MATARAM 2021
1. Latar Belakang
Ibu hamil memiliki kebutuhan makanan yang berbeda dengan ibu yang tidak hamil,
karena ada janin yang tumbuh dirahimnya. Kebutuhan makanan dilihat bukan hanya dalam porsi
tetapi harus ditentukan pada mutu zat-zat nutrisi yang terkandung dalam makanan yang
dikonsumsi. Untuk pertumbuhan maupun aktivitas janin memerlukan makanan yang disalurkan
melalui plasenta. Untuk itu ibu hamil harus mendapat nutrisi yang cukup untuk dirinya sendiri
maupun bagi janinnya. Maka bagi ibu hamil, kualitas maupun jumlah makanan yang biasanya
cukup untuk kesehatannya harus ditambah dengan zat-zat nutrisi dan energi agar pertumbuhan
janin berjalan dengan baik. Selama hamil ibu akan mengalami banyak perubahan dalam
tubuhnya agar siap membesarkan janin yang dikandungnya, memudahkan kelahiran, dan untuk
memproduksi ASI bagi bayi yang akan dilahirkannya (Francin, 2005). Bila ibu mengalami
kekurangan nutrisi selama hamil akan menimbulkan masalah, baik pada ibu maupun janin yang
dikandungnya,antara lain :anemia, perdarahan dan berat badan ibu tidak bertambah secara
normal,kurang nutrisi juga dapat mempengaruhi proses persalinan dimana dapat mengakibatkan
persalinan sulit dan lama, prematur, perdarahan setelah persalinan, kurang nutrisi juga dapat
mempengaruhi pertumbuhan 1 janin dandapat menimbulkan keguguran, abortus, cacat bawaan
dan berat janin bayi lahir rendah. Seorang ibu hamil akan melahirkan bayi yang sehat bila tingkat
kesehatan dan nutrisinya berada pada kondisi yang baik. Ibu yang mengalami Kekurangan
Energi Kronis (KEK) selama hamil akan menimbulkan masalah baik ibu maupun janin. Masalah
yang terjadi pada ibu dapat menyebabkan risiko dan komplikasi. Nutrisi seorang ibu selama
hamil mempunyai pengaruh yang sangat penting baik terhadap kesehatan maupun kemampuan
memproduksi ASI dan menyusui bayi, kebutuhan nutrisi akan meningkat selama masa hamil
untuk kebutuhan ibu dan janin (Denok, 2004). Apabila masukan nutrisi pada ibu hamil tidak
sesuai dengan kebutuhan maka akan terjadi gangguan dalam kehamilan baik kepada ibu dan
janin yang dikandungnya (Arisman, 2007).
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi nutrisi dewasa ini yang berkembanngan
sangat pesat masalah nutrisi yang timbul masih sangatmemprihatinkandimana tingkat
kemampuan maternal masih sangat tinggi pada umumnya ibu hamil di lingkungan masyarakat
kita masih banyak yang di garis kemiskinan sehingga dapat memenuhi nutrisi yang baik
ditunjang lagi oleh pendidikan rendah, umur, pekerjaan, pengalaman, paritas, budaya,status
ekonomi yang berdampak pads hamil terhadap kebutuhan nutrisi kehamilan masih sangat rendah
(Admin, 2009).untuk pemenuhan nutrisi ibu hamil perlu informasi yang diberikan oleh petugas
kesehatan, diharapkan ibu dapat kooperatif dengan intervensi yang diberikan tentang nutrisi ibu
hamil. Melihat manfaat dari nutrisi ibu hamil, sebaiknya ibu hamil melakukan pemenuhan
nutrisi yang tepat. Pemberian nutrisi itu terkait dengan jenis makanan yang dimakan, frekuensi,
dan jadwal pemberian makanan. Dalam hal ini diperlukan informasi yang lebih mendalam
kepada nutrisi ibu hamil. Penegtahuan nutrisi yang cukup dapat membantu seseorang belajar
bagaimana menyimpan, mengolah serta menggunakan bahan makanan yang berkualitas untuk
dikonsumsi (Boston, 2005).
2. Tujuan instruksional
a. Memberitahu para ibu dan diharapkan dapat memahami tentang nutrisi ibu hamil
b. Para ibu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan untuk dirinya dan dalam kandungannya
selama masa kehamilan.
c. penyuluhan tentang nutrisi ibu hamil diharapkan ibu dan keluarga dapat menjaga
kesehatan dan janin dengan baik dan benar oleh para ibu-ibu dalam masa kehamilan.
d. Nutrisi untuk ibu hamil juga merupakan sumber tenaga bagi ibu dan janinnya sehingga
mengubah tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai nutrisi yang penting untuk tubuhnya.
e. Memberikan ilmu tentang nutrisi ibu hamil agar dapat mengkonsumsi makanan yang
mengandung nutrisi yang baik dan dapat mencegah kelainan pada bayi yang ada di
kandungannya karena kekurangan nutrisi atau kesalahan dalam asupan yang di makan.
3. Sasaran
Masyarakat khususnya Ibu hamil
4.Karekteristik Sasaran
a.ciri-ciri sasaran
Memiliki keinginan dan pandangan yang sama dengan ibu hamil lainnya untuk memberikan
nutrisi yang baik untuk janin dan ibunya atau mengantisipasi terjadinya kekurangan nutrisi
yang menyebabkan kelainan pada janin.
b.fungsi sasaran
Dapat membagi ilmu yang telah di dapat tentang nutrisi ibu hamil dengan masyarakat dan
ibu hamil lainnya.Menambahkan pengetahuan ibu hamil dan dapat dijadikan sebagai
pengalaman bagaimana dalam nutrisi pada ibu hamil.
5.Waktu pelaksanaan
6.Metode
Seminar dengan memberikan penyuluhan atau materi tentang nutrisi ibu hamil dan
memberikan kesempatan bertanya untuk para ibu hamil agar semua penjelasan tentang nutrisi ibu
hamil dapat dipahami dan di terapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh para ibu hamil dan
memecahkan masalah yang mungkin muncul selama masa kehamilan mengenai nutrisi.
7.Media dan alat pendidikan
- Reflet
8. Setting tempat
Moderator penyuluh
Penyajian
Penutup
MATARAM 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya
saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.Salawat serta salam tak lupa
pula kita haturkan kepada junjungan alam nabi besar muhammad SAW, seorang nabi yang telah
membawa kita dari jaman kegelapan menuju jaman yang terang benerang seperti yang kita
rasakan seperti saat sekarang ini.
Ucapan terimakasih juga kami haturkan kepada Ibu dosen yang telah ikut serta dalam
memberikan tugas makalah “NUTRISI PADA IBU HAMIL”.Makalah ini kami susun
berdasarkan beberapa sumber buku dan jurnal yang telah kami peroleh. kami berusaha
menyajikan makalah ini dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.Saya
mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan yang telah memberikan sumbang dan
sarannya untuk menyelesaikan makalah ini. kami menyadari dalam pembuatan makalah ini
masih banyak kesalahan dan kekurangan, hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan
pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki.Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi kita semua.Aamiin.
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER.............................................................................................................................................i
A. LATAR BELAKANG
Bahagia sekali ketika dokter menyatakan bahwa akan ada kehidupan di rahim anda.
Untuk mempersiapkan hadirnya sang buah hati perlu bagi calon ibu tentu saja dengan
dibantu sang suami untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Termasuk mempersiapkan
kebutuhan gizi yang cukup untuk kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin.
Siapa yang tidak ingin mempunyai bayi sehat dan cerdas? Semua ibu tentu
menginginkan bayinya lahir dalam kondisi sehat dan cerdas. Bagi calon ibu, masa-masa
kehamilan merupakan saat yang tepat digunakan untuk menciptakan bayi sehat. Syarat
utama yang harus diperhatikan adalah nutrisi untuk bayi Anda selama dalam kandungan.
Terpenuhinya kebutuhan nutrisi ibu hamil sangat menentukan kondisi bayi yang akan
dilahirkan. Saking pentingnya, calon ibu berlomba-lomba memperhatikan nutrisi selama
kehamilan, terutama masa-masa awal kehamilan. Fakta menunjukkan, berdasarkan
berbagai penelitian para ilmuwan, jika para ibu hamil mengonsumsi makanan yang kaya
gizi, dapat mencegah bayi mengidap penyakit jantung, diabetes, kegemukan, dan beberapa
tipe penyakit kanker.Seorang ibu hamil memiliki kebutuhan gizi khusus. Beberapa
kebutuhan gizi ibu hamil dapat ditutupi oleh makanan sehat yang seimbang. Selain pilihan
makanan sehat, pada saat kehamilan dibutuhkan vitamin. Idealnya adalah tiga bulan
sebelum kehamilan.Asupan gizi selama kehamilan harus mendapatkan perhatian lebih.
Jangan karena menginginkan sang janin sehat lalu ibu mengkonsumsi semua macam
makanan tanpa memperdulikan nutrisi dalam kandungan makanan tersebut. Kebutuhan gizi
pada ibu hamil tentunya akan meningkat apalagi saat memasuki kehamilan trisemester
kedua, karena pada saat ini pertumbuhan janin berlangsung pesat.
Kebutuhan nutrisi adalah zat-zat gizi atau zat-zat lain yang berhubungan dengan
kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima
makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan
tersebut untuk aktifitas penting dalam tubuh serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi juga dapat
dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat-zat lain yang terkandung, aksi,
reaksi, dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit (Tarwoto dan
Wartonah, 2006).
Kebutuhan zat gizi ibu hamil sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan
janin maka dari itu ibu hamil sangatlah harus mencukupi asupan zat gizinya agar janin dapat
berkembang dengan normal, kekurangan zat gizi pada ibu hamil akan mengakibatkan
kekurangan energi kronis (KEK) kek itu sendiri disebabkan karena kekurangan asupan
makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan asupan makanan ibu hamil hal ini
mengakibatkan tumbuh kembang janin terhambat. Dan ada beberapa faktor lain salah
satunya dikarenakan usia ibu hamil terlalu mudah atau terlalu tua pada saat kehamilan, apa
bila usia ibu terlalu muda pada saat hamil maka janin yang diandung akan bersaing dengan
sang ibu untuk mendapatkan zat gizi karena ibu dan janinnya sama-sama membutuhkan zat
gizi untuk tumbuh kembangnya, Akibatnya janin yang dikandung mengalami keguguran,
pertumbuhan janin tidak maksimal membuat bayi lahir dengan bearat badan lahir rendah
(BBLR). Pada dasarnya ibu hamil sangat memerlukan tambahan zat gizi untuk tubuh
kembang jain yang dikandungnya, namun kebanyakan karena kurangnya pengetahuan ibu
maka kekurangan gizi yang sering terjadi adalah ibu hamil mengalami kekurangan energi
protein, mineral, zat besi dan kalsium yang sanggat dibutuhkan untuk pertumbuhan janin
didalam kandungan.
B. TUJUAN PENULISAN
a. Untuk mengidentifikasi nutrisi apa saja yang dibutuhkan oleh ibu hamil.
b. Untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemenuhan nutrisi ibu hamil,
c. Untuk mengetahui gangguan nutrisi yang berhubungan dengan ibu hamil.
C. MANFAAT PENULISAN
a. Memberi informasi kepada para ibu agar dapat memahami tentang nutrisi ibu hamil
b. Makalah ini diharapkan dapat menjadi makalah yang dapat diikuti dan diterapkan oleh
ibu hanil, ibu hamil diharapkan dapat menjaga kesehatan dan janin dengan baik dan
benar oleh para ibu-ibu dalam masa kehamilan.
c. Memberikan ilmu tentang nutrisi ibu hamil agar dapat mengkonsumsi makanan yang
mengandung nutrisi yang baik dan dapat mencegah kelainan pada bayi yang ada di
kandungannya karena kekurangan nutrisi atau kesalahan dalam asupan yang di makan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Kebutuhan nutrisi adalah zat-zat gizi atau zat-zat lain yang berhubungan dengan
kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima
makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan
tersebut untuk aktifitas penting dalam tubuh serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi juga dapat
dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat-zat lain yang terkandung, aksi,
reaksi, dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit (Tarwoto dan
Wartonah, 2006).
Ibu hamil membutuhkan asupan zat gizi yang baik untuk tumbuh kembang janinya,
untuk itu dibutuhkan asupan gizi yang beragam untuk mencukupi zat gizi yang terkandung
dalam makanan tersebut (Hasanah and Febrianti, 2012). Penentuan status gizi (PSG) sangat
penting pada tumbuh kemang bayi balita, tujuan dari penentuan status gizi itu sebagai awal
perbaikan gizi di suatu masyarakat kususnya ibu hamil agar kebutuhan gizi bayi balita
terpenuhi (Kemenkes RI, 2017). Adapun penyebab kekurangan enrgi kronis yang paling
sering didapatkan pada ibu hamil iyalah kebiasaan makan ataupun memilih milih makanan
(Hendarto and Pringgadini, 2013).
BAB III
PEMBAHASAN
a. MANFAAT NUTRISI
1. Nutrisi untuk pertumbuhan
Dengan makanan bergizi, tubuh manusia tumbuh dan dipelihara. Semua organ
tubuh dapat berfungsi dengan baik. Bagian tubuh yang rusak diganti. Kulit dan
rambut terus berganti, sel–sel tubuh terus bertumbuh. Sel-sel tubuh memasak dan
mengolah zat makanan yang masak agar zat makanan dapat dipakai untuk pekerjaan
tubuh.
2. Makanan sebagai suku cadang.
Dengan makanan bergizi, tubuh manusia tumbuh dan dipelihara. Semua organ
tubuh dapat berfungsi dengan baik. Bagian tubuh yang rusak diganti. Kulit dan
rambut terus berganti, sel–sel tubuh terus bertumbuh. Sel-sel tubuh memasak dan
mengolah zat makanan yang masak agar zat makanan dapat dipakai untuk pekerjaan
tubuh.
Untuk itu, setelah sakit kita perlu banyak makan makanan bergizi. Begitu juga
untuk yang menjalani operasi atau yang baru melahirkan.
3. Makanan sebagai bensin tubuh.
Makanan juga dibutuhkan untuk melakukan kegiatan sehari-hari seperti mandi,
menyapu, juga berkebun. Dalam keadaan tidurpun tubuh tetap membutuhkan tenaga
untuk bernafas, degup jantung, serta tenaga memasak zat makanan dan memakainya.
Namun, makanan perlu diatur agar sesuai dengan kebutuhan tubuh. Jumlahnya harus
memadai, dan mutunya sesuai dengan kebutuhan sehari-hari (Nadesul, 1995 : 68).
b. KEBUTUHAN NUTRISI IBU HAMIL
Kebutuhan zat gizi ibu hamil sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan janin
maka dari itu ibu hamil sangatlah harus mencukupi asupan zat gizinya agar janin dapat
berkembang dengan normal, kekurangan zat gizi pada ibu hamil akan mengakibatkan
kekurangan energi kronis (KEK) kek itu sendiri disebabkan karena kekurangan asupan
makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan asupan makanan ibu hamil hal ini
mengakibatkan tumbuh kembang janin terhambat. Dan ada beberapa faktor lain salah
satunya dikarenakan usia ibu hamil terlalu mudah atau terlalu tua pada saat kehamilan,
apabila usia ibu terlalu muda pada saat hamil maka janin yang diandung akan bersaing
dengan sang ibu untuk mendapatkan zat gizi karena ibu dan janinnya sama-sama
membutuhkan zat gizi untuk tumbuh kembangnya, Akibatnya janin yang dikandung
mengalami keguguran, pertumbuhan janin tidak maksimal membuat bayi lahir dengan
bearat badan lahir rendah (BBLR). Pada dasarnya ibu hamil sangat memerlukan
tambahan zat gizi untuk tubuh kembang jain yang dikandungnya, namun kebanyakan
karena kurangnya pengetahuan ibu maka kekurangan gizi yang sering terjadi adalah ibu
hamil mengalami kekurangan energi protein, mineral, zat besi dan kalsium yang sanggat
dibutuhkan untuk pertumbuhan janin didalam kandungan. Kebutuhan energi yang harus
dipenuhi ibu hamil iyalah 80.000 kalori selama kehamilan, dan kebutuhan zat besi
sanggatlah dibutuhkan oleh ibu hamil bukan cuman untuk pembentukan janin, zat besi
sanggat dibutuhkan untuk pembentuk sel-sel darah merah, perkembangan otak,
pembentukan otot, jika ibu kekurangan zat besi ibu kan mengalami anemia hingga bayi
kemungkinan lahir prematur, Sedangkan kalsium yang dikonsumsi ibu sangat dibutuhkan
untuk membentukan tulang pada janin. Rata –rata ibu hamil kadar hemoglobinnya
menurun atau biasa disebut anemia jika ibu hamil tidak mengkonsumsi tablet zat besi (fe)
yang diberikan dipuskesman atau rumah sakit bersalin pada saat pemerikaan kesehatan
ibu dan anak (KIA), maka dari itu ibu hamil harus rutin mengkonsumsi tablet zat besi (fe)
agar ibu tidak mengalami anemia dimasa kehamilannya.
Asupan gizi yang buruk akan menimbulkan berbagai dampak bagi kesehatan ibu juga
bayi yang dikandungnya. Misalnya sang ibu bisa menderita anemia dan kurang gizi,
sedangkan pada bayi bisa berupa berat badan lahir renda, prematur bahkan keguguran.
Berikut nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu selama kehamilan :
1. Protein.
Protein besar peranannya dalam memproduksi sel-sel darah, dan juga untuk
membantu, membangun, dan mengganti jaringan tubuh. Ibu hamil membutuhkan
nutrisi ini agar janin tumbuh optimal. Protein dapat Anda dapatkan dengan
mengkonsumsi tempe, tahu, daging, ayam, telur, susu, dan ikan. Saat hamil,ibu hamil
membutuhkan 40 hingga 70 gram protein setiap hari,misalnya ibu hamil dapat
mengonsumsi dua gelas susu dan 200 gram daging tanpa lemak untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi setiap harinya, 4 potong tempe dapat disandingkan dengan susu
sapi,ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi 3 porsi daging setiap hari yaitu sekitar
65 gram daging sapi maupun kambing atau 80 gram daging ayam,dan ibu hamil
sebaiknya mengonsumsi 1-2 buah telur sehari.
2. Kalori.
Selama kehamilan, kalori dibutuhkan untuk menghasilkan berat badan bayi yang
cukup saat dilahirkan. Pada trisemester pertama, memang tidak dibutuhkan
peningkatkan kalori, namun saat memasuki trisemester kedua dan ketiga kehamilan,
tubuh membutuhkan 300 kalori per hari namun di rekomendasikan dengan berat
badan normal untuk mengonsumsi 1800 kalori pada trimester pertama,2200 kalori
pada trimester kedua,dan 2400 kalori pada trimester ketiga. Kalori dapat Anda
dapatkan dengan mengkonsumsi kacang-kacangan, buah, sereal, beras merah, sayur,
kentang,alpukat pilihlah sumber lemak nabati tidak disarankan untu mengonsumsi
makanan tinggi lemak,seperti junk food atau makanan kemasan secara berlebihan.
3. Kalsium.
Janin membutuhkan kalsium untuk pertumbuhan tulang dan giginya, dan menurut
penelitian janin membutuhkan 13 mg kalsium dari darah ibu. Jika jumlah kalsium
yang ia dapatkan kurang, maka ia akan mengambilnya dari tulang Anda, dan
berakibat pada pengeroposan tulang nantinya. Sumber kalsium yang lain adalah
sayuran hijau dan kacang-kacangan contohnya yoghurt,susu,keju,tahu dan tempe
serta sayuran hijau yan di rebus,kurma,almond,jeruk,pepaya.. Saat ini kalsium paling
baik diperoleh dari susu serta produk olahannya. Susu juga mengandung banyak
vitamin, seperti vitamin A, D, B2, B3, dan vitamin C. Ibu hamil membutuhkan sekitar
1.000 miligram kalsium sehari dan wanita berusia 18 tahun ke bawah membutuhkan
1.300 miligram perhari. Itu berarti ibu hamil harus mengonsumsi empat porsi
makanan kalsium setiap hari.Misalnya,sesendok secngkir yoghurt rendah lemak
dengan sarapan dan taburkan mozzarella,serta susu di pagi hari sekitar 300 mg
kalsium dapat terisi dalam tubuh,secngkir keju mengandung 138 mg kalsium.
4. Zat besi.
Kekurangan zat besi dapat meningkatkan resiko cacar pada Anda dan janin. Zat
besi dapat Anda dapatkan dengan mengkonsumsi bayam, daging merah, hati, ikan,
unggas, kerang, telur, kedelai,bery,kurma.Setiap hari ibu hamil membutuhkan 27 mg
asupan zat besi,1-2 telur ayam,sekitar 3,5 ons(100 gram) bayam mentah bisa
mengandung 2,7 mg zat besi atau sanggup mencukupi kebutuhan zat besi harian
hingga 15%,dalam 100 gram daging merah tanpa lemak terkandung sekitar 2 mg zat
besi,buah-buahan bery mengandung zat besi 0,3 miligram per 100 gramnya.
5. Asam Folat (vitamin B).
Asam Folat yang dikonsumsi sejak masa pembuahan dan awal kehamilan mampu
mencegah cacat lahir pada otak dan tulang belakang. Per harinya Anda harus
mengkonsumsi 400 mg Asam Folat, dan nutrisi ini dapat Anda temui dalam jus jeruk,
bayam, oatmeal, brokoli, stroberi, dan roti,kentang,,umbi-umbian.satu kentang
mengandung asam folat 28 mikrogram,satu cangkir buah bit juga mengandung asam
folat 107 mikrogram,dan satu cangkir jagung mengandung asam folat 76 mikrogram.
Roti gandum biasanya mengandung asam folat sebanyak 65 mikrogram.
6. Karbohidrat dan lemak.
Bermanfaat sebagai sumber zat tenaga untuk menghasilkan kalori dan dapat
diperoleh dari serelia dan umbi-umbian.,beras merahibu hamil membutuhkan asupan
karbohidrat sebanyak 300-350 gram perharinya. Satu gelas beras merah mengandung
218 kalori,1,8 gram lemak dan 45.8 gram karbohidrat.
7. Cairan.
Cairan dibutuhkan untuk meningkatkan volume darah dan air ketuban. Minumlah
setidaknya 6 hingga 8 gelas per hari, baik itu berupa air mineral, jus, teh atau pun sup.
8. Garam.
Tubuh membutuhkan sekitar 2000 hingga 8000 mg garam per hari, untuk
membantu mengatur air dalam darah. Bagi ibu yang terkena darah tinggi atau tidak
memerlukan tambahan asupan garam.
Pemberian tablet Fe(zat besi) pada masa kehamilan harus terpenuhi untuk
kebutuhan ibu dan janinnya, dikarenakan kurangnya asupan zat besi yang dikonsumsi
ibu mengakbatkan ibu terkena anemia atau kadar hemoglobin (Hb) ibu hamil
menurun. Jika ibu kurang mengkonsumsi asupan zat besi pada saat kehamilan
berdampak buruk bukan cuman pada ibu tapi juga pada perkembangan janin
(Susiloningtyas, 2012b). Kebutuhan energi dan asupan zat gizi pada saat kehamilan
sanggat dibutuhkan untuk tumbuh kembang janin, maka dari itu jika kekurangan
asupan zat gizi pada saat kehamilan bisa mengakibatkan janin bertumbuh tak
sempurna (Lubis, 2003). Pendidikan gizi bagi ibu hamil diperlukan untuk
pengetahuan ibu tentang makanan yang baik dikonsumsi pada saat kehamilan agar
ibu terhindar dari masalah anemia yang sering di alami oleh ibu hamil, pendidikan
tersebut bisa melalui via SMS (Kusfriyadi, 2010). Ibu hamil harus memenuhi
kebutuhan zat gizi dan mendapatkan makanan yang cukup gizi agar janin yang
dikandungnya bertumbuh kembang dengan baik sehingga terhindar dari berat badan
lahir rendah (BBLR), BBLR dapat mengakibatkan bayi lahir stunting (MCA
Indonesia, 2014). Kepatuhan ibu hamil untuk Mengkonsumsi tablet zat besi atau Fe
pada masa kehamilan berjumlah 90 tablet minimal yang perlu dikonsumsi di masa
kehamilan (Susiloningtyas, 2012a). kekurangan zat gizi tertentu dapat mengakibatkan
ibu mengalami anemia pada saat kehamilan sehingga suplai darah yang seharusnya
diantarkan ke oksigen sebagai sumber makanan janin terhambat itulah penyebab
tumbuh kembang janin tak normal (Nurhidayati Rohmah Dyah and Irdawati, 2013).
Pada saat kehamian kebutuhan zat besi ibu meninggkat dua kali lipat dibandingkan
perempuan remaja makanya dimasa kehamilan ibu hamil sering mengalami anemia
disebabkan karena volume darah ibu menurun (Ratih, 2017). Selain harus
mengkonsumsi asupan gizi yang baik ibu hamil juga harus terhindar dari stres yang
bisa mengakibatkan kesehatan janin mengalami hal yang sama, jika ibu stres janin
tidak bisa bertumbuh dengan normal (Tampubolon Elmina, 2008). Asupan makanan
yang mengandung zat gizi untuk ibu hamil sanggat berpengaruh terhadap air susu ibu
(ASI) pada saat janinnya lahir itu sebabnya status gizi ibu hamil harus terpenuhi
dengan baik (Hardinsyah, Riyadi and Napitupulu, 2016). Mengkonsumsi Gizi
seimbang untuk ibu hamil berpengaruh langsung untuk metabolisme janin yang
dikandungnya Asupan gizi yang seragam sangat baik seperti karbohidrat, protein,
lemak dan mineral (Dewantari, 2013). Ibu hamil harus banyak mengkonsumsi sayur
dan buah agar tidak mengalami anemia yang dapat beresiko ketuban pecah dini dan
hipokalsemia (Hanani, Suyatno and P, 2016). Masalah anemia pada ibu hamil di
indonesia masih tinggi diakarnakan ibu kurang mengkonsumsi makanan yang cukup
kalori, protein, vitamin, mineral dan cairan untuk mencukupkan kebutuhan gizi ibu,
janin serta plasenta (Lina Marlina, 2018) Kebutuhan akan zat gizi ibu hamil
meninggkat pada saat trimenster ke III dikarenakan janin menyimpan zat besi untuk
persediaan dirinya dibulan pertama kelahirannya makanya cenderung ibu hamil
menggalami anemia pada trimester III (Setyawati and Syauqy, 2014). Janin dan ibu
memerlukan asupan nutrisi yang baik selama kehamilan, jika ibu kekurangan cairan
pada saat kehamilan bisa berdampak pada konstipasi (Rahayu, Ummah and Juanita,
2010). Stunting iyalah Kekurangan energi kronis yang disebabkan tidak terpenuhinya
kebutuhan asupan gizi ibu disaat kehamil, stunting terjadi mulai dari janin masih
dikandung (Kusumawardhani, Gunawan and Aritonang, 2017).
B.HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN DALAM PEMENUHAN NUTRISI
PADA IBU HAMIL
Pada dasarnya pemenuhan kebutuhan nutrisi pada ibu hamil dan menyusui
khususnya banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti factor sosial, psikologis,
ekonomi, pengetahuan, mitos, kebudayaan, dan keyakinan serta khusus individual.Zat
makanan sangat penting bagi ibu hamil karena berfungsi untuk perkembangan dan
pertumbuhan janin. Oleh karena itu, kebutuhan akan zat makanan harus selalu terpenuhi
di dalam tubuh ibu hamil karena janin memerlukan gizi untuk perkembangannya.
Menurut Dr. Tina Wardhani Wisesa, kehamilan sangatlah memiliki arti yang
sangat penting bagi kehidupan perempuan karena dapat mempengaruhi kondisi fisiologis
dan kejiwaan. Dijelaskan, dalam masa ini akan terjadi penurunan nafsu makan akibat
faktor fisik maupun psikis sering muncul diawal kehamilan. Untuk mengatasi hal
tersebut, sebaiknya ibu hamil makan dalam jumlah kecil tetapi sering. Makanan yang
dimakan, kata Tina, juga hendaknya tidak kekurangan dan tidak juga kelebihan. Namun,
yang pasti haruslah banyak mengandung gizi dan cukup mengandung vitamin dan
mineral yang banyak yang diperlukan di dalam tubuh ibu hamil. Sebab, ibu hamil sangat
memerlukan zat makanan yang lebih banyak dari biasanya karena ibu hamil makan bukan
saja untuk kebutuhan dirinya melainkan juga untuk kebutuhan janinya yang berada dalam
tubuh.
Kegunaan makanan pada ibu hamil adalah :
Untuk perumbuhan janin yang ada dalam kandungan.
Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan ibu sendiri.
Agar supaya luka-luka persalinan lekas sembuh dalam nifas.
Guna mengadakan cadangan untuk masa laktasi
Kenaikan berat badan rata – rata selama kehamilan adalah 9 – 13,5 kg. Kenaikan
bervariasi pada masing-masing wanita dan bergantung pada factor besar bayi, keadaan
plasenta, cairan amnion, penambahan sirkulasi darah, penambahan jaringan cadangan ibu
baik dalam bentuk protein maupun lemak, untuk keperluan melahirkan maupun menyusui.
Penambahan berat badan per trimester lebih penting daripada penambahan berat badan
keseluruhan. Pada trimester pertama kenaikan hanya sedikit antara 0,7 – 1,4 kg. Pada
trimester selanjutnya akan terjadi kenaikan berat badan yang dikatakan teratur yaitu 0,35– 0,4
kg per minggu.
2. TIPS KESEHATAN
1. Tips untuk ibu hamil
Menjadi ibu hamil membawa banyak perubahan keseharian anda. Salah satu
perubahan yang cukup besar adalah perubahan pola makan. Berikut beberapa tips
mengenai pola makan bagi ibu hamil:
Konsumsilah makanan dengan jumlah lebih banyak dari piramida
makanan bagian bawah. Kemudian tambahkan dengan sayuran dan protein, buah,
produk susu, dan terakhir makanan berlemak. Dengan konsep paramida, makin ke
bawah, makin besar kebutuhan yang harus dipenuhi setiap harinya.
Menu yang bervariasi pada makanan sangat penting. Hal ini membantu
mendapatkan kebutuhan vitamin dan mineral dari makanan yang anda konsumsi.
Variasi menu juga membantu mencegah kebosanan
Bawalah selalu air putih. Minum air dalam jumlah cukup dapat membantu
kehamilan sehat. Dengan cukup air, kulit ibu lebih sehat (lebih elastis), serta dapat
mengurangi gejala kehamilan umum sepertisembelit, bengkak, dan sebagainya.
Minum cukup 8 gelas air sehari. Minuman lain seperti soda, kopi tidak boleh
dihitung sebagai perhitungan 8 gelas air.
Makanlah dalam jumlah sedikit jika anda memiliki masalah mual ataumuntah atau
pengurangan ruang di perut ketika hamil. Mengkonsumsi makanan dalam jumlah
kecil (namun sering) dapat membantu mengatur kadar gula darah yang membuat
anda merasa nyaman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Selalu ingat bahwa penambahan berat badan saat kehamilan merupakan bagian
penting dari kehamilan. Hindari diet ataupun pantang pada makanan tanpa
berdiskusi dengan praktisi kesehatan anda.
Vitamin maupun suplemen tidak dimaksudkan untuk mengganti asupan makanan
anda selama kehamilan. Suplemen dan vitamin dimaksudkan untuk membantu
mencukupi kebutuhan yang diperlukan ibu hamil. Anda bisa saja mengkonsumsi
banyak vitamin, namun beberapa vitamin (seperti vitamin A) dalam jumlah besar
dapat menyebabkan kecacatan. Pastikan anda memberitahukan suplemen vitamin
kepada praktisi kesehatan.
2. Tips memberi nutrisi bayi dalam kandungan
a. Hindari alkohol karena akan menyebabkan anak kesulitan belajar,perilaku
hiperaktif, dan agresif.
b. Penuhi kebutuhan zat besi karena pada masa kehamailan kebutuhan zat besi akan
meningkat dua kali lipat hingga sekitar 30 mg per hari. Zat besi dapat membantu
distribusi oksigen melalui sirkulasi darah ibu yang meningkat 50 persen dengan
asupan zat besi yang cukup.
c. Jangan mengonsumsi junkfood dan kurangi asupan kafein karena mengonsumsi
200 mg kafein setiap hari dapat meningkatkan risiko keguguran.
d. Sebisa mungkin, Anda konsumsi makanan organik karena bebas pestisida, sudah
pasti aman dikonsumsi.
e. Jangan sepelekan minum air yang cukup dan makanan yang mengandung serat,
khususnya dalam buah dan sayuran. Minumlah sedikitnya 8 gelas setiap hari.
Konsumsi sedikitnya dalam sehari 25-35 gram serat.
f. Jika mengonsumsi hasil laut, jangan memakan ikan yang mengandung merkuri
tinggi, seperti ikan hiu, king mackerel, dan swordfish. Pilihlah yang aman dari
merkuri, seperti ikan tuna sebanyak 12 ons setiap minggu.