A. PRENIALISME
Pendapat para ahli tentang Prenialisme
a.Plato (427-34)
Plato adalah seorang filsuf terbesar sepanjang masa dan juga matematikawan Yunani. Plato lahir
di Athena. Ia hidup pada zaman kebudayaan dengan ketidakpastian. Plato juga mempunyai pandangan
bahwa realitas yang hakiki itu tidak berubah. Menurut Plato manusia memiliki 3 potensi, yaitu nafsu,
kemauan, dan pikiran. Ketiga potensi ini adalah dasar kepribadian manusia.
b.Aristoteles ((384-322)
Aristoteles lahir di Stageria. Aristoteles adalah murid Plato, tetapi cara pemikiran Aristoteles
berbeda dengan Plato. Cara berpikir Aristoteles yaitu berpikir secara rasional empirisrealistis.Pandangan
Aristoteles lebih realis daripada pandangan Plato. Menurutnya, manusia adalah makhluk materi dan juga
rohani. Artinya sebagai materi manusia di dalam hidupnya berada dalam kondisi alam materi maupun
sosial. Sebagai rohani manusia akan menuju proses yang lebih tinggi dan menuju kepada
manusiayangideal.
Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa : Perenialisme adalah aliran yang mengandung
kepercayaan filsafat yang berpegang pada nilai-nilai dan juga norma-norma yang mempunyai sifat kekal
atau abadi.
B. ESENSIALISME
Tokoh-Tokoh Filsafat Pendidikan Esensialisme
1. William C. Bagley
William C Bagley berpendapat bahwa filsafat pendidikan esensialisme mempunyai ciri-ciri yaitu, minat
yang kuat dan tahan lama pada peserta didik itu tumbuh dari proses belajar yang menarik perhatiannya,
pengawasan, pengarahan dan bimbingan orang dewasa itu melekat pada masa balita yang panjang,
kemampuan dalam mendisiplinkan diri harus menjadi tujuan pendidikan. Maka kedisiplinan adalah salah
satu cara yang sangat diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Johan Frieddrich Herbart berpendapat bahwa tujuan pendidikan itu menyesuaikan dengan jiwa seseorang
dengan kebijaksanaan dari Tuhan. Sedangkan proses tercapainya tujuan pendidikan menurutnya yaitu
dengan cara pengajaran, pembelajaran.
3. William T. Haris
William T. Haris berpendapat bahwa tujuan pendidikan adalah menjadikan terbentuknya realitas
berdasarkan susunan yang tidak terelakkan dan bersindikat ke kesatuan spiritual. Sekolah adalah lembaga
yang memelihara nilai-nilai turun temurun dan menjadi penuntun penyesuaian orang pada masyarakat.
C. REKONTRUKSIVISME
1.Caroline Pratt
Pendapatnya mengenai nilai. Nilai disini yang dimaksud adalah mengenai nilai yang ada pada
sekolahtersebut. Bahwa nilai ini merupakan hasil berfikir efektif peserta didik. Nilai ini diharapkan
agardapat merubah dunia pendidikan lebih berkembang menjadi baik. Nilai juga perlu dilihat dari
prosesbelajar dari peserta didik dan juga perkembangannya yang didapat dari pelajaran tersebut danjuga
pola pikir dari peserta didik tersebut agar dapat selalu berfikir dengan baik.
2. George Count
Beliau seorang pendidik dari Amerika dan juga seorang ahli teori pendidikan. Beliau sangat
menekuni pembelajarannya dalam bidang sosiologi. Beliau mempunyai suatu keinginan yaitu ingin
menjadikan atau mendirikan sebuah lembaga pendidikan sebagai sarana belajar bagi masyarakat.
3. Paulo Freire
Daftar Pustaka
Burhanuddin, Salam. (1988). Pengantar Filsafat. Jakarta: Yayasan Kanisius
http://rainbowcak.blogspot.com/2013/01/makalah-filsafat-pendidikan-aliran_804.html
https://www.kompasiana.com/fatratulimroini9032/5ebcfa98097f360ef22fc0b2/filsafat-perenialisme-dan-
tokoh-tokoh-filsafat-perenialisme