T1 - 232008183 - Full Text
T1 - 232008183 - Full Text
keefisienan kerja suatu perusahaan. Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang
dapat bekerja dengan cepat, tepat, dan handal dengan tingkat ketelitian yang tinggi agar
dapat berjalan dan berkembang serta bersaing secara kompetitif dengan perusahan-
perusahaan lain. Salah satu contohnya adalah penggunaan aplikasi sistem yang dapat
dilakukan dengan mudah dan akurat. Untuk menunjang hal tersebut, diperlukan adanya
sistem informasi yang berguna untuk menangani dan mencatat setiap kegiatan transaksi
perusahaan.
dan membantu dalam pengambilan keputusan. Sistem akuntansi yang baik diharapkan
informasi yang bisa meningkatkan kualitas perusahaan. Kualitas suatu perusahaan akan
mempengaruhi citra perusahaan di mata para pemakai laporan keuangan. Untuk itu,
perusahaan harus bisa menciptakan sistem informasi akuntansi yang baik untuk
1
teknologi mampu menghasilkan sistem informasi yang baik dan dapat menunjang
Sistem informasi dapat di lakukan dengan dua cara, yaitu sistem informasi
data dan prosedur untuk melaksanakan serangkaian tugas yang berhubungan dalam
sebagian besar beban pemprosesan data diselesaikan oleh manusia tanpa menggunakan
rawa, air baku, dan pantai. Perusahaan ini memiliki karyawan tetap dan non tetap serta
memiliki satu anak perusahaan, yaitu CV. Tri Putra Nurinda. Sistem informasi
akuntansi yang ada di perusahaan ini masih menggunakan sistem manual, mulai dari
jasa yang dimiliki oleh perusahaan dengan kas yang dimiliki oleh konsumen. Dengan
2
menekan biaya perlengkapan, biaya pemeliharaan mesin dan biaya-biaya lainnya
dalam bentuk pengeluaran atas pelayanan yang diterima oleh perusahaan. Bagi PT.
Arlin Sejahtera, siklus pendapatan dan siklus pengeluaran sangat penting bagi
perusahaan karena dengan adanya siklus pendapatan, PT. Arlin sejahtera dapat
mengetahui berapa besar permintaan atas jasa dan pendapatan yang diperoleh. Begitu
juga dengan siklus pengeluaran dan siklus penggajian, dengan adanya siklus ini PT.
Arlin Sejahtera dapat mengetahui laba yang diperoleh perusahaan pada setiap periode
menyebabkan penerimaan kas tidak sesuai dengan yang seharusnya diterima, total
pengeluaran kas tidak sesuai dengan nota supplier, dan perhitungan penggajian tidak
sesuai dengan yang seharusnya diterima karyawan. kesalahan ini mempengaruhi saldo
transaksi penerimaan kas, pengeluaran kas maupun dokumen lain yang terkait dengan
yang dilakukan. Kesalahan ini menyebabkan kinerja perusahaan kurang efisien karena
3
Permasalahan dalam aliran dokumen adalah semua transaksi penjualan,
pengeluaran kas hingga penggajian tidak lengkap yang menyebabkan karyawan sulit
Permasalahan lain yang ada di perusahaan ini adalah tidak adanya batasan hak
akses bagi karyawan yang dapat melihat laporan-laporan penting perusahaan karena
mengelola transaksi dengan baik dan menimbulkan dampak positif bagi perusahaan,
pengeluaran kas, dan laporan penggajian yang efektif, efisien, dan akurat. Dengan
data ataupun laporan-laporan keuangan perusahaan karena terdeteksi dengan hak akses
karyawan.
4
Alasan dipilihnya PT. Arlin Sejahtera, karena perusahaan tersebut ingin
menggunakan sistem yang sederhana dan mudah untuk dijalankan. Peneliti juga ingin
TELAAH LITERATUR
Krismiaji (2002;12) adalah sebagai berikut : Sistem Informasi adalah cara-cara yang
manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang
5
Menurut Mc Leod (2005:9): “Sistem Informasi merupakan sistem yang
menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi. Salah satu bagian sistem
penting dalam aktivitas organisasi dengan cara mengumpulkan data dari sumber–
dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar para
manajemen dan para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat
b. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk
termasuk data perusahaan, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat
6
Karakteristik Sistem Informasi
tertentu, yaitu:
Suatu sistem terdiri dari sejumlah elemen yang saling berintegrasi, bekerja sama
dan membentuk satu kesatuan. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem
untuk menjalan suatu fungsi tertentu dan mempunyai proses sistem secara
keseluruhan.
Batasan sistem diperlukan untuk membedakan suatu sistem dengan sistem yang
lain, tanpa adanya batas sistem maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu sistem.
Masukan (input) merupakan komponen sistem yaitu segala sesuatu yang perlu
dimasukkan kedalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk
pemakainya.
e. Keluaran (Output)
7
Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk
Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama dan
Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran
dan fungsinya.
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (kontrol) sistem untuk mengecek
kondisi normal.
adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data
pada suatu organisasi. Sistem yang berinteraksi langsung dengan sumber data
8
sehari-hari yang mendukung operasional organisasi dilakukan. Tugas utama TPS
yang lain dalam organisasi, misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen,
yang baik antar aktivitas membutuhkan mengumpulan data tiap aktivitas. Hal lain yang
juga penting bahwa sistem informasi harus mengumpulkan dan mengidentifikasi data
1. Meningkatkan efisiensi
9
Siklus-siklus Transaksi dalam Sistem Informasi Akuntansi (Romney dan
Steinbart, 2006)
siklus transaksi saling berhubungan satu sama lain. Lima siklus transaksi yang terdapat
Kelima siklus ini menjelaskan bahwa setiap aktivitas bisnis di dalam siklus,
sering kali akan memicu rangkaian aktivitas yang kompleks dan dapat melibatkan
semua siklus yang terkait di dalamnya. Terkait dengan siklus-siklus yang tertera di atas
informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para
pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari setiap transaksi penjualan
10
Menurut Krismiaji (2002:269), siklus pendapatan adalah serangkaian kegiatan
bisnis yang terjadi secara berulang dan kegiatan pengolahan informasi, yang
berhubungan dengan penyerahan barang dan jasa kepada pelanggan dan penerimaan
yang terdiri dari transaksi-transaksi untuk menyediakan barang atau jasa kepada
entitas lain untuk memperoleh pembayaran dari pemberian barang atau jasa kepada
entitas tersebut.
Aktivitas ini dimulai dengan menerima pesanan dari pelanggan, bagian pesanan
telah dikirim.
11
Departemen bagian penagihan akan membuat faktur penjualan setelah
itu, bagian penagihan akan menagih sejumlah kas yang sudah ditentukan.
4. Penerimaan kas dari pembeli (baik dari penjualan tunai maupun pelunasan
Langkah terakhir dalam siklus ini adalah penerimaan kas dari pelanggan. Kas
tersebut akan diterima oleh bendara perusahaan dan akan mencatat penerimaan
Sistem aplikasi dalam siklus pendapatan menghasilkan tiga jenis laporan, yaitu:
1. Laporan kontrol
terhadap sebuah file. Laporan ini berisi informasi tentang: (1) transaksi yang telah
diposting, atau (2) jumlah angkat atau nomor transaksi, atau (3) daftar perubahan
yang telah dibuat selama pemeliharan file. Dalam sistem berbasis komputer,
laporan ini menyajikan recordcount, control total, dan hash total. Petugas
pengawas data mengkaji laporan ini dan membandingkan total tersebut untuk
menguji bahwa semua perubahan terhadap file telah dilakukan secara tepat.
2. Register
Register ini merupakan daftar yang memungut seluruh transaksi (penjualan) yang
register, seperti register penerimaan kas, register faktur penjualan dan memo
kredit.
12
3. Laporan Khusus
Laporan ini berisi daftar transaksi dalam rekening pelanggan tertentu selama
satu periode (biasanya satu bulan). Setiap akhir bulan biasanya mengirimkan
laporan ini kepada setiap pelanggan, dengan tujuan; (1) agar pelanggan dapat
Laporan ini berisi rincian uang tunai dan check yang diterima selama satu hari.
Laporan ini dibuat untuk keperluan manajemen. Laporan ini berisi ringkasan
13
Siklus Pengeluaran (Expenditure Cycle)
pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang
dan jasa. Tujuan utama siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan biaya total
persediaan, dan berbagai departemen tentang kebutuhan untuk membeli barang dan
bahan baku. Begitu barang dan bahan baku tiba, pemberitahuan penerimaannua
biaya juga mengalir dari siklus pengeluaran ke buku besar dan ke fungsi pelaporan
aktivitas bisnis dan kegiatan pengelohan data yang berhubungan dengan pembelian dan
14
Aktivitas utama dalam siklus ini adalah memesan persediaan atau perlengkapan.
Keputusan penting yang dibuat dalam langkah awal ini adalah mengidentifikasi
apa, kapan, berapa banyak yang dibeli, dan juga mengidentifikasi dari pemasok
Aktifitas bisnis kedua dalam siklus ini adalah penerimaan dan penyimpanan barang
yang dipesan. Bagian penerimaan bertanggung jawab untuk menerima kiriman dari
pemasok. Bagian ini biasanya bertanggung jawab pada manager gudang, yang
Aktifitas ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur penjualan dari
vendor untuk pembayaran. Bagian utang usaha menyetujui faktur penjualan untuk
Seperti halnya aplikasi lain, dalam aplikasi pengeluaran juga dihasilkan 3 (tiga)
15
Laporan ini meringkas perubahan yang dilakukan terhadap sebuah file. Laporan ini
berisi informasi tentang (1) transaksi yang telah diposting, atau (2) jumlah angka
atau nomor transaksi, atau (3) daftar perubahan yangdibuat selama pemeliharaan
file. Dalam sistem barbasis komputer, laporan ini menyajikan record count,
control total, dan hash total. Petugas pengawas data mengkasi laporan ini dan
2. Register
Laporan ini berisi daftar transaksi yang dicatat dalam periode waktu tertentu,
misalnya satu hari, satu minggu, atau satu bulan. Register ini merupakan daftar
yang memuat seluruh transaksi (pembelian) yang diproses selama satu periode
pemrosesan.
3. Laporan Khusus
Laporan khusus dalam siklus pengeluaran ini membantu manajer dalam membuat
jadwal pembayaran utang kepada pemasok. Laporan khusus yang dihasilkan dalam
16
Laporan ini meringkas voucher menurut umurnya. Laporan ini sangat
bermanfaat, karena jika perusahaan sampai memiliki utang yang tidak terbatas
sampai jangka waktu tertentu, akan berakibat negatif bagi perusahaan.
c. Laporan Kebutuhan Kas
Laporan ini meringkas faktur pembelian urut jatuh tempo. Laporan ini
mengidentifikasi faktur mana yang harus dibayar segera, agar dapat diperoleh
potongan dan juga agar hubungan baik dengan pemasok dapat dipelihara.
informasi terbaru.
pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan cara yang efektif dalam mengelola
dalam sistem informasi akuntansi. Sistem penggajian harus didesain untuk memenuhi
kebutuhan informasi pihak manajemen. Catatan penggajian yang tidak lengkap atau
17
salah tidak hanya mempersulit dalam pengambilan keputusan, tetapi juga dapat
menyebabkan denda dan penahanan. Jadi, desain sistem penggajian yang efektif dan
Aktivitas pertama dama siklus penggajian melibatkan file induk penggajian untuk
Apabila ada karyawan baru diterima, nama karyawan baru tersebut harus tercantum
dalam master file (file induk) pegawai dan bagi pegawai yang sudah berhenti
bekerja namanya harus dihapus dalam master file pegawai atau bisa juga
dipindahkan ke file pegawai yang sudah tidak bekerja apabila suatu saat dibutuhkan
mengenai tarif dan pemotongan pajak lainnya. Bagian penggajian harus membuat
perubahan-perubahan ini apabila terjadi perubahan dalam tarif pajak dan potongan
Langkah ketiga dalam siklus penggajian ini adalah memvalidasi setiap waktu dan
kehadiran pegawai. Informasi ini datang dalam berbagai bentuk, bergantung pada
18
status pembayaran pegawai. Apabila ada kelebihan jam kerja maka dihitung
Bagi para pegawai yang dibayar per jam, banyak perusahaan menggunakan kartu
waktu untuk mencatat waktu datang pegawai dan waktu keluar, untuk setiap giliran
kerja. Bagi para pegawai yang mendapat gaji tetap (contohnya para manager dan
4. Mempersiapkan penggajian
tempat pagawai bekerja akan memberikan data mengenai jam yang dihabiskan dan
5. Membayar gaji
Langkah selanjutnya adalah pembayaran gaji yang sesungguhnya atas cek gaji ke
Penyerahkan gaji kepada pegawai bagi pegawai tetap dan non tetap pembayaran
19
social, sebagai tambahan dari jumlah yang ditahan dari cek gaji pegawai. Surat
edaran E, Employer’s Tax Guide yang diterbitkan oleh IRS, memerikan instruksi
penghasilan dan potongan sukarela lainnya dari setiap pegawai. Organisasi harus
secara periodik membuat cek atau menggunakan transfer dana secara elektronik
20
Sistem Basis Data
Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta
proses perangkat Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System) atau
yang biasa di sebut DBMS, sedangkan manipulasi data meliputi pembuatan pernyataan
penggantian (update) data, serta pembuatan report data. Tujuan utaman DBMS adalah
untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi, sistem akan
Database tidak dapat berdiri sendiri, oleh karena itu dibutuhkan aplikasi lain
sebagai fasilitas yang dapat mendukung dan membantu user dalam mengembangkan
aplikasi. Microsoft Visual studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite)
yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi
21
bisnis, aplikasi personal, maupun aplikasi Web
(http://id.wikipedia.org.wiki/Microsoft_Visual_Studio).
Dalam memfasilitasi desain database, terdapat dua alat khusus yang digunakan
skema database (Romney dan Steinbart, 2004:134). Untuk membuat ERD dibutuhkan
Entitas adalah segala sesuatu yang informasinya ingin dikumpulkan dan di simpan
oleh organisasi.
2. Mengidentifikasikan atribut
a. Primary Key adalah atribut, atau kombinasi dari beberapa atribut yang secara
b. Foreign Key adalah suatu nilai dalam basis data yang memiliki nilai yang
c. Non Key Atttibute adalah atribut lainnya yang bukan berupa atribut kunci.
22
3. Menerapkan Hubungan
many-to-many adalah
dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas merujuk kepada
hubungan maksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke himpunan
entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya. Kardinalitas merupakan entitas yang
23
Model Data REA
Model data REA secara khusus dipergunakan dalam desain database SIA sebagai
alat pembuatan model konseptual yang focus pada aspek semantik bisnis yang
mendasari aktivitas rantai nilai suatu orgnaisasi. Model data REA memberikan
petunjuk dalam mendesain database dengan cara mengidentifikasikan entitas apa yang
membuat struktur antar entitas dalam database tersebut (Romney dan Steinbart,
2006:134).
Model data REA secara khusus digunakan dalam desain database SIA sebagai
alat pembuatan model konseptual yang fokus pada aspek semantik bisnis yang
mendasari aktivitas-aktivitas dalam value chain suatu organisasi. Model data REA
METODE PENELITIAN
Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah sistem informasi akuntansi PT. Arlin
Sejahtera, Makassar.
24
Jenis dan Sumber Data
a. Data primer
Data primer digunakan dalam penelitian ini merupakan informasi yang diperoleh
dari hasil wawancara dengan direktris dan general manager PT. Arlin Sejahtera
terkait sistem informasi akuntansi atas siklus pendapatan, siklus pengeluaran dan
siklus penggajian.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari hasil penelitian atau
pengumpulan data. Data sekunder berupa laporan seperti laporan penerimaan kas,
laporan pembelian bahan baku, laporan gaji karyawan, data pelanggan, data
Teknis analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif
25
b. Menggambarkan sistem informasi akuntansi atas siklus pendapatan, siklus
kontrak kerja antar pemerintah Dinas Pekerjaan Umum (DPU) bagian perairan untuk
berdiri pada tahun 2001. Pemilik perusahaan ini adalah Kristina L. yang tidak lain
adalah direktris sekaligus komisaris utama perusahaan. Sejak tahun 2008, PT. Arlin
Triputra Nurinda yang direkturnya dipegang oleh anaknya sendiri, yaitu Robinson
Tanggulungan. Kedua perusahaan ini membagi skala perusahaan, yakni proyek dengan
skala kecil akan ditangani oleh CV. Triputra Nurinda dan proyek berskala besar yakni
milyaran rupiah akan ditangani oleh PT. Arlin Sejahtera. Kedua perusahaan ini
26
Dalam melakukan kontrak kerja yang dilakukan antar perusahaan kontraktor dan
proyek apabila perusahaan memiliki jumlah eskavator yang diinginkan pihak DPU.
kontraktor menggunakan dua eskavator, tetapi apabila perusahaan hanya memiliki satu
eskavator maka perusahaan tersebut harus menyewa satu eskavator pada perusahaan
PT. Arlin Sejahtera memiliki 2 (dua) eskavator dan 6 (enam) alat berat lainnya
namun dalam prakteknya PT. Arlin Sejahtera juga melakukan penyewaan alat berat
pada perusahaan lain selama alat berat milik PT. Arlin Sejahtera tidak beroperasi atau
PT. Arlin Sejahtera memiliki karyawan tetap sebanyak 12 (dua belas) orang,
sedangkan untuk karyawan non tetap jumlahnya disesuaikan dengan besar kecilnya
proyek yang dikerjakan. Perekrutan karyawan non tetap umumnya dilakukan dilokasi
proyek.
Pembelian bahan baku biasanya melalui beberapa pemasok yang ditangani oleh
karyawan bagian logistik. Pembelian atau pemesanan bahan baku dari luar dilakukan
memberikan daftar pesanan yang dibuat oleh bagian logistik. Sistem penjualan jasa dan
pembelian bahan baku di PT. Arlin Sejahtera masih menggunakan sistem yang manual.
Dalam transaksi penjualan jasa kepada pihak DPU berlaku 3 (tiga) ketentuan termin
27
pembayaran yaitu uang muka sebesar 20% dari total nilai proyek sebelum memulai
proyek, termin 50% akan diberikan apabila perusahaan telah menyelesaikan proyek
sebesar 50%, dan sisanya akan diberikan setelah proyek diselesaikan dengan
Struktur organisasi perusahaan PT. Arlin Sejahtera dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:
KOMISARIS
Utama/
Direktris
KOMISARIS 2 KOMISARIS 3
Tenaga Admin/
General Manager/
Keuangan
Divisi Pajak
Kepala Proyek
Pelaksana
Lapangan 1 & 2
Tenaga
Petugas K3 Tenaga Surveyor/Juru
Juru Gambar Quality Control Laboraratoriu Logistik
Konstruksi Quantity Ukur
m
Karyawan Non
Tetap
28
Struktur organisasi PT. Arlin Sejahtera terdiri dari 3 (tiga) komisaris, yaitu
komisaris utama yang merangkap sebagai direktris, komisaris dua dan komisaris tiga, 1
(satu) orang surveyor, 1 (satu) orang bagian logistik, 1 (satu) orang kepala proyek, 2
(dua) orang pelaksanan lapangan, 1 (satu) orang quality control, 1 (satu) orang tenanga
quantity, 1 (satu) orang petugas K3 konstruksi, 1 (satu) orang juru gambar, dan 1 (satu)
berikut:
1. Komisaris
nasihat kepada direksi. Komisaris dua dan tiga bertugas untuk membantu komisaris
utama.
2. Direktris
pekerjaan manager dan tetap stand by di site office. General manager berfungsi
29
sebagai wakil dari pihak pemilik untuk memimpin dan mengawasi pelaksaan
proyek. General manager juga bertindak sebagai tenaga admin yang membantu
perusahaan.
4. Divisi Pajak
5. Kepala Proyek
pekerjaan sesuai spesifikasi yang ditentukan oleh DPU serta mengoreksi bila
tugasnya,
dengan pengawas,
tagihan upah mandor, sub kontraktor, dan sewa alat yang berhubungan
30
dengan prestasi fisik lapangan serta mengajukan request ke direksi proyek
6. Pelaksana Lapangan
karyawan sehingga pekerjaan dapat selesai tepat waktu, dan biaya yang
seefisien mungkin,
31
a) Pemakaian bahan, mesin-mesian/alat-alat dalam pekerjaan yang sedang
dilaksanakan,
7. Surveyor
Bertugas untuk melakukan pengukuran dan pemetaan tanah pada kawasan yang
8. Arsitek
oleh surveyor. Arsitek juga mempunyai tugas untuk membuat perancangan design
9. Logistik
32
c. Membuat/menyusun laporan yang telah ditetapkan perusahaan dan laporan
pencegahannya,
33
11. Tenaga Quantity
a. Menghitung luas (m2) pekerjaan banguna seperti pasangan batu bata, plesteran,
dan lain-lain.
dan lain-lain.
c. Menghitung volume (kg) pada pekerjaan besi beton bertulang, aliminum, dan
lain-lain.
proyek.
pembangunan.
bangunan
h. Mengecek setiap gambar shop drawing baru apakah terjadi perubahan dari apa
yang sudah dihitung sebelumnya, jika terjadi perubahan maka tugas quantity
34
12. Petugas K3 Konstruksi
adalah:
tanah/material di laboratorium
35
Rangkaian Aktivitas Siklus Pendapatan, Siklus Pengeluaran dan Siklus
perusahaan ke DPU untuk mengikuti proyek atas persetujuan direktris. Setelah itu,
general manager yang dibantu oleh direktris, juru gambar, dan surveyor/juru ukur akan
yang ditawarkan perusahaan kepada DPU dan jumlah dana yang ditawarkan
perusahaan dan akan diberikan kepada DPU. Apabila proyek diterima, DPU akan
mengeluarkan surat keputusan penyediaan barang dan jasa dan diberikan kepada
perusahaan. Setelah itu direktris dan DPU akan melakukan penandatangan kontrak dan
DPU akan memberikan Surat Perintah Mulai Kerja dan kwitansi pembayaran termin
20% serta uang muka sebesar 20% dari total nilai proyek, pendapatan 20% yang
diperoleh akan dicatat general manager pada laporan penerimaan kas. Surat Perintah
Mulai Kerja akan simpan oleh direktris dan akan mengkonfirmasi kepala proyek untuk
memulai pekerjaan. Apabila proyek telah mencapai 50% pengerjaan, maka kepala
proyek akan mengonfirmasi general manager lalu kemudian akan dibuatkan laporan
kemajuan pekerjaan dan laporan termin 50% yang berisi bahwa perusahaan meminta
pembayaran atas pekerjaan 50% tersebut. Laporan kemajuan pekerjaan dan laporan
36
Selanjutnya perusahaan akan menerima kwitansi pembayaran termin dan uang
atas proyek yang telah selesai sebesar 50%. General manager akan mencatat
pendapatan pada laporan penerimaan kas yang diperoleh oleh perusahaan atas termin
50%. Apabila proyek telah selesai, maka kepala proyek akan melaporkan ke general
manager dan selanjutnya akan dibuatkan Termin 100% untuk meminta sisa dana
proyek. membuat laporan MC (Mutual Check) 100% dan laporan kemajuan pekerjaan.
beserta poto pengerjaan proyek. Termin 100% dan MC 100% akan diberikan kepada
DPU untuk diproses dan di periksa. DPU akan memberikan sisa pembayaran kepada
perusahaan dengan memotong PPN, serta kwitansi pembayaran termin 100% akan
diberikan kepada perusahaan dan general manager akan membuat laporan penerimaan
kas atas pendapatan yang diperoleh. Flowchart siklus pendapatan PT. Arlin Sejahtera
37
Siklus Pendapatan (Page 1 of 3)
Mulai
Daftar nama
perusahaan
Membuat
dokumen
penawaran
Dokumen
penawaran
Memberikan
dokumen
penawaran
kepada DPU
Penandata
ngan
kontrak
DPU
Dokumen
penawaran di
terima
Surat Keputusan
Penyediaan
Barang dan Jasa Uang
SK penyediaan Proyek
barang & jasa 20%
Surat perintah
mulai kerja
Pengerjaan
Kwitansi proyek
pembayaran
termin 20%
38
Siklus Pendatapan (Page 2 of 3)
A
B
Kwitansi
pembayaran
temrin 20%
Mencat
at
penerim
aan kas
Laporan
Pengerjaan
penerimaan
proyek
kas
termin 50%
D Membuat laporan
kemajuan
pekerjaan dan
termin 50%
Laporan
kemajuan
Termin 50%
pekerjaan termin
50%
DPU
A Kwitansi
pembayaran uang
temrin 50%
Kwitansi
pembayaran
termin 50%
A
Mencatat
penerima
an kas
Kwitansi Proyek
Laporan
pembayaran selesai
penerimaan
termin temin
kas
50%
D
C
39
Siklus Pendapatan Page 3 Of 3
Membuat laporan
temin 100% dan MC
100%, dan laporan
kemaujuan
pekerjaan 100%
MC 100%
Laporan termin
100%
Laporan kemajuan
pekerjaan 100%
DPU
Buktipelunasan
PPN
Kwitansi Kwitansi
prmbayaran termin pembayaran temin
termin 100% 100% uang
Mencatat
penerimaan B
kas
Kwitansi
Laporan
pembayaran
penerimaan kas
termin 100%
Membuat laporan
keuangan
Laporan
Keuangan
40
Siklus Pengeluaran (Expenditure Cycle)
bahan baku yang diproses secara manual, daftar pembelian bahan baku tersebut akan
diberikan kepada supplier untuk memproses pesanan pembelian dan akan di kirim ke
gudang perusahaan. Supplier akan memberikan nota pembelian kepada direktris dan
ke toko supplier. Bukti transfer dan nota pembelian akan diserahkan kepada general
manager dan akan dibuatkan laporan pengeluaran kas. Laporan pengeluaran kas akan
diberikan oleh direktis untuk membuat laporan keuangan perusahaan. Flowchart siklus
41
Siklus Pengeluaran
B C
Mulai A
Nota
pembelian
Membuat Daftar pesanan
daftar Bukti transfer
pesanan
Nota pembelian
Pembaya
ran
melalui
transfer
Daftar pesanan
Membuat
Nota Laporan
Bukti Transfer
pembelian pengeluar
an kas
BB
Nota
A pembelian
B Laporan
pengeluaran kas
Gudang C
Perusahaan
Membuat laporan
keuangan
Laporan keuangan
42
Siklus Penggajian (Payrol Cycle)
karyawan tersebut akan dibuatkan daftar hadir kerja yang akan diberikan kepada
kepala proyek untuk diisi oleh karyawan apabila masuk kerja. Daftar hadir tersebut
Kwitansi tersebut akan ditandatangani oleh karyawan apabila karyawan menerima gaji.
Kwitansi yang sudah ditanda tangani oleh karyawan tersebut akan disimpan oleh
diektris dan direktris akan membuat laporan keuangan perusahaan berdasarkan laporan
penggajian tersebut. Flowchart siklus penggajian PT. Arlin Sejahtera dapat dilihat
dibawah ini:
43
Siklus Penggajian
mulai
A
Update
data Laporan
karyawan penggajian
Data karyawan
Membuat
kwitansi
Membuat
daftar hadir Diberikan kepada
kepala proyek
untuk diisi oleh
karyawan setiap Kwitansi
hari dan diakhir
bulan diserahkan Laporan
kpd general penggajian
Daftar hadir manager
Penandatang
Melakukan anan kwitansi
rekap oleh karyawan
karyawan
Rekap uang
karyawan Kwkitansi
Laporan
penggajian
Membuat
laporan Karyawan
penggajian
Membuat
laporan
keuangan
Laporan
penggajian
Laporan
keuangan
44
Kelemahan-Kelemahan Siklus Pendapatan, Siklus pengeluaran, dan Siklus
Penggajian
a. Laporan penerimaan kas yang buat oleh general manager masih menggunakan
berbuat curang dengan memanipulasi data yang ada di laporan penerimaan kas.
Rekomendasi: membuat batasan hak akses karyawan agar tidak semua karyawan
lainnya berdasarkan tahun terjadinya proyek sehingga tertata dengan rapi dan
penerimaan kas di lakukan oleh satu orang. Rekomendasi: adanya pemisahan tugas
antara karyawan yang mencatat penerimaan kas dan laporan penerimaan kas agar
45
Siklus Pengeluaran (Expenditure Cycle)
a. Bagian logistik tidak membuat kartu stock opname. Kelemahan ini membuat
stock opname dan melakukan pengecekan terhadap material yang ada di gudang.
b. Daftar pesanan yang dibuat oleh bagian logistik tidak mencantumkan tanggal
pesanan, hal ini mengakibatkan bagian logistik sulit membedakan daftar pesanan
yang lama dengan daftar pesanan baru. Rekomendasi: karyawan bagian logistik
dengan barang yang bahan baku yang dikirim oleh supplier apakah sudah sesuai
dengan kualitas yang dipesan atau tidak. Apabila sesuai maka akan disimpan di
46
Siklus Penggajian (Payrol Cycle)
dilakukan oleh satu orang. Hal ini dapat menyebabkan karyawan dapat
rekapitalasi karyawan dan yang membuat laporan laporan penggajian agar tidak
dapat dimanipulasi.
47
Rekomendasi Flowchart Siklus Pendapatan, Siklus Pengeluaran, dan Siklus
Penggajian
Mulai
Daftar nama
perusahaan
Membuat
dokumen
penawaran
Dokumen
penawaran
Memberikan
dokumen
penawaran
kepada DPU
Penandata
ngan
kontrak
DPU
Dokumen
penawaran di
terima
Surat Keputusan
Penyediaan
Barang dan Jasa Uang
SK penyediaan
barang & jasa Proyek
Surat perintah 20%
mulai kerja
D
Pengerjaan
Kwitansi
proyek
pembayaran
termin 20%
D
48
Rekomendasi Siklus Pendatapan (Page 2 of 3)
A
B
Kwitansi
pembayaran
temrin 20%
D
Menginput
penerimaan
kas
Pengerjaan
Laporan proyek
penerimaa termin 50%
n kas
Membuat laporan
kemajuan
pekerjaan dan
termin 50%
Laporan
kemajuan
pekerjaan termin
50% Termin 50%
DPU
A
Kwitansi
pembayaran
temrin 50% uang
Kwitansi
pembayaran
termin 50%
A
Mencatat
penerima
an kas
Proyek
selesai
Kwitansi Laporan
pembayaran penerimaan
termin temin kas
50%
C
D
D
49
Rekomendasi Siklus Pendapatan Page 3 Of 3
Membuat laporan
temin 100% ,MC
100% dan laporan
kemajuan
pekerjaan 100%
MC 100%
Laporan temrin
100%
Laporan
kemajuan
pekerjaan 100%
DPU
Bukti pelunasan
PPN
uang
B Kwitansi
pembayaran
termin 100%
Diberikan
kepada
Kwitansi divisi pajak
prmbayaran untuk
termin termin diarsipkan B
100%
Bukti pelunasan
PPN
D
Menginput
penerimaan kas
Membuat laporan
Kwitansi Laporan keuangan
pembayaran penerimaa
termin 100% n kas
Laporan
Keuangan
D
50
Rekomendasi Siklus Pengeluaran
B C
Mulai A
Nota
pembelian
Membuat Daftar pesanan
daftar Bukti transfer
pesanan
Nota pembelian
Pembaya
ran D
melalui
transfer
Daftar pesanan
D
Nota Menginput
pembelian pengeluaran kas
BB Bukti transfer
A
Nota pembelian
B Pengeluaran
kas
Mencocokk
C
an daftar
pesanan
dengan BB
Membuat laporan
BB keuangan
Laporan keuangan
supplier
Gudang
perusahaan
51
Rekomendasi Siklus Penggajian
mulai
A
Update data
karyawan Laporan
penggjaian
Data
karyawan
Membuat
kwitansi
Diberikan kepada
Membua
kepala proyek
t daftar
untuk diisi oleh
hadir
karyawan setiap
hari dan diakhir
bulan diserahkan
kwitansi
kpd general
manager 1
Daftar hadir
2
D
Melakukan rekap
Penandatang
karyawan
anan kwitansi
oleh karyawan
Rekap
karyawan
kwitansi Membuat
1 uang Kwkitansi
laporan
2
keuangan
Memproses
Laporan
penggajian Karyawan
D Laporan
keuangan
Laporan
penggjaian
52
Mengidentifikasi Entitas dan Menganalisis Kardinalitas
Siklus pendapatan PT. Arlin Sejahtera memiliki beberapa entitas, dimana setiap
entitas tersebut terdiri dari primary key (PK) dan atribut pengikutnya. Berikut ini
adalah entitas dan atribut-atribut yang dimiliki pleh PT. Arlin Sejahtera.
1. Resources (sumber daya yang dimiliki perusahaan), terdiri dari jasa dan kas
Atribut entitas jasa terdiri dari dari kode jasa sebagai primary key (PK), nama
jasa dan harga jasa sebagai atribut lain yang mengikuti primary key.
Atribut entitas kas terdiri dari kode kas sebagai primary key, keterangan, debet,
kredit, saldo, dan total sebagai atribut lain yang mengikuti primary key.
2. Event (kejadian atau transaksi yang terjadi di perusahaan), terdiri dari penjualan
Atribut entitas penjualan jasa terdiri dari kode dokumen penawaran sebagai
primary key, tanggal penjualan, kode pelanggan, kode jasa, kode karyawan, dan
Atribut penerimaan kas terdiri dari nomor faktur sebagai primary key, kode
dokumen penawaran, kode pelanggan, kode jasa, kode karyawan, waktu, dan
3. Agents (pelaku-pelaku yang terlibat dalam transaksi), terdiri dari pelanggan dan
karyawan.
53
Atribut entitas pelanggan terdiri dari kode pelanggan sebagai primary key, nama
Atribut entitas karyawan terdiri dari kode karyawan sebagai primary key, nama
Dalam satu entitas akan berhubungan dengan entitas lainnya, untuk itu
diperlukan kardinalitas:
Dalam setiap jasa bisa berkaitan dengan banyak penjualan jasa, dan setiap
penjualan jasa hanya berkaitan dengan satu jasa sehingga hubungan jasa dengan
Dalam setiap transaksi penjualan jasa selalu berhubungan dengan satu pelanggan,
dan setiap pelanggan bisa membeli banyak penjualan jasa sehingga hubungan
Dalam setiap transaksi penjualan jasa selalu dilayani oleh seorang karyawan, dan
54
Dalam setiap transaksi penjualan jasa selalu berkaitan dengan banyak
penerimaan kas, dan setiap penerimaan kas selalu berhubungan dengan satu
Dalam setiap transaksi penerimaan kas selalu dilayani oleh seorang karyawan,
dan setiap karyawan bisa melayani banyak penerimaan kas sehingga hubungan
Dalam setiap transaksi penerimaan kas bisa berkaitan dengan satu kas, dan setiap
kas terdiri dari banyak penerimaan kas sehingga hubungan entitas penerimaan
Berikut ini adalah gambar hubungan antar entitas siklus pendapatan perusahaan
55
REA SISTEM PENDAPATAN PT. ARLIN SEJAHTERA
Pelanggan
JASA Penjualan Jasa
Karyawan
Keterangan:
PK : Primary Key
Siklus pengeluaran PT. Arlin Sejahtera memiliki beberapa entitas, dimana setiap
entitas tersebut terdiri dari primary key (PK) dan atribut pengikutnya. Berikut ini
adalah entitas dan atribut-atribut yang dimiliki oleh PT. Arlin Sejahtera.
56
1. Resources (sumber daya yang dimiliki perusahaan), terdiri dari bahan baku dan
kas.
Atribut entitas bahan baku terdiri dari kode bahan baku sebagai primary key,
nama bahan baku dan harga bahan baku sebagai atribut lain yang mengikuti
primary key.
Atribut entitas kas terdiri dari kode kas sebagai primary key, keterangan, debet,
kredit, saldo, dan total sebagai atribut lain yang mengikuti primary key.
2. Event (kejadian atau transaksi yang terjadi di perusahaan), terdiri dari pembelian
Atribut entias pembelian bahan baku terdiri dari nomor nota sebagai primary key,
tanggal pembelian, kode bahan baku, jumlah bahan baku, harga, kode supplier,
Atribut entitas pengeluaran kas terdiri dari nomor faktur sebagai primary key,
tanggal, jumlah pengeluaran, kode karyawan, jenis transaksi, dan kode supplier
3. Agents (pelaku-pelaku yang terlibat dalam transaksi), terdiri dari supplier dan
karyawan
Atribut entitas supplier terdiri dari kode supplier sabagai primary key, nama
supplier, nomot telepon, alamat, dan email supplier sebagau atribut lain yang
57
Atribut entitas karyawan terdiri dari kode karyawan sebagai primary key, nama,
jabatan, kelahiran, jenis kelamin, alamat, dan nomor telepon karyawan sebagai
Dalam setiap entitas bahan baku bisa terdapat banyak transaksi pembelian bahan
baku, dan setiap transaksi pembelian bahan baku terdiri dari beberapa bahan
baku sehingga hubungan entitas bahan baku dengan entitas pembelian bahan
Dalam setiap transaksi pembelian bahan baku hanya berhubungan dengan satu
supplier dan setiap supplier bisa menerima banyak transaksi pembelian bahan
baku sehingga hubungan entitas pembelian bahan baku dengan entitas supplier
adalah one-to-many.
Dalam setia transaksi pembelian bahan baku bisa berkaitan dengan satu
bahan baku sehingga hubungan entitas pembelian bahan baku dengan entitas
58
Dalam setiap transaksi pembelian bahan baku bisa berkaitan dengan satu
banyak pembelian bahan baku. Sehingga hubungan entitas pembelian bahan baku
Dalam setiap transaksi pengeluaran kas selalu berhubungan dengan satu kas dan
Keterangan:
PK : Primary Key
59
Dalam basis data hubungan many-to-many perlu di pisah menjadi one-to-many.
Pemisahaan ini memunculkan entitas baru yaitu detail pembelian. Atribut detail
pembelian bahan baku terdiri dari kode bahan baku, no.nota, nama bahan baku, harga
bahan baku, jumlah bahan baku, dan total bayar. Untuk setiap entitas yang memiliki
memunculkan entitas baru. Berikut ini adalah gambar hubungan entitas one-to-many
Detail
60
Siklus Penggajian (Payrol Cycle)
Siklus penggajian PT. Arlin Sejahtera memiliki beberapa entitas, dimana setiap
entitas tersebut terdiri dari primary key (PK) dan atribut pengikutnya. Berikut ini
adalah entitas dan atribut-atribut yang dimiliki oleh PT. Arlin Sejahtera.
1. Resources (sumber daya yang dimiliki perusahaan), terdiri dari daftar hadir dan
kas
Atribut entitas daftar hadir terdiri dari nomor presensi sebagai primary key, nama
karyawan, jam kerja, dan jam lembur sebagai atribut lain yang mengikuti
primary key.
Atribut entitas kas terdiri dari kode kas sebagai primary key, keterangan, debet,
kredit, saldo, dan total sebagai atribut lain yang mengikuti primary key.
2. Event (kejadian atau transaksi yang terjadi di perusahaan), terdiri dari penggajian
Atribut entitas penggajian terdiri dari nomor kwitansi sebagai primary key, kode
Atribut entitas pengeluaran kas terdiri dari nomor faktur sebagai primary key,
tanggal, jumlah pengeluaran, jenis transaksi, dan kode karyawan sebagai atribut
61
Atribut entitas karyawan terdiri dari kode karyawan sebagai primary key, nama,
jabatan, kelahiran, jenis kelamin, alamat, dan nomor telepon karyawan sebagai
Dalam satu entitas akan berhubungan dengan entitas lainnya, untuk menghubungkan
Dalam setiap entitas kartu jam kerja bisa berkaitan dengan banyak penggajian,
dan setiap transaksi penggajian hanya terdiri dari banyak kartu jam kerja
Dalam setiap entitas penggajian selalu berhubungan dengan satu karyawan, dan
kas, dan setiap pengeluaran kas selalu berhubungan dengan satu penggajian
sehingga hubungan entias penggajian dan entitas pengeluaran kas adalah one-to-
one.
Dalam setiap entitas pengeluaran kas selalu berhubungan dengan satu kas, dan
62
REA SISTEM PENGGAJIAN PT. ARLIN SEJAHTERA
Penggajian Karyawan
Kartu Jam Kerja
Penjualan
Kas Jasa Pengeluaran Kas
Keterangan:
PK : Primary Key
63
Perancangan Basis Data
Sistem Manajemen Basis Data Relasional atau yang biasa juga disebut
komputer yang dirancang untuk mengatur atau memanajemenkan sebuah basis data
sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-
operasi data atas permintaan penggunanya. Berikut ini akan ditunjukkkan Sistem
TableUser
TableKaryawanNonTetap TableKaryawanTetap
PK id_seq INTEGER
PK id_seq INTEGER PK id_seq INTEGER
kode karyawan tetap CHAR(10)
kode_karaywan_non_tetap CHAR(12)
usernama CHAR(10)
nama_karyawan_non_tetap CHAR(48)
password CHAR(10)
alamat CHAR(128)
menu CHAR(10)
no_telp CHAR(12)
kode_proyek CHAR(24)
64
TabelTransaksi TableTransaksiBahanBaku TableTransaksiPrive
PK id seq INTEGER PK id seq INTEGER PK id seq INTEGER
TableTransaksiPenggajianKaryawannontetap TableTransaksiPenggajiantetap
TableTransaksiSewa
PK id seq INTEGER PK id seq INTEGER
PK id seq INTEGER
no faktur CHAR(12) no faktur CHAR(12)
no faktur CHAR(24)
kode karyawan non tetap CHAR(12) kode karyawan tetap CHAR(12)
kode sewa CHAR(24)
gaji hari INTEGER gapok INTEGER
nominal INTEGER
gaji lembur INTEGER tunj_jabatan INTEGER
pajak INTEGER
TableTransaksiUtangPiutang
PK id seq INTEGER
no faktur CHAR(12)
kode CHAR(12)
nominal INTEGER
keterangan CHAR(256)
kode pembayaran CHAR(12)
Implementasi
Form login
Form login adalah form pertama yang akan muncul ketika perangkat lunak
transaksi siklus pendapatan ini dijalankan. Form login ini berguna sebagai pengontrol
65
user, dan hanya orang-orang yang bersangkuran saja yang memiliki user account
dengan hak akses yang berbeda-beda sesuai kebijakan manajemen dari perusahaan.
Form tambah proyek digunakan apabila perusahaan telah menerima kontrak kerja
dengan pelanggan dan mengisi sejumlah data mengenai proyek yang diterima. Form
tambah proyek berisi kode proyek, kode dokumen, nama jasa, deskripsi tentang proyek
yang dibangun, nama pelanggan, manager proyek, dan harga proyek. Contoh transaksi
66
Gambar 18 Form Tambah Proyek
Apabila DPU telah melakukan pembayaran uang muka sebesar 20%, user dapat
membuka form utama dan mengklik transaksi pemasukan dan menekan tombol termin.
Setelah itu layar komputer akan menampilkan form pembayaran termin. Form
pembayaran termin tersebut, user dapat memasukkan kode dokumen dan menekan
tombol enter. Apabila tombol enter ditekan maka semua data yang ada di form
pembayaran termin akan terisi secara otomatis. Untuk pembayaran termin 50% dan
100% dapat dilakukan dengan langkah pembayaran seperti termin 20% tetapi harus
mengganti jenis termin yang ada dalam form pembayaran termin dan mengklik simpan.
Form pembayaran termin ini digunakan untuk menerima dana dari pelanggan secara
67
berkala dalam satu proyek. Contoh transaksi pembayaran termin dapat dilihat seperti
Form penerimaan kas merupakan salah satu menu yang terdapat di menu utama
database ini. Form laporan penerimaan kas berfungsi untuk melaporkan setiap
alat berat. Contoh form laporan penerimaan kas dapat dilihat seperti dibawah ini:
68
Gambar 20 Laporan Penerimaan Kas
Form pembelian bahan digunakan untuk mencatat nota dari supplier dan
69
Gambar 21 Transaksi Pembelian Bahan Baku
Form Prive
70
Gambar 22 Transaksi Prive
selain yang pengeluaran bahan baku. Form pengeluaran ini mencatat keterangan
berupa deksripsi mengenai apa yang dibeli perusahaan. Dibawah ini adalah contoh
71
Gambar 23 Transaksi Pengeluaran Lain-lain
kode, jenis transaksi, waktu, dan nominal yang dikeluaran perusahaan dalam
pengeluaran kas. Form laporan pengeluaran kas ini berasal dari berbagai transaksi
pengeluaran dalam laporan pengeluaran kas. Contoh laporan pengeluaran kas dapat
72
Gambar 24 Laporan Pengeluaran Kas
dikeluarkan perusahaan untuk membayar gaji kepada para karyawan tetap maupun non
73
Gambar 25 Form Transaksi Penggajian
Form Laporan kas digunakan melihat saldo akhir perusahaan hingga saat ini
yang merangkum seluruh transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas perusahaan.
Form ini berasal dari total laporan penerimaan kas dan total pengeluaran kas. Form
74
Gambar 26 Form Laporan Kas
Form Kas
Form kas digunakan untuk melihat saldo akhir pertahun perusahaan yang
nantinya akan dibuatkan laporan keuangan perusahaan. Form kas dapat dilihat pada
gambar berikut:
75
Gambar 27 Form Kas
Form data master digunakan untuk mengubah data karyawan, data pelanggan,
data jasa proyek, data jabatan, data user, data perusahaan, dan data supplier.
76
Gambar 28 Form Master Data
lama user dengan password username baru user. Tampilan set password username
77
Gambar 29 Form Set Password Username
Sistem basis data yang telah di rancanang ini telah memenuhi kriteria
Kesimpulan
78
ada perusahaan. Perusahaan juga harus membuat arsip untuk menyimpan berbagai
dokumen penting agar pada saat dibutuhkan dapat dengan mudah ditemukan.
Perancangan basis data pada siklus pendapatan, siklus pengeluaran, dan siklus
penggajian membutuhkan 21 (dua puluh satu) tabel untuk menyimpan data dan
karyawan dalam menginput dan atau mengubah data ke dalam basis data.
Dalam perancangan basis data ini menghasilkan 5 (lima) laporan, yaitu laporan
penerimaan kas, laporan pengeluaran kas, laporan penggajian, dan laporan kas, dan
laporan kas pertahun yang mempermudah pengguna untuk melihat semua tranksasi
yang terjadi dalam siklus pendapatan, siklus pengeluaran, dan siklus penggajian.
perusahaan tidak lagi menginput data secara manual. Sistem informasi berbasis
komputerisasi ini secara otomatis akan merekap semua data yang dimasukkan dan
79
Keterbatasan Penelitian
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan posisi
Saran
3. Diharapkan ada tambahan form untuk dapat melihat pajak PPN perusahaan.
80
4. Diharapkan peneliti selanjutnya mengevaluasi sistem informasi akutansi berbasis
kompurisasi ini
81
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, George dan Hopwood, William. Amin Abadi Jusuf, 1996, “Sistem Informasi
Akuntansi” jilid 2 buku 2, Salemba Empat, Yogyakarta.
Hanif Al Fatta. 2007. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan
Bersaing dan Organisasi Modern”, Andi Offset, Jogjakarta.
Mc Leod. 2004. “Management System Information” 9th Edition. Prentice Hall: New
Jersey.
Putra, Rahmat, 2005, “The Best Source Code Visual Basic”, PT. Elex Media
Computindo, Yogyakarta
82
Rama, Dasaratha V. dan Jones, Frederick L, “Accounting Information System.
International Student Edition.
Romney, Marshall B. and Steinbart, Paul Jhon, 2003, “Acounting System Information
System 9th Edition.
Romney, Marshall B. dan Steinbart, Paul Jhon, 2005, “Sistem Informasi Akuntansi”,
edisi 9 buku 2, Salemba Empat, Yogyakarta.
Romney, Marshall B. and Steinbart, Paul Jhon, 2006, “Sistem Informasi Akuntansi”,
edisi 9 buku 2, Salemba Empat, Yogyakarta.
83
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nim : 232008183
Riwayat Pendidikan :
Pengalaman Organisasi:
84
4. Panitia Perayaan Paskah Persekutuan Keluarga Mahasiswa
Siswa Toraja (PKMST) Etnis Toraja di Salatiga, tahun 2010
dan 2011.
5. Peserta Pawai Budaya (PSBI), tahun 2008-2011
6. Peserta CELEBES CUP (Liga etnis se-Sulawesi) Universitas
Kristen Satya Wacana, tahun 2008-2012.
7. Panitia Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) Universitas
Kristen Satya Wacana, 14-26 April 2012.
Riwayat Seminar :
85
3. Golden Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya
Wacana, 11-13 September dan 11-12 Oktober 2008
4. Leadership Outbond Training (LOT) Universitas Kristen
Satya Wacana, 3-4 Maret 2012.
5. Accounting Weekend Fellowship “Have Fun Go Red”
Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Satya Wacana, 31
Januari-1 Februari 2009.
86