Anda di halaman 1dari 5

Assalamualaikum wr wb.

Saya Putri Astuti hari ini akan mempresentasikan tentang Teknik


Penyimpanan pada buah jeruk.
Jeruk merupakan salah satu komoditas buah strategis dilihat dari
tingkat konsumsi dan nilai perdagangannya. Sebagai komoditas
hortikultura, buah jeruk segar pada umumnya memiliki sifat mudah
rusak karena mengandung banyak air dan setelah dipanen komoditas
ini masih mengalami proses hidup, yaitu proses respirasi, transpirasi
dan pematangan. Buah jeruk harus mendapatkan teknologi
pascapanen yang tepat agar kesegaran sekaligus umur simpannya
dapat bertahan lama.

faktor penyebab perubahan karakteristik jeruk pasca panen


1. Faktor Kimia/Biokimia
perubahan yang dapat terjadi pada buah jeruk diantaranya perubahan
vitamin c dalam buah. kandungan asam askorbat akan mengalami
penurunan selama penyimpanan terutama pada suhu penyimpanan
yang tinggi. selain itu perubahan jumlah asam askorbat, proses
respirasi dan transpirasi yang dilakukan terus-menerus dapat
mempercepat laju kerusakan seperti menjadi mudah busuk dan
perubahan cita rasa terus-menerus karena adanya perubahan susunan
komponen kimiawi pada buah jeruk.
2. faktor fisik atau mekanik
faktor fisik dan mekanik sangat mempengaruhi ketahanan dan
kualitas dari buah jeruk. benturan-benturan fisik yang diakibatkan
selama transportasi ataupun pemanenan dapat menyebabkan tekstur
buah jeruk berubah . contohnya luka yang ditimbulkan selama
pemanenan akibat terkena pisau atau gunting pemotong dan benturan
yang terjadi selama transportasi, dapat menyebabkan sintesis gas
etilen, sehingga pematangan dari buah jeruk akan berlangsung terus-
menerus. selain itu, luka tersebut dapat memicu pertumbuhan
mikroorganisme sehingga dapat menyebabkan busuk lunak.
3. faktor mikrobiologis dan biologis
faktor ini dipengaruhi oleh serangan hama dan mikroorganisme yang
dapat menimbulkan penurunan kualitas dan penyakit pada buah jeruk.

Pemanenan Jeruk
buah jeruk tidak matang secara bersamaan atau serentak, sehingga
panen buah jeruk tidak dapat dilakukan sekaligus. pemetikan buah
jeruk di utamakan pada buah buah yang sudah matang optimal dengan
tanda-tanda:
1. kulit buah telah menguning atau hijau kekuning-kuningan
dengan warna yang menarik sehat dan segar
2. permukaan kulit buah halus dan tekstur agak lunak
pemetikan buah jeruk dapat dilakukan pada tiga tingkat kematangan
(gambar). pemetikan buah jeruk pada keadaan matang hijau dilakukan
jika lokasi pemasaran jauh. Namun, jika lokasi pemasaran dekat
pemanenan buah sebaiknya dilakukan pada keadaan matang kuning.
pemetikan buah jeruk yang tepat adalah dengan menggunakan
gunting panen yang tajam dan menyisakan 2-3 mm tangkai buah
untuk menghindari kerusakan. jika dipetik dengan tangan kulit buah
pada bagian tangkai akan terkelupas, luka pada buah akan
menyebabkan buah mudah terinfeksi jamur dan busuk. buah jeruk
yang telah dipetik langsung dimasukkan kedalam wadah berupa
keranjang plastik atau bambu dan ditempatkan di tempat teduh.

penanganan pasca panen jeruk untuk mendapatkan umur simpan yang


lama meliputi :
1. Pemilihan /Sorting
Sorting diperlukan untuk memisahkan buah yang cacat . Sorting
dapat dilakukan secara manual dengan tangan atau dengan
peralatan sortasi elektronik.
2. pemisahan berdasarkan umur/ Sizing
Pengukuran jeruk berdasarkan umur dimaksudkan untuk memilah-
milah jeruk berdasarkan ukuran berat atau dimensi terhadap jeruk-
jeruk yang telah dipilih pada proses sorting.
3. pemisahan berdasarkan mutu/ Grading
Pada tahapan ini buah-buah dipilah-pilah berdasarkan tingkatan
kualitas pasar (grade).
4. Degreening (Penguningan)
Penguningan dilakukan untuk membuat warna kuning kulit buah
jeruk lebih merata dan seragam. Penguningan merupakan proses
perombakan pigmen hijau pada kulit jeruk secara kimiawi dan
sekaligus membentuk warna kuning jingga pada kulit jeruk. proses ini
tidak berpengaruh terhadap bagian dalam jeruk .

5. Pelilinan (waxing)
tujuan pelapisan lilin pada buah jeruk adalah membuat kulit buah
tampak bersinar dan mampu bertahan selama proses pemasaran, serta
mengurangi susut bobot buah yang terjadi selama penyimpanan.
dengan pelapisan lilin umur simpan jeruk dalam suhu kamar dapat
diperpanjang sekitar 100% yaitu dengan susut berat maksimum 10%
selama 18 hari.
6. Pendinginan awal / Pre cooling
precooling diartikan sebagai pendinginan awal, yaitu upaya
menghilangkan panas lapang pada buah akibat pemanenan di siang
hari.
7. Packing / pengemasan
pengemasan buah bertujuan melindungi buah dari luka, memudahkan
pengelolaan (penyimpanan, pengangkutan, distribusi),
mempertahankan mutu, mempermudah perlakuan khusus, dan
memberikan estetika yang menarik konsumen.

Metode penyimpanan jeruk


1. jika suhu terlalu rendah dapat menyebabkan kerusakan buah.
jika kelembaban rendah akan terjadi pelayuan atau pengeriputan
dan jika terlalu tinggi akan merangsang proses pembusukan,
terutama apabila ada variasi suhu dalam ruangan.
2.

Sekian Presentasi dari saya, Assamualaikum wr wb.

Anda mungkin juga menyukai