Dalam penyusunan laporan KIPAS, agar penulisan sistematis dan seragam bagi
semua peneliti, maka Program KIPAS memberikan pedoman penulisan yang dilengkapi
dengan contoh-contoh terlampir. Berikut sistimatika KIPAS, yaitu:
B. Halaman pengesahan
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi apabila di kemudian hari
ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain
terhadap keaslian karya saya ini.
Yang bertanda tangan : Nama/Peneliti
Contoh terlampir
D. Kata pengantar
E. Daftar isi
I. Bab I. Pendahuluan
Bagian ini memaparkan hal yang menjadi dasar bagi penulis sehingga
melakukan penelitian ini. Penulis memiliki isu atau topik yang dirasa perlu untuk
dilakukan penelitain sehingga memberikan kejelasan. Bagian ini dapat dipaparkan
secara deskriptif, tidak perlu terlalu banyak namun harus memberikan gambaran yang
menjadi dasar keinginan penulis melakukan penelitian dengan topik ini.
c. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian merupakan bagian yang wajib ada di dalam KIPAS. Tujuan
penelitian merupakan hasil penelitian yang akan diperoleh setelah proses penelitian
KIPAS ini selesai dilakukan. Tujuan menjadi hal penting sehingga peneliti dapat
terarah dalam menyelesikan karya tulis ilmiahnya.
Beberapa ahli membedakan tujuan penelitian menjadi:
1) Eksploratif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menemukan suatu pengetahuan
baru yang belum ada.
2) Verifikatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji sebuah teori yang sudah
ada. Sehingga ditemukan suatu hasil penelitian yang dapat mengugurkan atau
memperkuat penelitian sebelumnya.
3) Development atau pengembangan yaitu penelitian yang memiliki tujuan untuk
mengembangkan penelitian yang sudah ada.
d. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian menggambarkan hasil dari terlaksananya KIPAS ini.
Peneliti tinggal menghubungkan saja manfaat penelitian dengan rumusan masalah dan
tujuan penelitian. Sehingga lebih mudah mendapatkan manfaat penelitian.
Menurut para ahli, manfaat penelitian dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
manfaat teoritis dan manfaat praktis.
Manfaat teoritis adalah untuk mengecek teori yang sudah ada, apakah
memperkuat atau mengugurkan teori yang sudah ada?, sedangkan manfaat praktis
adalah untuk memecahkan masalah praktis, misalnya rendahnya nilai matematika di
MA, manfaat praktis adalah mengetahui cara meningkatkan nilai siswa.
Berikut adalah contoh manfaat penelitian, dari masalah “Apakah ada
hubungan jenis kelamin dengan tingkat kerajinan membuat PR?”
yaitu:
1) Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat memberikan cara-cara mengerjakan PR
sehingga tidak memberatkan.
2) Bagi guru, akan memudahkan dalam membina para siswa dalam mengerjakan PR
dan mengerti cara memberikan PR yang bermakna.
5
3) Bagi sekolah, tingkat pemahaman siswa dalam mata pelajaran yang mengharuskan
ada PR, semakin mudah karena mengetahui strateginya.
4) Bagi peneliti, menjadi ilmu yang bermanfaat di suatu saat ternyata ada cara jitu
dalam memberikan PR kepada siswa.
e. Metode penulisan
Metode penulisan merupakan penjelasan dari metode yang digunakan. Pada penulisan
paper umumnya menggunkana dua metode. Pertama, teknik penulisan study literatur
(kepustakaan), kedua teknik penulisan kepustakaan berikut penelitian (Study
lapangan).
Contoh :
Bab 1, Pendahuluan menjelaskan tentang gambaran yang melatar belakangi penelitian ini
sehingga tergambar masalah, kajian teori, tujuan, manfaat, sample dan lain-lain.
Bab 2, Landasan teori, dalam bab ini peneliti menjelaskan teori apa saja yang diuraikan
dalam penelitan tersebut yang memiliki hubungan dengan penelitian ini.
b. Mencari landasan teori dari buku-buku, penelitian terdahulu dan sumber lainnya.
c. Jangan lupa menulis sumber-sumber dari landasan teori.
d. Pahami landasan teori yang diambil.
Dalam bagian ini, ambil beberapa teori lalu gambarkan teori ini di dalam KIPAS,
sehingga pembaca tergambar apa yang akan dibahas dan diteliti dari teori-teori
terdahulu.
Dalam bab ini, menjelaskan gambaran cara peneliti menyelesaikan KIPAS ini.
Bab ini berisi beberapa hal, yaitu:
a. Desain penelitian
Desain penelitian merupakan dasar dalam melaksanakan penelitian. Desain
penelitian adalah kerangka kerja yang akan digunakan untuk melaksanakan riset
pemasaran (Malhotra,2007). Desain penelitian memberikan prosedur untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkan sehingga dapat menyelesaikan masalah penelitian. Desain
penelitian diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
1. Penelitian eksploratif bertujuan untuk menyelidiki suatu masalah atau situasi untuk
mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang baik.
2. Penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan sesuatu. Penelitian ini
memiliki pernyataan yang jelas mengenai permasalahan yang dihadapi, hipotesa
yang spesifik dan informasi yang detil dibutuhkan.
“Penelitian ini melakukan pengambilan data dengan proses pengisian kuesioner dan
selanjutnaya melakukan wawancara kepada responden. Responden diambil untuk
peserta didik MA Persis Sindangkasih kurun waktu Maret-April 2019. Untuk daftar
pertanyaan dapat dilihat dalam lampiran KIPAS ini”.
Bagian ini, menjelaskan jumlah populasi dan sampel yang digunakan untuk
mewakili populasi tersebut. Dalam KIPAS, populasi dan sampel yang digunakan
7
masih relatif dapat dihitung jumlahnya, namun demi efektivitas dan efisiensi, KIPAS
membolehkan peneliti mengambil sampel baik secara random maupun dipilih secara
khusus.
d. Instrumen penelitian
Semua instumen tersebut bertujuan untuk mendapatkan data yang valid dari
responden yang sudah dipilih oleh peneliti.
e. Prosedur penelitian
f.Analisis data
8
Informasi di atas sudah menjadi analisis yang sederhana. Nanti akan diuraikan
di dalam hasil dan pembahasan. Data wawancara dan observasi akan menguatkan hasil
dan pembahasan.
Bagian hasil, peneliti dapat menyampaikan data hasil perhitungan, yang sudah
dihitung secara detail satu persatu. Setiap nomor kuesioner sangat dimungkinkan
menjadi bagian pembahasan masing-masing.
Pembahasan harus lebih banyak jika dibandingkan dengan bab-bab yang lain,
karena inti dari penelitian adalah pada bab ini. Untuk mensiasati maka nomor
kuesioner harus lebih banyak sebagai bahan pembahasan. Yang terpenting adalah
hasil dan pembahasan, harus menyelesaikan permasalahan yang telah ditulis pada bab
pendahuluan, sehingga hasil penelitian dapat mencapai tujuan. Data wawancara dan
observasi langsung menjadi bahan untuk menguatkan pembahasan dan hasil
penelitian, tidak jarang ada fakta-fakta baru dari kedua proses itu.
V. Bab V. Penutup
KIPAS sangat mengharapkan penelitian dari para peneliti (peserta didik) menjadi
referensi bagi peneliti berikutnya. Oleh karena itu, bagian penutup menjadi sangat kursial
untuk memberikan arahan bagi penelitian berikutnya. Dalam bagian ini, umumnya
terbagi menjadi dua, yaitu:
Simpulan, bagian penelitian yang mengambil intisari dari penelitian yang sudah
dilakukan oleh peneliti. Simpulan ini yang akan menjawab apakah permasalahan yang
diangkat dalam penelitian terjawab selama proses penelitian? Peneliti dapat menguraikan
secara satu persatu berdasarkan tema yang diangkat dalam penelitian, proses penelitian
dan hasil penelitian yang sudah dijelaskan.
Saran dan rekomendasi, dapat digabung maupun dipisahkan. Pada bagian saran,
peneliti harus menuliskan saran-saran peneliti agar permasalahan yang ada dapat
diimplementasikan dari data dan fakta serta informasi yang didapat selama penelitian.
Untuk lebih jelas, saran dapat diberikan secara detail pernomor.
Margin adalah batas kiri, atas, kanan dan bawah keretas yang harus dikosongkan.
Format Untuk margin karya ilmiah adalah sebagai berikut:
Atas (Top) : 4 cm
Kiri (Left) : 4 cm
Bawah (Bottom) : 3 cm
Kanan (Right) :3 cm
Pengaturannya click layout, click panah (pojok kanan bawah), lalu margin
Cara Penulisan:
Knight, John F. 2001. Family Medical Care Volume 4. Bandung: Indonesia
Publishing House.
Jika pengarang terdiri dari dua atau tiga orang, nama pengarang dituliskan
semuanya dengan ketentuan nama orang pertama dibalik sedangkan nama orang
kedua dan ketiga tetap. Di antara kedua nama pengarang itu digunakan kata
penghubung “dan”.
Contoh:
• Sumardjan, Selo dan Marta Susilo.
• Kusmadi, Ismail. Dini A., dan Eva R.
Jika lebih dari tiga orang, ditulis nama pengarang pertama yang dibalik lalu
ditambahkan singkatan “dkk” (dan kawan-kawan) atau et all.
Contoh:
• Kartika, Salma dkk.
• Susan, Alberta et. all.
11
Cara Penulisan:
Solikhan, Umar. 2013. “Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang
Publik Kota Pangkalpinang” dalam Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan
Kesastraan Volume 1 (hlm. 123-129). Pangkalpinang: Kantor Bahasa Provinsi
Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
NA : Nama penulis
TA : Tahun terbit artikel
JU : Judul artikel
AL : Alamat/URL Website
WAKTU : Waktu mengakses artikel tersebut
Alamat : www.manajemen.go.id/articles/keuangan.html
Judul Artikel : Manfaat Internet Terhadap Bisnis dan Pemerintahan
Tahun Terbit : 2010
Nama Penulis : Agung Supratman
Waktu akses : 1 Januari 2019
Maka, sesuai dengan rumus di atas, kamu bisa menulisnya seperti berikut ini: