BAHAN
OPERASI MEKANIK
Pendahuluan
Seperti yang kita ketahui, bahan dalam industri
terbagi menjadi 3 wujud, yaitu :
PADAT
MATERIA
L
CAIR
GAS
Penyimpanan Bahan
Dari segi kuantitas, sistem penyimpanan bahan
dibagi menjadi 2, yaitu :
Dalam jumlah banyak
Dalam jumlah sedikit (dalam container untuk
bahan padat dan cair)
Penyimpanan bahan di dalam proses industri biasa
dijumpai di tiga tempat, yaitu :
Pada awal proses, untuk menyimpan bahan baku
Di tengah-tengah proses, untuk menyimpan
intermediate product
Di akhir proses, sebagai penyimpan bahan jadi
(product)
Penyimpanan Bahan
Jumlah bahan yang disimpan dan ukuran alat
penyimpanan tergantung dari :
Alat-alat dari pabrik secara keseluruhan
(kapasitas)
Metoda operasi
Frekuensi, lamanya waktu yang dibutuhkan
untuk proses dari masing-masing unit secara
individu yang ada di pabrik
Mudah sukarnya bahan tersebut didapat dan
juga distribusi bahan produknya beserta
transportasi dari bahan tersebut
Metoda Penyimpanan
Bahan
Penyimpanan di bawah Travelling Bridge
crane
bucke
t
baha
n
Lori/sistem
pengangkut
Metoda Penyimpanan
Bahan
Penimbunan di kiri-kanan jalan
Locomotif
crane
bucket
Metoda Penyimpanan
Bahan
Drag Scrapper Sistem
Cable way
Pulley
scrapper
bahan
Metoda Penyimpanan
Bahan
Overhead Sistem
Sistem ini dipakai untuk jarak jauh, dan
dilakukan dengan :
Monorail car (with bucket)
Cable way car (with bucket)
Dan lain-lain
Penyimpanan dengan
Sistem Indoor
Penyimpanan bahan dengan sistem ini
dibagi menjadi dua, yaitu :
Penyimpanan indoor dalam bentuk
timbunan
Penyimpanan indoor dalam bin
ataupun silo
Silo/Bin
Tangki Penyimpanan
(storage tank)
Tangki Penyimpanan
(storage tank)
Secara umum tanki penyimpanan dapat di
bagi menjadi dua bila diklasifikasikan
berdasarkan tekanannya ( tekanan
internal )yaitu:
1. Tanki Atmosferik ( Atmospheric Tank )
2. Tanki Bertekanan ( Pressure Tank )
Tanki Atmosferik
Tanki Atmosferik
Tanki Atmosferik
Tanki Atmosferik
Tanki Atmosferik
Tanki Atmosferik
Baik Fixed cone dan dome roof dapat
memiliki internal floating roof, biasanya
dengan penggunaan floating roof
ditujukan untuk penyimpanan bahanbahan yang mudah terbakar atau mudah
menguap , kelebihan dari penggunaan
internal floating roof ini adalah :
Level atau tingkat penguapan dari
produk bisa dikurangi
Dapat mengurangi resiko kebakaran
Pressure Tank
Dapat menyimpan fluida dengan tekanan uap
lebih dari 11,1 psi dan umumnya fluida yang
disimpan adalah produk-produk minyak bumi
Tanki peluru ( bullet tank ) , tanki ini
sebenarnya lebih sebagai pressure vessel
berbentuk horizontal dengan volume
maksimum 2000 barrel biasanya digunakan
untuk menyimpan LPG, LPG , Propane,
Butane , H2, ammonia dengan tekanan
diatas 15 psig
Pressure Tank
Tanki peluru
( bullet tank )
Tanki bola
( spherical tank )
Pressure Tank
Dome Roof tank , untuk menyimpan bahanbahan yang mudah terbakar, meledak , dan
mudah menguap seperti gasoline, bahan
disimpan dengan tekanan rendah 0.5 -15 psig
Terdapat juga tanki penyimpanan khusus yang
digunakan untuk menyimpan liquid ( H 2, N2,
O2, Ar, CO2 ) pada temperature yang sangat
rendah ( cryogenic ) , dimana untuk jenis tanki
ini diperlukan isolasi ( seperti pada spherical
tank ) dan dioperasikan pada tekanan rendah.
Tugas