Anda di halaman 1dari 28

KISI KISI PENILAIAN AKHIR SEMESTER

SEKOLAH ISLAM SABILILLAH MALANG


TAHUN PELAJARAN 2021-2022

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Jumlah Soal : 15


Kelas :12 Alokasi waktu : 90 Menit
Satuan Pendidikan :SMA ISLAM SABILILLAH MALANG Penyusun : Achmad Nasor
KOMPETENSI INDIKATOR BENTUK KUNCI NO LEVEL
NO SOAL
DASAR SOAL SOAL JAWABAN SOAL SOAL
1 KD Disajikan Pilihan Perhatikan Infografis berikut ini! B 1 Level 2
Infografis yang ganda
sesuai dengan
materi
Disintegrasi
bangsa.
siswa dapat
memilih 1 pilihan
dari 5 pilihan
jawaban
Peristiwa G30S/PKI menjadi salah satu sebab lahirnya Orde Baru. Sejumlah korban
teridentifikasi sebagai petinggi TNI AD. Peristiwa ini sempat difilmkan dalam bebrapa
versi dan masuk dalam ranah Kejaksaan Agung di 2012.

Berdasarkan grafis di atas, Langkah nyata apa yang diambil pemerintah pada saat
kerusuhan itu terjadi?:

Perintah : Klik pada satu pilihan jawaban!


Pilihan jawaban
A. Pengangkatan Soeharto sebagai Presiden
B. Melakukan Tindakan militer
C. Membubarkan partai politik PKI
D. Membawa masalah Partai Komunis SKOR
Indonesia (PKI) ke kejaksaan agung 4
E. rakyat Indonesia sangat marah dan
mengutuk segala perbuatan yang dilakukan
oleh PKI.

2 KD Menbedakan Pilihan Perhatikan Infografis berikut ini! A,B,D, 2 Level 1


keakuratan informasi ganda
yang dicermati komplek
melalui bacaan yang
disajikan
(2/3
Jawaban)

Berdasarkan sumber di atas pilihlah pernyataan yang menunjukkan hubungan antara


peristiwa G30S/PKI dengan Lahirnya orde baru

Perintah : Klik pada pilihan jawaban yang benar! (lebih dari 1 jawaban)
Pilihan jawaban SKOR
a. G30S/PKI merupakan peristiwa yang 1,6
berdampak nasional 1,6
b. Penumpasan G30S/PKI menyasar hanya
pada pelaku saja
1,6
c. G30S/PKI mendalangi tragedi orde baru 1,6
d. pelaku G30S/PKI dihukum dengan berbagai 1,6
cara
e. G30S/PKI dilakukan untuk membuat
keamanan orde lama melemah sehingga
melahirkan orde baru
3 KD Disajikan ...... Pilihan Perhatikan Infografis berikut ini! 1. Salah 3 Level 2
yang sesuai ganda 2. Benar
3. Salah
dengan komplek 4. Benar
materi ....... siswa (Benar/ Benar
dapat ........... Salah)
dengan
menentukan
kebenaran dari 5
pernyataan

Soal : Berdasarkan grafis di atas, pilihlah pernyataan di bawah ini


yang benr dan yang salah
No Pernyataan Benar salah
1. Pada 2020 peristiwa G30S/PKI
terjadi 50 tahun yang lalu.
2. Penumpasan Pki dilakukan sampai
ke akar-akarnya
3. G30/SPKI berhubungan dengan
runtuhnya kekuasaan Soeharto
4. Pemerintah menghkum orang-orang
yang diduga terlibat PKI
5. Tokoh PKI banyak yang ditetakan
sebagai tahanan politik
4 KD Disajikan ...... Isian Wacana Perhatikan Infografis berikut ini! 4 Level 3
yang sesuai singkat
dengan
materi ....... siswa
dapat ...........
dengan
menuliskan
jawaban dan
alasan yang
jelas.

Soal : Menurut infografis di atas, Jelaskan dampak apa saja yang


berhubungan dengan Tragedi G30S/PKI ?
Perintah : Ketik jawabanmu! SKOR : 8
5 KD Disajikan ...... Pilihan Wperhatikan Wacana berikut! 1,3 jawaban 5 Level 2
yang sesuai ganda sesuai.
dengan komplek 2,4,5
materi ....... siswa (sesuai/ jawaban
dapat ........... tidak tidak sesuai
dengan sesuai
menentukan wacana)
kesesuaian dari
5 pernyataan
dengan bacaan

Pemberontakan APRA di Pasundan menjadi salah satu dari


beberapa pemberontakan besar yang pernah menghebohkan
Indonesia pada masa pasca kemerdekaan.
Periode RIS turut melahirkan berbagai gejolak APRA-NKRI,
termasuk penyatuan bekas KNIL dan TNI menjadi Angkatan Perang
Republik Indonesia Serikat memicu konflik internal dalam tubuh RIS.
Ditambah munculnya wacana pembubaran RIS sesusai KMB membuat
penguasa lokal Pro federal (RIS) menolak dan memberontak.
Mereka menginginkan APRA tetap menjadi tentara Pasundan dan
pemerintahan tetap dalam bentuk RIS,dalam upaya menghambat
pengakuan kedaulatan NKRI
Soal : Berikut ini latar belakang terbentuknya APRA. Tentukan mana
yang sesuai dan mana yang tidak sesuai!
Perintah : Klik kolom Sesuai untuk pernyataan yang sesuai dan klik kolom Tidak
sesuai untuk pernyataan yang tidak sesuai.
Sesuai Tidak sesuai SKOR
Pernyataan 1. Hasil √ - 1,6
Konferensi Meja Bundar - -X 1,6
Pernyataan 2. Ingin -√ - 1,6
mendirikan Negara Indonesia - -X 1,6
Timur - -X 1,6
Pernyataan 3. Terbentuknya
APRIS
Pernyataan 4. Disetujuinya
Hasil perjanjian Renville
Pernyataan 5. Kapten
Semoukil memanfaatkan
kepercayaan pribumi perihal
ramalan jayabaya

6 KD Disajikan ...... Menjodoh Perhatikan Wacana berikut ini! ..... 6 Level 2


yang sesuai kan
dengan
materi ....... siswa
dapat ...........
dengan
menjodohkan 5
pernyataan
dengan 7 pilihan
jawaban

Pemberontakan APRA di Negara Pasundan menjadi salah


satu dari beberapa pemberontakan besar yang pernah menghebohkan
Indonesia pada masa pasca kemerdekaan.
Periode RIS turut melahirkan berbagai konflik APRA-NKRI,
termasuk penyatuan bekas KNIL dan TNI menjadi Angkatan Perang
Republik Indonesia Serikat memicu konflik internal dalam tubuh RIS.
Ditambah munculnya wacana pembubaran RIS sesusai KMB membuat
penguasa lokal Pro federal (RIS) menolak dan memberontak.
Mereka menginginkan APRA tetap menjadi tentara Negara Pasundan
dan pemerintahan tetap dalam bentuk RIS, semuanya demi
kepentingan Belanda dalam upaya menghambat pengakuan
kedaulatan NKRI
Soal : cocokkanlah pilihan pernyataan di bawah ini sesuau wacana di
atas
Perintah : Ambil dan letakkan Pilihan jawaban yang sesuai dengan pernyataan!
Pernyataan 1. Terbentuknya APRIS 3 SKOR 1,6
Pernyataan 2. NKRI dan Negara 4 SKOR 1,6
Pasundan
Pernyataan 3. Pembubaran RIS 5 SKOR 1,6
Pernyataan 4. Pembayaran 6 SKOR 1,6
kompensasi terhadap warga
Pernyataan 5. Mempertahankan 7 SKOR 1,6
bentuk Feodal
Pilihan jawaban 1: Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat
Pilihan jawaban 2: dampak pemberontakan
Pilihan jawaban 3: Latar Belakang Pemberontakan
Pilihan jawaban 4: bagian negara RIS
Pilihan jawaban 5: isi perjanjian KMB
Pilihan jawaban 6 : bentuk tanggung jawab belanda
Pilihan jawaban 7: tujuan pemberontakan
7 KD Disajikan ...... Essay Wacana ..... 15 Level 3
yang sesuai
dengan
materi ....... siswa
dapat ...........
dengan
menuliskan
jawaban dengan
lengkap

Kehadiran HTI tidak bisa dilepaskan begitu saja dari Hizbut Tahrir
di Palestina yang didirikan oleh Taqiyuddin an-Nabhani pada 1953.
Kehadirannya sebagai gerakan politik memang mengusung panji
penegakan sistem khilafah al-Islamiyah.
Ide Daulah Islamiyah (Negara Islam) di Indonesia memang
sempat muncul saat Kartosuwiryo melakukan pemberontakan DI/TII di
masa pasca-kemerdekaan. Belakangan dalam bentuk yang berbeda, ia
juga muncul dalam bingkai gerakan Negara Islam Indonesia (NII).
Hanya saja keduanya masih menerapkan atau mengakui batas-batas
negara dengan mengganti sistem maupun dasar pemerintahan saja.
Sedangkan Hizbut Tahrir secara umum mengupayakan adanya
kesatuan tunggal bagi seluruh umat Islam di dunia. Cita-cita yang
menerabas batas-batas geografis, kebudayaan, dan politik bangsa-
bangsa.
Hari ini (desember 2017), secara resmi pemerintah mengambil
sikap tegas terhadap keberadaan HTI tersebut. Menteri Koordinator
Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto
mengumumkan bahwa pemerintah akan membubarkan organisasi
tersebut untuk mengarahkannya agar sesuai dengan koridor Undang-
Undang Ormas yang berlaku di Tanah Air.

Baca selengkapnya di artikel "Sejarah Kemunculan HTI Hingga


Akhirnya Dibubarkan",

Soal : Jelaskan mengapa pancasila tidak dapat digantikan dengan


salah satu ideologi tertentu?

Perintah : Ketik jawabanmu!

Jawaban .. SKOR 8
8 KD Disajikan Pilihan Perhatikan infografis berikut ini! B 1 Level 2
Infografis yang ganda
sesuai dengan
materi
Disintegrasi
bangsa.
siswa dapat
memilih 1 pilihan
dari 5 pilihan
jawaban

Soal : Berdasarkan grafis di atas, mengapa DI/TII dianggap sebagai “Gerombolan”?


Perintah : Klik pada satu pilihan jawaban!
Pilihan jawaban
A. Melakukan Tindakan militer
B. Melakukan tindakan onar
SKOR
C. Membubarkan pasukan keamanan desa
D. Karena berhadapan dengan OKD 4
E. Membuat pemerintah kewalahan

Wacana Perhatikan wacana berikut ini!


Beberapa hari menjelang HUT Kemerdekaan RI ke-74, Sardjono
Kartosoewirjo—salah seorang anak dari Sekarmadji Maridjan
Kartosoewirjo yang pernah memimpin gerakan DI/TII di Jawa Barat—
Disajikan ......
beserta sejumlah keturunan tokoh DI/TII yang lain, pada Selasa
yang sesuai
(13/8/2019) melakukan ikrar setia kepada NKRI di depan Menko
dengan
Polhukam.
materi ....... siswa
Peristiwa ini mengundang keheranan sejumlah pihak karena
dapat ........... 4
9 KD Essay tragedi pemberontakan DI/TII yang banyak memakan korban, telah Level 3
dengan
berlalu lima puluh tujuh tahun silam sejak Kartosoewirjo ditangkap dan
menuliskan
dihukum mati. Beberapa kali sisa-sisa pimpinan kombatannya memang
jawaban dan
sempat menghidupkan kembali gerakan itu. Namun, pada awal 1980-
alasan yang
an, gerakan itu disapu bersih oleh pemerintah.
jelas.
Soal : Menurut wacana di atas,masih mungkinkah gerakan semacam
DI/TII muncul kembali? Jelaskan alasannya
Perintah : Ketik jawabanmu! SKOR : 8
Jawaban :
10 KD Disajikan Pilihan Perhatikan Infografis berikut ini! D 1 Level 2
Infografis yang
sesuai dengan
materi
Disintegrasi
bangsa. ganda
siswa dapat
memilih 1 pilihan
dari 5 pilihan
jawaban
Republik Maluku Selatan atau RMS merupakan gerakan separasi yang berpusat di
wilayah selatan Maluku. Gerakan ini diproklamasikan pada tanggal 25 April 1950. 
Pemberontakan RMS didalangi oleh mantan Jaksa Agung Negara Indonesia Timur
(NIT), Soumokil. Ia bertujuan melepaskan wilayah Maluku dari NKRI. 

Soal: menurut grafis di atas, bagian manakah yang menunjukkan rekonsiliasi?


Perintah : Klik pada satu pilihan jawaban!

Pilihan jawaban
A. Peristiwa tanggal Maret 1949
B. Peristiwa tanggal 5 April 1950
SKOR
C. Peristiwa tanggal 1946
D. Peristiwa tanggal April 1964 4
E. Peristiwa tanggal 4 April 1950

11 KD Menbedakan Pilihan Perhatikan Infografis berikut ini! B,E 2 Level 1


keakuratan informasi ganda
yang dicermati komplek
melalui bacaan yang (2/3
disajikan Jawaban)
Berdasarkan sumber di atas pilihlah pernyataan yang menunjukkan hubungan antara
Andi Aziz dan Soumokil

Perintah : Klik pada pilihan jawaban yang benar! (lebih dari 1 jawaban)
Pilihan jawaban SKOR
A. Peristiwa tanggal Maret 1949 1,6
B. Peristiwa tanggal 5 April 1950 1,6
C. Peristiwa tertanggal 1946
D. Peristiwa tertanggal April 1964
1,6
E. Peristiwa tanggal 4 April 1950 1,6
1,6
12 KD Disajikan ...... Pilihan Perhatikan Infografis berikut ini! 1. Salah 3 Level 2
yang sesuai ganda 2. Benar
dengan komplek 3. Salah
4. Benar
materi ....... siswa (Benar/ 5. Benar
dapat ........... Salah)
dengan
menentukan
kebenaran dari 5
pernyataan

Soal : Berdasarkan grafis di atas, pilihlah pernyataan di bawah ini


yang benr dan yang salah
No Pernyataan Benar salah
1. Soumokil adalah nama lain Andi
Aziz
2. Penumpasan RMS dilakukan
secara militer
3. Soumokil merupakan seorang
berhaluan Kiri
4. Pimpinan pemberontak merupakan
korban kerja paksa
5. Soumokil memiliki pendidikan yang
tinggi
13 KD Disajikan Pilihan Perhatikan Infografis berikut ini! B 1 Level 2
Infografis yang ganda
sesuai dengan
materi
Disintegrasi
bangsa.
siswa dapat
memilih 1 pilihan
dari 5 pilihan
jawaban

Jumat, 2 Maret 1957, tepat pukul 03.00 dini hari di Makassar,


Letkol Ventje Sumual membacakan naskah proklamasi dalam situasi
yang disebutnya Staat van Oorlog en Beleg (SOB), artinya “negara
dalam keadaan darurat perang”. Proklamasi inilah yang kemudian
menandai gerakan serius bernama Perjuangan Rakyat Semesta atau
Permesta.
Ia bersikukuh bahwa Permesta digagas demi keadilan bagi
masyarakat Indonesia timur dengan menginginkan otonomi wilayah
yang lebih luas. PRRI semula sebenarnya juga menuntut hal yang
sama. Namun, PRRI lebih “berani” dengan membentuk pemerintahan
baru lengkap dengan kabinet beserta jajaran menterinya
“Tidak ada hubungan apa-apa. Kalau PRRI memang
pemberontakan. Tapi Permesta hanyalah suatu
program untuk pembangunan Indonesia Timur,”
elaknya.

Yang terjadi kemudian adalah digerakkannya operasi militer oleh


Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI) atas perintah
pemerintah pusat ke Sulawesi untuk memadamkan Permesta.
Pemerintah mengerahkan sektor darat, laut, maupun udara untuk
merebut daerah-daerah yang telah dikuasai oleh kubu Permesta.
Permesta sendiri tidak hanya diperkuat oleh unsur militer dari
Indonesia Timur. Tidak sedikit laskar rakyat, bahkan gerombolan
pemberontak yang sebenarnya seperti Pasukan Pembela Keadilan
(PPK) pimpinan Jan Timbuleng, Laskar Sambar Njawa, dan lainnya,
yang bergabung untuk menghadapi APRI. Pasukan Permesta sempat
membuat APRI sangat kewalahan. Ventje Sumual bahkan yakin,
pihaknya akan dapat menduduki Jakarta sebagai pusat pemerintahan
RI. Menurutnya, Jakarta adalah titik kunci. “Setelah menguasai
Banjarmasin (Kalimantan Selatan), sebetulnya mudah saja untuk
menguasai Jakarta,” katanya. “Yang dibutuhkan adalah lapangan
terbang Kemayoran. Dari situ, tinggal mengebom kilang minyak di
Tanjung Priok. Kalau kilang minyak sudah dibom, Jakarta dan
Bandung akan lumpuh,” lanjutnya.

Di titik inilah Permesta, yang semula cuma pernyataan politik


demi menuntut keadilan, mulai mengarah pada aksi yang lebih serius
karena berencana merebut Jakarta, pusat kedudukan pemerintah.
Bukankah ini suatu bentuk pemberontakan?

Baca selengkapnya di artikel "Permesta, Pemberontakan


Atau Bukan?", https://tirto.id/didQ

Soal: menurut wacana di atas, bagian manakah yang menunjukkan latar belakang
pemberontakan?
Perintah : Klik pada satu pilihan jawaban!

Pilihan jawaban
A. Paragraf 1
B. Paragraf 2 SKOR
C. Paragraf 3 4
D. Paragraf 4
E. Paragraf 5
14 KD Disajikan Pilihan Perhatikan Wacana berikut ini! C 1 Level 2
Infografis yang ganda
sesuai dengan
materi
Disintegrasi
bangsa.
siswa dapat
memilih 1 pilihan
dari 5 pilihan
jawaban

Jumat, 2 Maret 1957, tepat pukul 03.00 dini hari di Makassar,


Letkol Ventje Sumual membacakan naskah proklamasi dalam situasi
yang disebutnya Staat van Oorlog en Beleg (SOB), artinya “negara
dalam keadaan darurat perang”. Proklamasi inilah yang kemudian
menandai gerakan serius bernama Perjuangan Rakyat Semesta atau
Permesta.
Ia bersikukuh bahwa Permesta digagas demi keadilan bagi
masyarakat Indonesia timur dengan menginginkan otonomi wilayah
yang lebih luas. PRRI semula sebenarnya juga menuntut hal yang
sama. Namun, PRRI lebih “berani” dengan membentuk pemerintahan
baru lengkap dengan kabinet beserta jajaran menterinya
“Tidak ada hubungan apa-apa. Kalau PRRI memang
pemberontakan. Tapi Permesta hanyalah suatu
program untuk pembangunan Indonesia Timur,”
elaknya.
Yang terjadi kemudian adalah digerakkannya operasi militer oleh
Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI) atas perintah
pemerintah pusat ke Sulawesi untuk memadamkan Permesta.
Pemerintah mengerahkan sektor darat, laut, maupun udara untuk
merebut daerah-daerah yang telah dikuasai oleh kubu Permesta.
Permesta sendiri tidak hanya diperkuat oleh unsur militer dari
Indonesia Timur. Tidak sedikit laskar rakyat, bahkan gerombolan
pemberontak yang sebenarnya seperti Pasukan Pembela Keadilan
(PPK) pimpinan Jan Timbuleng, Laskar Sambar Njawa, dan lainnya,
yang bergabung untuk menghadapi APRI. Pasukan Permesta sempat
membuat APRI sangat kewalahan. Ventje Sumual bahkan yakin,
pihaknya akan dapat menduduki Jakarta sebagai pusat pemerintahan
RI. Menurutnya, Jakarta adalah titik kunci. “Setelah menguasai
Banjarmasin (Kalimantan Selatan), sebetulnya mudah saja untuk
menguasai Jakarta,” katanya. “Yang dibutuhkan adalah lapangan
terbang Kemayoran. Dari situ, tinggal mengebom kilang minyak di
Tanjung Priok. Kalau kilang minyak sudah dibom, Jakarta dan
Bandung akan lumpuh,” lanjutnya.

Di titik inilah Permesta, yang semula cuma pernyataan politik


demi menuntut keadilan, mulai mengarah pada aksi yang lebih serius
karena berencana merebut Jakarta, pusat kedudukan pemerintah.
Bukankah ini suatu bentuk pemberontakan?

Baca selengkapnya di artikel "Permesta, Pemberontakan


Atau Bukan?", https://tirto.id/didQ
Soal: menurut wacana di atas, tindakan apa yang diambil oleh pemerintah dalam
menumpas pemberontakan?
Perintah : Klik pada satu pilihan jawaban!

Pilihan jawaban
A. Diplomasi
B. militer SKOR
C. militer dan diplomasi 4
D. Rekonsiliasi
E. Gencatan Senjata
15 KD Menbedakan Pilihan Perhatikan Wacana berikut ini! C,D,E, 2 Level 1
keakuratan informasi ganda
yang dicermati
melalui bacaan yang
komplek
disajikan (2/3
Jawaban)

Jumat, 2 Maret 1957, tepat pukul 03.00 dini hari di Makassar,


Letkol Ventje Sumual membacakan naskah proklamasi dalam situasi
yang disebutnya Staat van Oorlog en Beleg (SOB), artinya “negara
dalam keadaan darurat perang”. Proklamasi inilah yang kemudian
menandai gerakan serius bernama Perjuangan Rakyat Semesta atau
Permesta.
Ia bersikukuh bahwa Permesta digagas demi keadilan bagi
masyarakat Indonesia timur dengan menginginkan otonomi wilayah
yang lebih luas. PRRI semula sebenarnya juga menuntut hal yang
sama. Namun, PRRI lebih “berani” dengan membentuk pemerintahan
baru lengkap dengan kabinet beserta jajaran menterinya
“Tidak ada hubungan apa-apa. Kalau PRRI memang
pemberontakan. Tapi Permesta hanyalah suatu
program untuk pembangunan Indonesia Timur,”
elaknya.

Yang terjadi kemudian adalah digerakkannya operasi militer oleh


Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI) atas perintah
pemerintah pusat ke Sulawesi untuk memadamkan Permesta.
Pemerintah mengerahkan sektor darat, laut, maupun udara untuk
merebut daerah-daerah yang telah dikuasai oleh kubu Permesta.
Permesta sendiri tidak hanya diperkuat oleh unsur militer dari
Indonesia Timur. Tidak sedikit laskar rakyat, bahkan gerombolan
pemberontak yang sebenarnya seperti Pasukan Pembela Keadilan
(PPK) pimpinan Jan Timbuleng, Laskar Sambar Njawa, dan lainnya,
yang bergabung untuk menghadapi APRI. Pasukan Permesta sempat
membuat APRI sangat kewalahan.
Ventje Sumual bahkan yakin, pihaknya akan dapat menduduki
Jakarta sebagai pusat pemerintahan RI. Menurutnya, Jakarta adalah
titik kunci. “Setelah menguasai Banjarmasin (Kalimantan Selatan),
sebetulnya mudah saja untuk menguasai Jakarta,” katanya. “Yang
dibutuhkan adalah lapangan terbang Kemayoran. Dari situ, tinggal
mengebom kilang minyak di Tanjung Priok. Kalau kilang minyak
sudah dibom, Jakarta dan Bandung akan lumpuh,” lanjutnya.

Di titik inilah Permesta, yang semula cuma pernyataan politik


demi menuntut keadilan, mulai mengarah pada aksi yang lebih serius
karena berencana merebut Jakarta, pusat kedudukan pemerintah.
Bukankah ini suatu bentuk pemberontakan?

Baca selengkapnya di artikel "Permesta, Pemberontakan Atau


Bukan?", https://tirto.id/didQ
Berdasarkan sumber di atas pilihlah paragraf mana yang menunjukkan Permesta
adalah gerakan Pemberontakan

Perintah : Klik pada pilihan jawaban yang benar! (lebih dari 1 jawaban)
Pilihan jawaban SKOR
a. Paragraf 2 1,6
b. Paragraf 3 1,6
c. Paragraf 4
d. Paragraf 5
1,6
e. Paragraf 6 1,6
1,6

Malang, 29 September 2021


Mengetahui, Penanggung jawab,

Achmad Nasor
Keterangan:
Jumlah soal dan skor tiap soal:
1. Soal pilihan ganda : 5 Soal skor @ : 4
2. Pilihan ganda komplek (2/3 Jawaban) : 3 Soal skor @ : 8
3. Pilihan ganda komplek (Benar/ Salah atau sesuai/ tidak sesuai) : 3 Soal skor @ : 8
4. Menjodohkan : 1 Soal skor @ : 8
5. Isian singkat : 1 Soal skor @ : 8
6. Essay : 2 Soal skor @ : 8

Lampiran 2.
KISI-KISI UJIAN PRAKTIK
SEKOLAH SABILILLAH MALANG
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Mata Pelajaran : Waktu :


Kelas : Penanggung Jawab :
Satuan Pendidikan :

NO
INDIKATOR BENTUK
SOA SK/KD SOAL RUBRIK PENILAIAN
SOAL SOAL
L
1
2
3
4
Malang, ....
Mengetahui, Penanggung jawab,

Ks

Anda mungkin juga menyukai