Makalah Epidemiologi Yundi
Makalah Epidemiologi Yundi
MAKALAH EPIDEMIOLOGI
DOSEN :
ERLINAWATI,SST,M.Keb
Disusun Oleh :
Umi Kalsum
2021/2022
1
2
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayahnya lah
sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah tentang media
pembelajaran ini. Shalawat dan salam kita ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW,
karena beliau lah yang telah menghantarkan kita dari zaman jahiliyah menuju zaman
yang penuh berkah.
Makalah kami susun untuk memenuhi tugas dan diharapkan pembaca dapat
memahami dam memperluas ilmu tentang “Morbiditas dan Mortalitas Epidemiologi
Dalam Pelayanan Kebidanan”, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber.Maka dari itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah
membantu.Khususnya kepada Dosen EPIDEMIOLOGI yaitu Ibuk
ERLINAWATI,SST,M.Keb.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Penulis
2
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG………………………………………………………………....4
RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………...5
TUJUAN………………………………………………………………………………5
BAB II PEMBAHASAN
BAB IIIPENUTUP
KESIMPULAN ………………………………………………………………………12
SARAN………………………………………………………………………………..
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 LatarBelakang
Epidemiologidalamlayanankebidananmengkajidistribusisertadetermina
n peristiwa morbiditas dan mortalitas yang terjadi dalam layanankebidanan.
4
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
5
BAB II
PEMBAHASAN
B. Pengertian Mortalitas
Mortalitas didirikan sebagai kematian yang terjadi pada anggota penduduk,
tentunya mortalitas/ kematian hanya terjadi satu kali kepada setiap orang. Meskipun
demikian, seiring dengan semakin majunya ilmu kedokteran, terkadang sulit untuk
membedakan keadaan mati atau hidup secara klinik.
Secara umum angka insiden ini dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
1) Insidence Rate
Yaitu jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu jangka
waktu tertentu ( umumnya 1 tahun) dibandingkan dengan jumlah penduduk yang
mungkin terkena penyakit baru tersebut pada pertengahan jangka waktu yang
bersangkutan. Yang dimaksud kasus baru adalah perubahan status dari sehat menjadi
sakit. Periode waktu adalah jumlah waktu yang diamati selama sehat hingga menjadi
sakit.
6
Rumus incidence rate
Jumlah penderita baru xK
jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit
K = Konstanta (100% 1000%o)
b. Prevelens
Adalah gambaran tentang frekuensi penderita lama dan baru yang ditemukan
pada suatu jangka waktu tertentu disekelompok masyarakat tertentu. Pada perhitungan
angka prevalensi digunakan jumlah seluruh penduduk tanpa memperhitungkan orang/
penduduk yang kebal atau penduduk yang resiko (Popolation at Risk). Sehingga dapat
dikatakan bahwa angka prevalensi sebenarnya bukan suatu rate yang murni, karena
penduduk yang tidak mungkin terkena penyakit juga dimasukkan dalam perhitungan.
7
Prevelensi tergantung pada 2 faktor :
Beberapa banyak orang jumlah orang yang telah sakit durasi/lamanya penyakit,
secara umum nilai prevelen dibedakan menjadi 2, yaitu :
Yaitu jumlah penderita lama dan baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu
jangka waktu tertentu dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan jangka waktu
yang bersangkutan. Nilai periode prevalen rate hanya digunakan untuk penyakit yang
sulit diketahui saat munculnya , misalnya pada penyakit kanker dan kelainan jiwa.
Rumus :
Periode Prevalen Rate = jumlah penderita lama &baru x XK
Jumlah penduduk pertengahan
Adalah jumlah penderita lama dan baru suatu penyakit pada suatu penyakit pada
suatu saat dibagi dengan jumlah penduduk pada saat itu. Dapat dimanfaatkan untuk
mengetahui mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.
Rumus :
Jumlah penderita lama dan baru saat itu x XK
Jumlah penduduk saat itu
P=IxD
P = Prevalensi
I = Insidensi
D = Lamanya Sakit
Rumus hubungan insidensi dan prevelensi tersebut hanya berlaku jika dipenuhi
syarat, yaitu :
8
1) Nilai insidensi dalam waktu yang cukup lama bersifat konstan, tidak
menunjukkan perubahan yang mencolok.
2) Lama berlangsungnya suatu penyakit bersifat stabil : tidak menunjukan
perubahan yang terlalu mecolok.
Yaitu jumlah penderita baru suatu penyakit ditemukan pada suatu saat
dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit tersebut pada
saat yang sama.
Rumus :
Jumlah penderita baru dalam suatu saat x XK
Jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit
Dewasa ini diseluruh dunia mulai muncul kepedulian terhadap ukuran kesehatan
masyarakat yang mencakup penggunaan bidang epidemiologi dalam menelusuri
penyakit dan mengkaji data populasi. Penelusuran terhadap berbagai faktor yang
mempengaruhi status kesehatan penduduk paling baik dilakukan dengan menggunakan
ukuran dan statistik yang distandardisasi, yang hasilnya kemudian juga disajikan dalam
tampilan yang distandardisasi.
Mortalitas merupakan istilah epidemilogi dan data statistik vital untuk kematian.
Dikalangan masyarakat kita, ada 3 hal umum yang menyebabkan kematian, yaitu :
9
Macam- macam jenis angka kematian ( Mortality Rate/ mortality Ratio) :
Angka jumlah semua kematian yang ditemukan pada jangka waktu ( umumnya 1
tahun ) dibandingkan dengan jumlah penduduk pada pertengahan waktu yang
bersangkutan. Istilah crude digunakan karena setiap aspek kematian tidak
memperhitungkan usia, jenis kelamin, atau variabel lain.
Rumus :
Jumlah seluruh kematian x XK
Jumlah penduduk pertengahan
Adalah jumlah seluruh kematian bayi berumur kurang dari 1 tahun per 1000
kelahiran hidup pada tahun yang sama.
Rumus :
Jumlah kematian bayi umur 0-1 thn x XK
Jumlah kelahiran hidup pada thn yang sama
Rumus :
Jumlah kematian ibu hamil, persalinan & nifas dalam 1 thn x XK
Jumlah lahir hidup pada thn yang sama
10
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Mordibitas adalah peristiwa sakit atau kesakitan. Dalam arti luas tidak terbatas pada statistika
atau ukuran tentang peristiwa- peristiwa tersebut, tetapi juga faktor yang mempengaruhinya
(determinant factors), seperti faktor sosial, ekonomi dan budaya. Pengukuran mordibitas jauh
lebih sulit dibandingkan dengan pengukuran mortalitas, masalah definisi dan klasifikasi (jenis
dan lama sakit).
Sedangkan Mortalitas didirikan sebagai kematian yang terjadi pada anggota penduduk, tentunya
mortalitas/ kematian hanya terjadi satu kali kepada setiap orang. Meskipun demikian, seiring
dengan semakin majunya ilmu kedokteran, terkadang sulit untuk membedakan keadaan mati atau
hidup secara klinik.
11
DAFTAR PUSTAKA
Karen Barnett, et.al. ( 2012 ). Epidemiology of Multimorbidity and implications for Health Care,
Research, and medical Education: A Cross-Sectional Study. The lancet. Vol 380.No. 9836,p37-
47,7 July 2012.
12