Anda di halaman 1dari 10

POLA LANTAI TARI BERPASANGAN ATAU KELOMPOK

Pola lantai adalah langkah gerak kaki atau jejak langkah kaki penari untuk
membentuk formasi tari di atas panggung atau arena tari. Pada tari
berpasangan atau kelompok, pola lantai sangat diperlukan karena melibatkan
banyak orang. Dalam peragaan gerak, respons gerak dari masing-masing
lawan main harus jelas dan rapi agar dalam pembentukan formasi perubahan
langkah gerak dapat dilihat penonton.

Agar terjadi keterpaduan gerak yang saling mengisi dan melengkapi, penari
perlu memadukan desain gerak tari.

1. Desain Datar

Desain datar, yaitu bentuk badan penari menghadap ke depan dengan kepala
miring sehingga penari tampak dalam postur mengarah ke samping atau tidak
berisi (perspektif). Kesan yang muncul dari gerak tersebut adalah tenang,
jujur, sederhana, juga dangkal. Bentuk seperti ini dapat digunakan di saat
memperagakan gerak sedih.

2. Desain Dalam

Desain dalam yaitu desain yang memberikan sentuhan bagi penonton karena
tampak lebih perspektif. Anggota badan bisa diarahkan ke belakang,
samping, serong, dan dapat dilihat panjang, lebar, serta ketebalannya. Kesan
yang muncul adalah seolah memiliki perasaan mendalam.
3. Desain Vertikal

Desain vertikal ini memberikan kesan egosentris atau pasrah dengan dibantu
anggota badan, misalnya tungkai serta lengan yang ditarik ke atas atau ke
bawah.

4. Desain Horizontal
Desain horizontal adalah desain yang menggunakan sebagian besar anggota
badan mengarah ke garis horizontal. Biasanya menggunakan lengan tangan
yang merentang atau kaki yang merebah. Kesan yang muncul adalah seolah
yang dimiliki sedang tercurah.
5. Desain Kontras
Desain kontras ini memberikan kesan penuh energi, kuat, namun juga
kebingungan. Desain ini sering menggunakan garis-garis silang dan anggota
badan. Garis silang tersebut dilanjutkan menjadi kesinambungan.

6. Desain Murni
Desain murni adalah desain yang ditimbulkan oleh postur penari yang sama
sekali tidak menggunakan garis kontras. Bentuknya dapat be rdiri tegak,
berjalan ke depan, atau sekadar bergerak ke kanan atau ke kiri. Kesan yang
diberikan tenang, halus, dan lembut.
7. Desain Statis
Dalam desain statis anggota badan tidak bergerak sama sekali. Kesan yang
diberikan teratur sehingga jika dilakukan terus-menerus terkesan monoton.
Kaki bergerak bebas, bisa maju kedepan, melangkah ke samping, atau
mundur.

8. Desain Lurus
Memiliki kesan sederhana, kokoh, dan kuat. Desain lurus ini menggunakan
garis lurus pada anggota badan seperti tungkai, kaki, badan, dan lengan
seperti pada gambar berikut.
9. Desain Lengkung
Desain lengkung adalah desain yang menggunakan garis lengkung mulai dari
badan, lengan, dan kaki. Jadi, terkesan halus dan lembut. Akan tetapi, kalau
sering diperagakan akan menimbulkan kesan yang lemah.

10. Desain Bersudut


Kesan yang diberikan penuh dengan kekuatan. Desain bersudut sering
menggunakan gerak tekukkan tajam pada sendi tubuh seperti lutut, siku dan
pergelangan kaki.
11. Desain Spiral
Desain spiral ini memberikan sentuhan intelektual dan spiritual yang kuat
sehingga memiliki daya tarik tinggi dan mempesona.

12. Desain Tinggi


Desain tinggi adalah desain yang ditunjang dengan gerak tungkai kaki dan
lengan. Kesan yang diberikan adalah sentuhan intelektual dan spiritual yang
kuat, seperti memohon suatu keinginan atau pemujaan.
13. Desain Medium
Desain medium ini diwujudkan dengan gerak sekitar dada ke bawah sampai
pinggang penari, kesan yang diberikan penuh emosi.

14. Desain Rendah


Desain rendah ini memusatkan gerak sekitar pinggang penari sampai lantai.
Kesan yang dimiliki penuh daya hidup.
15. Desain Terlukis
Desain terlukis mempunyai kesan yang memikat dari hasil properti yang
dipergunakan seperti selendang kain dan topi. Properti ini bergerak mengikuti
gerakan tangan atau bagian badan lain seperti rambut dan jari-jari tangan.

16. Desain Lanjutan


Desain yang merupakan lanjutan atau yang seolah-olah memiliki maksud
merespons.
17. Desain Tertunda
Desain tertunda ini hampir sama dengan desain terlukis akan tetapi dalam
desain ini sengaja dibuat ada gerak yang tertinggal susul-menyusul karena
alat bantu.

18. Desain Simetris


Desain simetris adalah desain yang dibuat dengan menempelkan garis-garis
anggota badan yang berlawanan arah antara kanan dan kiri namun berbentuk
sama. Kesan yang diberikan lebih kuat.
19. Desain Asimetris
Desain asimetris adalah desain yang tidak seimbang antara gerak bagian
kanan badan dan gerak bagian kiri badan. Kesan yang terlihat menarik dan
dinamis.

Anda mungkin juga menyukai