Nama Kelompok :
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang dengan segala kasih sayang dan
menyeru hamba-Nya mengikuti petunjuk yang benar, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tentang “Statistika Inferensial”. Shalawat dan salam
atas Nabi Muhammad SAW, Rasul Allah yang telah mencucurkan keringat jihad
sebanyak-banyaknya dalam mendakwahkan kebenaran dan mengamalkan
kebajikan.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari teman-teman, dan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Makalah ini
kami susun untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Statistik
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat mauput tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..............................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................iii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................2
D. Manfaat..........................................................................................2
Bab II Pembahasan
A. Pengertian Statistik Inferensial......................................................3
B. Manfaat Statistik Inferensial..........................................................4
C. Pengujian Hipotesis........................................................................5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Statistika berasal dari bahasa latin yaitu status yang berarti negara dan
digunakan untuk urusan negara. Hal ini dikarenakan pada mulanya, statistik hanya
digunakan untuk menggambar keadaan dan menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan kenegaraan saja seperti : perhitungan banyaknya penduduk,
pembayaran pajak, gaji pegawai, dan lain sebagainya.
Statistika adalah ilmu yang merupakan cabang dari matematika terapan
yang membahas metode-metode ilmiah untuk pengumpulan, pengorganisasian,
penyimpulan, penyajian, analisis data, serta penarikan kesimpulan yang sahih
sehingga keputusan yang diperoleh dapat diterima.
Statistika inferensial mencakup semua metode yang berhubungan dengan
analisis sebagian data (contoh) atau juga sering disebut dengan sampel untuk
kemudian sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai
keseluruhan data induknya (populasi). Dalam statistika inferensial diadakan
pendugaan parameter, membuat hipotesis, serta melakukan pengujian hipotesis
tersebut sehingga sampai pada kesimpulan yang berlaku umum. Metode ini
disebut juga statistika induktif, karena kesimpulan yang ditarik didasarkan pada
informasi dari sebagian data saja. Pengambilan kesimpulan dari statistika
inferensial yang hanya didasarkan pada sebagian data saja sebagian data saja
menyebabkan sifat tak pasti, memungkinkan terjadi kesalahan dalam pengambilan
keputusan, sehingga pengetahuan mengenai teori peluang mutlak diperlukan
dalam melakukan metode-metode statistika inferensial.
Statistik inferensial digunakan dalam proses mengambil keputusan dalam
menghadapi ketidakpastian dan perubahan. Contoh ketidakpastian adalah kuat
tekan beton dalam suatu pengujian tidak sama, walaupun dibuat dengan material
yang sama. Dengan adanya kenyataan tersebut, maka metode statitsik digunakan
untuk menganalisis data dari suatu proses pembuatan beton tersebut sehingga
diperoleh kualitas yang lebih baik. Statistik inferensial telah menghasilkan
banyak metode analitis yang digunakan untuk menganalisis data. Dengan
2
perkataan lain statistik inferensial tidak hanya mengumpulan data, tetapi juga
mengambil kesimpulan dari suatu sistem saintifik.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai Statistika Inferensial, akan
diuraikan mengenai pengertian Statistika Inferensial dan ruang lingkup Statistika
Inferensial.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dalam makalah ini ada 3
(tiga) rumusan masalah yang terkaji yakni :
1. Apa yang dimaksud dengan Statistik Inferensial ?
2. Apa fungsi dari Statistika Inferensial ?
3. Apa yang dimaksud dengan hipotesis?
4. Bagaimana langkah-langkah dalam menguji hipotesis ?
5. Apa yang dimaksud taraf signifikasi ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
D. Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagi penulis
Pembuatan makalah ini telah memberikan berbagai pengalaman bagi
penulis seperti pengalaman untuk mengumpulkan bahan. Disamping itu,
penulis juga mendapat ilmu untuk memahami dan menganalisis materi yang
ditulis dalam makalah ini. Penulis juga mendapatkan berbagai pengalaman
3
BAB II
PEMBAHASAN
menganalisa data interval dan rasio, yang diambil dari populasi yang berdistribusi
normal; dan (2) Statistika non-parametrik terutama digunakan untuk menganalisa
data nominal, dan ordinal dari populasi yang bebas distribusi.
Contoh yang baik untuk statistik inferensial adalah pada pemilu presiden
2014. Berbagai lembaga survei melakukan quick count untuk mengetahui secara
cepat kandidat presiden mana yang akan mendapatkan suara rakyat lebih banyak.
Lembaga survei tersebut mengambil sebagian sampel TPS (Tempat Pemungutan
Suara) dari total TPS populasi. Hasil sampel TPS tersebut digunakan untuk
generalisasi terhadap keseluruhan TPS. Katakanlah diambil 2.000 sampel TPS
dari 400.000 populasi TPS yang ada. Hasil dari 2.000 TPS adalah statistik
deskriptif. Sedangkan jika kita mengambil kesimpulan terhadap 400.000 TPS
adalah statistik inferensial.
sampel.
b. Hipotesis alternatif atau hipótesis tandingan
Hipotesis alternatif disimbolkan H1 atau Ha adalah hipotesis yang
dirumuskan sebagai lawan atau tandingan dari hipotesis nol. Atau
adanyaperbedaandata populasi dengan data sampel.
Secara umum, formulasi hipotesis dapat dituliskan :
H0 : θ=θ0
H1 : θ>θ 0
Pengujian ini disebut pengujian sisi kanan
H0 : θ=θ0
H1 : θ<θ 0
Pengujian ini disebut pengujian sisi kiri
H0 : θ=θ0
H1 : θ ≠ θ0
Pengujian ini disebut pengujian dua sisi.
2. Memilih Statistik Uji
Memilih uji statistik yang sesuai dengan asumsi sebaran populasi
dan skala pengukuran data. Berdasarkan ini, uji statistik yang dipilih
sebaiknya yang terkuat untuk mengurangi peluang terjadinya kesalahan
dalam pengambilan keputusan seperti uji-Z, t, 2, F atau yang lainnya.
Bagi peneliti dan pengguna statistika, berkonsultasi dengan ahli statistika
merupakan cara yang bijaksana.
3. Menentukan Taraf Nyata (Significant Level)
Taraf nyata adalah besarnya batas toleransi dalam menerima
kesalahan hasil hipotesis terhadap nilai parameter populasinya. Taraf nyata
dilambangkan dengan α (alpha) Semakin tinggi taraf nyata yang
digunakan, semakin tinggi pula penolakan hipotesis nol atau hipotesis
yang diuji, padahal hipotesis nol benar.Besarnya nilai α bergantung pada
keberanian pembuat keputusan yang dalam hal ini berapa besarnya
kesalahan yang akan ditolerir. Besarnya kesalahan tersebut disebut sebagai
daerah kritis pengujian (critical region oftest) atau daerah penolakan
(region of rejection).
10
Daerah daerah
Penolakan daerah Penolakan H0
H0 penerimaan H0
d1 d2
Gambar 1. Daerah kritis uji dua pihak
Daerah daerah
penerimaan H0 penolakan H0
11
Daerah Daerah
penolakan H0 penerimaan H0
d
Gambar 3. Daerah kritis uji satu pihak kiri
5. Menghitung Nilai Uji Statistik
Uji statistik merupakan rumus-rumus yang berhubungan dengan
distribusi tertentu dalam pengujian hipotesis. Uji statistik merupakan
perhitungan untuk menduga parameter data sampel yang diambil secara
random dari sebuah populasi. Dengan kata lain, nilai statistik hitung
berdasarkan data penelitian (sampel) yang diambil.
6. Membuat Kesimpulan
Pembuatan kesimpulan merupakan penetapan keputusan dalam hal
penerimaan atau penolakan hipotesis nol (H0), sesuai dengan kriteria
pengujiannya.Pembuatan kesimpulan dilakukan setelah membandingkan
nilai uji staistik dengan nilai α tabel atau nial kritis. Jika nilai statistik jatuh
pada daerah kritis, berarti H0 ditolak, dan jika jatuh pada luar daerah kritis
berarti H0 diterima. Kalau analisis data dilakukan daerah dengan paket
statistika dengan komputer, rujukan terhadap nilai kritis tidak diperlukan.
Hasil komputer telah memberikan nilai p, yaitu luas daerah di ujung nilai
kritis yang dibatasi oleh nilai hitung statistik. Kalau nilai p lebih besar
daripada taraf kesignifikanan α yang telah ditetapkan, H0 diterima, dan
kalau nilai lebih kecil daripada nilai α, H0 ditolak.
x−μ0
t=
s
√n
Contoh 1:
Pengusaha lampu pijar A mengatakan bahwa lampunya bisa tahan pakai
sekitar800 jam. Namun timbul dugaan bahwa masa pakai lampu tersebut
telah berubah.Maka dilakukan pengujian terhadap 50 lampu untuk
menentukan hal ini. Ternyatadiperoleh rata-ratanya 792 jam. Berdasarkan
pengalaman diketahui simpanganbaku masa hidup lampu 60 jam.
Selidikilah dengan menggunakan kepercayaan95% apakah kualitas lampu
telah berubah atau belum.
Penyelesaian
Diketahui x = 792 ; n = 50 ; σ = 60
Langkah pengujian hipotesis:
1. Hipotesis pengujian :
H0 = μ=μ 0 H0 : μ=800
yaitu
H1 = μ ≠ μ 0 H1 : μ ≠ 800
2. Taraf signifikansi α = 5% = 0,05
3. Kriteria pengujian.
Terima H0 jika – Z (1−α ) /2 ≤ Z ≤ Z( 1−α )/ 2
– Z (1−0,05 )/2 ≤ Z ≤ Z (1−0,05) /2
– Z 0,475 ≤ Z ≤ Z 0,475
−1,96 ≤ Z ≤1,96
15
Contoh 2:
Masyarakat mengeluh dan mengatakan bahwa isi bersih makanan kaleng
tidaksesuai dengan yang tertera pada kemasannya sebesar 5 ons. Untuk
meneliti hal ini,23 kaleng makanan diteliti secara acak. Dari sampel tersebut
diperoleh berat ratarata4,9 ons dan simpangan baku 0,2 ons. Dengan taraf
nyata 5%, bagaimanakahpendapat anda mengenai keluhan masyarakat
tersebut ?
Penyelesaian
Diketahui x = 4,9 ; n = 23 ; s = 0,2 ; μ0 = 5
Langkah pengujian hipotesis dengan varians populasi tidak diketahui:
1. Hipotesis pengujian :
H0 = μ=μ 0 H0 : μ=5
yaitu
H1 = μ ≠ μ 0 H1 : μ<5
16
Jika rata-rata berat makanan kaleng tidak kurang dari 5 ons tentu
masyarakat tidak akan mengeluh.
2. Taraf signifikansi α = 5% = 0,05
3. Kriteria pengujian :
Tolak H0 jika t ≤−t 1−α dengan dk =n−1=23−1=22
Maka : −t 1−α =t 1−0,05 =−1,72
4. Statistik hitung berdasarkan data penelitian (sampel) yang diambil:
x−μ0
t=
s
√n
4,9−5
t=
0,2
√ 23
0,1
t=
0,0417
t=−2,398
Jadi, t hitung =−2,389
5. Kesimpulan : karena t hitung =−2,398<−t 1−α =−1,72
t 1−0,05=−2,398<−t 1−α =−1,72terletak pada daerah kritis maka H 0
ditolak. Jadi, μ<5 . Sehingga dapat disimpulkan penelitian
tersebutmenguatkan keluhan masyarakat mengenai berat makanan kaleng
yang kurangdari berat yang tertera pada kemasan yaitu 5 ons.
x 1−x 2
t=
s
√ 1 1
+
n1 n2
Dengan s2adalah variansi gabungan yang dihitung dengan rumus :
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Statistika Inferensial adalah serangkaian teknik yang digunakan untuk
mengkaji, menaksir dan mengambil kesimpulan berdasarkan data ynag
diperoleh dari sempel untuk menggambarkan karakteristik atau ciri dari
suatu populasi.
2. Statistika Inferensial digunakan untuk melakukan : Generalisasi dari
sampel ke populasi, dan menguji hipotesis (membandingkan atau uji
perbedaan/kesamaan dan menghubungkan, yaitu uji keterkaitan,
kontribusi).
3. Hipótesis statistik adalah pernyataan atau dugaan mengenai keadaan
populasi yang sifatnya masih sementara atau lemah kebenarannya.
Hipótesis statistik akan diterima jika hasil pengujian membenarkan
pernyataannya dan akan ditolak jika terjadi penyangkalan dari
pernyataannya. Dalam pengujian hipótesis, keputusan yang dibuat
mengandung ketidakpastian, artinya keputusan bisa benar atau salah,
sehingga menimbulkan resiko. Besar kecilnya resiko dinyatakan dalam
bentuk probabilitas.
4. Prosedur pengujian hipotesa secara statistis adalah sebagai berikut :
1. Rumuskan hipotesa statistisnya H0 : …………. dan H1 : …………..
2. Tentukan statistik uji yang sesuai apakah Z, t, 2, atau F
3. Hitung statistik uji dengan menggunakan data dari sampel acak,
sehingga diperoleh statistik uji hitung seperti Zhit, thit, 2hit, atau Fhit
4. Dengan taraf signifikan tertentu lihat dalam tabel statistik uji yang
sesuai sehingga diperoleh statistik uji tabel seperti Z tab dari tabel normal
baku, ttab dari tabel t, 2tab dari tabel 2, atau F dari tabel F.
5. Bandingkan statistik uji hitung dengan statistik uji tabel yang sesuai
untuk menetapkan kriteria ujia, apakah menolak H0 atau menerima H0.
6. Penarikan kesimpulan.
20
DAFTAR PUSTAKA