Pemanenan Jeruk
buah jeruk tidak matang secara bersamaan atau serentak, sehingga
panen buah jeruk tidak dapat dilakukan sekaligus. pemetikan buah
jeruk di utamakan pada buah buah yang sudah matang optimal dengan
tanda-tanda:
1. kulit buah telah menguning atau hijau kekuning-kuningan
dengan warna yang menarik sehat dan segar
2. permukaan kulit buah halus dan tekstur agak lunak
pemetikan buah jeruk dapat dilakukan pada tiga tingkat kematangan
(gambar). pemetikan buah jeruk pada keadaan matang hijau dilakukan
jika lokasi pemasaran jauh. Namun, jika lokasi pemasaran dekat
pemanenan buah sebaiknya dilakukan pada keadaan matang kuning.
pemetikan buah jeruk yang tepat adalah dengan menggunakan
gunting panen yang tajam dan menyisakan 2-3 mm tangkai buah
untuk menghindari kerusakan. jika dipetik dengan tangan kulit buah
pada bagian tangkai akan terkelupas, luka pada buah akan
menyebabkan buah mudah terinfeksi jamur dan busuk. buah jeruk
yang telah dipetik langsung dimasukkan kedalam wadah berupa
keranjang plastik atau bambu dan ditempatkan di tempat teduh.
5. Pelilinan (waxing)
tujuan pelapisan lilin pada buah jeruk adalah membuat kulit buah
tampak bersinar dan mampu bertahan selama proses pemasaran, serta
mengurangi susut bobot buah yang terjadi selama penyimpanan.
dengan pelapisan lilin umur simpan jeruk dalam suhu kamar dapat
diperpanjang sekitar 100% yaitu dengan susut berat maksimum 10%
selama 18 hari.
6. Pendinginan awal / Pre cooling
precooling diartikan sebagai pendinginan awal, yaitu upaya
menghilangkan panas lapang pada buah akibat pemanenan di siang
hari.
7. Packing / pengemasan
pengemasan buah bertujuan melindungi buah dari luka, memudahkan
pengelolaan (penyimpanan, pengangkutan, distribusi),
mempertahankan mutu, mempermudah perlakuan khusus, dan
memberikan estetika yang menarik konsumen.