yang
secara garis besar dapat dibagi menjadi dua jenis aitu pola garis lurus dan pola garis
lengkung.
Dinamika Tempo
Pengertian Teknik
Pengertian
Pengertian
Dinamika