B.

ALAT DAN BAHAN

Laptop yang dilengkapi dengan software ANSYS Fluent 15.0

C. PROSEDUR KERJA
1. Buka software fluent dengan pengaturan sebagai berikut:
a. Dimension yang dipilih adalah 3D
b. Options yang dipilih adalah Double Precision
c. Processing options adalah serial, dan
d. Display options dipilih semua, lalu klik OK
2. Klik main-tab FILE READ MESH dan pilih file mesh
“Cyclone.msh”
3. Pada Solution Setup:
a. General Check
b. General Scale Scaling ubah “Mesh Was Created In”
menjadi mm (millimeter) Close
c. Pilih Models Multiphase Eulerian OK
d. Pilih Models Viscous k-epsilon(2eqn) OK
e. Pilih Materials Create/Edit Material Type Fluid
Air edit, pada kolom Density, isi dengan 1200 dan rename
menjadi solid Klik Change/Create. Setelah itu pilih kembali
Materials Create/Edit Material Type Fluid Air
Copy
f. Pilih Phases, untuk yang pertama pilih phase-1-Primary
Phase Phase Materials air. Sedangkan yang kedua pilih
phase-2-Secondary Phase Phase Materials solid, klik
button Granular dan data yang diisikan adalah sebagai berikut:
i. Diameter : 10 micron
ii. Granular Viscosity : syamlal-obrien
iii. Granular Bulk Viscosity : lun-et-al
iv. Frictional Viscosity : none
v. Granular Temperature : algebraic
 vi. Solids Pressure : lun-et-al
vii. Radial Distribution : lun-et-al
viii. Elasticity Module : Derived
ix. Packing Limit : 0.63
g. Pilih Phases Interaction pada tab Drag, pilih shiller-
naumann, lalu pada tab Collisions, ketik 0.7 OK
h. Pada main-tab buka Define Operating Conditions centang
pada kolom Gravity pada kolom Z (m/s2) diisi -9.81 OK
i. Pilih Boundary Conditions inlet Type velocity-inlet
OK pada Specification Method, diganti menjadi Intensity
and Length Scale
i. Turbulen Intensity (%) : 10
ii. Turbulen Length Scale (m) : 0.01
Phase-1
i. X-velocity : 0 m/s
ii. Y-velocity : 5 m/s
iii. Z-velocity : 0 m/s
Phase-2
i. X-velocity : 0 m/s
ii. Y-velocity : 5 m/s
iii. Z-velocity : 0 m/s
iv. Granular Temperature : 0.0001 m2/s2
v. Volume Fraction : 0.01, 0.05, 0.1

Dengan cara yang sama, mengubah pengaturan loweroutlet dan

upperoutlet ke pressure-outlets dengan pengaturan di bawah
ini:

Mixture

i. Gauge Pressure : 0 Pa
ii. Backflow direction specification method :
Neighbouring cell
 iii. Backflow turbulence intensity : 5%
iv. Backflow turbulent length scale : 0.01 m

Phase-2

i. Backflow granular temperature : 0.0001 m2/s2

ii. Volume fraction :0
j. Solution Initialization Compute from : inlet Ubah
turbulent kinetic energy menjadi 0.001 dan turbulent
dissipation rate 0.0001 Klik Initialize
k. Run calculation Time step size 0.01 Number of time step
500 Calculate
l. Simulasi selesai pilih main-tab File Write Case and
Data Simpan case and data dan surf-mon out 1-5