Makluk hidup
Perkembangan mikrobiologi
Pada mulanya mikroorganisme tidak dianggap perlu untuk
dipelajari karena ukurannya yang terlalu kecil.
Penemuan Pasteur, Kock dan Lister akhir abat XIX:
manusia menyadari keuntungan dan kerugian yang dapat
ditrimbulkan oleh mikroorganisme.
Leewenhoek (Belanda): mengamati bentuk-bentuk dari
mikroorgarnisme dari berbagai sumber (air hujan, tong,
danau, kotoran gigi)
Pasteur. Mempelajari fungsi biologik dari mikroorganisme
Penemuan Pasteur yang terkenal adalah:
- Pasteurisasi
- Proses fermentasi
- Pengembangan vaksin Rabies dan Antrax
Postulat Koch
Bukti mengenai hubungan mikroorganisme dan penyakit diberikan oleh
Kock yang kemudian diperkuat oleh Pasteur dan Joubert. Bakteri yang
digunakan adalah Bacillus antracis penyebab antrax.
Bunyi Postulat Koch:
1. Agen penyebab harus dapat ditemukan pada setiap penyakit.
2. Mikroorganisme penyebab harus dapat diisolasi dari penderita
penyakit dan ditumbuhkan dalam laboratorium.
3. Inokulasi biakan murni dari agen penyebab pada hewan normal dan
peka harus menyebabkan gejala yang sama.
4. Mikroorganisme harus dapat diisolasi kembali dari hewan percobaan.
Postulat River
Sewaktu postulat Koch, virus sebagai penyebab
penyakit belum diketahui. River kemudian membuat
peraturan bagi virus yang disebut Postulat River
yang berbunyi:
1. Agens virus harus ditemukan dalam cairan tubuh
sewaktu sakit
2. Agens virus yang diperoleh dari hewan terinfeksi
harus dapat menimbulkan penyakit pada hewan
percobaan dan membentuk antibodi terhadap virus
tersebut
3. Virus yang diisolasi dari hewan percobaan harus
dapat ditularkan ke hewan peka lainnya
Sumber elektron :
Litotrofik: sumber elektron dari senyawa anorganik
Organotrofik: sumber elektron dari senyawa organik.
Sumber karbon :
Ototrofik: CO2 sebagai satu-satunya sumber karbon.
Heterotrofik: Senyawa organik sebagai sumber karbon
1.
2.
Fototrof
a. Fotolitotrof: menggunakan senyawa anorganik sebagai
sumber elektron.
Contoh : H2S sebagai donor elektron untk dioksidasi
menjadi S
H 2S
S + 2 e- + H +
b. Fotoorganotrof: menggunakan senyawa organik
(misalnya asam lemak dan alkohol ) sebagai donor
elektron.
Contoh: Suksinat
Fumerat + 2 e- + 2 H+
Kemotrof
Elektron donor dapat berupa senyawa-senyawa anorganik
(kemolitotrof) atau organik (kemoorganotrof).
Contoh :
Kemolitotrof: memperoleh energi dengan mengoksidasi
amoniak (NH4) menjadi nitrit (NO2_).
Kemoorganotrof: memperoleh energi dengan mengoksidasi
Glukosa CO2 + H2O
Pembiakan Bakteri
c. Sumber karbon
Organisme fotosintetik & litotrofik: CO 2 satu-satunya
sebagai sumber karbon.
Organisme-organisme lainnya menggunakan sumber
energi organik sebagai sumber karbon (organisme
heterotrof).
d. Sumber nitrogen
Banyak sebagian sel, terutama protein (mengandung
N) Pada kuman 10 % dari berat kering.
Bentuk nitrogen yang dibutuhkan tergantung pada
kemampuan reduksi enzim organisme tersebut.
Misal: bila sumber N ialah R NH 2: cara diaminasae
menjadi NH3 yg kemudian dipakai sebagai senyawa
nitrogen.
e. Mineral-mineral
- Belerang: ada yang butuh dari zat sel organik (- SH);
belerang organik (R SH) dalam protein. Ada juga mikroba
yang dapat mereduksi sulfat (SO42-) ke dalam bentuk
organik (sebagian besar kuman).
- Fosfor: Fosfat (PO43-) untuk komponen ATP, As. Nukleat
-Aktivator enzim :
Mg2+ (ion magnesium) dan ion besi
Ion Ca: untuk dinding sel Gram +. Mg2+ dan K+ untuk fungsi
integritas ribosom. Fe 2+ : pada koenzim sitokrom dan
peroksidase.
2.
3.
Carbon
Sebagai sumber C dpt digunakan berbagai gula, pati, glicogen.
Gula
diurai
mol.
Nitrogen
Sebagai bahan dasar untuk protein, asam nukleat dan vitamin.
N berupa : NH4Cl;
N anorganik; Na NO3; pepton
Vitamin
Vitamin : Thiamin, riboflavin, as. Nukleat, as. Pentenoat,
biotin.
Berfungsi sebagai koenzym atau bagian lain dr bahan dasar
sel
B. Faktor pertumbuhan
Yaitu persenyawaan organik yg hrs terdapat dlm
sel agar dapat tumbuh, tetapi yg tidak dapat
dibuat sendiri oleh sel itu.
Tiap-tiap organisme berlainan, sangat berfariasi
akan kebutuhan faktor pertumbuhan.
- Beberapa spesies tidak butuh faktor
pertumbuhan.
- Ada species yg butuh faktor pertumbuhan.
Ada bakteri memerlukan faktor pertumbuhan
khusus,. Misalnya : Lactobacillus: butuh Vitamin B
12
Faktor-faktor Lingkungan yg
mempengaruhi pertumbuhan
1. Suhu
Berdasarkan suhu ada 3 golongan
mikroorganisme yaitu :
- Psikrofil: 5 30 0C. Optimum: 28 0C.
- Mesofil: 15 50 0C. Optimum: 35 40 0C.
- Termofil : 50 60 0C.
2. pH
Bakteri umumnya tumbuh baik pd pH (5,0 8,0).
Ragi: pH rendah. Thiobacillus: pH 1;
Mikroba air panas: pH 2; Vibrio cholera: pH 8,0.
Utk mengatur pH bisa ditambahkan HCl; KOH
atau NaOH.
3. Udara/oksigen
Ada beberapa golongan bakteri yaitu:
a. Aerob obligat yaitu: selalu butuh O2.
b. Anaerob obligat yaitu: tumbuh bila tidak ada O2.
Tekanan osmotik
Osmosis adalah difusi melintasi semipermiabel yang
memisahkan dua macam larutan dengan konsentrasi solut
yang berbeda. Proses ini cenderung untuk menyamakan
konsentrasi solut pada kedua sisi membran tersebut.
Berdasarkan tekanan osmose yang diperlukan dapat
dikelompokkan menjadi (1) mikroba osmofil, adalah
mikroba yang dapat tumbuh pada kadar gula tinggi, (2)
mikroba halofil, adalah mikroba yang dapat tumbuh pada
kadar garam halogen yang tinggi, (3) mikroba halodurik,
adalah kelompok mikroba yang dapat tahan (tidak mati)
tetapi tidak dapat tumbuh pada kadar garam tinggi, kadar
garamnya dapat mencapai 30 %. (Pelczar dan Chan,2006)
Berdasarkan penggunaannya :
A. Media umum. Cont: NA, BA (Blood agar).
B. Media deferensial: media yg menunjang
kehidupan beberapa bakt, juga dpt membedakan
berbagai kelompok bakteri.
Cont.: Agar darah: mengetahui gol kuman yg
melisiskan eritrosit.
pH indikator Cont: merah fenol. Merah netral, biru
bromtimol.
Pertumbuhan mikroorganisme
Pertumbuhan adalah pertambahan teratur semua
komponen sel suatu organisme.
Pada mikroorganisme bersel satu: multiplikasi
adalah konsekwensi pertumbuhan.
Multiplikasi akan menghasilkan pertambahan
jumlah mikroorganisme yang membentuk suatu
populasi.
Pengukuran Pertumbuhan
Dapat diukur berdasarkan konsentrasi sel (jumlah
sel per satuan isi biakan) atau densitas sel (berat
kering sel per satuan isi biakan)
Log
konsentrasi
sel
D
C
Waktu
Gambar Kurva Pertumbuhan
Keterangan :
A. Fase penyesuaian/adaptasi/lag: perubahan bentuk dan
pertumbuhan jumlah individu tidak secara nyata terlihat
B. Fase eksponensial/logaritmik: sel berada dalam keadaan
stabil, sel baru terbentuk dengan laju yang konstan, jumlah
individu meningkat secara tajam
C. Fase pengurangan pertumbuhan: berada di puncah fase
logaritmik dan sebelum mencapai fase stasioner, penambahan
jumlah individu mulai berkurang
D. Fase stasioner: jumlah individu maksimum (puncah
aktivitas pertumbuhan)
E. Fase kemunduran/kematian: jumlah individu menurun
2. Fase perbanyakan
(exponential phase)
Fase perbanyakan adalah periode
pembiakan yang cepat dan
merupakan periode yang di
dalamnya biasanya teramati ciri
khas sel sel yang aktif. Selama
fase inilah waktu generasi tetap
tak berubah bagi setiap jenis.
Waktu Generasi
Waktu yang dibutuhkan dari mulai
tumbuh sampai berkembang dan
menghasilkan individu baru.
Untuk mikroorganisme yang membelah,
waktu generasi diartikan sebagai selang
waktu yang dibutuhkan untuk
membelah diri menjadi dua kali lipat.
Contoh : waktu generasi bakteri E. Coli
sekitar 17 menit, artinya dalam 17 menit
satu E. Coli menjadi dua atau lebih E.
Coli.
Waktu generasi = t / n
t: waktu pertumbuhan eksponensial
(menit)
n: jumlah generasi
Contoh
Jika 100 sel setelah ditumbuhkan
selama 5 jam menghasilkan
1.720.320 sel, maka jumlah generasi
dan waktu generasi dapat dihitung.
Pengukuran Pertumbuhan
Bakteri
Perhitungan sel bakteri terdiri atas 2 cara,
yaitu:
a.Perhitungan langsung
metode turbidimetri
total count
berat kering
b. Perhitungan tidak langsung
viable count.
MENGHITUNG DENGAN
RUANG HITUNG
Perhitungan sel menggunakan ruang
hitung dilakukan dengan menggunakan
suspensi hasil pengenceran diteteskan ke
dalam ruang hitung kemudian ditutup
menggunakan gelas penutup preparat.
Ruang hitung yang digunakan biasanya
berupa hemasitometer atau ruang
penghitung sel-sel darah merah
Aerob
-Staphylocococcus
- Streptococcus
- Micrococcus
-Leuconoctoc
- Pediacoccuc
Anaerob
Aerob
-Corenebvakcterium., vMycobacterium.v
Listeria
-Nocordia. v
Erysepelathrik
-Arthobacter
-Brevibacterium.
Lactobacillus
-Cellumonas
Caryopphanon
-Eubacterium
- Befidobacterium
Clostridium
v; Desulfotomaculum; Oscillospira.
Cara identifikasi
Gram +
Batang
Coccus :
-Staphylococcus
-Streptococcos
-Corenybacterium
-Lactobacillus
-Renibacterium
Tahan asam
Thn asam kuat :
- Mycobacterium
M. marinum
Red niutrat
+
Nicotinamidase
Pyrazinamidase Koloni
putih
Tbh pd suhu 37o C +
+
+
Kuning-orange
P : peptidoglikan
_
lps
p ms
+ : 50 %.
- : 10 %
ms
2. Nocardia
Batang / cocco- bacilli . Ukuran 1.1 1,4 x 0,5 0,6 um, kadang-2
berpasangan, tdk thn asam; non motil, fermentasi + membentuk
asam laktat.
Kultur : media TSA. Inkubasi 4 26 0C ( opt 20 0 C ) selama 48 jam.
4. Reniabacterium ( = Corenebacterium salmoninarum ))
Batang : 0,3 I,5 x 0,1 1,0 um, kdg-2 berpasangan, tdk thn asam,
non motil, kastalase +, oxidase -
Clostridium ( C. botolinum).
Positif :
Negatif :
-Staphylococcus
- Streptococcus
-Micrococcus
Staphylococcus :
St.
Koagulasi
St. aurus
Micrococcus sp.
+/- atau - / -
Stf epidermidis
+/+
Stf saprophytycum
+/-
Staphylococcus ( S. epidermidis )
Terjadi kasus pd ik. Yellow tail, red sea bream, trout.
Penyakit : belum banyak diketahui
Menyebabhan luka pd ekor.
Toksin dan enzim.
- exotoxin ( suatu campuran termolabil ) : menyebabkan nekrosis pd
kulit dan mengandung beberapa hemolisin. Hemolisin perup protein
( Bm 3 x 10 4 ) : bisa melarutkan eritrosit dan merusak trombosit.
Lekosidin : mematikan sel drh putih.
Enterotoxin : ( protein Bm 3,5 104 ) : menyebabkan diare.
Koagulasa : Dpt menggumpalkan plasma. Koagulase dpt
mengendapkan fibrin pd permukaaan Staphylococcus, shg dpt
merubah dimakannya kuman oleh fagositik.
- Zat extraselluler lain : Hialoronidasa : menyebabkan fibrinolisis
( lambat).
Isolasi bakteri :
Morfologi bakteri
Isolasi : media umum ( Blood agar ). Media selektif : Braid Parker media
atau manitol Salt Agar. Inkubasi selama 48 jam pd 370 C
Streptococcos
1. Strep. Pyogenes.
2. Strep. Zooepidermicus.
3. a. Strep. Agalactiae.
B. Strep. Dysgalactiae
C. Strep vbrris.
4. strep. Equi.
5. Strep. Pneumoniae
Morfologi :.
1. Antai bervariasi. Pd media buatan lebih
2. - sda -.
3. A & b. rantai panjang.
C. rantai pendek.
4. Bervariasi.
Berpasangan / rantai pendek.
Sifat biokimiawi.
Hemolisis
Laktosa
Maltosa
Manitol
Rafinosa
Salicin
Sorbitol
Sukrosa
+
+
+
+
+
+
+
+
+
3a
/
d
+
+
+
d
+
d
d
+
c
/ gama
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
d
+