Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aisya Sabrina

NPM : 2008109010003

1. System Saraf
 Fenilefrin
Fenilefrin adalah obat agonis adrenergic α1 kerja langsung. Fenilefrin topikal
tersedia dalam bentuk tetes mata 2.5% dan 10%. Aplikasi fenilefrin topikal
akan menyebabkan kontraksi otot dilator iris, otot muller, arteriol konjungtiva.
Efek yang dihasilkan adalah midriasis, retraksi palpebral superior, peningkatan
fisura palpebral dan kontriksi pembuluh darah konjungtiva. Dilatasi maksimal
terjadi selama empat puluh lima sampai enam puluh menit setelah penetesan
obat dan 7 bertahan selama enam jam. Indikasi fenilefrin adalah untuk
membantu visualisasi segmen posterior mata dengan dilatasi pupil, anterior
uveitis. Efek samping pada mata adalah buram, silau dan peningkatan tekanan
intraokuler. Efek samping sistemik adalah vasokontriksi pembuluh darah,
peningkatan tekanan darah, peningkatan kontraktilitas jantung, stroke dan
miokard infard. Obat ini harus digunakan dengan hati-hati pada bayi dan
pasien yang memiliki resiko kardiovaskular.
 Thymoxamine Hydrochloride
Thymoxamine Hydrochloride adalah obat antagonis terhadap reseptor
adrenergik α1 yang bekerja dengan menghambat pengikatan norepinefrin pada
reseptor adrenergik α1. Thymoxamine menghambat reseptor adrenergik α1
dari otot dilator iris dan menyebabkan konstriksi pupil. Efek miosis terjadi
dalam waktu satu jam setelah aplikasi topikal dengan durasi kerja selama
enam jam. Dapiprazole hydrochloride adalah agen penghambat α-adrenergik
yang membalik dalam tiga puluh menit, midriasis akibat aplikasi tetes mata
fenilefrin. Mekanisme kerja dapiprazole adalah menghambat reseptor α pada
otot dilator iris dan otot muller. Efek samping dapiprazole pada mata adalah
rasa terbakar, konjungtiva hiperemis dan ptosis.

2. Sistem Endokrin
 propylthiouracil, carbimazole, dan methimazole
Mekanisme kerja dari obat ini adalah menghambat oksidasi dan organifikasi
iodine melalui inhibisi enzim tiroid peroksidase dan menghambat
proses coupling iodotirosin menjadi T4 dan T3. Khusus propylthiouracil
mempunyai keuntungan lainnya yakni mampu mengurangi konversi T4
menjadi T3 di jaringan perifer, pedoman European Thyroid Association
merekomendasikan carbimazole dan methimazole sebagai obat pilihan
pertama pada pasien Grave’s disease yang tidak hamil. Efek samping ringan
terapi antitiroid adalah pruritus, artralgia dan gangguan ringan saluran
pencernaan. Sedangkan efek samping serius pada terapi ini adalah
agranulositosis, hepatitis, dan vaskulitis.
 Metformin
Sebagai obat antihiperglikemia, mekanisme kerja metformin adalah melalui
reduksi produksi glukosa di hati, reduksi absorpsi glukosa di usus, dan
peningkatan sensitivitas terhadap insulin melalui peningkatan penggunaan dan
konsumsi glukosa di otot. Mekanisme utama metformin dalam menurunkan
berat badan adalah melalui reduksi konsumsi makanan pasien dan jaringan
adiposa, bukan pengeluaran atau pengolahan energi. Metformin mengatur
selera makan melalui beberapa pathways seperti regulasi sistem saraf pusat,
mekanisme sensor jaringan adiposa, dan sinyal ‘kenyang’ (satiety) dari
jaringan gastrointestinal. Regulasi Sistem Saraf Pusat Di hipotalamus,
metformin mengurangi konsumsi jumlah makanan melalui mengurangi
peptida orexigenik (e.g. ghrelin), neuropeptide-Y (NPY), dan agouti-related
protein (AgRP)[4]. Metformin mengatur regulasi interaksi resistensi insulin
dan adenosine monophosphate-activated kinase (AMPK) di hati, otot, jaringan
lemak dan hipotalamus. Saat gula darah rendah atau terjadi defisit kalori,
tubuh akan mengeluarkan ghrelin dari lambung yang menstimulasi nafsu
makan melalui AMPK. Penggunaan metformin mengurangi kadar gula darah
tubuh dan berat badan, sehingga dapat ditemukan peningkatan jumlah ghrelin-
namun metformin dapat menghambat aktivasi AMPK yang disebabkan oleh
hipoglikemia. Selain dari jalur AMPK, metformin juga mengatur regulasi
nafsu makan melalui meningkatkan signal transducer and activator of
transcription 3 (STAT3) yang mempengaruhi reseptor leptin. Dapat
disimpulkan bahwa metformin memiliki berbagai jalur untuk regulasi asupan
makanan.
3. System fisiologi darah
 Calquence
Calquence merupakan BTK inhibitor atau penghambat BTK, BTK adalah
Bruton tirosin kinase atau protein yang berfungsi dalam pertumbuhan sel
kanker. Ketika Calquence berikatan secara kovalen dengan BTK terjadi
aktivasi yang membuat Sel-B limfosit mengalami proliferasi. Pada pengujian
klinisnya 80% dari 124 pasien MCL yang mengonsumsi Calquence sebanyak
dua kali sehari dengan dosis 100 mg merespon positif yaitu dengan radiografik
(dan tes lainnya) terlihat bahwa ukuran kanker mengecil dan tidak menyebar.
Formulasi dari kapsul Calqunce adalah 100mg acalarutinib, dan zat tambahan
berupa selulosa mikrokristalin bersilikat, pati sebagian pregelatinisasi,
magnesium stearat, dan natrium pati glikolat. Serta cangkang lunak yang
dibuat dari gelatin, titanium dioksida, oksida besi kuning, FD&C Blue 2 dan
dicetak dengan tinta hitam yang dapat dimakan.
 Anagrelide
Anagrelide adalah obat yang digunakan untuk mengobati esensial
trombositemia terkait dengan gangguan mieloproliferatif, untuk mengurangi
risiko trombosis dan mengurangi gejala terkait (termasuk kejadian
trombohemorrhagic). Anagrelide adalah inhibitor cyclic adenosine
monophosphate (cAMP) phosphodiesterase (PDE) III yang mengurangi
produksi trombosit dan menghambat agregasi trombosit pada konsentrasi
tinggi. Obat ini juga menyebabkan penurunan produksi platelet terkait dosis,
sebagai akibat dari terjadinya penurunan hypermaturasi megakaryocyte
(mengganggu fase maturitas postmitosis).Anagrelide diserap dengan baik dari
saluran pencernaan. Mencapai konsentrasi plasma puncak sekitar 1 jam. Obat
ini didistribusikan secara luas ke kompartemen perifer yang besar dan mampu
menembus sawar plasenta.
4. System kardiovaskuler
 Enalapril
Enalapril adalah obat golongan angiotensin converting enzyme (ACE)
inhibitor yang bekerja dengan mensupresi sistem renin-angiotensin-aldosteron.
Obat ini digunakan untuk penatalaksanaan hipertensi dan gagal jantung
kongestif karena dapat bekerja sebagai vasodilator arteri dan vena. Sebagai
prodrug, enalapril akan melalui proses de-esterifikasi dan berubah menjadi
bentuk aktif yang disebut enalaprilat. Efek terapi enalapril dicapai melalui
inhibisi ACE, yang kemudian akan mengurangi angiotensin II, menurunkan
resistensi perifer total, dan mengurangi tekanan darah. Selain itu, efek
penurunan aldosteron akibat inhibisi ACE juga akan menurunkan volume
intravaskular dengan cara menurunkan reabsorbsi sodium dan air. Efek terapi
enalapril dapat menurunkan preload dan afterload jantung, sehingga
mengurangi beban kerja jantung.
 Beta blocker.
Beta blocker Berfungsi memperbaiki detak jantung yang tidak normal,
mengurangi tekanan darah, dan mengurangi kerusakan jantung. Pil diuretik,
dapat mengurangi penumpukan cairan abnormal dalam tubuh. Obat-obatan
dari golongan penghambat beta bekerja dengan cara menekan efek dari
hormon epinephrine atau adrenalin, yaitu hormon yang berperan dalam
mengalirkan darah, sehingga membuat jantung berdenyut lebih lambat dan
sedikit bekerja, serta tekanan darah turun. Selain itu, obat ini juga membantu
melebarkan pembuluh darah agar sirkulasi darah berjalan lancar.
5. System indra
 Obat sakit mata dengan kandungan antihistamin digunakan untuk meredakan
mata gatal dan berair akibat alergi. Antihistamin bekerja dengan cara
menghambat produksi histamin, yakni zat alami yang memicu munculnya
gejala alergi. Salah satu obat sakit mata jenis antihistamin adalah ketotifen dan
chlorpheniramine maleat. Obat sakit mata yang mengandung antihistamin
tidak disarankan untuk digunakan pada anak berusia kurang dari 3 tahun,
penderita glaukoma, atau orang yang sedang menggunakan obat-obatan
tertentu, seperti benzalkonium chloride.
 Obat sakit mata ini digunakan untuk mengobati penyakit glaukoma. Cara kerja
obat ini adalah dengan menghambat produksi cairan di dalam bola mata,
sehingga tekanan di dalam bola mata dapat berkurang. Untuk pengobatan
glaukoma, obat ini sering digunakan bersamaan dengan obat sakit mata yang
lain, seperti penghambat beta tetes mata serta bimatoprost dan latanoprost.

Anda mungkin juga menyukai