W142100030 –
Pengolahan Sinyal
Digital
Judul Tugas
Tugas Besar 1
Abstrak
Jenis Tugas
Individual
Durasi/Tempo (Minggu)
Diberikan: 25 September, 2021
2 Minggu (ditulis waktu pengerjaan tugas)
Batas Akhir Pengumpulan: 9, Oktober 2021
Penilaian
Bobot Persentase Tugas
30% [Diisi bobot asesmen tugas dari total keseluruhan asesmen]
Instruksi Pengumpulan Tugas • Kumpulkan soft copy yang diketik pada kertas A4
• Gunakan Satuan Internasional (SI)
• Kerjakan dengan terperinci
Pernyataan
Saya/ kami yang bertanda tangan di bawah ini memahami bahwa saya/ kami telah membaca dan setuju untuk mematuhi peraturan UMB
tentang plagiarisme dan penjiplakan dan kebijakan dan prosedur di Program Studi. Saya/ kami menyetujui proses pengecekan laporan
sehingga tidak ada unsur plagiarisme atau penjiplakan akademik.
Tanda tangan
Tanda tangan Tanda tangan Tanda tangan
...................................
................................... ................................... ................................... Nama Lengkap
Retno Bangun Rizki Nama Lengkap Nama Lengkap
Tanda tangan
Bagian ini digunakan untuk memberi umpan balik atau informasi lain:
Skenario
Tugas Besar 1 ini dikerjakan secara individual dan diupload via web
reply POST di w8 dalam format PDF dengan penamaan file:
No.URUT_NIM_NAMA-MAHASISWA.PDF
Pertanyaan Tugas
Dalam tugas 1 ini Anda diminta untuk mengerjakan secara Individual dengan cara dijabarkan
prosesnya.
Pertanyaan 1. Konsep Sinyal dalam PSD (CPMK 1) (CPL 1,3,4) (Nilai 30)
- Berikan penjelasan dengan Bahasa Anda sendiri mengenai pengertian sinyal dan
bagaimana pembagian sinyal berdasarkan bentuk/struktur satuannya.
- Berikan perbedaan antara sinyal analog dan sinyal digital
Pertanyaan 2. Sinyal dan system diskrit (CPMK 2) (CPL 1,3,4) (Nilai 30)
Jelaskan dan berikan gambar dari bentuk sinyal dalama waktu kontinyu dan waktu diskrit.
Berikan perbedaan keduanya.
Pertanyaan 1:
Sinyal adalah suatu besaran fisis yang berubah terhadap waktu, ruang, ataupun dapat
berubah terhadap variabel bebas lainnya, yang dimaksud dengan variabel bebas disini adalah
sinyal dapat dikatakan sebagai sinyal kontinyu (dinyatakan dengan x(n)), sinyal diskrit
(dinyatakan dengan x(t)), dan lain-lain
Sinyal Analog
Sinyal Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu, yang membawa
informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang
dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan
dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat
analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat
diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal analog, maka
jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh
noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga
variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
• Amplitudo adalah parameter tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
• Frekuensi merupakan banyaknya gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
• Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada waktu tertentu.
Gelombang sinus memiliki frekuensi tunggal, dimana gelombang sinus dapat dideskripsikan memiliki
frekuensi awal nol dan amplitudo awal nol. Kemudian amplitudo tersebut akan berubah-ubah
sehingga berpindah ke amplitudo maksimum positif.
Kelebihan Sinyal Analog
Sinyal analaog memiliki potensi jumlah tak terbatas resolusi sinyal. Dibandingkan dengan sinyal-sinyal
digital, sinyal analog kepadatan tinggi, dapat dilakukan pengolahan lebih sederhana dibandingkan
dengan setara digital. Sinyal analog dapat diproses secara langsung oleh komponen analog, meskipun
beberapa proses tidak tersedia kecuali dalam bentuk digital.
Sinyal digital
inyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan
bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, proses
informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan isyarat digital hanya mencapai
jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya isyarat ini juga dikenal dengan isyarat
diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas
pada isyarat digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit
adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11.
Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.
System digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-
kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya
/ jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat memengaruhi nilai akurasi system digital.
Signal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada
teknologi analog yaitu:
• Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat
informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
• Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak memengaruhi kualitas
dan kuantitas informsi itu sendiri.
• Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
• Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara
interaktif.
Pertanyaan 2:
Sinyal
Secara umum, variable yang berdiri sendiri (independent) secara matematis diwujudkan
dalam fungsi waktu.
Terdapat 2 tipe dasar sinyal, yaitu:
1. Sinyal waktu kontinyu (continous-time signal)
2. Sinyal waktu diskrit (discrete-time signal
Pada sinyal kontinyu, variable independent (yang berdiri sendiri) terjadi terus-menerus dan
kemudian sinyal dinyatakan sebagai sebuah kesatuan nilai dari variable independent.
Sebaliknya, sinyal diskrit hanya menyatakan waktu diskrit dan mengakibatkan variabel
independent hanya merupakan himpunan nilai diskrit
Sinyal waktu kontinyu yaitu sinyal yang terdefinisi untuk setiap nilai pada sumbu waktu t,
dimana t adalah bilangan riil. Sedangkan Sinyal waktu diskrit adalah sinyal yang terdefinisi
hanya pada nilai waktu diskrit n, dimana n adalah bilangan bulat.
Sinyal Diskrit
Pada system diskrit, lebih ditekankan pada pemrosesan sinyal yang berderetan. Pada sejumlah nilai
x, dimana nilai yang ke-x pada deret x(n)akan dituliskan secara formal sebagai:
Deret unit sample (unit-sampel sequence), δ(n), dinyatakan sebagai deret dengan nilai
Sekuen Step
Pertanyaan 3:
Contoh membangkitkan sebuah sinyal unit step diskrit yang memiliki nilai
seperti berikut:
1 , untuk 0 ≤ n ≤ 4
𝑥[𝑛] = 𝑣 [𝑛] = {
0 , untuk niai lain
Dan melakukan operasi konvolusi yang secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
x[n]*v[n]
for n=1:L
if n<=P
x(n)=1;
else
x(n)=0;
end
end
t=1:L;
subplot(3,1,1)
stem(t,x)
3. Selanjutnya masukkan pembangkitan sekuen unit step ke dua dengan cara menambahkan syntax
berikut ini di bawah program anda pada langkah pertama:
for n=1:L
if n<=P
v(n)=1;
else
v(n)=0;
end
end
t=1:L;
subplot(3,1,2)
stem(t,v)
subplot(3,1,3)
stem(conv(x,v))