Anda di halaman 1dari 14

STATISTIK INFERENSIAL

MAKALAH BIOSTATISTIK

Oleh:
Endang Hanisyah
Siska Aulia Fitri
Risa Repiandini
Hauzan Jiyad Adli
Febby Dini Dea Sagita
Selfi

Dosen Pengampu :

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DAN PENDIDIKAN NERS


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS FORT DE KOCK
BUKITTINGGI T.A 2020/202
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat
nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah biostatistik.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
dosen yang telah membimbing dalam menulis makalah.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Bukittinggi , 17 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................... i  
DAFTAR
ISI.......................................................................................................................... ii
BAB l PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................................
B. Rumusan masalah......................................................................................
C. Tujuan penulisan.........................................................................................

BAB ll PEMBAHASAN
A. Defenisi statistik inferensial …………..………………………………….
B. Jenis jenis statistik inferensial ……………………………………..
C. Fungsi Statistika Inferensial………………………………………………..
D. Ruang lingkup Bahasan Statistika Inferensial ………..
E. Konsep statistik inferensial……………………………...............................
F. Hubungan Statistic Inferensial Dan Statistic Deskriptif
G. Langkah-Langkah Uji Hipotesa

BAB lll PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................
B. Saran.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Statistika adalah ilmu yang merupakan cabang dari matematika
terapan yang membahas metode-metode ilmiah untuk pengumpulan,
pengorganisasian, penyimpulan, penyajian, analisis data, serta penarikan
kesimpulan yang sahih sehingga keputusan yang diperoleh dapat diterima.
Statistika inferensial mencakup semua metode yang berhubungan
dengan analisis sebagian data (contoh ) atau juga sering disebut dengan
sampel untuk kemudian sampai pada peramalan atau penarikan
kesimpulan mengenai keseluruhan data induknya (populasi). Dalam
statistika inferensial diadakan pendugaan parameter, membuat hipotesis,
serta melakukan pengujian hipotesis tersebut sehingga sampai pada
kesimpulan yang berlaku umum.
Statistik inferensial digunakan dalam proses mengambil keputusan
dalam menghadapi ketidakpastian dan perubahan. Contoh ketidakpastian
adalah kuat tekan beton dalam suatu pengujian tidak sama, walaupun
dibuat dengan material yang sama.  Dengan adanya kenyataan tersebut,
maka metode statitsik digunakan untuk  menganalisis data dari suatu
proses pembuatan beton tersebut sehingga diperoleh kualitas  yang lebih
baik. Statistik inferensial telah menghasilkan banyak metode analitis yang
digunakan untuk menganalisis data. Dengan perkataan lain statistik
inferensial tidak hanya mengumpulan data, tetapi juga mengambil
kesimpulan dari suatu sistem saintifik
B. Rumusan Masalah
1. Mengetahui defenisi dari statistic Inferensial
2. Mengetahui konsep dasar statistic inferensial
3. Mengetahui hubungan statistic inferensial dan statistic deskriptif
4. Memahami langkah-langkah uji hippotesa
C. Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami tentang statistic inferensial dan
langkah-langkah uji hipotesa serta menyelesaikan tugas yang diberikan
oleh dosen pengampu mata kuliah
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definition
Statistika Inferensial adalah serangkaian teknik yang digunakan untuk
mengkaji, menaksir dan mengambil kesimpulan berdasarkan data ynag
diperoleh dari sempel untuk menggambarkan karakteristik atau ciri dari
suatu populasi. Arti lainnya Statistik inferensial adalah teknik analisis data
yang digunakan untuk menentukan sejauh mana kesamaan antara hasil
yang diperoleh dari suatu sampel dengan hasil yang akan didapat pada
populasi secara keseluruhan. Jadi statistik inferensial membantu peneliti
untuk mencari tahu apakah hasil yang diperoleh dari suatu sampel dapat
digeneralisasi pada populasi.
Oleh karena itu, statistika inferensial disebut juga statistik
induktif atau statistik penarikan kesimpulan. Dalam statistika inferensial,
kesimpulan dapat diambil setelah melakukan pengolahan serta penyajian
data dari suatu sampel yang diambil dari suatu populasi, sehingga agar
dapat memberikan cerminan yang mendekati sebenarnya dari suatu
populasi, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam statistika
inferensial

B. Jenis-jenis Statistik Inferensial


Statistika Inferensial dibagi menjadi dua, yaitu Statistika Parametrik dan
Statistika Non Parametrik.
1. Statistika parametrik terutama digunakan  untuk menganalisa data
interval dan rasio, yang diambil dari populasi yang berdistribusi
normal

a. Uji-t
Uji-t digunakan untuk menentukan apakah 2 kelompok skor
memiliki perbedaan yang signifikan di tingkat probabilitas pilihan
b. Analisis Varians (ANOVA)
Dalam Educational Research (2008), Cresswell mengartikan
ANOVA sebagai teknik statistik yang digunakan untuk perbedaan
yang ada pada lebih dari dua kelompok data
c. Regresi Jamak
Regresi jamak digunakan pada data berbentuk rasio dan interval.
Regresi jamak menggabungkan variabel yang diketahui secara
terpisah untuk memprediksi (misalnya, hubungan antara) criteria
dalam persamaan (rumus) prediksi atau dikenal dengan  Multiple
Regression Equation
d. Korelasi
Menurut Cohen, dkk., Teknik korelasi digunakan untuk
mengetahui tiga hal pada dua variabel atau dua set data.

2. Statistika non-parametrik terutama digunakan untuk menganalisa data


nominal, dan ordinal dari populasi yang bebas distribusi
a. Chi Square

Chi Square adalah suatu ukuran menyangkut perbedaan yang


terdapat di antara frekwensi pengamatan dengan frekwensi
teoritis/frekwensi harapan yang dinyatakan dengan symbol.

b. Uji Median (Median Tes)


Uji median adalah metode nonparametrik yang paling sederhana.
Uji median ini adalah merupakan prosedur pengujian apakah dua
atau lebih populasi dari mana sampel independen diambil
mempunyai median yang sama.
c. Uji Tanda (Sign Test)
Uji tanda didasarkan atas tanda-tanda, positif atau negatif, dari
perbedaan antara pasangan pengamatan. Uji tanda dapat
dipergunakan untuk mengevaluasi efek dari suatu treatment
tertentu. Efek dari variabel eksperimen atau treatment tidak dapat
diukur melainkan hanya dapat diberi tanda positif atau negatif saja
C. Fungsi Statistika Inferensial
Statistika Inferensial atau induktif adalah statistik bertujuan
menaksir secara umum suatu populasi dengan menggunakan hasil sampel,
termasuk didalamnya teori penaksiran dan pengujian teori. Statistika
Inferensial digunakan untuk melakukan :
1. Generalisasi dari sampel ke populasi.
2. Uji hipotesis (membandingkan atau uji perbedaan/kesamaan dan
menghubungkan, yaitu uji keterkaitan, kontribusi).

D. Ruang lingkup Bahasan Statistika Inferensial


Berdasarkan ruang lingkup bahasannya, statistika inferensial mncakup :
1. Probabilitas atau teori kemungkinan
2. Dristribusi teoritis
3. Sampling dan sampling distribusi
4. Pendugaan populasi atau teori populasi
5. Uji Hipotesis
6. Analisis korelasi dan uji signifikasi
7. Analisis regresi untuk peramalan
8. Analisis varians
9. Analisis kovarians

E. Konsep statistik inferensial yaitu;


1. Standard Error
Peluang setiap sampel sangat identik dengan populasinya sangat kecil
(nill) meskipun inferensi populasi didapat dari informasi
sampel.Penerapan random sampling  tidak menjamin karakteristik sampel
sama persis dengan populasi. Variasi prediksi antara mean disebut sampling
error. Sampling error ini tidak bisa dihindari dan ini bukan kesalahan peneliti.
Yang menjadi persoalah adalah apakah error tersebut semata-mata hasil
sampling error atau merupakan perbedaan yang bermakna yang akan pula
ditemukan pada papulasi yang lebih besar.
Ciri standard error adalah bahwa error yang terjadi bisaanya berdistribusi
normal yang besarnya berbeda-bedadan error tersebut cenderung membentuk
kurva normal yang menyerupai lonceng.
Faktor utama yang mempengaruhi standard error adalah jumlah sampel.
Semakin banyak sampelnya, semakin kecil standard  errornya. Ini
menunjukkan bahwasampel penelitian semakin akurat bila banyak sampelnya.
Faktor utama yang mempengaruhi standard error adalah jumlah sampel.
Semakin banyak sampelnya, semakin kecil standard error meannya yang
berarti bahwa semakin kecil standard error-nya, semakin akurat mean sampel
untuk dijadikan estimator untuk mean populasinya.
2. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis adalah proses pengambilan keputusan dimana peneliti
mengevaluasi hasil penelitian terhadap apa yang ingin dicapai sebelumnya.
Misalnya, kita ingin menerapkan program baru dalam pelajaran membaca.
Pada rencana penelitian dikemukanan hipotesis penelitian yang memprediksi
perbedaan skor siswa yang menjalni program baru tadi dengan proglam lama,
dan hipotesis nol (0), yang memprediksikan skor kedua kelompok tidak akan
berbeda. Setelah data dihitung mean dan standar deviasinya dan hasilnya
menunjukkan skor siswa dengan program baru lebih tinggi (berbeda secara
signifikan) daripada siswa yang mengikuti program lama, maka hipotesis
penelitian diterima dan hipotesis nol ditolak. Yang berarti bahwa program
baru tersebut efektif untuk diterapkan pada program membaca. Intinya,
pengujian hipotesis adalah proses evaluasi hipotesis nol, apakah diterima tau
ditolak.
3. Uji Signifikansi
Uji signifikasi  adalah cara mengetahui adanya perbedaan antara dua skor.
Signifikansi merujuk pada tingkat statistik dari probabilitas dimana dengannya
kita bisa menolak hipotesis nol. Uji signifikansi dilakukan dengan
menentukan tingkat probabilitas praseleksi yang dikenal dengan tingkat
signifikansi (α). Tingkat probailitas ini dijadikan dasar untuk menolak atau
tidak menolak hipotesis nol. Standar yang digunakan umumnya 0,05
kesempatan (5 dari 100). Adapula yang menggunakan 0.01. Semakin kecil
nilai probabilitasnya, semakin kecil pula kemungkinan temuan tersebut
diperoleh karena disebabkan oleh peluang.

F. Hubungan Statistic Inferensial Dan Statistic Deskriptif


Pengertian statistik deskriptif berbeda dengan statistik inferensial. Pada
statistik deskriptif penelitian hanya menggambarkan keadaan data apa adanya
melalui parameter-parameter seperti mean, median, modus, distribusi
frekuensi dan ukuran statistik lainnya.
Sedangkan penelitian inferensial adalah proses pengambilan
kesimpulankesimpulan berdasarkan data sampel yang lebih sedikit menjadi
kesimpulan yang lebih umum untuk sebuah populasi. Penelitian inferensial
diperlukan jika peneliti memiliki keterbatasan dana sehingga untuk lebih
efisien penelitian dilakukan dengan mengambil jumlah sampel yang lebih
sedikit dari populasi yang ada.
Statistik inferensial dan statistik deskriptif memiliki perbedaan yang
sangat mendasar dalam proses analisisnya. Secara umum, kedua jenis statistik
ini pun memiliki tujuan yang berbeda.
1. Statistik deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik data.
Sedangkan statistik inferensia bertujuan untuk mengambil kesimpulan
untuk populasi dengan menganalisis sampel.
2. Statistik deskriptif biasanya hanya disajikan dalam bentuk tabel dan
grafik. Statistik uji yang digunakan pun terbilang sederhana seperti rata-
rata, varians, dll. Sedangkan statistik inferensial, statistik yang digunakan
sudah tergolong sangat rumit. Tidak semua orang mampu menggunakan
statistik inferensial sehingga dibutuhkan keseriusan dan pembelajaran
khusus sebelum menggunakannya.
Hubungan keduanya adalah mengolah data untuk memperoleh informasi,
perbedaan terletak di hasil akhir, Statistika deskriptif memberi gambaran
karakteristik data dan informasi sedangkan statistika inferensial melakukan
analisis data dan uji data dalam rangka pengambilan keputusan.
G. Langkah-Langkah Uji Hipotesa

Uji Hipotesis bertujuan untuk menentukan apakah ada bukti statistik yang
cukup untuk mempercayai hipotesis terhadap suatu parameter

1. Menentukan formulasi hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha)


a. Hipotesis nol adalah hipotesis yang dirumuskan sebagai suatu
pernyataan yang akan di uji. Tidak memiliki perbedaan atau
perbedaannya nol dengan hipotesis sebenarnya.
b. Hipotesis alternatif adalah hipotesis yang dirumuskan sebagai lawan
dari hipotesis nol. Dalam menyusun hipotesis alternatif, timbul 3
keadaan berikut :
1) Ha menyatakan bahwa harga parameter lebih besar daripada harga
yang di hipotesiskan. Pengujian ini disebut dengan pengujian satu
sisi atau satu arah pada arah sebelah kanan.
2) Ha menyatakan bahwa harga parameter lebih kecil daripada harga
yang di hipotesiskan. Pengujian ini disebut dengan pengujian satu
sisi atau satu arah pada arah sebelah kiri.
3) Ha menyatakan bahwa harga parameter tidak sama dengan harga
yang di hipotesiskan. Pengujian ini disebut dengan pengujian dua
sisi atau dua arah pada arah sebelah kanan dan kiri sekaligus
2. Memilih suatu taraf nyata ( ) dan menentukan nilai tabel

Taraf nyata adalah besarnya batas toleransi dalam menerima kesalahan


hasil hipotesis terhadap nilai parameter populasinya. Besaran yang sering
digunakan untuk menentukan taraf nyata dinyatakan dalam persentase
(%), yaitu : 1% (0,01), 5% (0,05), 10% (0,01), sehingga secara umum taraf
nyata dituliskan sebagai  0,01 ;  0,05 ;  0,1.

Besarnya nilai taraf nyata tergantung pada keberanian dari seorang


peneliti dalam membuat keputusan, yang dalam pengujian hipotesis ini
berapa besarnya keslahan yang akan ditolerir. Besarnya kesalahan tersebut
disebut sebagai daerah kritis pengujian (critical regiob of a test) atau
daerah penolakan (region of rejection).
3. Membuat kriteria pengujian berupa penerimaan dan penolakan H0.
a. Penerimaan H0 terjadi jika nilai uji statistik berada di luar nilai kritis.
b. Penolakan H0 terjadi jika nilai uji statistik berada di dalam nilai kritis
4. Melakukan uji statistik

Uji statistik merupakan rumus-rumus yang berhubungan dengan distribusi


tertentu dalam pengujian hipotesis. Perhitungan untuk menduga parameter
data sampel yang diambil secara random dari sebuah populasi.

5. Membuat kesimpulan dalam hal penerimaan dan penolakan H0

Pembuatan kesimpulan merupakan penetapan keputusan dalam hal


penerimaan atau penolakan terhadap hipotesis nol yang sesuai dengan
kriteria pengujiannya. Dilakukan setelah membandingkan nilai uji statistik
dengan nilai a tabel atau nilai kritis
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Statistika Inferensial adalah serangkaian teknik yang digunakan untuk
mengkaji, menaksir dan mengambil kesimpulan berdasarkan data ynag
diperoleh dari sempel untuk menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu
populasi. Hubungan antara statistika inferensial dan statistic deskriptif adalah
mengolah data untuk memperoleh informasi, perbedaan terletak di hasil akhir,
Statistika deskriptif memberi gambaran karakteristik data dan informasi
sedangkan statistika inferensial melakukan analisis data dan uji data dalam
rangka pengambilan keputusan.

B. Saran
Penulis yakin dalam penyusunan makalah ini belum sempurna karena
penulis dalam tahap belajar ,maka dari itu penulis berharap bagi para
pembaca dapat memberi saran dan usul serta kritikan yang
membangun,sehingga makalah ini menjadi sederhan dan bermanfaat
DAFTAR PUSTAKA

Emzir, Prof. DR., M.Pd. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif.
Rajawali Press. Jakarta. 2011

Spiegel, Murray R. dan Larry J. Stephens. Statistik. Edisi Ketiga. (Terjemahan oleh
Wiwit Kastawan ST, MT, M.Sc dan Irzam Harmein, ST). Erlangga. Jakarta.
2007

Nisfiannoor, Muhammad. Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu Sosial. Salemba


Humatika. Jakarta. 2009.

Wahana Komputer. Solusi Mudah dan Cepat Menguasai SPSS 17.0 unruk
Pengolahan Data Statistik. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. 2009.

Anda mungkin juga menyukai